Anda di halaman 1dari 11

STUDI

KEMUHAMMADIYAAN
Disusun oleh Kelompok :1
Anggota Kelompok
Abdul Fatahah Lala sesa
Hilda Oktavia Patricia Howay
wahyuni A Yusuf Selina Kalapai
hafsa safitri Hilda marar
Hamkadepa
Metode Penelitian
Untuk metode penelitian yang kita gunakan adalah
metode penelitian dengan metode wawancara pihak atau
narasumber, dimana penelitian Wawancara adalah teknik
pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang
berlansung satu arah , artinya pertanyaan datang dari
pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh
yang diwawancara.
Hasil Dan Pembahasan
A.Spiritual Ihsan
piritualitas dalam Islam adalah aspek penting dalam
kehidupan seorang Muslim, yang mencakup upaya untuk
mendekatkan diri kepada Allah, mencapai pemahaman
yang lebih dalam tentang agama, dan merasakan
kedekatan spiritual. Ini mencakup sejumlah aspek,
termasuk:ibadah,tasawuf,berdzikir,tadabbur,amal shalih
Kehidupan akhirat,Dan tawakal.
B.Teologi Al-Ma'un
Teologi Al-Maun diajarkan pendiri Muhammadiyah, KH
Ahmad Dahlan, pada abad ke-20 ketika baru pertama kali
didirikan.teologi Al-Maun yang diajarkan KH Ahmad Dahlan
berisi tuntutan supaya umat Islam tidak hanya berhenti pada
praktik-praktik ritual keagamaan saja dalam menjalankan
syariat agama, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan amal
social. Teologi Al-Maun yang diterjemahkan menjadi tiga
pilar kerja tersebut diklaim merupakan salah satu faktor
yang membuat Muhammadiyah masih terus eksis hingga
saat ini dengan ribuan sekolah, rumah sakit, dan lembaga
pelayanan sosial lainnya.
C.Kemiskinan dalam pandangan
Muhammadiyah
Dalam lembaran sejarah Muhammadiyah betapa Kiai Dahlan
begitu berpihak kepada orang miskin. Al-Ma'un dijadikan
landasan normatif operasi penyantunan yang kala itu masih
terbelenggu dalam kemiskinan, kebodohan, dan penjajahan.
Program Muhammadiyah sedikit banyak telah diarahkan pada
upaya pembebasan dan pemberdayaan kepada masyarakat
miskin dan marginal.
D. Hasil Wawancara
Menurut Bapak Muhammad Zaki selaku kepala AIK
Universitas pendidikan Muhammadiyah Sorong
Menyatakn bahwa, spiritual islam dalam pandangan muhammadiyah merupakan
sesuatu hal yang tidak hanya tentang mengamalkan, menghafal atau mempraktekan
tetapi juga melibatkan pemahaman pengalaman dan penghayatan ajaran-ajaran
agama,islam juga mendorong umatnya untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-
Qur’an. Sedangkan teologi al’maun menurut bapak Muhammad zaki sendiri ialah
Tentang mengajarkan kita untuk menolong anak yatim dan orang miskin atau tidak
kampu. Karena ini adalah prinsip penting dalam islam, yang mendorong umatnya
untuk peduli untuk orang-orang yang membutuhkan dan memberikan pertolongan
kepada mereka.
Menurut bapak Irfandi Idris S.Pd.,M.Pd selaku
Ketua Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
sekaligur Dosen mata kuliah AIK Universitas
Muhammadiyyah Sorong
Menyatakan bahwa, Pandangan Muhammadiyah terhadap spiritualitas dalam
Islam sangat di pengaruhi oleh visi dan nilai-nilai yang di pegang oleh organisasi
ini Muhammadiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia
dengan pendekatan yang lebih banyak dalam pandangan Islam.Sementara itu
teologi alma’un sendiri menurut beliau, adalah salah satu cara Muhammdiyyah
membentuk suatu kader anak muda dalam gerakan muhammadiyah dengan
acuan pada surah al’maun supaya bisa mengamalkan isi dari surah alma'un ini.
Pembahasan
Ihsan: Ihsan adalah konsep dalam Islam yang
merujuk pada tindakan yang dilakukan dengan
penuh kesadaran, dedikasi, dan kualitas yang tinggi

Tujuan Muhammadiyah: Muhammadiyah memiliki


tujuan dan visi yang didasarkan pada prinsip-
prinsip Islam.
Kesimpulan
spiritual islam ialah sesuatu hal yang tidak hanya tentang
mengamalkan, menghafal atau mempraktekan tetapi juga
melibatkan pemahaman, pengalaman, dan penghayatan
ajaran-ajaran agama, Islam juga mendorong umatnya untuk
memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an hal ini juga
berkaitan dengan point setelahnya, yaitu teologi al-ma’un
yang artinya kita sebagai umat muslim harus dan bisa
mengamalkan isi dari surah al-ma’un.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai