Anda di halaman 1dari 4

PEMBAGIAN TUGAS PAB KODE F

Kaviedes Raffarel Jiorjian 23/519954/TK/57291


Yolanda Azri Al-Muchtar 23/515994/TK/56774

I. Persiapan Praktikum
A. Pengecekan Alat - ( Yolanda )
B. Pengambilan Asam di Lemari Asam untuk membuat larutan
standar HCl - ( Neo )
II. Proses Melakukan Praktikum
A. Asidimetri-Alkalimetri
1. Pembuatan larutan standar HCl sekitar 0,1 N
a) Pengambilan HCl dalam lemari asam menggunakan
pipet ukur 10 mL, lalu memindahkan larutan kedalam
labu ukur 250 mL - ( Neo )
2. Standarisasi larutan standar HCl sekitar 0,1 N
a) Penimbangan boraks, menetesi larutan dengan
menggunakan methyl orange - ( Neo )
b) Titrasi larutan boraks - (bersama)
3. Pembuatan larutan NaOH sekitar 0,1 N sebanyak 100 mL
a) Pengambilan NaOH menggunakan botol timbang, lalu
memindahkan larutan ke dalam labu ukur 100 mL -
( Yolanda )
4. Peneraan larutan NaOH sekitar 0,1 N
a) Mengambil 10 mL larutan NaOH sekitar 0,1 N dengan
pipet volume, menuangkan larutan ke erlenmeyer dan
menambahkan 3 tetes phenolphthalein - ( Yolanda )
b) Mengisi buret dengan larutan standar HCl - ( Neo )
c) Titrasi larutan NaOH X N - (bersama)
5. Penentuan konsentrasi NaOH Y N
a) Membuat 100 mL campuran Larutan V mL larutan
NaOH 0,1 N dengan larutan X N, mengambil 10 mL
larutan NaOH Y N dengan pipet volume 10 mL,
menuangkan ke erlenmeyer 125 mL - ( bersama )
b) Menambahkan 3 tetes phenolphtalein - ( bersama )
c) Mengisi buret dengan HCl 0,1 N - ( bersama )
d) Titrasi larutan NaOH Y N - (bersama)
B. Iodometri
1. Pembuatan larutan standar I2
a) Pengambilan 2 gram KI - (Neo)
b) Pengambilan 0,325 gram I2 - (Neo)
c) Melarutkan KI dengan aquadest sebanyak kurang
lebih 50 mL, menambahkan I2, memanaskan larutan
dengan kompor sambil diaduk hingga larut,
menuangkan larutan dalam labu ukur 250 mL,
menambahkan aquadest, menyimpan larutan I2 pada
lemari penyimpan. - (Neo)
2. Pembuatan larutan standar Na2S2O3
a) Penimbangan 1,6 gram Na2S2O3 dan penimbangan 0,1
gram Na2CO3 dalam gelas arloji - (Yolanda )
b) Melarutkan Na2S2O3 dengan 50 mL aquadest dalam
gelas beker, melarutkan dalam labu ukur 250 mL. -
(Yolanda)
3. Pembuatan Indikator Pati
a) Menimbang sekitar 0,5 gram pati, memasukkan dalam
gelas beker, menuangkan aquadest, memanaskan
larutan pati - (Yolanda)
4. Peneraan larutan standar Na2S2O3
a) Mengambil 10 mL larutan KIO3 dengan pipet volume,
menimbang 1 gram KI, memasukkan larutan dalam
erlenmeyer - (Neo)
b) Mengambil 10 mL larutan HCl pada station dengan
pipet volume 10 mL, masukkan ke dalam campuran
KIO3 dan KI - (Neo)
c) Mengisi buret dengan Na2S2O3 - (Yolanda)
d) Titrasi larutan campuran KIO3, KI, dan HCl -
(bersama)
e) Meneteskan indikator pati - (bersama)
f) Melanjutkan titrasi larutan setelah ditambah
indikator pati - (bersama)
5. Peneraan larutan I2
a) Mengisi buret dengan larutan Na2S2O3 - (bersama)
b) Mengambil larutan iodin sebanyak 10 mL dengan
pipet volume 100 mL, masukkan kedalam erlenmeyer
- (Neo)
c) Titrasi larutan iodin - (bersama)
d) Menambahkan indikator pati - (bersama)
e) Titrasi larutan iodin yang sudah ditambah pati -
(bersama)
6. Perhitungan konsentrasi vitamin C
a) Menumbuk ½ tablet vitamin C menggunakan mortar,
melarutkan dalam gelas beker, menuang ke dalam
labu ukur 100 mL - (Yolanda)
b) Mengambil 10 mL larutan vitamin C dengan pipet
volume 10 mL, masukkan dalam erlenmeyer. -
(Yolanda)
c) Menambahkan indikator pati sebanyak 5 tetes -
(bersama)
d) Mengisi buret dengan larutan I2 - (bersama)
e) Titrasi larutan vitamin C - (bersama)
III. Pasca-Praktikum
A. Pembersihan Alat dan merapikan kembali meja praktikum - ( Neo )
B. Merapikan laporan sementara - ( Yolanda )

Anda mungkin juga menyukai