PERCOBAAN 1
Pernyataan keaslian :
Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa laporan yang saya buat adalah
hasil karya sendiri dan atau tidak memanipulasi data. Jika terbukti ada bagian yang m
erupakan hasil meniru karya orang lain dan tau memanipulasi data, maka saya siap m
enerima sanksi yang semestinya.
Yang menyatakan,
(M.Chandra F)
LABORATORIUM FITOKIMIA
YOGYAKARTA
2021
PERCOBAAN 1
● A = absorban (serapan)
● C = konsentrasi (M)
gelombang yang lebih panjang karena adanya substitusi atau efek pelarut.
gelombang yang lebih pendek karena adanya substitusi atau efek pelarut.
● Efek Hiperkromik, merupakan peningkatan intensitas absorban.
MEKANISME REAKSI :
● Alat
- Labu ukur
- gelas beaker
- Pipet volume
- timbangan analitik- Pipet ukur
- spektrofotometer uv
- Pipet tetes
● Bahan
- Asam benzoate
- Asam salisilat
- Air suling
- HCl 0,1N
- NaOH 0,1N
Ambil larutan induk asam benzoate & asam salisilat 1,0 ml + air suling 10 mL
1,0 mL asam benzoate + 2,0 ml asam salisilat dari larutan tahap 2 dalam labu takar 10 mL
Kerjakan seperti tahap 3 dan 4 + NaOH 0,1 N 1,0 mL + air suling ad 5,0 mL
Kerjakan seperti tahap 3 dan 4 + HCl 0,1 N 1,0 mL + air suling ad 5,0 mL
Lengkapi tabel di atas dan Jawablah pertanyaan berdasarkan data tabel tsb untuk
menjawab tujuan praktikumnya dan sebagai bahan diskusi pada saat praktikum
online.
● Berapa konsentrasi larutan sampel dalam mg/mL berdasarkan cara kerja yang ada
pada buku petunjuk praktikum?
1. Asam benzoat 0,1 mg/ml
2. Asam salisilat 0,2 mg/ml
● Bagaimana konversi satuan konsentrasi dari mg/mL ke %?
1 % : 1 gr/100 ml
1. Asam benzoat : 0,1 mg/ml = 0,01 %
2. Asam salisilat : 0,2 mg/ml = 0,02 %
1 x 0,577
1.Asam salisilat pelarut netral : E 1%1cm = = 28,85
0 , 02
1 x 0,772
2.Asam salisilat pelarut asam : E 1%1cm = = 38,6
0 , 02
1 x 0,792
3.Asam salisilat pelarut basa : E 1%1cm = = 39,6
0 , 02
1 x 0,601
4.Asam salisilat pada λ asam salisilat : E 1%1cm = = 30,05
0 , 02
1 x 0,139
5.Asam salisilat pada λ asam benzoate : E 1% 1cm = = 6,95
0 , 02
1 x 0,528
6.Asam benzoate pelarut netral : E 1%1cm = = 52,8
0 , 01
1 x 0,231
7.Asam benzoate pelarut asam : E 1% 1cm= = 23,1
0 , 01
1 x 0,433
8.Asam benzoate palarut basa : E 1%1cm = = 43,3
0 , 01
1 x 0,125
9.Asam benzoate pada λ asam salisilat : E 1%1cm = = 12,5
0 , 01
1 x 0,460
10. Asam benzoate pada λ asam benzoate : E 1% 1cm= = 46
0 , 01
● Hitung kadar asam salisilat dan benzoate secara simultan dari data 3 replikasi dan
lakukan Analisa statistika sederhana terhadap data yang diperoleh?
λ269 nm λ297,4 nm
0,400 0,839
0,378 0,812
0,387 0,878
Penetapan kadar
AT1 = K1 ^λ1 x C2 + K2^λ1 x C2
AT2 = K1^λ2 x C2 + K2^λ2 x C2
C1 = asam benzoat
C2 = asam salisilat
1. Replikasi 1
0,400 = 46 C1 + 6,95 C2 x 12,5
0,839 = 12,5 C1 + 30,05 C2 x 46
5 = 575 C1 + 86,875 C2
38,59 = 575 C1 + 1.382,3 C2
----------------------------------------------- -
33,59 = 1.295,425 C2
C2 = 0,026
0,400 = 46 C1 + 6,95 C2
0,400 = 46 C1 + 6,95 x 0,026
0,400 = 46 C1 + 0,18
0,22 = 46 C1
C1 = 0,0048
2. Replikasi 2
0,378 = 46 C1 + 6,95 C2 x 12,5
0,812 = 12,5 C1 + 30,05 C2 x 46
0,378 = 46 C1 + 6,95 C2
0,378 = 46 C1 + 6,95 x 0,025
0,378 = 46 C1 + 0,17
0,208 = 46 C1
C1 = 0,0045
3. Replikasi 3
0,387 = 46 C1 + 6,95 C2 x 12,5
0,878 = 12,5 C1 + 30,05 C2 x 46
0,387 = 46 C1 + 6,95 C2
0,3877 = 46 C1 + 6,95 x 0,027
0,387 = 46 C1 + 0,19
0,197 = 46 C1
C1 = 0,004
0,0048+0,0045+ 0,0043
● Rata--rata C1 = 3 = 0,0045
0,026+0,025+ 0,027
● Rata-rata C2 = 3 = 0,026
Jadi rata-rata kadar asam benzoat dari 3 replikasi adalah 0,0045 dan
rata-rata kadar asam salisilat dari 3 replikasi adalah 0,026.
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan praktikum pertama yang berjudul spektrofotometri ultra violet ini
memiliki range panjang gelombang antara 200-400 nm dengan menggunakan sampel
berupa asam salisilat dan asam benzoat. Kedua sampel tersebut dapat dibaca dengan
metode spektrofotometer UV karena memiliki gugus kromofor dan tentunya dapat
menyerap sinar UV karena adanya molekul elektron yang akan tereksitasi.
Dari struktur senyawa diatas dapat terlihat perbedaa pada substituennya yang dapat
mempengaruhi panjang gelombang serapan maksimum. Karena adanya substituen
gugus -OH pada asam salisilat menyebabkan panjang serapan maksimum pada asam
salisilat lebih besar daripada asam benzoat seperti pada analisi data dapat terlihat
yaitu panjang gelombang asam salisilat sebesar 297,4 nm dan panjang gelombang
asam benzoat sebesar 269 nm. Kemudian pengaruh penambahan asam dan basa
pada pelarut sampel yaitu dengan penambahan asam akan menyebabkan pergeseran
hipsokromik (bergeser ke arah kiri) sedangkan dengan penambahan basa
menyebabkan pergeseran batokromik (bergeser ke arah kanan). Hal itu dapat
dibuktikan pada analisis data.
Selanjutnya menentukan harga E 1%1cm yaitu merupakan suatu serapan yang
dihasilkan dari konsentrasi 1% dengan ketebalan kuvet 1%. Pada percobaan ini
didapat nilai E 1%1cm asam benzoat pada λ max nya 46 dan pada λ max asam salislat
sebesar 12,5, sedangkan nilai asam salsilat pada λ max nya sebesar 30,05 dan pada λ
max asam benzoat sebesar 6,95. Dan nilai tersebut dapat digunakan untuk mencari
kadar campuran asam salisilat dan asam benzoat secara simultan. Setelah dilakukan
perhitungan diperoleh rata-rata kadar asam salisilat sebesar 0,026 dan rata-rata kadar
asam benzoat sebesar 0,0045.
VII.KESIMPULAN