Jawab :
Kelemahan
1. Membutuhkan banyak waktu: Asesmen alternatif memerlukan waktu
yang lebih lama untuk penilaian dan pengawasan, yang dapat
menyebabkan masalah dalam jadwal pembelajaran.
2. Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran: Penilaian asesmen
alternatif cenderung memiliki unsur subjektifitas dalam penskoran, yang
dapat mempengaruhi hasil penilaian.
3. Ketetepatan penskoran rendah: Asesmen alternatif mungkin tidak tepat
untuk kelas besar, sehingga penskoran mungkin tidak tepat.
Kelebihan
1. Dapat menilai hasil yang kompleks dan keterampilan: Asesmen alternatif
dapat menilai kemampuan siswa dalam memberikan jawaban yang benar dan
menilai kualitas produk dan unjuk kerja siswa yang kompleks.
2. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap:
Asesmen alternatif menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung,
dan lengkap, yang membantu siswa dan guru memahami perkembangan siswa
secara komprehensif.
3. Meningkatkan motivasi siswa: Asesmen alternatif dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam menemukan tantangan dan mencapai kemampuan yang
diinginkan.
4. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata: Asesmen alternatif
membantu siswa mengembangkan keterampilan dalam situasi yang nyata,
yang membantu mereka menerapkan pembelajaran mereka dalam kehidupan
sehari-hari.
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation: Asesmen
alternatif memungkinkan siswa untuk melakukan selfevaluation, yang
membantu mereka memahami perkembangan mereka dan mengembangkan
keterampilan refleksi.
6. Membantu guru untuk menilai efektivitas pembelajaran yang telah di
lakukan: Asesmen alternatif membantu guru untuk menilai efektivitas
pembelajaran yang telah di lakukan siswa, yang membantu guru
mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
7. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar: Asesmen alternatif
membantu meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar siswa, yang
memungkinkan mereka untuk menerapkan apa yang telah mereka belajar
dalam situasi yang berbeda.
2. Proyek:
nstrumen: Rubrik penilaian proyek berbasis IPA, dengan kriteria seperti
pemahaman konsep, kreativitas, dan kejelasan penyajian hasil.
3. Portofolio:
Instrumen: Daftar cek untuk memastikan portofolio siswa mencakup catatan
eksperimen, ilustrasi konsep IPA, dan pemahaman konsep melalui tulisan atau
gambar.
4. Diskusi Kelompok:
Instrumen: Daftar pertanyaan yang menilai kemampuan siswa berkomunikasi,
berkolaborasi, dan menyampaikan pemahaman mereka terhadap konsep IPA.
5. Penugasan Tertulis:
Instrumen: Rubrik penilaian untuk esai atau laporan tulisan siswa, mencakup
kelengkapan informasi, kejelasan pemahaman, dan penggunaan bahasa yang
tepat.
6. Peta Konsep:
Instrumen: Checklist untuk menilai peta konsep siswa, memastikan adanya
hubungan yang jelas antar konsep IPA serta kejelasan presentasi peta konsep.