Dosen: Prof. Dr. rer. nat. ABD Haris dan Bpk Befriko Murdianto
Nama : Eka Liandari
NRG : 2306175503
1. Penyebab hasil shot gather paling kiri sangat lemah amplitodonya karena shot
gather paling kiri berada di pinggir model. Dalam finite difference model untuk
mengurangi edge effect dan mendapatkan hasil pemodelan yang lebih akurat , perlu
adanya absorbing boundary di pinggir model , sehingga jika ada gelombang yang
sampai di pinggir model, seolah-olah energi gelombangnya terserap sehingga tidak
memantul lagi, dan menyebabkan amplitodenya lemah.
Perbedaan yang dapat diamati adalah cakupan sudut yang lebih luas pada
gambar dengan maksimum dip 90 0. Dalam konteks Stolt's F-K migration, maksimum
dip mengacu pada sudut maksimum dari refleksi yang dapat diakses dan
direkonstruksi oleh proses migrasi. Dengan maksimum dip 90 0, gambar migrasi
dapat mencakup reflektor yang memiliki sudut kemiringan lebih besar, yang berarti
gambar tersebut dapat lebih baik merekonstruksi reflektor yang lebih datar atau
memiliki sudut kemiringan yang lebih besar daripada gambar dengan maksimum
dip 40 0. Sebaliknya, gambar dengan maksimum dip 40 0 akan memiliki cakupan
sudut yang lebih terbatas dan mungkin tidak dapat menangkap reflektor dengan
sudut kemiringan yang sangat besar. Jadi, perbedaan utamanya adalah dalam
kemampuan untuk merekonstruksi reflektor dengan sudut kemiringan yang
berbeda, di mana maksimum dip 90 0 memberikan cakupan sudut yang lebih luas.