Anda di halaman 1dari 63

Ekologi Pertanian

T
YPE
OF ECOSYSTEM
By Team Teaching
EcoAgriculture

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

E KOSISTEM
What is Ecology??

What is Ecosystem ??

What is System?

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

S ISTEM
Kumpulan komponen yang saling tergantung dan berinteraksi, membentuk satu kesatuan yang kompleks.

Ciri-ciri Sistem
Masukan
Keluaran
Organisasi
Hirarki
Memungkinkan umpan balik
Dapat dibuat simulasi
Dapat dibuat model

Fakultas Pertanian
Unicersitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

B ENTUK DASAR SISTEM Ada 2 bentuk dasar dari sistem


1. Sistem terbuka
2. Sistem tertutup

Fakultas Pertanian
Unicersitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

E KOSISTEM
Sistem Ekologis
Odum (1971)
Unit kesatuan antara organisme hidup dan
lingkungan fisiknya yang saling berinteraksi
sedemikian rupa hingga aliran energi terlihat jelas
membedakan struktur trophik, diversitas biota, dan
siklus materinya

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

K OMPONEN
PENYUSUN EKOSISTEM KOMPONEN PENYUSUN
EKOSISTEM
Substansi anorganik (C, N, CO2, H2O
dst.)
Senyawa organik (protein, karbohidrat,
SECARA TROFIK lemak dst.)
KOMPONEN PENYUSUN Iklim (faktor lingkungan fisik)
Produsen, organisme autotrof
EKOSISTEM: Konsumen makro, organisme
heterotrof
Komponen autotrof
Konsumen mikro, saprotrof, osmotrof
Komponen heterotrof

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

TYPE OF
ECOSYSTEM

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

ZONATION IN
LAKE ECOSYSTEM

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

ZONATION IN
OCEAN ECOSYSTEM

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

E KOSISTEM
Sebagai unit fungsional
melibatkan komunitas biotik dan lingkungan
abiotik.

Secara fungsional ekosistem dapat dianalisis


dalam hal:
1. Aliran energi
2. Rantai makanan
3. Daur hara (biogeokimiawi)
4. Pola keanekaragaman dalam ruang dan waktu
5. Perkembangan dan evolusi
6. Kontrol (cybernetics)

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

E KOSISTEM
Struktur
1. Biotik
2. Abiotik
Perubahan
1. Dinamika
2. Suksesi
Proses
1. Aliran energi
2. Siklus materi

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

E KOSISTEM
Struktur
1. Biotik
2. Abiotik
Perubahan
1. Dinamika
2. Suksesi
Proses
1. Aliran energi
2. Siklus materi

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

ECOLOGY
WHAT IS

SUCCESSION

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

WHAT IS ECOLOGY
SUCCESSION
CHANGES IN AN ECOSYSTEM

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

ECOLOGY SUCCESSION
CHANGES IN AN ECOSYSTEM

Gradual changes in the types of species that


live in an area through natural processes
over time

PRIMARY SUCCESSION
SECONDARY SUCCESSION

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

PRIMARY SUCCESSION
The gradual growth of an ecosystem in an area
lacking soil over a long period of time.
Often takes several hundred to a few thousand
years.

SECONDARY SUCCESSION
Occurs when a plant community has been
destroyed without severe disturbance to the soil.
Typically much faster but not always.

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

PRIMARY SUCCESSION
Berawal dari tanpa tanah
sisi gunung berapi
tanah longsor

DImulai dari munculnya kehidupan >> Lichens


Pioneer species

Tanah mulai terbentuk & Pelapukan memecah


batuan sehingga lichen dapat berpindah tempat
Lichen yang mati >> dekomposisi >> menambah material organik

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

PRIMARY SUCCESSION (Lanjutan)

Tumbuhan tingkat rendah mulai hidup


Lumut & Pakis
Kematian tumbuhan tersebut >> menambah
material organik dalam tanah

Lapisan tanah mulai menebal


Rumput & tanaman lain mulai tumbuh
Hewan kecil
Kematian tumbuhan tersebut >> menambah
material organik dalam tanah
Semak, pohon, hewan besar >> dapat bertahan di kondisi tersebut

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

PRIMARY SUCCESSION (Lanjutan)

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

SECONDARY SUCCESSION
Diinisiasi oleh suatu kejadian
kebakaran hutan
badai
panen tanaman

Ekosistem yang telah terbentuk >>


sedikit atau drastis berubah

Terjadi pada tanah yang sudah ada


Proses seperti lanjutan dari
suksesi primer

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
Ekologi Pertanian

CLIMAX COMMUNITY
HASIL AKHIR DARI SUKSESI EKOSISTEM

Kelompok tumbuhan dan/atau hewan yang tumbuh


dan berkembang secara stabil

Tidak selalu pohon


rumput di padang rumput
kaktus di gurun

Fakultas Pertanian
Universitas Siliwangi
HUTAN & PEMANASAN BUMI
KEADAAN BUMI DI MASA LAMPAU
Sebelum ada makhluk hidup di bumi
atmosfer mengandung CO2 dalam kadar 10x dari kadar sekarang
Terjadi evolusi
Jasad renik >> melakukan metabolisme dengan menyerap CO2
mengendapkan karbon dalam bentuk batuan karbonat (stromatolit)
Stromatolit merupakan rosot karbon yang sangat besar (proses 3.500
juta tahun)
Jasad renik berevolusi >> muncul tumbuhan hijau berklorifil.
Tumbuhan hijau >> fotosintesis (CO2 + H2O) >> karbohidrat.

Fotosintesis

Respirasi

Penyusun tubuh tumbuhan hijau (


dan senyawa lain : protein,
lemak, dll)
Tumbuhan masuk ke rantai makanan

Mati dan mengalami FOSILISASI

Minyak bumi & Batu bara

Stromatolit, minyak bumi, dan batubara adalah rosot karbon yang


mempunyai peranan penting dalam proses penurunan kadar CO2
sampai kadar sebagaimana sekarang (350-360 ppmv).
KEADAAN BUMI KINI

Manusia modern berevolusi dari nenek moyangnya sejak 3,5 juta th yll
Penemuan api (utk membuka hutan dan padang rumput) >> mesin-
mesin industri (memerlukan bahan bakar).
Dengan adanya perkembangan peradaban manusia, energi yang
diperlukan semakin besar.
Energi diperoleh dari pembakaran kayu, minyak bumi, batubara, dll.
Proses pembakaran kayu, minyak bumi, batu bara, dll menghasilkan
CO2 yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
Jika laju pelepasan CO2 ke atmosfer bumi lebih besar daripada
penyerapannya dalam rosot, maka kadar CO2 atmosfer semakin
meningkat.
PEMANASAN BUMI
Pemanasan bumi adalah peristiwa
naiknya suhu permukaan bumi
sehingga meningkatkan kadar gas
rumah kaca yang memerangkap
panas di atmosfer bumi.
Salah satu faktor penting dalam
kenaikan suhu permukaan bumi
adalah kadar gas rumah kaca
(GRK).
Jenis GRK antropogenik yang
penting antara lain : CO2, CFC,
O3 (ozon), CH4 (metana), dan
NO2.
Menurut IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change)
emisi CO2 antropogenik total adalah 7,1 Gt karbon/tahun
5,5 Gt dari pembakaran bahan bakar fosil dan produksi semen
1,6 Gt dari perubahan tata guna lahan.
Kadar CO2 atmosfer pelan-pelan naik dari 280 ppmv (pra-industri –
th.1750) menjadi 358 ppmv (tahun 1994).

Sejak akhir abad 19 sampai sekarang suhu permukaan global telah


mengalami kenaikan.
Naiknya suhu >> energi yang terkandung dalam atmosfer ikut naik.
Terjadi perubahan iklim
El Nino : menyebabkan kekeringan.
La Nina : menyebabkan banjir dan curah hujan yang sangat
tinggi.
Mencairnya es abadi di daerah kutub >> menyebabkan naiknya
permukaan air laut.
PEMANASAN BUMI
DI INDONESIA
Menurut prediksi IPCC (1992),
permukaan air laut akan naik 1
meter di akhir abad ini jika tidak
ada usaha manusia untuk
menurunkan CO2 sampai tahun
2025.
Kenaikan permukaan air laut
setinggi 1 meter, Indonesia
diperkirakan akan kehilangan
405.000 hektar pesisir pantai
dan pulau-pulau kecil.
AKIBAT PEMANASAN GLOBAL
BAGI KEHIDUPAN DI BUMI
Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub
selatan Bumi
Naiknya permukaan air laut
Banyaknya daratan yang tenggelam
Menipisnya lapisan ozon
Terjadinya pergantian musim yang tidak teratur
Terjadinya ketidakstabilan iklim
Produksi pertanian menjadi menurun
Terjadinya perubahan pola hidup binatang dan juga
tumbuhan
Menimbulkan banyak penyakit bagi manusia
UPAYA YANG DAPAT DILAKUKAN
MENGHADAPI PEMANASAN GLOBAL
Menghemat listrik
Menanam pohon
Membiasakan menggunakan transportasi umum
Mengganti bahan bakar dengan bahan bakar yang
ramah lingkungan
Mengganti bahan pembersih dengan pembersih
yang ramah lingkungan
Melestarikan hutan
Menggunakan energi alternatif
Mengurangi penggunaan CFC
GLOBAL WARMING ??

CLIMATE CHANGE ??

GREENHOUSE EFFECT ??
Greenhouse gasses (GHGs)
CO2 (carbon dioxide)
N2O (nitrous oxide)
CH4 (methane)
Peningkatan GHG di atmosfer >>
aktivitas manusia
signifikan meningkat secara terus
menerus sejak revolusi industri

Peningkatan GHG >> peningkatan


suhu bumi (global warming)
DAMPAK EFEK RUMAH KACA PADA PERTANIAN
DAMPAK EFEK RUMAH KACA PADA PERTANIAN
APAKAH PERTANIAN HANYA
TERDAMPAK?

ATAU

BERKONTRIBUSI DALAM
MEMBERIKAN DAMPAK EFEK
RUMAH KACA?
PENYUMBANG GREENHOUSE GASSES
KONTRIBUSI PERTANIAN TERHADAP EFEK RUMAH KACA
LAND USE CHANGE

Agricultural Expansion: Clearing of forests for


agriculture reduces biodiversity and contributes to
deforestation

IPCC reports that during the 1990s, deforestation in the


tropics was the major factor contributing to emissions of
greenhouse gases (GHG).
KONTRIBUSI PERTANIAN TERHADAP EFEK RUMAH KACA
AGRICULTURAL PRACTICES
1. Management practices
Soil nitrification and denitrification, which
produces nitrous oxide (N2O) emissions
penggunaan pupuk sintetis dan organik
pengendapan kotoran ternak
2. Biomass burn
Pembakaran tanaman untuk panen
pembakaran lahan untuk pembukaan lahan
pembakaran sisa-sisa pertanian
3. Fossil fuel
HUTAN & PEMANASAN BUMI
Hutan adalah suatu lapangan yang bertumbuhan pohon-pohon
yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam
hayati beserta alam lingkungannya.
Hutan merupakan persekutuan makhluk berklorofil yang
mampu/berperan menyerap CO2 di udara dan menyimpannya
dalam bentuk biomassa.
Deforestasi,
Peranan hutan dalam menyerap CO2 mengalami penurunan
Deforestasi (melalui kebakaran hutan, dll) juga menyebabkan
timbulnya emisi/pelepasan CO2 ke udara.
Hutan menjadi salah satu alat pengendalian pemanasan bumi
melalui penyerapan CO2 yang diakibatkan oleh aktivitas industri
di seluruh permukaan bumi.
HUTAN & PEMANASAN BUMI
Diperlukan upaya mitigasi dan adaptasi bagi sektor kehutanan
dalam menghadapi pemanasan bumi :

Mitigasi >> dimaksudkan untuk mencegah atau mengurangi


laju perubahan iklim.
Adaptasi >> kegiatan dalam rangka antisipasi berbagai
kemungkinan bahaya yang akan ditimbulkan akibat
perubahan iklim.
MITIGASI
Penanggulangan kebakaran lahan dan hutan
Pengendalian penyiapan lahan tanpa bakar.
Penanaman kembali dan rehabilitasi.

ADAPTASI
Identifikasi kawasan hutan rawan bencana, rawan banjir dan tanah longsor,
serta rawan kerusakan.
Perubahan orientasi pemanfaatan hasil hutan kayu menjadi hasil hutan non-
kayu (termasuk jasa lingkungan).
Pemanfaatan jasa lingkungan adalah kegiatan untuk memanfaatkan
potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan
mengurangi fungsi utamanya.
Pengelolaan hutan secara lestari :
Mengendalikan kadar GRK,
Mengoptimalkan pemanfaatan jasa lingkungan, yang kesemuanya
mempunyai andil besar dalam usaha-usaha penurunan pemanasan bumi.
POLLUTION
Air Pollution: Emissions from vehicles, factories, and power
plants contribute to smog, respiratory diseases, and acid rain.

Water Pollution: Industrial waste, agricultural runoff, and


improper disposal of chemicals contaminate water sources,
harming aquatic life and ecosystems.

Plastic Pollution: Improper disposal of plastic waste leads to the


accumulation of plastic debris in oceans and landfills,
endangering marine life and ecosystems.
POLLUTION
SOURCE ??
POLLUTION
SOURCE FROM
AGRICULTURE ??
POLLUTION SOURCE FROM AGRICULTURE
Nitrogen based fertilizers Nutrient runoff Chemical pesticides Livestock water & air pollution
Nitrogen oxide >> GHG Eutrofikasi Chlorpyrifos Fosfor & Nitrogen
menurunkan IQ & Mikroorganisme (patogen)
disabilitas Ch4
SO, WHAT DO WE DO?

AGRICULTURE COULDN'T
BE STOPPED, COULD IT?
AGRICULTURAL MANAGEMENT

Cover cropping Avoid! Monocropping Integrated farming


Menambahkan nutrien Deplisit nutrien dari alam untuk alam
Ex. Tumbuhan kacang-kacangan Polycropping & Intercropping
AGRICULTURAL MANAGEMENT
CONSEQUENCES !
WATER POLLUTION
AIR POLLUTION
AIR POLLUTION IS HAPPENING NOW IN INDONESIA
AIR POLLUTION IS HAPPENING NOW IN INDONESIA
AIR POLLUTION IS HAPPENING NOW IN INDONESIA
APA PENYEBABNYA ?
SUMBER POLUSI UDARA DI INDONESIA

1. Kebakaran hutan
Including pembakaran bahan
lainnya, seperti pembakaran sisa
pertanian
2. Pola cuaca mendorong lonjakan polusi
El Nino berkepanjangan
3. Gas emission
Industri
Trasportasi pribadi
TERIMA Kasih
L INDUNGI
INGKUNGAN
BY TEAM TEACHING
ECOAGRICULTURE

Anda mungkin juga menyukai