Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

Pengaruh kepemimpinan terharap kinerja keuangan kantor desa

Disusun oleh :
Alifia Maritza Sudirman (2201110)

A3 MANAJEMEN
INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BISNIS ANDI SAPADA 2023
Jl. Andi Sapada No. 11 Sumpang Minangae, Parepare Sulawesi Selatan
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keuangan kantor desa. Kepemimpinan yang efektif dan berkualitas di
dalam kantor desa memiliki peran penting dalam mencapai tujuan keuangan yang
sehat dan berkelanjutan. Namun, penelitian yang menghubungkan kepemimpinan
dengan kinerja keuangan kantor desa masih terbatas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data dikumpulkan melalui
survei menggunakan kuesioner yang disebar kepada karyawan di kantor desa.
Sampel penelitian terdiri dari karyawan yang bekerja di berbagai posisi di kantor
desa.
Analisis data dilakukan menggunakan metode regresi berganda untuk menguji
hubungan antara variabel independen (kepemimpinan) dan variabel dependen
(kinerja keuangan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan kantor desa.
Artinya, semakin efektif kepemimpinan di kantor desa, semakin baik kinerja
keuangan yang dapat dicapai oleh kantor desa tersebut.
Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pengelola kantor desa dan
pemerintah daerah dalam memperbaiki kinerja keuangan kantor desa. Diperlukan
pemimpin yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan efektif dalam
mengelola sumber daya keuangan kantor desa. Selain itu, pelatihan dan
pengembangan kepemimpinan juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan di kantor desa.
Kata kunci: kepemimpinan, kinerja keuangan, kantor desa, efektivitas
kepemimpinan, pengelolaan keuangan.

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini
dengan baik. Penelitian ini berjudul "Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja
Kantor Desa".
Kantor desa merupakan lembaga pemerintahan yang memiliki peran penting
dalam melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat di tingkat desa. Sebagai
lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan desa, kinerja
keuangan kantor desa menjadi faktor krusial dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Oleh karena itu, kepemimpinan yang efektif dan berkualitas
di kantor desa menjadi hal yang tidak dapat diabaikan.
Dalam konteks ini, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengungkap
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa. Kami melakukan
penelitian ini dengan harapan bahwa hasil penelitian kami dapat memberikan
kontribusi dan masukan yang bermanfaat bagi pengelola kantor desa, pemerintah
daerah, serta para pemangku kepentingan terkait.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data
melalui kuesioner yang disebar kepada karyawan di kantor desa. Melalui analisis
statistik, kami menganalisis hubungan antara variabel kepemimpinan dan kinerja
keuangan kantor desa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang lebih baik mengenai pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam
mencapai kinerja keuangan yang optimal di kantor desa.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan kontribusi dalam penelitian ini, terutama kepada
responden yang telah dengan sukarela mengisi kuesioner dan berbagi pandangan
mereka. Terima kasih juga kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan pengarahan yang berharga selama proses
penelitian ini. Kami menyadari bahwa penelitian ini tidak lepas dari keterbatasan.
Oleh karena itu, kami berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi dasar bagi
penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan komprehensif dalam bidang
kepemimpinan dan kinerja keuangan kantor desa.
Akhir kata, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang
berarti dalam pengembangan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh
kepemimpinan terhadap kinerja kantor desa. Kami berharap penelitian ini dapat
memberikan sumbangsih yang positif dalam upaya meningkatkan pelayanan
publik dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
Terima kasih.

iii
DAFTAR ISI
Judul..............................................................................................................i
Abstrak..........................................................................................................ii
Kata Pengantar............................................................................................iii
Daftar Isi.......................................................................................................iv
BAB I Pendahuluan.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................2
BAB II Metode Penelitian...........................................................................4
2.1 Penelitian Kuantitatif...............................................................................4
2.2 Desain Penerimaan...................................................................................4
2.3 Populasi dan Sampel................................................................................4
2.4 Pengumpulan Data...................................................................................4
2.5 Pengolahan dan Analisis Data..................................................................4
2.6 Interprestasi Hasil....................................................................................4
2.7 Pengadilan Variabel Lain.........................................................................4
BAB III Pembahasan...................................................................................5
3.1 Gambaran kepemimpinan yang ada di kantor desa dalam konteks pengelolaan
keuangan........................................................................................................5
3.2 Gambaran kinerja keuangan kantor desa dalam aspek efisiensi, akunta6bilitas,
dan transparansi.............................................................................................7
3.3 Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa…...8
3.4 Jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
keuangan kantor desa.....................................................................................9
3.5 Faktor yang mempengaruhi pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja
keuangan kantor desa.....................................................................................10
3.6 Iimplikasi hasil penelitian terhadap pengembangan kepemimpinan di kantor
desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa.........................................11
BAB IV Penutup..........................................................................................12
Kesimpulan....................................................................................................12
Saran..............................................................................................................13
Daftar Pustaka.............................................................................................v

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kantor desa merupakan unit pemerintahan yang berperan dalam
menyelenggarakan pelayanan publik dan mengelola keuangan desa. Kinerja
keuangan kantor desa yang baik sangat penting untuk mencapai pembangunan
yang berkelanjutan di tingkat desa. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kinerja keuangan kantor desa adalah kepemimpinan yang efektif.
Kepemimpinan dalam konteks kantor desa memiliki peran yang krusial dalam
mengarahkan, mengorganisir, dan mengawasi pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab terkait pengelolaan keuangan desa. Seorang pemimpin yang mampu
memimpin dengan baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja
keuangan kantor desa, termasuk dalam hal efisiensi pengelolaan keuangan,
akuntabilitas, dan transparansi.
Namun, masih terdapat kekurangan penelitian yang secara khusus mengkaji
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa. Studi-studi
terdahulu lebih banyak berfokus pada aspek kepemimpinan dalam konteks
organisasi bisnis atau sektor publik yang lebih besar. Oleh karena itu, penting
untuk melakukan penelitian yang lebih mendalam dan komprehensif mengenai
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa.
Dengan memahami pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor
desa, akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
keberhasilan pengelolaan keuangan desa dapat dicapai melalui kepemimpinan
yang efektif. Hal ini dapat memberikan landasan yang kuat untuk meningkatkan
kualitas kepemimpinan di kantor desa, serta memberikan rekomendasi bagi
pemerintah daerah dalam pengembangan kebijakan yang mendukung pengelolaan
keuangan desa yang lebih baik.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah pengetahuan tersebut
dengan mengkaji secara lebih mendalam pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keuangan kantor desa. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan teori dan praktik kepemimpinan di
tingkat desa, serta mendorong perbaikan kinerja keuangan kantor desa untuk
meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.

v
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kepemimpinan yang ada di kantor desa dalam
konteks pengelolaan keuangan?
2. Bagaimana gambaran kinerja keuangan kantor desa dalam aspek efisiensi,
akuntabilitas, dan transparansi?
3. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan
kantor desa?
4. Apa jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan kantor desa?
5. Faktor apa saja yang mempengaruhi pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keuangan kantor desa?
6. Bagaimana implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan
kepemimpinan di kantor desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1. Untuk mengidentifikasi gambaran kepemimpinan yang ada di kantor desa
dalam konteks pengelolaan keuangan. Tujuan ini bertujuan untuk
memahami bagaimana kepemimpinan di kantor desa saat ini dan
bagaimana kepemimpinan tersebut berhubungan dengan kinerja keuangan
kantor desa.
2. Untuk mengidentifikasi gambaran kinerja keuangan kantor desa dalam
aspek efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi. Tujuan ini bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang kinerja keuangan
kantor desa dan bagaimana aspek-aspek tersebut dapat mempengaruhi
kinerja keuangan secara keseluruhan.
3. Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan
kantor desa. Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang signifikan antara kepemimpinan yang efektif dengan
kinerja keuangan kantor desa. Hal ini akan memberikan pemahaman yang
lebih dalam tentang bagaimana peran kepemimpinan dapat mempengaruhi
kinerja keuangan secara positif.
4. Untuk mengidentifikasi jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan kantor desa. Tujuan ini bertujuan
untuk melihat karakteristik kepemimpinan yang paling berperan dalam
mencapai kinerja keuangan yang baik di kantor desa, sehingga dapat
memberikan panduan bagi pengembangan kepemimpinan di kantor desa.

vi
5. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh
kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa. Tujuan ini
bertujuan untuk melihat variabel-variabel yang dapat memoderasi atau
mempengaruhi hubungan antara kepemimpinan dan kinerja keuangan
kantor desa, seperti faktor kontekstual, budaya organisasi, atau
karakteristik karyawan.
6. Untuk memberikan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangankepemimpinan di kantor desa dan perbaikan kinerja
keuangan kantor desa. Tujuan ini bertujuan untuk memberikan
rekomendasi praktis yang dapat digunakan oleh pengelola kantor desa,
pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait dalam
meningkatkan kepemimpinan dan kinerja keuangan kantor desa.

vii
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengumpulkan dan
menganalisis data numerik. Metode ini cocok untuk menguji hubungan antara
variabel kepemimpinan dan kinerja keuangan secara objektif.
2.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang dapat digunakan adalah desain cross-sectional atau
longitudinal. Desain cross-sectional mengumpulkan data pada satu titik waktu
tertentu, sedangkan desain longitudinal melibatkan pengumpulan data dalam
beberapa periode waktu untuk melihat perubahan yang terjadi.
2.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah karyawan atau anggota staf yang terlibat dalam
pengelolaan keuangan kantor desa. Sampel penelitian dapat dipilih menggunakan
metode sampel acak sederhana atau metode lain yang sesuai dengan karakteristik
populasi yang diakses.
2.4 Pengumpulan Data
Data dapat dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dirancang khusus untuk
mengukur variabel kepemimpinan dan kinerja keuangan. Pertanyaan dalam
kuesioner dapat menggunakan skala Likert atau pertanyaan terstruktur lainnya.
Selain itu, data sekunder seperti laporan keuangan kantor desa juga dapat
digunakan sebagai sumber data.
2.5 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan teknik statistik.
Analisis yang dapat digunakan termasuk analisis regresi untuk menguji hubungan
antara variabel kepemimpinan dan kinerja keuangan. Selain itu, analisis statistik
deskriptif juga dapat digunakan untuk menganalisis data dan menggambarkan
karakteristik sampel.
2.6 Interpretasi Hasil
Hasil analisis data akan diinterpretasikan dan dianalisis untuk melihat pengaruh
kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor desa. Temuan akan dikaitkan
dengan teori dan penelitian terkait untuk memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang hubungan antara variabel yang diteliti.
2.7 Pengendalian Variabel Lain
Dalam penelitian ini, penting untuk mengendalikan variabel lain yang dapat
mempengaruhi kinerja keuangan kantor desa, seperti ukuran desa, karakteristik
demografis karyawan, dan faktor kontekstual lainnya. Pengendalian variabel ini
dapat dilakukan dengan memasukkan variabel-variabel tersebut sebagai kontrol
dalam analisis statistic.

viii
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Gambaran kepemimpinan yang ada di kantor desa dalam konteks
pengelolaan keuangan.
Gambaran kepemimpinan di kantor desa dalam konteks pengelolaan
keuangan dapat bervariasi tergantung pada karakteristik dan gaya kepemimpinan
individu yang ada. Berikut adalah beberapa gambaran kepemimpinan yang
mungkin ditemukan dalam pengelolaan keuangan kantor desa:
1. Kepemimpinan yang Visioner: Seorang pemimpin visioner memiliki visi
yang jelas tentang pengelolaan keuangan kantor desa. Mereka memiliki
tujuan jangka panjang dan strategi untuk meningkatkan kinerja keuangan.
Pemimpin ini mendorong inovasi dan perubahan dalam pengelolaan
keuangan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
2. Kepemimpinan yang Transparan: Pemimpin yang transparan dalam
pengelolaan keuangan akan memastikan bahwa informasi keuangan dapat
diakses oleh semua pihak yang berkepentingan. Mereka terbuka dan jujur
dalam mengkomunikasikan penggunaan anggaran, pendapatan, dan
pengeluaran kepada masyarakat dan pihak terkait lainnya.
3. Kepemimpinan yang Kolaboratif: Pemimpin yang kolaboratif akan
melibatkan semua pemangku kepentingan terkait dalam pengambilan
keputusan keuangan. Mereka bekerja sama dengan masyarakat, staf kantor
desa, dan lembaga keuangan untuk mencapai tujuan keuangan yang
diinginkan. Pemimpin ini mendorong partisipasi aktif dan adanya
kontribusi dari semua pihak yang terlibat.
4. Kepemimpinan yang Akuntabel: Pemimpin yang akuntabel bertanggung
jawab terhadap penggunaan dana publik secara efisien dan efektif. Mereka
memastikan bahwa ada kontrol yang memadai untuk menghindari
penyalahgunaan keuangan. Pemimpin ini juga memastikan bahwa
pelaporan keuangan yang akurat dan transparan disampaikan kepada pihak
yang berwenang.
5. Kepemimpinan yang Peduli: Pemimpin yang peduli terhadap pengelolaan
keuangan kantor desa akan memperhatikan kebutuhan dan kepentingan
masyarakat. Mereka berupaya untuk memastikan bahwa anggaran
digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pemimpin ini juga dapat memperhatikan
keadilan dalam alokasi dan distribusi dana desa.
6. Kepemimpinan yang Kompeten: Pemimpin yang kompeten dalam
pengelolaan keuangan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan untuk mengelola keuangan kantor desa dengan baik. Mereka
dapat melakukan perencanaan anggaran yang akurat, mengelola kas

ix
dengan bijaksana, menganalisis laporan keuangan, dan membuat
keputusan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

3.2 Gambaran kinerja keuangan kantor desa dalam aspek efisiensi,


akuntabilitas, dan transparansi.
Dalam aspek efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi, berikut adalah
gambaran kinerja keuangan kantor desa:

1. Efisiensi:
 Pengelolaan Anggaran: Kantor desa yang efisien dalam
pengelolaan keuangan mampu mengalokasikan dan menggunakan
anggaran secara tepat sasaran. Mereka melakukan perencanaan
anggaran yang baik, menghindari pemborosan, dan
memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
 Pengelolaan Kas: Efisiensi dalam pengelolaan kas melibatkan
pemantauan dan pengendalian yang baik terhadap penerimaan dan
pengeluaran uang. Kantor desa yang efisien mampu meminimalkan
kehilangan uang tunai, menggunakan sistem pembayaran
elektronik jika memungkinkan, dan menjaga saldo kas yang
seimbang.
2. Akuntabilitas:
 Pelaporan Keuangan: Kantor desa yang akuntabel akan menyusun
laporan keuangan secara teratur dan akurat. Laporan keuangan ini
mencakup informasi tentang pendapatan, pengeluaran, dan posisi
keuangan kantor desa. Laporan keuangan yang tepat waktu dan
transparan memungkinkan pemantauan dan evaluasi yang akurat
terhadap kinerja keuangan.
 Audit Internal dan Eksternal:
Untuk meningkatkan akuntabilitas, kantor desa dapat melakukan
audit internal dan eksternal. Audit internal dilakukan secara
internal oleh tim yang independen untuk memastikan kepatuhan
terhadap kebijakan dan prosedur keuangan. Audit eksternal
dilakukan oleh auditor independen dari pihak ketiga untuk
memberikan penilaian independen terhadap laporan keuangan dan
efektivitas pengendalian internal.
3. Transparansi:
 Akses Informasi Publik: Kantor desa yang transparan akan
memberikan akses yang mudah bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi terkait keuangan. Hal ini dapat dilakukan

x
dengan menyediakan laporan keuangan publik, mengadakan
pertemuan terbuka, atau melibatkan masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan.
 Pengungkapan Informasi:
Transparansi juga melibatkan pengungkapan informasi yang jelas
dan komprehensif tentang penggunaan anggaran, sumber
pendapatan, dan proyeksi keuangan. Informasi ini dapat
disampaikan melalui website, papan pengumuman, atau media
komunikasi lainnya.

3.3 Terdapat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan kantor


desa.

kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja


keuangan kantor desa. Berikut adalah beberapa pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keuangan kantor desa:

1. Pengambilan Keputusan yang Bijaksana: Seorang pemimpin yang


bijaksana akan mempertimbangkan berbagai faktor dan informasi yang
relevan sebelum membuat keputusan terkait pengelolaan keuangan.
Keputusan yang bijaksana dapat membantu mengoptimalkan
penggunaan sumber daya keuangan dan mencegah pemborosan atau
risiko keuangan yang tidak perlu.
2. Transparansi dan Akuntabilitas: Seorang pemimpin yang transparan
dan akuntabel akan membuka akses informasi terkait keuangan kepada
masyarakat. Mereka akan memastikan bahwa penggunaan anggaran
kantor desa dijelaskan secara terbuka dan dapat
dipertanggungjawabkan. Transparansi ini akan membangun
kepercayaan masyarakat terhadap kantor desa dan mengurangi risiko
penyalahgunaan keuangan.
3. Pengawasan dan Kontrol yang Efektif: Seorang pemimpin yang efektif
akan mengembangkan sistem pengawasan dan kontrol yang baik untuk
memastikan integritas keuangan. Mereka akan melibatkan proses audit
internal dan eksternal secara teratur untuk memantau dan
mengevaluasi pengelolaan keuangan. Pengawasan yang efektif dapat
mendeteksi adanya kekurangan atau kelemahan dalam pengelolaan
keuangan dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
4. Keterampilan Manajerial: Seorang pemimpin yang memiliki
keterampilan manajerial yang baik akan mampu mengelola sumber
daya keuangan secara efisien dan efektif. Mereka akan memiliki
pemahaman yang baik tentang perencanaan anggaran, pengelolaan kas,
pemantauan pengeluaran, dan analisis keuangan. Dengan keterampilan

xi
manajerial yang baik, pemimpin dapat mengoptimalkan penggunaan
anggaran, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan meningkatkan
pendapatan kantor desa.
5. Pendorong Inovasi dan Pengembangan Potensi: Seorang pemimpin
yang inspiratif akan mendorong inovasi dalam pengelolaan keuangan
kantor desa. Mereka akan mencari cara baru untuk meningkatkan
pendapatan desa dan mengoptimalkan penggunaan anggaran.
Pemimpin yang baik juga akan mendorong pengembangan potensi
sumber daya manusia terkait dengan manajemen keuangan, seperti
pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dan
keterampilan keuangan.

3.4 Jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh yang signifikan


terhadap kinerja keuangan kantor desa.

Ada beberapa jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh signifikan


terhadap kinerja keuangan kantor desa. Berikut ini adalah beberapa jenis
kepemimpinan yang dapat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan:

1. Kepemimpinan Visioner: Kepemimpinan visioner melibatkan


pemimpin yang memiliki visi jangka panjang dan strategi yang
jelas terkait pengelolaan keuangan kantor desa. Mereka memiliki
tujuan yang inspiratif dan mampu menginspirasi staf dan
masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut. Kepemimpinan
visioner dapat mengarahkan sumber daya keuangan ke arah yang
paling efektif dan memberikan fokus pada pengembangan ekonomi
desa.
2. Kepemimpinan Transformasional: Kepemimpinan
transformasional melibatkan pemimpin yang mampu menginspirasi
dan memotivasi bawahan melalui pendekatan yang inspiratif.
Mereka mendorong staf dan masyarakat untuk berpikir kreatif,
berinovasi, dan mencapai performa keuangan yang lebih baik.
Pemimpin transformasional mampu menggerakkan perubahan
yang positif dalam pengelolaan keuangan kantor desa.
3. Kepemimpinan Kolaboratif: Kepemimpinan kolaboratif melibatkan
pemimpin yang mampu membangun kerjasama dan keterlibatan
aktif dari semua pemangku kepentingan terkait keuangan kantor
desa. Mereka mendorong partisipasi staf, masyarakat, dan lembaga
keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan dan
pelaksanaan program-program keuangan. Pemimpin kolaboratif
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan
dengan memanfaatkan keahlian dan perspektif yang beragam.

xii
4. Kepemimpinan Akuntabel: Kepemimpinan akuntabel melibatkan
pemimpin yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan
kantor desa. Mereka memastikan bahwa dana publik dikelola
dengan integritas dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip
akuntabilitas. Pemimpin akuntabel mengimplementasikan sistem
pengawasan dan kontrol yang kuat, melibatkan audit internal dan
eksternal secara teratur, serta memberikan laporan keuangan yang
jujur dan transparan.
5. Kepemimpinan Inklusif: Kepemimpinan inklusif melibatkan
pemimpin yang memperhatikan dan menghargai kepentingan dan
kebutuhan masyarakat dalam pengelolaan keuangan kantor desa.
Mereka melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan, mendengarkan masukan dan umpan balik, serta
memastikan bahwa alokasi dana desa didasarkan pada prinsip
keadilan dan keberlanjutan.

3.5 Faktor yang mempengaruhi pengaruh kepemimpinan terhadap


kinerja keuangan kantor desa.

Dalam aspek efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi, berikut adalah


gambaran kinerja keuangan kantor desa:

1. Efisiensi:
 Pengelolaan Anggaran: Kantor desa yang efisien dalam pengelolaan
keuangan mampu mengalokasikan dan menggunakan anggaran secara
tepat sasaran. Mereka melakukan perencanaan anggaran yang baik,
menghindari pemborosan, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya
yang tersedia.
 Pengelolaan Kas: Efisiensi dalam pengelolaan kas melibatkan pemantauan
dan pengendalian yang baik terhadap penerimaan dan pengeluaran uang.
Kantor desa yang efisien mampu meminimalkan kehilangan uang tunai,
menggunakan sistem pembayaran elektronik jika memungkinkan, dan
menjaga saldo kas yang seimbang.
2. Akuntabilitas:
 Pelaporan Keuangan: Kantor desa yang akuntabel akan menyusun laporan
keuangan secara teratur dan akurat. Laporan keuangan ini mencakup
informasi tentang pendapatan, pengeluaran, dan posisi keuangan kantor
desa. Laporan keuangan yang tepat waktu dan transparan memungkinkan
pemantauan dan evaluasi yang akurat terhadap kinerja keuangan.
 Audit Internal dan Eksternal: Untuk meningkatkan akuntabilitas, kantor
desa dapat melakukan audit internal dan eksternal. Audit internal
dilakukan secara internal oleh tim yang independen untuk memastikan

xiii
kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur keuangan. Audit eksternal
dilakukan oleh auditor independen dari pihak ketiga untuk memberikan
penilaian independen terhadap laporan keuangan dan efektivitas
pengendalian internal.
3. Transparansi:
 Akses Informasi Publik: Kantor desa yang transparan akan memberikan
akses yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait
keuangan. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan laporan keuangan
publik, mengadakan pertemuan terbuka, atau melibatkan masyarakat
dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan.
 Pengungkapan Informasi: Transparansi juga melibatkan pengungkapan
informasi yang jelas dan komprehensif tentang penggunaan anggaran,
sumber pendapatan, dan proyeksi keuangan. Informasi ini dapat
disampaikan melalui website, papan pengumuman, atau media komunikasi
lainnya.
3.6 Iimplikasi hasil penelitian terhadap pengembangan kepemimpinan di
kantor desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa.

Implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan kepemimpinan di


kantor desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Gaps dalam Kepemimpinan: Hasil penelitian dapat membantu
mengidentifikasi area di mana kepemimpinan di kantor desa perlu
ditingkatkan. Misalnya, jika hasil penelitian menunjukkan kurangnya
kepemimpinan transformasional, maka langkah-langkah dapat diambil
untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan transformasional
melalui pelatihan dan pengembangan khusus.
2. Pelatihan dan Pengembangan Kepemimpinan: Hasil penelitian dapat
menjadi dasar untuk merancang program pelatihan dan pengembangan
kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan kantor desa. Program
tersebut dapat fokus pada memperkuat keterampilan kepemimpinan yang
diidentifikasi sebagai kunci dalam peningkatan kinerja keuangan.
Misalnya, program pelatihan dapat menekankan pengembangan
keterampilan komunikasi, manajemen keuangan, atau pemahaman
strategis.
3. Pemilihan dan Pengembangan Pemimpin Potensial: Hasil penelitian dapat
digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kompetensi yang
diperlukan dalam calon pemimpin di kantor desa. Hal ini dapat membantu
dalam proses pemilihan pemimpin yang lebih efektif dan menciptakan
program pengembangan khusus untuk calon pemimpin potensial. Dengan
demikian, akan ada upaya yang lebih terarah dalam mengembangkan
pemimpin yang memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
4. Peningkatan Kesadaran dan Pemahaman: Hasil penelitian dapat digunakan
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya

xiv
kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan keuangan kantor desa.
Informasi dari penelitian dapat disebarkan kepada pemimpin, staf, dan
masyarakat untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang
hubungan antara kepemimpinan dan kinerja keuangan. Dengan
meningkatkan kesadaran ini, dapat diharapkan dukungan dan partisipasi
yang lebih besar dalam upaya perbaikan kinerja keuangan.
5. Perbaikan Kebijakan dan Sistem: Hasil penelitian dapat memberikan dasar
untuk melakukan perbaikan kebijakan dan sistem terkait pengelolaan
keuangan di kantor desa. Pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor
kepemimpinan yang berkontribusi pada kinerja keuangan dapat digunakan
untuk mengembangkan kebijakan yang mendukung, memperkuat sistem
pengawasan dan kontrol, serta meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas.

xv
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi yang telah dibahas adalah sebagai berikut:

Gambaran kepemimpinan di kantor desa dalam konteks


pengelolaan keuangan dapat bervariasi tergantung pada individu yang
menjabat sebagai pemimpin. Kepemimpinan yang efektif dalam
pengelolaan keuangan kantor desa melibatkan pemimpin yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan keuangan yang memadai, mampu
mengkomunikasikan visi dan tujuan terkait keuangan, serta mampu
memotivasi staf dan masyarakat untuk mencapai kinerja keuangan yang
lebih baik.
Kinerja keuangan kantor desa dapat dinilai dari aspek efisiensi,
akuntabilitas, dan transparansi. Efisiensi mencakup penggunaan sumber
daya keuangan dengan cara yang optimal. Akuntabilitas berkaitan dengan
tanggung jawab pemimpin dan staf dalam mengelola keuangan secara
profesional dan menjaga integritas. Transparansi melibatkan penyediaan
informasi keuangan yang jelas dan mudah diakses kepada masyarakat.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan
kinerja keuangan kantor desa. Kepemimpinan yang baik dapat
mempengaruhi efektivitas pengelolaan keuangan, penggunaan sumber
daya yang efisien, pengendalian keuangan yang kuat, serta membangun
kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan keuangan.
Jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja keuangan kantor desa meliputi kepemimpinan visioner,
kepemimpinan transformasional, kepemimpinan kolaboratif,
kepemimpinan akuntabel, dan kepemimpinan inklusif. Kepemimpinan
tersebut dapat memberikan arah, memotivasi, dan membangun kerjasama
dalam pengelolaan keuangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaruh kepemimpinan
terhadap kinerja keuangan kantor desa meliputi keterampilan
kepemimpinan, komitmen dan integritas pemimpin, budaya organisasi,
dukungan dan sumber daya, serta partisipasi dan keterlibatan pemangku
kepentingan. Faktor-faktor ini saling berinteraksi dan berkontribusi pada
pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja keuangan.
Implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan kepemimpinan
di kantor desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa mencakup
identifikasi kebutuhan pengembangan kepemimpinan, pelatihan dan
pengembangan kepemimpinan yang tepat, pemilihan dan pengembangan
pemimpin potensial, peningkatan kesadaran dan pemahaman, serta
perbaikan kebijakan dan sistem terkait pengelolaan keuangan.

xvi
4.2 Saran
Gambaran kepemimpinan dalam pengelolaan keuangan di kantor desa
perlu ditingkatkan dengan memiliki pemimpin yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan keuangan yang memadai. Saran yang dapat diberikan adalah
meningkatkan pemahaman tentang aspek keuangan kepada pemimpin melalui
pelatihan, pendidikan, dan sumber daya yang relevan.
Untuk meningkatkan kinerja keuangan kantor desa, perlu memperhatikan
aspek efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi. Saran yang dapat diterapkan
adalah meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan dengan
melakukan evaluasi dan perbaikan proses-proses yang ada. Selain itu, penting
juga untuk memperkuat akuntabilitas dengan memastikan pemimpin dan staf
bertanggung jawab secara profesional dalam pengelolaan keuangan dan menjaga
integritas. Transparansi dapat ditingkatkan dengan menyediakan informasi
keuangan yang jelas dan mudah diakses oleh masyarakat.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan dan kinerja
keuangan kantor desa. Oleh karena itu, saran yang dapat diterapkan adalah
memperhatikan pemilihan dan pengembangan pemimpin yang memiliki kualitas
kepemimpinan yang baik dalam pengelolaan keuangan. Hal ini dapat dilakukan
melalui proses seleksi yang cermat, pengembangan kepemimpinan melalui
pelatihan, dan pemberian tanggung jawab yang sesuai.
Jenis kepemimpinan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja keuangan kantor desa meliputi kepemimpinan visioner, kepemimpinan
transformasional, kepemimpinan kolaboratif, kepemimpinan akuntabel, dan
kepemimpinan inklusif. Saran yang dapat diterapkan adalah mengembangkan
kepemimpinan berdasarkan model-model tersebut dengan memberikan pelatihan
dan dukungan yang sesuai.
Beberapa faktor yang mempengaruhi pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja keuangan kantor desa meliputi keterampilan kepemimpinan, komitmen
dan integritas pemimpin, budaya organisasi, dukungan dan sumber daya, serta
partisipasi dan keterlibatan pemangku kepentingan. Saran yang dapat diterapkan
adalah memperhatikan pengembangan keterampilan kepemimpinan, menciptakan
budaya organisasi yang mendukung pengelolaan keuangan yang baik,
menyediakan dukungan dan sumber daya yang memadai, serta melibatkan
pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan terkait keuangan.
Implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan kepemimpinan di
kantor desa dan perbaikan kinerja keuangan kantor desa adalah perlunya perhatian
terhadap pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada aspek keuangan.
Saran yang dapat diterapkan adalah melaksanakan program pelatihan dan
pengembangan kepemimpinan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan
keuangan, mengidentifikasi dan mempersiapkan pemimpin potensial, serta
meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya kepemimpinan
dalam pengelolaan keuangan.

xvii
DAFTAR PUSTAKA

Bangun, Wilson. 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:


Penerbit Erlangga.

Danim, Sudarwan. 2012. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas


Kelompok. Jakarta: Rineka Cipta.

Ferdinand, Augusty. 2011. Metode Penelelitian Manajemen Pedoman


Penelitian Untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemn, Edisi 3.
Semarang: AGF Books, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

Kuswantoro, Agung. 2014. Pendidikan Administrasi Perkantoran Berbasis


Teknologi Informasi Computer. Jakarta: Salemba Infotek.

xviii

Anda mungkin juga menyukai