Anda di halaman 1dari 19

FORM SINYALEMENT

A. Hari/ Tanggal :

B. Nama/NPM/Gel./Kel. :

C. Identitas Pasien :
1. Nama :
2. Ras :
3. Spesies :
4. Umur :
5. Tipe Rambut/Bulu :
6. Warna :
7. Bobot Badan :
8. Ciri Khusus Lainnya :

D. Identitas Klien :
1. Nama Pemilik :
2. Alamat :
LOG BOOK PERAWATAN
HARI KE- FOTO/GAMBAR KETERANGAN

15

22

29

2 | Laboratorium Klinik FKH USK


TREATMENT/TERAPI (PENGOBATAN)

Treatment (terapi/pengobatan) adalah proses penyembuhan yang melibatkan penggunaan


alat dan bahan tertentu. Alat dan bahan tersebut dapat berupa alat bantu pengobatan dan/atau
berupa obat-obatan, baik yang dilakukan dengan peralatan medis modern maupun
tradisional. Pemberian obat-obatan kepada pasien dapat dilakukan secara enteral, paraenteral
maupun topical dengan memberi obat-obatan secara kuratif, preventif, maupun suportif.
Setelah melaksanakan praktikkum ini mahasiswa diharapkan mampu menangani kasus yang
ada pada hewan coba tersebut dengan mengikuti prosedur yang ada.
Prosedur Pengobatan Terhadap Pasien
1. Memeriksa dan mengulas kembali hasil pemeriksaan serta diagnosa yang sudah
ditetapkan kepada pasien,
2. Menentukan pengobatan yang paling cocok bagi pasien,
3. Mengonfirmasikan pengobatan atau tindakan yang akan dilakukan kepada Asisten
Laboratorium Klinik,
4. Meminta izin kepada klien untuk memberikan tindakan atau pengobatan setelah poin
3 terpenuhi,
5. Jikalau tidak diizinkan memberikan tindakan atau pengobatan, maka mahasiswa
wajib mengonfirmasikan kembali kepada Asisten Laboratorium Klinik,
6. Apabila tindakan atau pengobatan dapat dilakukan, diharapkan mahasiswa dapat
mengisi formulir bukti pengobatan pasien.

Formulir Bukti Tindakan atau Pengobatan Pasien

FORMULIR BUKTI PENGOBATAN


KELOMPOK :
GELOMBANG :
ASISTEN PENANGGUNG JAWAB :

BUKTI DOKUMENTASI BUKTI DOKUMENTASI


(TINDAKAN) (BERSAMA KLIEN)

3 | Laboratorium Klinik FKH USK


INTERPRETASI KASUS
Setelah mengumpulkan data dengan berbagai pemeriksaan, maka akan ditarik sebuah
kesimpulan, diagnosa banding atau diagnosa sementara. Namun, seluruh data yang diperoleh
harus mampu untuk di interpretasi (diterjemahkan/dianalisis) agar dapat menarik kesimpulan
yang tepat pada akhir pemeriksaan. Hasil interpretasi haruslah mengacu pada pemahaman
teori-teori yang pasti agar membuat suatu simpulan yang dapat mengarah pada suatu kasus.

Capaian Interpretasi Kasus


1. Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan seluruh pemeriksaan dan tindakan yang
sudah dilakukan kepada Dosen dan Asisten Laboratorium Klinik,
2. Diharapkan mahasiswa mampu menginterpretasikan seluruh data yang didapatkan
dari alur pemeriksaan yang telah dilakukan,
3. Diharapkan mahasiswa mampu menyimpulkan seluruh hasil interpretasi yang ada
dan dapat menegakkan diagnosa yang terjadi pada pasien sesuai dengan prosedur
yang diberikan,
4. Diharapkan mahasiswa mampu untuk menjelaskan hasil diagnosa yang didapatkan
kepada Dosen dan Asisten Laboratorium Klinik.
Hasil Interpretasi Kasus
Mahasiswa dianjurkan untuk mengisi jawaban dari pertanyaan berikut, untuk melihat
capaian interpretasi yang sudah dicapai;
1. Sebutkan seluruh data yang didapatkan (dari suatu alur pemeriksaan), sehingga anda
yakin bahwasannya hasil diagnosa anda tepat!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

4 | Laboratorium Klinik FKH USK


2. Interpretasikan seluruh data yang ada pada pertanyaan nomor 1 dengan tepat,
sehingga anda yakin bahwasannya hasil diagnosa anda tepat!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
3. Jelaskan secara singkat tentang diagnosa (kasus) yang anda tegakkan pada pasien!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

5 | Laboratorium Klinik FKH USK


LAPORAN KASUS
Dokumentasi Kelompok

FOTO TREATMENT/TERAPI PADA


HEWAN COBA

6 | Laboratorium Klinik FKH USK


Hasil Pemeriksaan
Silahkan lengkapi ambulator di bawah ini dengan data yang sudah didapatkan pada
saat praktikkum berlangsung;
LABORATORIUM KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN UNIVERSITAS SYIAH
KUALA DARUSSAALAM-BANDA
ACEH
===============================================================
Nomor : ................................. Tanggal :.................................
Nama pasien : ................................. Jenis hewan : ................................
Pemilik : ................................. Alamat : ................................
Sinyalemen : ............................. ............................ ...............................................................
............................. ............................ ..................................... ....................................................
Nama mahasiswa: ................................................ NIM: ...................................................

I. ANAMNESA :

II. STATUS PRESENT :


1. Keaadaan umum :
a. Gizi
b. Temperamen :
c. Habitus :
2. a. Frekuensi Nafas :
b. Frekuensi Pulsus :
c. Suhu Tubuh :
3. Kulit dan Bulu :
4. Selaput Lendir :
5. Kelenjar Limfe :
6. Alat Pernafasan :
7. Alat Peredaran Darah :
8. Alat Pencernaan :
9. Alat Kelamin/Perkemihan :
10. Urat Saraf :
11. Anggota Gerak :
12. Lain-Lain :

7 | Laboratorium Klinik FKH USK


III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
1. Kulit (Teknik yang Digunakan) :
a. Parasit :
b. Jamur :
c. Bakteri :
2. Feses (Teknik yang Digunakan) :
a. Keadaan/Kondisi Feses :
b. Parasit :
c. Protozoa Pencernaan :
d. Mikroba :
3. Urin (Teknik yang Digunakan) :
a. Warna :
b. Bau :
c. Volume/Kuantitas :
d. Berat Jenis :
e. Kejernihan :
f. Reaksi (pH) :
g. Uji Glukosa :
h. Uji Protein :
i. Uji Sedimentasi :
j. Kimia Urin Lainnya :
4. Darah (Teknik yang Digunakan) :
a. Gambaran Darah :
- BDM (RBC) :
- BDP (WBC) :
- Neutrofil :
- Eosinofil :
- Basofil :
- Limfosit :
- Monosit :
- Hb :
- Ht :
- Plt :
b. Glukosa Darah :
c. Protozoa Darah :
d. Kimia Darah Lainnya :

8 | Laboratorium Klinik FKH USK


IV. DIAGNOSA :

V. DIFERENSIAL DIAGNOSA :

VI. PROGNOSA :

VII. TERAPI :

Pemeriksa,

(........................................................)

CATATAN PEMERIKSA

9 | Laboratorium Klinik FKH USK


LABORATORIUM KLINIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN UNIVERSITAS SYIAH
KUALA DARUSSAALAM-BANDA
ACEH
===============================================================
Nomor : ................................. Tanggal :.................................
Nama pasien : ................................. Jenis hewan : ................................
Pemilik : ................................. Alamat : ................................
Sinyalemen : ............................. ............................ ...............................................................
............................. ............................ ..................................... ....................................................
Nama mahasiswa: ................................................ NIM: ...................................................

I. ANAMNESA :

II. STATUS PRESENT :


1. Keaadaan umum :
d. Gizi
e. Temperamen :
f. Habitus :
2. a. Frekuensi Nafas :
b. Frekuensi Pulsus :
c. Suhu Tubuh :
3. Kulit dan Bulu :
4. Selaput Lendir :
5. Kelenjar Limfe :
6. Alat Pernafasan :
7. Alat Peredaran Darah :
8. Alat Pencernaan :
9. Alat Kelamin/Perkemihan :
10. Urat Saraf :
11. Anggota Gerak :
12. Lain-Lain :

10 | Laboratorium Klinik FKH USK


III. PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
1. Kulit (Teknik yang Digunakan) :
a. Parasit :
b. Jamur :
c. Bakteri :
2. Feses (Teknik yang Digunakan) :
a. Keadaan/Kondisi Feses :
b. Parasit :
c. Protozoa Pencernaan :
d. Mikroba :
3. Urin (Teknik yang Digunakan) :
a. Warna :
b. Bau :
c. Volume/Kuantitas :
d. Berat Jenis :
e. Kejernihan :
f. Reaksi (pH) :
g. Uji Glukosa :
h. Uji Protein :
i. Uji Sedimentasi :
j. Kimia Urin Lainnya :
4. Darah (Teknik yang Digunakan) :
a. Gambaran Darah :
- BDM (RBC) :
- BDP (WBC) :
- Neutrofil :
- Eosinofil :
- Basofil :
- Limfosit :
- Monosit :
- Hb :
- Ht :
- Plt :
b. Glukosa Darah :
c. Protozoa Darah :
d. Kimia Darah Lainnya :

11 | Laboratorium Klinik FKH USK


IV. DIAGNOSA :

V. DIFERENSIAL DIAGNOSA :

VI. PROGNOSA :

VII. TERAPI :

Pemeriksa,

(........................................................)

CATATAN PEMERIKSA

12 | Laboratorium Klinik FKH USK


REFERENSI

Abebayehu, A. (2023). Urine test strip analysis, concentration range and its interpretations
of the parameters. GSC Biological and Pharmaceutical Sciences, 22(2): 1-13.
Asrumi., Sariono, A., Rochiati, E., Hariyadi, E. dan Faliha, D. A. (2020). Penyakit, Obat
dan Tatacara Pengobatan Tradisional Etnik Osing-Indonesia. LaksBang
PRESSindo, Yogyakarta.
Benjamin, M. M. (1979). Outline of Veterinary Clinical Pathology.The Iowa State
University Press, USA.
Boddie, G. F. (1962). Diagnostic Method in Veterinary Medicine. 5th ED. Oliver and Boyd,
Edinburg.
Coles E. H. (1986). Veterinary Clinical Pathology 4th ED. WB Sounders Company,
Phyladelphia
Duncan, J. R., Keith, W. P. and Edward, A. M. (1994). Veterinary Laboratory Medicine
Clinical Pathology 3rd ED. The Iowa State University Press Ames, USA.
Feldman, B. F., Zinkl, J. G., Jain, N. C. and Schalm, O.W. (2000). Schalm`s Veterinary
Hematology. Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia.
Fernandes, N., Sudimartini, L. M., Kendran, A. A. S. dan Suartha, I. N. (2022). Terapi
madu trigona aman bagi fungsi hati anjing penderita dermatitis di bawah enam
bulan. Indonesia Medicus Veterinus, 11(2): 197-212.
Gibbons, W. J. (1966). Veterinary Clinical Diagnosa of Disease of Large Animals. Lea and
Febiger, Philadellphia.
Jain, N. C. (1986). Schalm’s Veterinary Hematology. Lea dan Febiger, Philadelphia.
Kelly, W. R. (1984). Veterinary Clinical Diagnosa 3rd ED. Bailliere Tindall, London.
Kozat, S. and Sepehrizadeh, E. (2017). Methods of diagnosing in liver diseases for dog and
cats. Turkish Journal of Scientific Reviews, 10(2): 36-46.
Low, D. G., Osborne, C. A. and Finco, D. R. (1975). The Pillars of Diagnosa History and
Physical Examination in Textbook of Veterynary Medicine. Deseases of dog and cat.
Saunders Company, Philadelphia.
Nurullah, J. F. R., Murtiningrum, F. S., Rahmiati, D. U., Manalu, W. dan Noviana, D.
(2023). Studi kasus gallbladder mucocele disertai ehrlichiosis pada anjing beagle.
ACTA VETERINARIA INDONESIA, 11(3): 250-260.
Purbowati, R. (2022). Pelatihan prnggunaan urine strip test pada posyandu remaja mojo
gubeng Surabaya. KUSUMA, 1(1): 12-21.
Rizzi, T. E. (2014). Urinalysis in companion animals part 2: evaluation of urine chemistry
& sediment. Today’s Veterinary Practice Journalf, 1(1): 86-91.
Taqwa, D. K. (2023). References: vet skin cytology. 1-6. References: Vet Skin Cytology-
CephaloVet (wordpress.com) (diakses pada 31 Januari 2024).
Watson, A. (1998). Urine spesific gravity in practice. Veterinary Journal, 76(6): 392- 398.
Wulandari, R., Atifah, Y., M, D., Helendra., Fuadi, C. dan Yuniarti, E. (2023). Chemical
profile of blood of cat patients in veterinary hospitals West Sumatra. Serambi
Biologi, 8(2): 264-268.
Yadav, S. C., Ahmed, N., Nath, A. J., Mahanta, D. and Kalita, M. K. (2020). Urinalysis in
dog and cat: a review. Veterinary World, 1(1): 2133-2141.

13 | Laboratorium Klinik FKH USK


DATA FISIOLOGI HEWAN PIARAAN (DOMESTIKASI)

Tabel 1. Frekuensi Nafas Per Menit


SPESIES ARMOUR USA N. OPPERMAN MAREK MOCSY SURONO DKK.
Sapi 10-33 10-30 10-40 20-42
Kuda 8-16 8-16 8-16 14-48
Kerbau - - - 24-29
Domba 10-20 - - 26-32
Kambing - 12-20 12-20 26-54
Babi 10-20 10-20 8-18 30-54
Anjing 10-30 10-30 10-40 24-42
Kucing 20-30 20-30 20-40 26-48
Ayam - 12-36 12-36 18-78
Itik - 12-36 12-36 18-78

Tabel 2. Frekuensi Pulsus Per Menit


SPESIES ARMOUR USA N. OPPERMAN MAREK MOCSY SURONO DKK.
Sapi 40-60 36-80 40-80 54-84
Kuda 28-40 28-40 28-40 36-48
Kerbau - - - 64-80
Domba 70-80 - - 63-90
Kambing - 70-90 70-80 70-104
Babi 60-80 60-80 60-80 72-104
Anjing 60-120 60-80 60-120 76-148
Kucing 110-130 110-130 110-130 92-150
Ayam - 120-200 120-200 150-200
Itik - 120-200 120-200 126-200

Tabel 3. Suhu Tubuh Dalam Derajat Celcius


SPESIES ARMOUR USA N. OPPERMAN MAREK MOCSY SURONO DKK.
Sapi 37,78-39,17 37,9-39,0 38,5-39,0 37,6-39,2
Kuda 37,20-38,05 37,5-38,0 37,5-38,0 37,0-39,0
Kerbau - 37,6-39,0 37,5-39,0 37,6-39,0
Domba 38,89-40,00 38,0-40,0 38,5-39,0 38,0-40,0
Kambing - 37,6-40,0 38,5-40,5 38,0-49,9
Babi 38,05-40,00 38,0-39,5 38,0-40,0 37,4-38,4
Anjing 37,50-39,17 37,5-38,5 38,0-39,0 37,8-39,5
Kucing 37,78-39,17 38,0-39,0 38,0-39,5 37,6-39,4
Ayam - 40,0-42,4 39,5-40,0 40,3-43,0
Itik - 40,0-42,4 39,5-40,0 40,0-42,4

14 | Laboratorium Klinik FKH USK


DATA PROFIL HEMATOLOGI, KIMIA DARAH DAN URIN

Tabel 4. Profil Hematologi, Kimia Darah dan Urin pada Anjing serta Kucing
TEST UNIT CANINE FELINE
PROFIL HEMATOLOGI
HCT % 41,0 - 60,0 31,0 - 48,0
RBC x106/µL 5,70 - 8,60 6,90 - 10,1
HGB g/dL 14,1 - 20,2 10,9 - 15,7
MCV fL 66,0 - 76,0 40,0 - 52,0
MCH pg 22,0 - 26,0 13,0 - 17,0
MCHC g/dL 33,0 - 36,0 32,0 - 35,0
RDW % 10,6 - 14,4 13,2 - 17,5
NRBC /100 WBC 0,00 - 1,00 0,00 - 1,00
Reticulocyte % 0,20 - 1,50 0,10 - 0,70
9
ARC x10 /L 11,0 - 95,0 9,00 - 61,0
WBC x103/µL 5,70 - 14,2 5,10 - 16,2
Basophil % 0,00 - 1,00 0,00 - 1,00
Eosinophil % 0,00 - 9,00 2,00 - 12,0
Neutrophils (Segmented) % 58,0 - 85,0 35,0 - 75,0
Neutrophils (Band) % 0,00 - 3,00 0,00 - 2,00
Monocyte % 2,00 - 10,0 1,00 - 4,00
Lymphocytes % 8,00 - 21,0 27,0 - 36,0
PLT x103/µL 186 - 545 195 - 624
MPV fL 8,40 - 14,1 9,10 - 24,3
KIMIA DARAH
AST/SGOT U/L 5,00 - 55,0 9,20 - 39,0
ALT/SGPT U/L 8,30 - 52,5 28,0 - 76,0
Creatinine mg/dL 0,50 – 1,60 0,90 - 21,0
BUN mg/dL 8,80 - 25,9 15,0 - 34,0
Cholesterol mg/dL 120 – 270 70,0 - 200
Bilirubin mg/dL 0,00 - 0,30 0,00 - 0,10
Glucose mg/dL 76,0 – 119 60,0 - 120
KIMIA URIN
Spesific Gravity USG 1.015 - 1.045 1.035 - 1.060
Leukocytes WBCs/HPF 0,00 - 5,00 0,00 - 5,00
Nitrite mg/dL neg. neg.
Urobilinogen mg/dL 0,00 - 1,00 0,00 - 1,00
Protein mg/dL trace trace
Potential Hydrogen pH 6,00 - 7,50 5,00 - 7,50
Blood RBCs/HPF 0,00 - 5,00 0,00 - 5,00
Ketone mg/dL neg. neg.
Bilirubin mg/dL trace neg.
Glucose mg/dL ≤ 200 250 - 300

15 | Laboratorium Klinik FKH USK


DATA SITOLOGI KULIT DAN RAMBUT HEWAN DOMESTIK

Tabel 5. Gambaran Sitologi Kulit dan Rambut pada Anjing serta Kucing
SKIN SCRAPING

Sarcoptes scabiei var. felis Telur Sarcoptes scabiei Cheyletiella sp.

Notoedres cati Demodex sp. Telur Demodex sp.

Linognatus sp. Lynxacarus sp.


OTIC SWABS / OTIC CYTOLOGY

Otodectes cynotis Telur Otodectes cynotis Fungi (Yeast/Khamir)

16 | Laboratorium Klinik FKH USK


TRICHOGRAM / HAIR PLUCK

Demodex sp. Anagen bulb Telogen bulb

Trichoptilosis (Split ends) Trichomalacia Trichorrhexis nodosa

Pili torti Exothrix Dermatophytosis Endothrix Dermatophytosis

Follicular Dysplasia Dermatophytosis (Ringworm/Tinea)

17 | Laboratorium Klinik FKH USK


DIFF-QUICK STAINING
(Tape Preps [Tape Skin], Impression Smear, Otic
Cytology, & FNA [Fine Needle Aspiration])

Anuclear Keratinocyte Anuclear Keratinocyte fold Neutrophil

Staphylococcus sp. Malassezia spp. Simonsiella sp.

Acantholytic cells Cocci & Bacilli Bacteria Microsporum sp.

Dermatophyte hyphae Cryptococcus sp. Coccidioides spp.

18 | Laboratorium Klinik FKH USK


Sporothrix sp. Demodex sp. Mycobacterium sp.

Mast cell Keratinocytes cell Fibroblast

Acantholytic cells Pollen grain

19 | Laboratorium Klinik FKH USK

Anda mungkin juga menyukai