Anda di halaman 1dari 58

Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


(IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA)

I. Dasar Hukum

- Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi


Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan Atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.

II. Struktur Kurikulum Pada Jenjang Pendidikan Dasar

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan


utama, yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila
3. muatan lokal. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan
sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga)
pilihan sebagai berikut:
a. mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
b. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar
Pancasila; dan/atau
c. mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

A. STRUKTUR KURIKULUM JENJANG SD


Struktur Kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat Struktur
kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat dibagi menjadi 3 (tiga) fase:
1. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 1


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan


pendekatan mata pelajaran atau tematik.
Proporsi beban belajar di SD/MI/bentuk lain yang sederajat terbagi
menjadi 2 (dua), yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20%
(dua puluh persen) beban belajar pertahun.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 2


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal,
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 3


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal,
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 4


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP pertahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.

Tabel 4. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI/bentuk lain yang sederajat kelas VI
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Alokasi Alokasi Projek Total JP


Intrakurikuler Penguatan Profil Per
Mata Pelajaran Per Tahun Pelajar Pancasila Tahun
(Minggu) Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan 96 (3) 32 128
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan 96 (3) 32 128
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan 96 (3) 32 128
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan 96 (3) 32 128
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan 96 (3) 32 128
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
Khonghucu dan Budi
96 (3) 32 128
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 5


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224


Matematika 160 (5) 32 192
Ilmu Pengetahuan Alam dan 160 (5) 32 192
Sosial
Pendidikan Jasmani Olahraga 96 (3) 32 128
dan Kesehatan
Seni dan Budaya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
96 (3) 32 128
3. Seni Teater
4. Seni Tari

Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***


Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***
Total****: 928 (29) 224 1.152
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP perminggu atau 64 (enam puluh empat) JP pertahun
sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal
dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 6


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

B. STRUKTUR KURIKULUM JENJANG SMP

Struktur kurikulum SMP/MTs/bentuk lain yang sederajat terdiri atas 1 (satu)


fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. Struktur
kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua
puluh lima persen) total JP per tahun.

Tabel 5. Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs/bentuk lain


yang sederajat kelas VII-VIII
(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Alokasi
Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Total JP Per
Mata Pelajaran
Per Tahun Profil Pelajar Tahun
(Minggu) Pancasila Per
Tahun
Pendidikan Agama Islam dan
72 (2) 36 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan
72 (2) 36 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan
72 (2) 36 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan
72 (2) 36 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan
72 (2) 36 108
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu
72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 7


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216


Matematika 144 (4) 36 180
Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180
Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
Pendidikan Jasmani Olahraga
72 (2) 36 108
dan Kesehatan
Informatika 72 (2) 36 108
Mata pelajaran Seni dan
Prakarya **:
1. Seni Musik
72 (2) 36 108
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
5. Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, atau
Pengolahan)
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***
Total****: 1044 (29) 360 1.404

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni dan/atau
prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya (budidaya, pengolahan,
kerajinan, rekayasa).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP
pertahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 8


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Tabel 6. Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs/


bentuk lain yang sederajat Kelas IX
(Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan
Intrakurikuler Total JP Per
Mata Pelajaran Profil Pelajar
Per Tahun Tahun
Pancasila Per
(Minggu)
Tahun
Pendidikan Agama Islam
64 (2) 32 96
danBudi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen
64 (2) 32 96
danBudi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik
64 (2) 32 96
danBudi Pekerti*
Pendidikan Agama
64 (2) 32 96
Buddha dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu
64 (2) 32 96
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama
64 (2) 32 96
Khonghucu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila
64 (2) 32 96
Bahasa Indonesia
160 (5) 32 192
Matematika
128 (4) 32 160
Ilmu Pengetahuan Alam
128 (4) 32 160
Ilmu Pengetahuan Sosial 96 (3) 32 128

Bahasa Inggris 96 (3) 32 128

Pendidikan Jasmani
64 (2) 32 96
Olahraga dan Kesehatan

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 9


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Informatika 64 (2) 32 96
Seni dan Prakarya**:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
64 (2) 32 96
5. Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa,
atau Pengolahan)
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***

Total****: 928 (29) 320 1.248

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni
dan/atau prakarya. Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari) atau Prakarya (budidaya,
pengolahan, kerajinan, rekayasa).
*** Paling banyak 2 (dua) JP perminggu atau 64 (enam puluh empat) JP
pertahun.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.

III. Pengertian Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)


Dokumen yang memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan
di satuan pendidikan, sebagai pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 10


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

IV. Prinsip Penyusunan KOSP


Prinsip penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan:
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi
keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta
kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan.
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang
dibutuhkan dan digunakan di satuan pendidikan. Bahasa yang digunakan
lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan
aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum
satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai
pemangku kepentingan, antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra
di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan.

V. Sistematika Penyusunan KOSP


SISTEMATIKA DOKUMEN HALAMAN
PENJELASAN
SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR VALIDASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


A. Analisis karakteristik Peserta Didik
B. Analisis Tenaga Pendidik dan Kependidikan
C. Analisis Sarana dan Prasarana
D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan
E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan
F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 11


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi
B. Misi
C. Tujuan

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Intrakurikuler
B. Kokurikuler
C. Ekstrakurikuler (Bakat dan Minat)
D. Pembiasaan Sekolah

BAB IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN


A. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup
Satuan Pendidikan
B. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup
Kelas

BAB V. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN


PROFESIONAL
A. Pendampingan Implementasi Kurikulum
B. Evaluasi Implementasi Kurikulum
C. Program Pengembangan Profesional

DAFTAR PUSTAKA Regulasi dan


seluruh panduan
kurikulum
merdeka
LAMPIRAN
A. Capaian Pembelajaran
B. Alur Tujuan Pembelajaran
C. Modul Ajar
D. Modul Projek

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 12


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

VI. PENJELASAN SISTEMATIKA PENYUSUNAN KOSP SAMPUL

1. SAMPUL COVER WARNA PUTIH (KERTAS COVER TEBAL)


2. UKURAN KERTAS F4)

LOGO
SEKOLAH

KURIKULUM OPERASIONAL
……………………………………………….. (diisi nama sekolah)

Tahun Pelajaran ………………………..

Diisi tampilan foto tampak depan


sekolah dan aktivitas lainnya yang
mencirikan sekolah tersebut.

…………………………………………………………………………… (diisi alamat


sekolah dan alamat web jika ada)

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 13


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

LEMBAR PENGESAHAN

(TANPA KOP)
LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen Kurikulum Operasional …………………………….. (diisi nama


sekolah) tahun pelajaran ………………….telah mendapatkan persetujuan dari
Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai
Kartanegara.

…………….(Diisi Nama Kecamatan, ……………… (Diisi Tanggal),

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,


Ttd dan stempel (jika ada) Ttd dan stempel

(Nama) (Nama)
Paraf Kasi NIP. …………..(sekolah negeri)
Kurikulum
& PM Mengetahui,
Kepala Bidang Pembinaan SD/SMP,

……………………………..
NIP. ………………………………

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 14


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

LEMBAR VALIDASI

(TANPA KOP)
LEMBAR VALIDASI
Nama Sekolah :
Alamat :
Nama Kepala Sekolah :
Tanggal Validasi :
Pejabat yang melakukan Validasi : ………………………. (Diisi Nama Pengawas Sekolah)
PENILAIAN
CATATAN
KOMPONEN DOKUMEN ADA TIDAK
PERBAIKAN
ADA
SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR VALIDASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
A. Analisis Karakteristik Peserta Didik
B. Analisis Tenaga Pendidik dan Kependidikan
C. Analisis Sarana dan Prasarana
D. Analisis Lingkungan Satuan Pendidikan
E. Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan
F. Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi
B. Misi
C. Tujuan

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN


A. Intrakurikuler
B. Kokurikuler
C. Ekstrakurikuler (Bakat dan Minat)
D. Pembiasaan Sekolah
BAB IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang
Lingkup Satuan Pendidikan
B. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang
Lingkup Kelas

BAB V. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN


PENGEMBANGAN PROFESIONAL
A. Pendampingan Implementasi Kurikulum
B. Evaluasi Implementasi Kurikulum
C. Program Pengembangan Profesional

DAFTAR PUSTAKA Regul


Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara asi 15
Kartanegara dan
seluru
h
pand
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

PENILAIAN
CATATAN
KOMPONEN DOKUMEN ADA TIDAK
PERBAIKAN
ADA
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
E. Capaian Pembelajaran
F. Alur Tujuan Pembelajaran
G. Modul Ajar
H. Modul Projek

…………………………….., …………………………..

Pengawas

___________________________
(NIP)

KATA PENGANTAR

PAS PHOTO KEPALA KATA PENGANTAR


SEKOLAH UKURAN 4 X 6

SD: Background Foto …………………………………………………………………………………………………………..


Berwarna merah
………………………………………………………………………………………………………..…
SMP : Background Foto
Berwarna Biru …………………………………………………………………………………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………, …………………………

Kepala Sekolah,

______________________
NIP. …………………………………..

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 16


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

BAB I ANALISIS KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Cara melakukan analisis:
1. Kuesioner.
2. Wawancara.
3. FGD (Forum Group Discussion) dengan mengundang perwakilan orang
tua dan tokoh masyarakat.
4. Data Rapor Pendidikan dan data pendukung lainnya.
5. Menggunakan alat analisis: SWOT, SOAR, Fish Bone, dll.

Analisis Karakteristik Peserta Didik


Satuan pendidikan menggambarkan karakteristik peserta didik dengan
menjabarkan:
1. Karakteristik Umum
Karakteristik umum berkaitan dengan budaya, suku, agama, gender, dan latar
belakang status sosial yang mempengaruhi sikap dan minat belajar siswa.
Contohnya, saat merencanakan kerja kelompok, pertimbangkan perbedaan
gender yang mungkin berdampak pada perhatian dan tingkat partisipasi siswa.
Kelompok dengan jenis gender yang beragam bisa bekerja dengan baik di kelas
awal, tapi bisa saja menghambat pembelajaran siswa untuk beberapa kelas
menengah.
Dengan memperhatikan karakteristik umum siswa, kita bisa merancang dan
mengimplementasikan pelajaran bermakna yang menjawab kebutuhan unik
setiap siswa.
Data bisa diperoleh dari pengisian biodata awal peserta didik pada kelas awal.

2. Kemampuan Awal Khusus

Kemampuan awal merujuk pada pengetahuan dan keterampilan yang sudah atau
belum dimiliki siswa. Untuk mengetahuinya, kita bisa melakukannya secara
informal lewat pertanyaan di kelas, atau lebih formal dengan memberikan tes.
Hasilnya akan menentukan apakah siswa memiliki kompetensi yang diperlukan
untuk mendapatkan atau mengetahui materi selanjutnya.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 17


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Pada kelas awal jenjang SD bisa dilakukan tes membaca dan menulis. Pada kelas
awal jenjang SMP bisa dilakukan tes yang mengacu pada soal-soal HOTS Literasi
dan Numerasi pada tingkatan dasar yang telah dipelajari pada jenjang SD.
Kelompok siswa yang lemah kemampuan literasi dan numerasi dasarnya bisa
diikutkan dalam program matrikulasi. Hasil Literasi dan Numerasi pada rapor
pendidikan bisa dijadikan acuan program untuk kelas IV-VI jenjang SD dan kelas
VIII-IX jenjang SMP.

3. Gaya Belajar

Gaya belajar mengacu pada ciri psikologis yang mempengaruhi bagaimana


pandangan dan respon peserta didik pada berbagai stimulus yang diberikan.
Dari sekian banyak pengelompokkan yang biasa digunakan adalah tiga (3)
modalitas dalam belajar yaitu auditori (menonjol pendengaran), visual (menonjol
penglihatan), kinestetik (menonjol gerak), biasanya lebih suka belajar di luar
kelas dan belajar olahraga. Data bisa diambil dari hasil observasi pembelajaran
dan hasil diskusi dengan tenaga pendidik.

Melalui analisis karakteristik peserta didik diatas, satuan pendidikan bisa


mengidentifikasi:
1. Apa saja kelompok yang ada di satuan pendidikannya
2. Apa saja kebutuhan tiap kelompok
3. Apakah ada kelompok yang membutuhkan bantuan/pendampingan
pembelajaran lebih
4. Strategi pembelajaran yang dibutuhkan untuk masing-masing kelompok
5. Apa program/kegiatan/aspek yang menunjukkan keterlibatan tinggi peserta
didik
6. Apa kesulitan yang dialami peserta didik

Analisis Tenaga Pendidik dan Kependidikan


1. Identifikasi apakah tenaga pendidik dan kependidikan sudah sesuai dengan latar
belakang pendidikan.
2. Identifikasi berapa kekurangan tenaga pendidik dan kependidikan pada satuan
pendidikan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 18


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

3. Identifikasi bagaimana masing-masing tenaga pendidik dan tenaga kependidikan


memfasilitasi pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Apa yang sudah
berjalan dan belum berjalan dengan baik. (Bisa dilakukan dengan supervisi dan
FGD)
4. Identifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan.

Analisis Sarana dan Prasarana


1. Identifikasi sarana prasarana sekolah yang sudah disediakan dan yang berfungsi
dengan baik dan yang memerlukan perbaikan.
2. Identifikasi sarana prasarana pendukung pembelajaran yang tersedia dan
berfungsi dengan baik dan masih belum terpenuhi.
3. Identifikasi bagaimana satuan pendidikan memenuhi sarana prasarana sekolah.
Dijabarkan secara detail. Misalnya: Pembuatan lapangan upacara dilakukan
dengan swadaya masyarakat.

Analisis Lingkungan Sekitar

1. Identifikasi sumber daya dari lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan oleh satuan
pendidikan dalam proses belajar?

2. Perubahan apa saja yang terjadi di luar satuan pendidikan (hasil riset terbaru,
praktik- praktik pendidikan dan pengasuhan) yang selaras dan bisa menjadi
pendukung satuan pendidikan?

3. Apa saja perkembangan pola pikir masyarakat (orang tua dan praktisi pendidikan)
yang bisa membantu satuan pendidikan untuk melakukan inovasi?
4. Identifikasi Ancaman atau tantangan apa saja dari lingkungan sekitar yang mungkin
akan dihadapi satuan pendidikan yang bisa menghambat laju perkembangan satuan
pendidikan.

Analisis Kemitraan Satuan Pendidikan


1. Identifikasi kemitraan mana saja yang dapat mendukung pengembangan satuan
pendidikan dan bentuk dukungannya.
2. Identifikasi pola perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan satuan
pendidikan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 19


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Analisis Pembiayaan Satuan Pendidikan


1. Identifikasi sumber dana satuan pendidikan
2. Identifikasi berapa rata-rata alokasi pembiayaan 8 standar yang dianggarkan
pada satuan pendidikan dan sumber dananya.

Secara keseluruhan analisis karakteristik satuan pendidikan bisa dirangkum dalam


analisis SWOT.

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


VISI

Visi adalah cita-cita bersama a. Visi merupakan gambaran masa depan yang
pada masa mendatang dari ingin dicapai oleh satuan pendidikan.
warga satuan pendidikan, yang b. Visi harus dapat memberikan
dirumuskan berdasarkan panduan/arahan serta motivasi.
masukan dari seluruh warga c. Visi harus tampak realistis, kredibel dan
satuan pendidikan. atraktif. Sebaiknya mudah dipahami, relatif
singkat, ideal, dan berfokus pada mutu, serta
memotivasi setiap pemangku kepentingan.
d. bersifat dinamis dan tidak untuk selamanya
MISI

Misi adalah pernyataan a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas


bagaimana satuan mengenai apa yang hendak dicapai oleh
pendidikan mencapai visi. satuan pendidikan.
yang ditetapkan untuk b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat
menjadi rujukan bagi yang menunjukkan tindakan, bukan kalimat
penyusunan program jangka yang menunjukkan keadaan sebagaimana
pendek, menengah, dan pada rumusan visi.
jangka panjang, dengan c. Antara indikator visi dan rumusan misi harus
berdasarkan masukan dari ada keterkaitan atau terdapat benang
seluruh warga satuan merahnya secara jelas. Satu indikator visi
pendidikan. dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 20


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

d. Misi menggambarkan upaya bersama yang


berorientasi kepada peserta didik.

TIPS DALAM MEMBUAT MISI

Untuk membuat kalimat aksi yang jelas, gunakan kata kerja operasional yang
bersifat umum yang masih bisa diterjemahkan menjadi pernyataan spesifik.
Contoh:
• Menjadi satuan pendidikan yang menginspirasi perubahan

• Menginisiasi aksi-aksi nyata dalam rangka mendidik masyarakat mengenai cara

hidup ramah lingkungan

TUJUAN
Tujuan adalah gambaran hasil a. Tujuan harus serasi dan mendeskripsikan misi
yang akan dicapai dalam dan nilai-nilai satuan pendidikan.
kurun waktu tertentu oleh b. Tujuan fokus pada hasil yang diinginkan
setiap satuan pendidikan atau pada peserta didik.
program keahlian dengan c. Tujuan harus spesifik, terukur, dapat dicapai
mengacu pada karakteristik dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengetahui
dan/atau keunikan setiap pencapaian tujuan pendidikan, satuan
satuan pendidikan sesuai pendidikan dapat melakukan evaluasi.
dengan prinsip yang sudah
ditetapkan.

TIPS DALAM MEMBUAT TUJUAN

1. Dari kalimat misi yang dibuat, deskripsikan langkah yang dilakukan agar misi
tersebut dapat diselesaikan.

2. Pastikan setiap kalimat tujuan dibuat dengan spesifik, dapat diukur, dan memiliki
lokasi waktu yang jelas.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 21


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

3. Contoh berikut dapat digunakan untuk mengecek setiap kalimat tujuan sudah
memenuhi prinsip SMART.

Kalimat tujuan:

Menyelenggarakan program unggulan yang bertujuan untuk


meningkatkan kompetensi peserta didik satu kali setiap akhir semester.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 22


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. INTRAKURIKULER
Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan lainnya jika ada
(mulok).
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran dirancang agar peserta
didik dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran.

Metode
1. Menggunakan berbagai metode pengajaran/pendekatan belajar sebagai wujud
‘Merdeka Belajar, Merdeka Bermain’.
2. Menggunakan berbagai instrumen asesmen yang bermakna dalam menilai progress dan

capaian peserta didik.


3. Melibatkan pendidik dalam proses desain asesmen dan moderasi hasil asesmen.

Hasil
Berupa bukti pencapaian capaian pembelajaran berupa portofolio/kumpulan hasil
pekerjaan peserta didik dari berbagai instrumen asesmen dan dilaporkan melalui rapor.

Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran akan mempengaruhi satuan pendidikan dalam mengelola
waktu (penjadwalan) dan sumber dayanya. Oleh karena itu, dalam memilih pendekatan
pembelajaran perlu mempertimbangkan jumlah pendidik dan peserta didik, beban
mengajar, dan kesiapan satuan pendidikan. Satuan pendidikan dapat memilih salah
satu atau mengombinasikan ketiga pendekatan tersebut. Misalnya, dengan
menggunakan pendekatan secara integrasi dan blocking secara bersamaan atau
mengombinasikan ketiganya.

1. Pendekatan Mata Pelajaran


Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dan mapel lainnya.
Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah jam tatap
muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.

Kelebihan:

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 23


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Memudahkan satuan pendidikan dalam pembuatan jadwal pembelajaran di satuan


pendidikan

Hal yang perlu dipertimbangkan:


Beban yang harus dihadapi peserta didik setiap minggu harus diperhitungkan
sedemikian rupa sehingga peserta didik tidak terbebani dengan banyaknya beban
mata pelajaran.
Daya serap peserta didik terhadap mata pelajaran akan sangat berpengaruh jika
macam mata pelajaran yang diberikan dalam satu waktu tertentu terlampau
banyak. Ada kecenderungan konten suatu mapel belum terserap, sudah harus
ganti mata pelajaran yang lainnya.
Perlunya koordinasi antar pendidik pengampu mata pelajaran. Pengaturan harus
dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak memberikan tugas dalam waktu yang
bersamaan.

Contoh Pendekatan Mata Pelajaran untuk Jenjang SMP

Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTs Kelas VII-VIII


(Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Alokasi Projek
Alokasi Alokasi
Penguatan
No Mata Pelajaran Intrakurikuler Intrakurikuler Total JP Per
Profil Pelajar
per Tahun per Minggu Tahun
Pancasila per
Tahun

(JP) (JP) (JP) (JP)


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 72 2 36 108
2 Pendidikan Pancasila 72 2 36 108
3 Bahasa Indonesia 180 5 36 216
4 Matematika 144 4 36 180
5 IPA 144 4 36 180

6 IPS 108 3 36 144


7 Bahasa Inggris 108 3 36 144
8 Penjasorkes 72 2 36 108
9 Informatika 72 2 36 108
10 Seni dan Prakarya 72 2 36 108
11 Muatan Lokal*

Total** 1044 29 360 1404

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 24


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

*paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun


**total JP tidak termasuk pelajaran Muatan Lokal dan/atau pelajaran tambahan yang diselenggarakanoleh satuan
pendidikan

Alokasi waktu mata pelajaran SMP/MTS Kelas IX


(Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 40 menit)

Alokasi Projek
Alokasi Alokasi
Penguatan
No Mata Pelajaran Intrakurikuler Intrakurikuler Total JP Per
Profil Pelajar
per Tahun per Minggu Tahun
Pancasila per
Tahun

(JP) (JP) (JP) (JP)


1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 64 2 32 96
2 Pendidikan Pancasila 64 2 32 96
3 Bahasa Indonesia 160 5 32 192
4 Matematika 128 4 32 160
5 IPA 128 4 32 160
6 IPS 96 3 32 128
7 Bahasa Inggris 96 3 32 128
8 Penjasorkes 64 2 32 96
9 Informatika 64 2 32 96
10 Seni dan Prakarya 64 2 32 96
11 Muatan Lokal*

Total** 928 29 320 1248


*paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun
**total JP tidak termasuk pelajaran Muatan Lokal dan/atau pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan

2. Pendekatan Tematik
Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-kompetensi
dari berbagai mata pelajaran.
Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan
pendekatan mata pelajaran atau tematik

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 25


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Kelebihan
Adanya tema sebagai payung besar yang menaungi kompetensi- kompetensi dari
berbagai mata pelajaran.

Mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta


didik.
Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis.
Berpusat pada peserta didik, menghadirkan tema-tema yang relevan dan
kontekstual, serta berkaitan dengan kehidupan riil peserta didik,
memadukan
konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat fleksibel, dan menghasilkan
pembelajaran yang menyenangkan.

Hal yang perlu dipertimbangkan

Penentuan tema tidak harus diawali dari pemetaan kompetensi- kompetensi


dari berbagai mata pelajaran.

Satuan pendidikan memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk


menentukan tema yang relevan dan kontekstual.

Satuan pendidikan memberikan fleksibilitas bagi pendidik untuk menyatukan


konsep dari berbagai mata pelajaran atau dikaitkan dengan kehidupan peserta
didik.
Satuan pendidikan memfasilitasi pendidik untuk berkolaborasi dalam merancang
pembelajaran.

Contoh Pendekatan Mata Pelajaran untuk Jenjang SD

Kelas 1 SD

Semester 1 Semester 2

Tema Durasi Tema Durasi

Diri Sendiri 72 JP Lingkungan Bersih 72 JP

Kegemaranku 72 JP Benda di Sekitarku 72 JP

Kegiatanku 72 JP Peristiwa Alam 72 JP

Keluargaku 72 JP Lingkungan Sehat 72 JP

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 26


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Pengalamanku 72 JP Tugasku 72 JP

Transportasi 72 JP Cuaca 72 JP

Projek Penguatan Profil 108 JP Projek Penguatan Profil 108 JP


Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila

Total 18 minggu (540 JP) Total 18 minggu (540 JP)

Asumsi 1 tahun = 36 minggu dengan 1 JP = 35 menit

3. Pendekatan Terintegrasi
Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran diajarkan
secara kolaboratif (team teaching).
Pendidik berkolaborasi untuk merencanakan dan melaksanakan asesmen
dan pembelajaran secara terpadu.
Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS) secara terintegrasi.

Kelebihan
Peserta didik belajar suatu konsep secara komprehensif dan kontekstual
karena keterampilan, pengetahuan dan sikap diintegrasikan untuk
mencapai suatu penguasaan kompetensi tertentu.
Guru-guru terkondisikan untuk berkolaborasi secara intensif karena
perlu memilih kompetensi/konten yang selaras dengan pemahaman yang
dituju.
Lebih efisien karena guru bisa memilah konsep yang perlu dieksplorasi
secara lebih mendalam dan konten yang memerlukan waktu lebih sedikit

Hal yang perlu dipertimbangkan

Saat menyusun pengorganisasian pembelajaran, pendidik dan wakil kepala


satuan pendidikan bidang kurikulum melihat tujuan pembelajaran dan
merancang sebuah ide besar (konsep) yang menjadi tujuan akhir proses
pembelajaran.

Jadwal disusun dengan meleburkan beberapa mata pelajaran dan sudah


menjadisatu unit pembelajaran integratif sehingga JP tidak berdasarkan pada
masing-masing mata pelajaran itu sendiri.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 27


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kerangka pembelajaran dengan pendekatan terintegrasi

tertentu.

Satuan Pendidikan SMP


Kelas VII

Struktur Keteranga Jumlah


n JP

Unit Integratif Pedulikan Bumi (IPA, Seni dan Prakarya, Bahasa 162
Inggris)

Semester 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan


Mata Pelajaran Umum 360
Pancasila,Bahasa Indonesia, Matematika, IPS,
Informatika, PJOK

Projek Penguatan
Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya 180
ProfilPelajar Pancasila

Total 702

Unit Integratif Kesehatanku (Matematika, Informatika, PJOK) 144

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan


Mata Pelajaran Umum 378
Pancasila, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Seni dan
Prakarya, Bahasa Inggris

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 28


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Semester 2
Projek Penguatan Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi 180
ProfilPelajar Pancasila

Total 702

Contoh Pengorganisasian Muatan Pembelajaran Jenjang SMP

Satuan Pendidikan SMP Kelas VIII

Struktur Keterangan Jumlah


JP

Unit Integratif Pencernaan dan Kesehatan (PJOK, Matematika, IPA) 180

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila,


Mata Pelajaran Umum Bahasa Indonesia, IPS, Informatika, Seni dan Prakarya, Bahasa 342
Semester 1 Inggris

Projek Penguatan
Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya 180
ProfilPelajar
Pancasila

Total 702

Produk Lokal Go Internasional (Bahasa Inggris, Seni dan


Unit Integratif 90
Prakarya)

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila,


Mata Pelajaran Umum 432
Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PJOK, Informatika
Semester 2

Projek Penguatan Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi 180


ProfilPelajar
Pancasila

Total 702

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 29


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Satuan Pendidikan SMP Kelas IX

Struktur Keterangan Jumlah


JP

Unit Integratif Selamatkan Lingkungan (IPA dan Bahasa Inggris) 126

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila,


Semester 1 Mata Pelajaran Umum Bahasa Indonesia, IPS, Informatika, Seni dan Prakarya, 396
Matematika, PJOK, Informatika

Projek Penguatan
Bhinneka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya 180
ProfilPelajar
Pancasila

Total 702

Unit Integratif Kebugaran Jasmani (Matematika dan PJOK) 108

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila,


Mata Pelajaran Umum Bahasa Indonesia, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Informatika, Senidan 414
Semester 2
Prakarya

Projek Penguatan Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi 180


ProfilPelajar
Pancasila

Total 702

4. Pendekatan Secara Bergantian Dalam Blok Waktu Terpisah

Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan berbagai macam


pengelompokkan. Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS
akan diajarkan dari jam 07.00 - 12.00 dalam semester 1. Contoh lain, mengajarkan
muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial secara bergantian
dalam blok waktu yang terpisah.

Kelebihan

memberikan waktu yang cukup bagi peserta didik untuk mempelajari materi
secara mendalam.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 30


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

waktu pembelajaran menjadi lebih banyak dan hal tersebut memungkinkan


peserta didik belajar hingga tuntas.
dengan blok waktu yang lebih panjang, guru memiliki lebih banyak waktu
untuk menyelesaikan rencana pelajaran dan untuk memeriksa dan
mengevaluasi pembelajaran.
dengan blok waktu yang lebih lama memungkinkan untuk studi yang
mendalam, seperti mengerjakan proyek / penelitian individu / kelompok,
kolaborasi antar peserta didik dan guru.

Hal yang perlu dipertimbangkan

Pengaturan jam mengajar guru -- harus diperhitungkan sedemikian rupa,


sehingga guru tidak ada waktu di hari-hari tertentu
Ketersediaan sarana prasarana - mengingat sistem blok membutuhkan
pengaturan sarana dan prasarana yang ketat
Perlu dirancang strategi tertentu agar materi yang diajarkan pada satu blok
tertentu bisa tetap diingat.

Contoh Pengorganisasian Muatan Pembelajaran Jenjang SMP

Semester SMP Kelas VII SMP Kelas VIII SMP Kelas IX

Blok A Blok B Blok A

JP/ JP/ JP/


Struktur Struktur Struktur
Semester Semester Semester

Pendidikan Agamadan Budi Pendidikan Pendidikan Agama


72 72 64
Pekerti Pancasila dan Budi Pekerti

Bahasa Indonesia 180 Matematika 144 Bahasa Indonesia 160

IPS 108 Bahasa Inggris 108 IPS 96


Se mester 1
PJOK 72 Informatika 72 PJOK 64

Seni dan Prakarya 72 IPA 144 Seni dan Prakarya 64

Projek PenguatanProfil Projek Penguatan Projek Penguatan


Pelajar Pancasila Profil Pelajar Profil Pelajar
198 162 176
Pancasila Pancasila

Total 702 Total 702 Total 624

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 31


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Semester SMP Kelas VII SMP Kelas VIII SMP Kelas IX

Blok B Blok A Blok B

JP/ JP/ JP/


Struktur Struktur Struktur
Semester Semester Semester
Pendidikan Pendidikan Agamadan Pendidikan
72 72 64
Pancasila Budi Pekerti Pancasila

Matematika 144 Bahasa Indonesia 180 Matematika 128

Bahasa Inggris 108 IPS 108 Bahasa Inggris 96


Se mester 2
Informatika 72 PJOK 72 Informatika 64

IPA 144 Seni dan Prakarya 72 IPA 128


Projek Penguatan Projek Penguatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Profil Pelajar Profil Pelajar
162 198 144
Pancasila Pancasila Pancasila

Total 702 Total 702 Total 624

B. KOKURIKULER
Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang
memiliki alokasi 20-25% dari total kegiatan reguler/intrakurikuler per tahun. Kegiatan
projek profil dirancang terpisah dari intrakurikuler untuk menguatkan upaya
pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila melalui
tema dan pengelolaan projek berdasarkan dimensi dan fase.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 32


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

ALUR PERENCANAAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA

Langkah
1. Menentukan koordinator projek profil, bisa dari wakil kepala satuan pendidikan
atau pendidik yang mempunyai pengalaman mengembangkan dan mengelola
projek.
2. Jika SDM cukup, koordinator projek profil sekolah dapat membentuk koordinator
di level kelas. Misalnya satu orang koordinator kelas 1, satu orang koordinator
kelas 2, dan seterusnya.
3. Memetakan pendidik dari setiap kelas (atau apabila SDM terbatas, perwakilan
dari masingmasing fase) untuk menjadi tim fasilitator projek profil.
4. Koordinator mengumpulkan dan memberikan arahan kepada tim fasilitator
projek profil untuk merencanakan dan membuat modul projek profil bagi setiap
kelas atau fase.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 33


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Langkah

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 34


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Langkah
1. Menentukan dimensi profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk
dikembangkan pada tahun ajaran berjalan.
2. Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan atau program
yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut.
3. Disarankan untuk memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus
yang sasaran projek profil pada satu tahun ajaran.
4. Penentuan dimensi sasaran ini akan dilanjutkan dengan penentuan elemen dan
sub-elemen yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik di tahap
pengembangan modul projek profil.
5. Apabila pimpinan satuan pendidikan sudah berpengalaman menjalankan
kegiatan berbasis projek, jumlah dimensi yang dipilih dapat ditambah sesuai
dengan kesiapan tingkat satuan pendidikan.

Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk SD & SMP

1. Gaya Hidup Berkelanjutan


Peserta didik memahami dampak aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga membangun kesadaran untuk bersikap dan
berperilaku ramah lingkungan, mempelajari potensi krisis keberlanjutan yang
terjadi di lingkungan sekitarnya serta mengembangkan kesiapan untuk
menghadapi dan memitigasinya.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 35


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

2. Kearifan Lokal
Peserta didik membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui
eksplorasi budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut,
serta perkembangannya. Peserta didik

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 36


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

3. Bhinneka Tunggal Ika


Peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan, belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman serta
nilai-nilai ajaran yang dianutnya. Peserta didik juga mempelajari perspektif
berbagai agama dan kepercayaan, secara kritis dan reflektif menelaah berbagai
stereotip negatif dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 37


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

4. Bangunlah Jiwa dan Raganya


Peserta didik membangun kesadaran dan keterampilan memelihara kesehatan
fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 38


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

5. Suara Demokrasi
Peserta didik menggunakan kemampuan berpikir sistem, menjelaskan
keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila.
Melalui pembelajaran ini peserta didik merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 39


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

6. Rekayasa dan Teknologi


Peserta didik melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang
memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Peserta didik dapat membangun
budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial
dan aspek teknologi.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 40


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

7. Kewirausahaan
Peserta didik mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang
ada dalam pengembangan potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan ini,
kreativitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan
kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 41


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Contoh kontekstualisasi tema:

Dalam 1 tahun ajaran, peserta didik mengikuti projek penguatan profil pelajar
Pancasila yang dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Jenjang Ketentuan Jumlah Tema
SD/MI/SDLB/Paket A 2 s.d 3 projek profil dengan tema
berbeda
SMP/MTs/SMPLB/Paket B 3 s.d 4 projek profil dengan tema
berbeda

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 42


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Pemetaan Alokasi Waktu Projek Profil pada Jenjang SD dan SMP


Jenjang Alokasi Jam Projek Profil Per Tahun
SD/MI I-V 252 JP

SD/MI VI 224 JP

SMP/MTs VII-VIII 360 JP

SMP/MTs IX 320 JP

Pilihan Waktu Pelaksanaan Projek Profil


1. Menentukan satu hari dalam seminggu untuk pelaksanaan projek profil
(misalnya hari Jumat). Seluruh jam belajar pada hari itu digunakan untuk
projek profil.

MARET 2023

2. Mengalokasikan 1-2 jam pelajaran di akhir hari, khusus untuk mengerjakan


projek profil. Bisa digunakan untuk eksplorasi di sekitar satuan pendidikan
sebelum peserta didik pulang.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 43


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

3. Mengumpulkan dan memadatkan pelaksanaan tema dalam satu periode waktu


(misalnya 2 minggu atau 1 bulan - tergantung jumlah jam tatap muka yang
dialokasikan pada setiap projek profil), di mana semua Tenaga Pendidik
berkolaborasi mengajar projek profil setiap hari selama durasi waktu yang
ditentukan.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 44


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Komponen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Profil Modul:
Tema dan topik atau judul modul
Fase atau jenjang sasaran
Durasi kegiatan
Tujuan:
Pemetaan dimensi, elemen, sub elemen Profil Pelajar Pancasila yang menjadi
tujuan projek profil
Rubrik pencapaian berisi rumusan kompetensi yang sesuai dengan fase
peserta didik (Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah).

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 45


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Aktivitas:
Alur aktivitas projek profil secara umum
Penjelasan detail tahapan kegiatan dan asesmennya Asesmen Instrumen
pengolahan hasil asesmen untuk menyimpulkan pencapaian projek profil.
Modul dapat diperkaya dengan menambahkan komponen berikut:
Deskripsi singkat projek profil
Pertanyaan pemantik untuk memancing diskusi atau proses inkuiri peserta
didik
Alat, bahan, serta media belajar yang perlu disiapkan
Referensi pendukung
Satuan pendidikan dapat menentukan pilihan pengembangan modul projek profil
sesuai dengan tingkat kesiapannya (sesuai kondisi dan kebutuhan) sebagai berikut:

Contoh Cuplikan Modul Projek


MODUL PROJEK FASE D

❖ Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan


❖ Topik: Sampahku, Tanggung Jawabku
❖ Total Waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
❖ Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
❖ Gotong Royong
❖ Bernalar Kritis

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 46


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Sub Elemen yang Disasar


❖ Memahami keterhubungan Ekosistem Bumi
❖ Menjaga Lingkungan Sekitar
❖ Kerjasama
❖ Koordinasi Sosial
❖ Mengajukan Pertanyaan
❖ Mengidentifikasi, Mengklarifikasi, Mengolah Informasi dan gagasan
Asesmen Diagnostik
Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta didik
yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik,
pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan perkembangan sub
elemen antar fase.

Tahap Pengenalan
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap isu pengelolaam
sampah dan implikasinya terhadap perubahan iklim
1. Perkenalan: Perubahan Iklim dan Masalah Pengelolaan
2. Eksplorasi Isu
3. Seleksi Awal
4. Kunjungan ke TPA/Komunitas Peduli Sampah
5. Diskusi Kritis Masalah Sampah
Tahap Kontekstualisasi
Mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data
7. Trash Talk: Sampah di Sekolahku
8. Pengorganisasian Data Secara Mandiri
9. Asesmen Formatif Presentasi: Sampah di Sekolahku
Tahap Aksi
Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Eksplorasi program pengelolaan
sampah yang ada
11. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Peranku dan Solusiku

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 47


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

12. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Menentukan Karakteristik Poster yang
Baik
13. Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku: Membuat Poster
14. Asesmen Formatif Simulasi Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
15. Asesmen Sumatif Pameran Poster Aksi Nyata Sayangi Sekolahku
16. Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi yang ditawarkan
17. Mari Beraksi Sambil Refleksi Mengelola Sampah di Sekolah

Mengoleksi dan mengolah hasil projek profil bisa dalam bentuk:


1. Jurnal (pendidik)
praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran, pemahaman, dan penjelasan
tentang ide atau konsep secara tertulis dan biasanya dituangkan dalam sebuah
buku.
2. Portofolio (peserta didik)
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan
(reflektif-kritis) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode, portofolio
menjadi referensi diskusi oleh pendidik bersama dengan peserta didik dan
selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan
kepada orang tua sebagai bukti otentik perkembangan peserta didik.
3. Rubrik
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang sering dipakai untuk
pembelajaran kolaboratif seperti projek profil. Rubrik dapat dipakai oleh pendidik
dan peserta didik untuk mengevaluasi kualitas kinerja peserta didik secara
konsisten, membangun, dan objektif.
Contoh Rapor Projek Profil

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 48


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 49


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 50


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Evaluasi Projek Profil

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 51


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

C. EKSTRAKURIKULER

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta


didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di
bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk
mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama,
dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian
tujuan pendidikan.

Jenis Ekstrakurikuler:
1. Ekstrakurikuler wajib adalah kegiatan ekstrakurikuler yang wajib
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh
peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler Wajib yang dimaksud berbentuk
pendidikan kepramukaan, yang diatur khusus dalam
Peraturan Permendikbud RI Nomor 63 tahun 2014.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 52


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Model Kegiatan Kepramukaan pada Satuan Pendidikan

2. Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat


dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat
diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Pilihan
bidang yang dikembangkan tiap sekolah akan berbeda-beda seperti
eksktrakurikuler seni, olahraga, sains, keagamaan, dan lain-lain.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan ekstrakurikuler pada


satuan pendidikan:
1. Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler.
2. Menyiapkan pembina/pelatih, sarana, dan prasarana yang memadai
untuk kegiatan ekstrakurikuler.
3. Melaksanakan kegiatan lomba-lomba atau festival sebagai ajang unjuk
kebolehan hasil kegiatan ekstrakurikuler tingkat sekolah. Misal pada
saat setelah UAS, peringatan hari besar nasional, atau pada acara tutup
tahun sekolah.
4. Melaksanakan supervisi dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 53


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

D. PEMBIASAAN SEKOLAH

Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif


menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-
ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal
tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.
Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan,
Terprogram, dan Keteladanan

1. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler dan terus
menerus di sekolah. Kegiatan rutin bertujuan membiasakan siswa
melakukan sesuatu dengan baik. Kegiatan pembiasaan yang termasuk
kegiatan rutin di antaranya:
a. Berdoa sebelum memulai pelajaran;
b. Literasi 15 menit;
c. Kegiatan GEMA (Gerakan Etam Mengaji);
d. Kebersihan kelas.
2. Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi
oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan
secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun,
dan sikap terpuji lainnya. Kegiatan spontan antara lain:
a. Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru,
karyawan dan sesama siswa;
b. Membiasakan bersikap sopan santun;
c. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
d. Membiasakan antri;
e. Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
f. Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau
ruangan;
g. Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
h. Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan
sekolah (seperti Majalah Dinding dan Kotak Curhat BK); dan

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 54


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

i. Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing dan atau guru


lain sesuai kebutuhan.
3. Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah
ditetapkan sekolah. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa
dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai
dengan kemampuan dan bidang masing-masing. Kegiatan terprogram ini
misalnya:
a. Kegiatan Class Meeting;
b. Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional:
c. Kegiatan karyawisata;
d. Kegiatan lomba mata pelajaran;
e. Kegiatan pentas seni akhir tahun pelajaran; dan
f. Kegiatan perkemahan.

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Satuan Pendidikan


Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur dan
tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran berfungsi mengarahkan satuan
pendidikan dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh
secara sistematis, konsisten, dan terukur.

Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi,


yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Penyusunan Capaian
Pembelajaran per fase merupakan upaya penyederhanaan sehingga peserta didik
dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi.

Manfaat Fase:
- Pembelajaran yang fleksibel
- Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik.
- Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 55


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:


1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan peserta didik. Perumusan boleh 1
kompetensi (misal sikap) atau 2 kompetensi (misal pengetahuan dan
keterampilan: mampu menjelaskan dan mempraktikkan renang).
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama

Alur Tujuan Pembelajaran:


Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, tujuan pembelajaran disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke
hari.

B. Rencana Pembelajaran Untuk Ruang Lingkup Kelas

Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan
guru untuk melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar
Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari
Alur Tujuan Pembelajaran dan disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan murid.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 56


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

Untuk dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas,


satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau mengadaptasi
contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup melampirkan
beberapa contoh rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)/modul ajar atau
bentuk rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada
bagian Lampiran.
Konsep Modul Ajar
Modul ajar merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran.
Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta
didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari dengan tujuan
pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses
pembelajaran lebih menarik dan bermakna.
Struktur Modul Ajar
1. Fase capaian modul ajar
2. Jumlah jam pelajaran
3. Model belajar
4. Tujuan Pembelajaran
5. Dimensi Pancasila
6. Pengetahuan/Keterampilan
7. Prasayarat
Komponen Detail Modul Ajar Per Pertemuan
1. Bahan ajar
2. Pemahaman Bermakna
3. Pertanyaan pemantik
4. Indikator keberhasilan
5. Asesmen
6. Sarana dan prasarana
7. Rencana kegiatan
LAMPIRAN
• Lembar aktivitas

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 57


Kartanegara
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan-Kurikulum Merdeka

• Rubrik penilaian
• Bahan ajar lain yang relevan

BAB V. PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL


A. Pendampingan Impementasi Kurikulum
Dalam pembahasan ini, satuan pendidikan menjabarkan pentahapan
bagaimana pendampingan Implementasi Kurikulum dilakukan. Baik itu
dari diseminasi tentang kebijakan, sampai pada tahapan pembuatan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan.
B. Evaluasi Implementasi Kurikulum Satuan pendidikan memaparkan
bagaimana proses evaluasi dilaksanakan. Beberapa elemen yang harus
dipertimbangkan diantaranya adalah:
1. Timeline evaluasi.
2. Aspek-aspek yang akan dievaluasi, misalnya: KOSP, Penentuan
Capaian Pembelajaran, Modul Ajar, Asesmen, penerapam Projek Profil
Pelajar Pancasila.
3. Siapa yang akan terlibat dalam melakukan evaluasi dan supervisi
akademik.
4. Membuat laporan dan tindak lanjut dari hasil evaluasi.
C. Program Pengembangan Profesional
Melalui penggunaan dana BOS dan kerjasama dengan pihak ketiga,
satuan pendidikan merancang pengembangan kompetensi guru dan
tenaga kependidikannya.

PENUTUP
Panduan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan ini merupakan acuan yang
dapat dipergunakan oleh satuan pendidikan pada jenjang SD dan SMP di Kabupaten
Kutai Kartanegara dalam membuat dokumen kurikulum operasional satuan
pendidikan. Panduan ini memuat sistematika dokumen kurikulum dan
penjabarannya sehingga dokumen kurikulum masing-masing satuan pendidikan di
Kabupaten Kutai Kartanegara tersandardisasi.

Jenjang Pendidikan Dasar - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Kartamegara 58


Kartanegara

Anda mungkin juga menyukai