Anda di halaman 1dari 12

ii

SISTEM KARDIOVASKULAR

MATA KULIAH DASAR DASAR FARMAKOLOGI

DOSEN : Indah, S.Si., M.Si., Apt.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

Isma/70100123018

Andi Nazhmi Afifah/70100123020

Siti Muthia Sulaeman/70100123028

Achmad A. Aryl/70100123031

Putri Nur Zunairah/70100123035

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI FARMASI
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
ii

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul Dasar-Dasar Farmakologi Materi
Sistem Kardiovaskular. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
kuliah Dasar Dasar Farmakologi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Indah, S.Si., M.Si., Apt. selaku dosen pengampu mata
kuliah yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama proses perkuliahan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
perbaikan makalah ini di masa depan. Harapan kami, makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa yang ingin mempelajari tentang dasar-dasar farmakologi materi
sistem kardiovaskular.

Gowa, 4 Maret 2024

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ............................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................5
D. Manfaat penulisan…………………………………………………………………..5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian.................................................................................................................6
B. Komponen sistem kardiovaskular.............................................................................6
C. Anatomi Sistem Kardiovaskular...............................................................................7
D. Fungsi Sistem Kardiovaskular..................................................................................9
E. Jenis penyakit Sistem Kardiovaskular....................................................................10
BAB III............................................................................................................................11
PENUTUP......................................................................................................................11
A. Kesimpulan.............................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
4

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sistem kardiovaskular adalah salah satu sistem penting dalam tubuh manusia yang
bertanggung jawab atas peredaran darah. Sistem ini terdiri dari jantung dan pembuluh darah,
yang bekerja bersama-sama untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Fungsi utama sistem
kardiovaskular adalah mengantarkan oksigen, nutrisi, dan zat-zat lainnya ke jaringan tubuh serta
mengangkut produk-produk samping metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh.

Dalam mata kuliah dasar-dasar farmakologi, pemahaman yang mendalam tentang sistem
kardiovaskular sangatlah penting. Hal ini karena banyaknya penyakit yang terkait dengan sistem
ini, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan aritmia. Farmakologi
kardiovaskular mencakup studi tentang berbagai obat yang digunakan untuk mengatasi dan
mengelola kondisi-kondisi tersebut.

Penelitian dan pengembangan dalam bidang farmakologi kardiovaskular terus


berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utamanya
adalah untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, mengurangi efek samping, dan memahami
mekanisme kerja obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan kardiovaskular.

Dalam makalah ini, akan dibahas tentang beberapa aspek penting dalam farmakologi
kardiovaskular, termasuk klasifikasi obat-obatan, mekanisme kerja, indikasi penggunaan, efek
samping, dan perkembangan terkini dalam penelitian obat-obatan kardiovaskular. Pemahaman
yang mendalam tentang topik ini akan membantu mahasiswa dalam memahami penggunaan
obat-obatan kardiovaskular dalam praktik klinis, serta pentingnya pemantauan dan manajemen
efek samping yang mungkin timbul.

B. Rumusan masalah
a. Bagaimana struktur dan fungsi sistem kardiovaskular
b. Apa saja komponen sistem kardiovaskular
c. Apa saja anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskular
d. Apa saja jenis jenis penyakit kardiovaskular
5

C. Tujuan penulisan
a. Untuk menjelaskan struktur dan fungsi sistem kardiovaskular.
b. Untuk mengetahui komponen sistem kardiovaaskular
c. Untuk menganalisis anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskular
d. Untuk mengidentifikasi jenis-jenis penyakit kardiovaskular

D. Manfaat penulisan
a. Meningkatkan pengetahuan tentang sistem kardiovaskular.
b. Meningkatkan kesadaran tentang penyakit kardiovaskular.
c. Memberikan informasi tentang cara mencegah dan mengobati penyakit
kardiovaskular.
6

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya adalah
meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi. Pada keadaan
berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ-organ vital seperti
jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi itu
sendiri.
2. Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan.
Dalam sistem kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast.
Angioblast ini timbul dari :
a. Mesoderm : splanknikus & chorionic
b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat
c. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai
berkembang di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup uning
telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur endotel berlapis
saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung primordial. Jantung tubular
bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang menghubungkan tangkai, karian
dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler purba. Pada janin, proses peredaran darah
melalui plasenta.

B. Komponen Sistem Kardiovaskuler


Sistem kardiovaskuler terdiri atas organ jantung dan pembuluh darah. Fungsi
sistem ini dapat dianalogikan dengan sistem pengairan di rumah tangga, dimana organ
7

jantung berperan sebagai pompa dan pembuluh darah berperan sebagai salurannya atau
pipanya. Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah dan zat yang
dikandungnya ke seluruh bagian tubuh manusia. Untuk menjaga agar darah tetap
mencapai seluruh bagian tubuh secara terus-menerus maka jantung sebagai pompa harus
berdenyut secara terus menerus pula. Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf otonom
(SSO) yang berada di luar kesadaran atau kendali kita sehingga kita tidak dapat mengatur
denyutan jantung seperti kehendak kita. Sistem kardiovaskuler merupakan sistem tertutup
artinya darah yang ditransportasikan akan berada di dalam jantung dan pembuluh darah,
tidak dialirkan ke luar pembuluh darah.
Berdasarkan arah aliran darah maka pembuluh darah dapat dikelompokkan menjadi
dua. Pertama adalah pembuluh darah yang meninggalkan jantung (arteri) dan pembuluh
darah yang menuju jantung (vena). Berdasarkan ukuran penampangnya (diameter) maka
pembuluh darah (arteri dan vena) dapat dikelompokkan menjadi pembuluh darah besar,
sedang, dan kecil.
Contoh pembuluh arteri besar adalah aorta, a. iliaca commonis;
pembuluh arteri sedang adalah a. tibialis, a. radialis; sedangkan contoh vena besar adalah
v. cafa superior dan inferior. Diantara pembuluh darah arteri kecil (arteriole) dan vena
kecil (venule) akan terdapat saluran kecil yang disebut pembuluh kapiler. Pembuluh
kapiler ini menghubungkan bagian pembuluh darah arteri dan vena. Pembuluh kapiler ini
memiliki struktur histologis tertentu.

C. Anatomi Sistem Kardiovaskuler


1. Jantung

Jantung terletak di rongga dada (thorax), dan cenderung terletak di sisi kiri. Pada
kelainan dekstrokardia jantung justru terletak di sisi sebelah kanan. Jantung dikelilingi
oleh pembuluh darah besar dan organ paru, dan timus di bagian depannya. Jantung terdiri
dari empat ruang jantung yang dipisahkan oleh sekat-sekat jantung. Empat ruang jantung
tersebut adalah :

a. Atrium kanan
b. Atrium kiri
8

c. Ventrikel kanan
d. Ventrikel kiri
Ruang jantung ini terbentuk karena adanya sekat interventrikuler dan sekat
atrioventrikuler. Pada sekat atrioventrikuler terdapat dua buah katup jantung, yaitu katup
trikuspidalis dan katup bicuspidalis. Disebut trikuspidalis karena terdiri dari tiga
lempengan katup, dan disebut bicuspidalis karena terdiri dari dua buah lempengan katup.
Atrium kanan dan kiri memiliki ukuran yang sama, demikian juga ventrikel kanan dan
kiri.
Atrium dibatasi oleh otot jantung dan sekat yang tipis, sedangkan bagian ventrikel
dibatasi oleh otot jantung dan sekat interventrikuler yang tebal. Empat ruang jantung ini
dilapisi oleh lapisan endotel, endocardium, myocardium, dan dua lapisan pericardium
(bagian dalam = bagian visceral dan bagian luar = bagian parietal).
Katup jantung sesungguhnya merupakan perluasan cincin fibrosa atrioventrikuler, yang
terdiri dari jaringan ikat fibrosa yang dilapisi endotel pada kedua sisi. Darah mengalir di
dalam jantung ke satu arah, dari sisi kanan ke sisi kiri. Hal ini dimungkinkan karena
adanya katup-katup jantung yang akan mencegah aliran darah balik.
Katup-katup ini hanya mengijinkan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan;
dan dari atrium kiri ke ventrikel kiri.
Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan
mengalir ke ventrikel kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak
mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk
mendapatkan Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke atrium kiri jantung
melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi
di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh
tubuh melalui aorta.
9

Bagian-bagian jantung :
a. Serambi kanan (atrium kanan): Menerima darah dari seluruh tubuh melalui
vena kava superior dan inferior.
b. Bilik kanan (ventrikel kanan): Memompa darah ke paru-paru melalui arteri
pulmonalis.
c. Serambi kiri (atrium kiri): Menerima darah dari paru-paru melalui vena
pulmonalis.
d. Bilik kiri (ventrikel kiri): Memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta.
e. Katup trikuspid: Mencegah aliran balik darah dari ventrikel kanan ke atrium
kanan.
f. Katup pulmonal: Mencegah aliran balik darah dari arteri pulmonalis ke ventrikel
kanan.
g. Katup mitral: Mencegah aliran balik darah dari ventrikel kiri ke atrium kiri.
h. Katup aorta: Mencegah aliran balik darah dari aorta ke ventrikel kiri.
i. Vena kava superior: Membawa darah dari bagian atas tubuh ke atrium kanan.
j. Vena kava inferior: Membawa darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan.
k. Arteri pulmonalis: Membawa darah ke paru-paru dari ventrikel kanan.
l. Vena pulmonalis: Membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri.
m. Aorta: Membawa darah ke seluruh tubuh dari ventrikel kiri.

D. Fungsi sistem kardivaskuler


Membawa nutrisi dan oksigen serta membuang limbah dan karbon dioksida.
Regulasi: mengatur suhu tubuh, keseimbangan cairan, dan pH dalam tubuh
Perlindungan: Melindungi tubuh dari
infeksi dan pendarahan melalui pembekuan darah. Jantung memompa darah melalui
arteri, yang bercabang menjadi arteriol yang lebih kecil, yang mengalir ke kapiler
mikroskopis ( lihat arteri ; kapiler). Vena-vena ini berkumpul membentuk venula-venula
kecil, yang bergabung menjadi vena-vena yang lebih besar, umumnya mengikuti jalur
yang sama dengan arteri-arteri yang kembali ke jantung.
10

E. Jenis Jenis Penyakit Sistem Kardiovaskular


1. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak
normal, seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Penyakit kardiovaskuler ini terjadi
ketika implus elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja
dengan baik.
2. Penyakit jantung koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyumbatan atau penyempitan di
pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini membuat
pasokan darah menuju jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera ditangani, penyakit
kardiovaskuler ini dapat menyebabkan serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung.
3. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit kardiovaskuler yang terjadi akibat kelainan
otot jantung. Kondisi ini ditandai dengan melemahnya kemampuan jantung untuk
memompa darah. Kardiomiopati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan
katup jantung, penggumpalan darah, gagal jantung, hingga henti jantung.
4. Stroke
Stroke terjadi ketika pasokan darah menuju otak terganggu akibat tersumbat atau
pecahnya pembuluh darah. Tanpa pasokan darah yang cukup, otak tidak akan
mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak akan rusak dan
menyebabkan penyakit kardiovaskuler berupa stroke.
5. Deep vein thrombosis (DVT)
Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah penyakit kardiovaskuler
yang disebabkan oleh gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya kondisi ini
terjadi di kaki. Pada beberapa kasus, gumpalan darah dapat ikut dalam aliran darah ke
paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius, seperti emboli paru.
6. Penyakit arteri perifer
Peripheral arterial disease (PAD) atau Penyakit arteri perifer terjadi ketika aliran
darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri. Penyakit
kardiovaskuler ini bisa membuat kaki kekurangan suplai darah, sehingga menimbulkan
rasa sakit ketika berjalan.
11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Sistem kardiovaskuler terdiri dari 2 hal yaitu jantung dan pembuluh darah dan 3
komponen yaitusalah satunya adalah hemoglobin dalam darah yang juga berperan
dalam sistem sirkulasi
b. Fungsi jantung adalah memompa darah kaya oksigen di dalam system arteri dan
menampungdioksigen dari sistem vena dan seterusnya ke paru untuk reoksigenasi
fungsi arteri, kapiler,vena, dan pembuluh limfe adalah membawa darah ke dan dari
jaringan dan sel di seluruhtubuh
c. Sirkulasi pulmonal membawa darah deoksigenasi dari jantung ke paru-paru, di
mana ia mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Darah yang kaya
oksigen kemudian kembali ke jantung
d. Sirkulasi pulmonal membawa darah deoksigenasi dari jantung ke paru-paru, di
mana ia mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Darah yang kaya
oksigen kemudian kembali ke jantung.
e. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Faktor risiko utama penyakit kardiovaskular termasuk tekanan darah tinggi,
kolesterol tinggi, merokok, diabetes, kegemukan dan kurang aktivitas fisik

B. Saran
Dari pemaparan diatas, kita sebagai farmasi yang nantinya akan bekerja dibidang
kesehatan harus memahami berkaitan dengan anatomi dan histologi sistem
kardiovaskuler agar terhindar dari kelalaian baik itu dirumah sakit maupun di alam yang
berkaitan dengan perubahan fungsi tubuh akibat kurangnya aktifitas positif untuk
memberikan kesehatan terhadap jantung sebagai pusat kehidupan. Selain itu adanya
pengaruh dan hubungan besarantara kesehatan gigi dengan jantung serta pembuluh darah.
Sehingga perlu sekali kitadalam memahami sistem kardiovaskuler dalam perbaikan
penanganan kesehatan gigi
12

DAFTAR PUSTAKA

Ganong,W.F. 1999. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Editor : dr. Widjajakusumah. Edisi 17.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Guyton, A.C. and Hall. 1997. Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.

Mc.Naught and Callander. 1975. Illustrated Physiology. Third Edition. New York :

Churchill Livingstone.

Syaifuddin,H.2002. Anatomi fisiologi berbasis kompetensi untuk keperawatan dan


kebidanan.Jakarta:Penerbi EKG

Thiriet, M. (2019). Cardiovascular Disease: An Introduction. Vasculopathies: Behavioral,


Chemical, Environmental, and Genetic Factors

Tortora, GJ, & Derrickson, B. (2017). Prinsip Anatomi dan Fisiologi. Hoboken, NJ: Wiley.

World Health Organization (2019). Health Topic. Cardiovascular Diseases.

Anda mungkin juga menyukai