Difraksi Sinar-X adalah sebuah metode yang mengandalkan sifat-sifat radiasi
sinar-X untuk mengungkapkan struktur atom dalam bahan kristal. Teknik ini berguna untuk mengukur jarak antar atom dan sudut antara ikatan kimia dalam suatu kristal. Ketika sinar-X mengenai sampel kristal, mereka mengalami difraksi atau pemantulan, menciptakan pola difraksi yang mencerminkan susunan atom dalam sampel tersebut.
Aplikasi Utama XRD:
1) Kristalografi: menentukan struktur kristal zat murni, seperti mineral, senyawa kimia, dan logam. Ini memungkinkan ilmuwan untuk memahami cara atom-atom dalam kristal tersusun dan bagaimana mereka berinteraksi. 2) Ilmu Material: mengkarakterisasi bahan-bahan padat seperti keramik, polimer, dan logam. Hal ini membantu dalam pengembangan material baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. 3) Industri: mengontrol mutu dan mengidentifikasi fase-fase dalam bahan seperti semen, farmasi, dan semikonduktor. 4) Geologi: mengidentifikasi mineral dan batuan, serta memahami sejarah geologi suatu daerah. 5) Bioteknologi: mengkarakterisasi struktur kristal protein dan biomolekul, membantu dalam pengembangan obat-obatan dan biokimia.
Prinsip kerja utama dari XRD
1) Penyinaran Sampel Sinar-X diarahkan pada sampel kristal yang akan dianalisis. Sinar-X ini berinteraksi dengan atom dalam kristal. 2) Difraksi Ketika sinar-X bertemu dengan atom dalam kristal, mereka mengalami difraksi atau pemantulan. Pemantulan ini disebabkan oleh gangguan dalam pola gelombang sinar-X ketika mereka bertemu dengan atom dalam sampel. 3) Pemantulan Bragg TUGAS RESUME MATA KULIAH RISTALOGRAFI DAN MINERALOGRAFI
Pemantulan sinar-X mengikuti hukum pemantulan Bragg, yang
dirumuskan oleh William Henry Bragg dan putranya William Lawrence Bragg. Hukum ini menyatakan bahwa pemantulan sinar-X akan terjadi dengan sudut tertentu jika panjang gelombang sinar-X, jarak antar atom dalam kristal, dan sudut pemantulan memenuhi kondisi tertentu. Dalam hal ini, sudut pemantulan dan panjang gelombang sinar-X yang terukur digunakan untuk menentukan jarak antar atom dalam kristal. 4) Deteksi Pola Difraksi Pola difraksi yang dihasilkan oleh interaksi sinar-X dengan sampel diukur dan direkam oleh detektor. Pola difraksi ini mencerminkan susunan atom dalam kristal dan memberikan informasi tentang jarak antar atom serta sudut di antara ikatan kimia. 5) Analisis Data Data pola difraksi sinar-X kemudian diolah menggunakan perangkat lunak khusus untuk menentukan struktur kristal sampel. Dengan membandingkan pola difraksi yang diukur dengan pola yang diharapkan untuk berbagai struktur kristal yang mungkin, peneliti dapat mengidentifikasi struktur kristal yang sesuai dengan data eksperimental.