Anda di halaman 1dari 2

Dzikry Arkan Ramadhani Fezqa Hanif

11000119130635
Hukum dan Masyarakat G
Karakteristik pekerjaan polisi diperbolehkan melakukan kekerasan tetapi tetap
memperhatikan HAM, tidak secara berlebihan
Polisi merupakan aparat negara yang mempunyai tugas utama menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat. Di Indonesia, keberadaan Kepolisian secara konstitusi diatur dalam
Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 yang isinya menyatakan: “Kepolisian Negara Republik Indonesia
sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi,
mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum.”

Menurut ketentuan Pasal 19 UU No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, pejabat Kepolisian Negara Republik
Indonesia senantiasa bertindak berdasarkan norma hukum dan mengindahkan norma agama,
kesopanan, kesusilaan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia Sedangkan dalam Pasal 10
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. 8 Tahun 2009 tentang
Implementasi Prinsip Dan standar Hak Asasi Manusia Dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Perkapolri 8/2009). Diatur bahwa dalam melaksanakan tugas
penegakan hukum, setiap petugas/anggota Polri wajib mematuhi ketentuan berperikaku (code
of conduct) salah satu yang disebut dalam code of conduct yaitu Tidak boleh menggunakan
kekerasan, kecuali dibutuhkan untuk mencegah kejahatan membantu melakukan penangkapan
terhadap pelanggar hukum atau tersangka sesuai dengan peraturan penggunaan kekerasan.
Jika polisi harus melakukan tindakan kekerasan, maka tindakan tersebut harus
mempertimbangkan hal-hal sebagaimana disebut dalam Pasal 45 Perkapolri No. 8 Tahun 2009
Yaitu:

1. Tindakan dan cara-cara tanpa kekerasan harus diusahakan terlebih dahulu.


2. Tindakan keras hanya diterapkan bila sangat diperlukan.
3. Tindakan keras hanya diterapkan untuk tujuan penegakan hukum yang sah.
4. Tidak ada pengecualian atau alasan apapun yang dibolehkan untuk menggunakan
kekerasan yang tidak berdasarkan hukum.
5. Penggunaan kekuatan dan penerapan tindakan keras harus dilaksanakan secara
proporsional dengan tujuan dan sesuai dengan hukum.
6. Penggunaan kekuatan, senjata atau alat dalam penerapan tindakan keras harus
berimbang dengan ancaman yang dihadapi.
7. Harus ada pembatasan dalam penggunaan senjata/alat dalam penerapan tindakan
keras; dan
8. Kerusakan dan luka-luka akibat penggunaan kekuatan/tindakan keras harus seminimal
mungkin.\

Contoh kasus :
Jika di dalam suatu wilayah terjadi suatu pembunuhan oleh sekelompok orang dan terdapat
polisi di daerah itu yang melihat kejadiannya lantas polisi itu langsung bergerak untuk
membekukkan sekelompok pembunuh tersebut. Namun dikarenakan berbagai hal pembunuh
itu berhasil meloloskan diri dari polisi tersebut dan polisi mengambil tindakan menembak kaki
sekelompok pembunuh itu agar mereka tidak bisa kabur sehingga bisa ditangkap.

Pada situasi diatas polisi menggunakan kekerasan pada pelaku pelanggaran pidana dengan
menembak kakinya. Tindakan kekerasan ini boleh dilakukan oleh polisi. Karena pada prinsipnya
kekerasan tidak boleh digunakan kecuali dibutuhkan untuk mencegah kejahatan dan
membantu melakukan penangkapan terhadap pelanggar hokum sesuai dengan peraturan
penggunaan kekerasan. Pada situasi diatas polisi telah mengusahakan cara tanpa kekerasan
terlebih dahulu, penggunaan kekerasan yang dilakukan oleh polisi tersebut dilakukan dengan
proporsional dengan tujuan dan sesuai dengan hokum karena jika sekelompok itu tidak
ditangkap bisa jadi makin banyak pembunuhan yang dilakukan kedepannya . dan polisi tersebut
melakukan kekerasan yang menimbulkan kerusakan yang minim karena hanya ditembak di
bagian kaki. Walaupun polisi bisa melakukan kekerasan jika sesuai dengan yang diatur
tetapidalam menjalankan tugasnya polisi tetap harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,
menjalankan tugas sesuai undang-undang

Sumber ;

https://litigasi.co.id/polri/605/anggota-polri-dilarang-gunakan-kekerasan-dalam-
bertugas#:~:text=Jika%20polisi%20harus%20melakukan%20tindakan,No.%208%20Tahun
%202009%20Yaitu%3A&text=Tidak%20ada%20pengecualian%20atau%20alasan,kekerasan
%20yang%20tidak%20berdasarkan%20hukum.

Anda mungkin juga menyukai