 NAMA: Bello Nathalio Fransisco

 NIM: 20.12.023892
 Mata Kuliah: Praktikum I

Sejarah Asal Mulanya Berdiri “UNIVERSITAS

MUHAMAMMADIYAH PALANGKARAYA” Bersama Pak Dr. H.
Junaidi, SH, M.I. Kom

Gambar pak Dr. H. Junaidi, SH, M.I. Kom menjelaskan tentang sejarah Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.

Pada saat wawancara bersama dengan para wartawan lainnya yang dimana pak
junaidi sendiri menjelaskan asal mulanya sejarah kampus Muhammadiyah itu berdiri
yaitu melalui survei yang dimana saat itu di lakukan tingkat kebutuhan yang terdapat
di kalimantan tengah, dan dari survei internal ternyata kita layak untuk mendirikan
pertama di kalimantan tengah (kalteng). Ujarnya dalam wawancara tersebut.
Dan juga karena pada saat itu belum mempunyai prodi “Ilmu Komunikasi”, dan juga
ternyata tingkat kebutuhan yang ada pada lulusan ilmu komunikasi itu sangat tinggi
baik itu di swasta bahkan di instasi pemerintah Ujarnya lagi.
Sebagai contoh di Humas kantor bupati, kantor gubernur, dan dinas. Itu nyaris tak
ada yang dari lulusan atu alumni dari ilmu komunikasi, alasannya karena banyaknya
humas itu di ambil dari lulusan atau jurusan lain. Dan juga di sebabkan karena
belum tersedianya kebutuhan lulusan ilmu komunikasi di kalimatan tengah.
Di swasta juga PR banyaknya perusahaan besar seperti kebun sawit dan lainnya
ternyata tidak mempunyai tenaga kerja dalam kehumasan dan PR alumni dari ilmu
komunikasi. Dan karena tingkat kebutuhan yang tinggi sehingga rektor memutuskan
layaknya untuk menambah program studi yaitu “ILMU KOMUNIKASI” di FISIP.
Kemudian di usulkanlah analisa kajian kebutuhan analisa dari proposal mengenai
kajian kebutuhan dari proposal kementrian pendidikan tinggi, lalu di analisa tingkat
kebutuhan dan juga tidak lupa kesiapan dosen.
Sehingga pada tahun 2015 terbitlah surat keputusan dari Menteri Mendikti tentang
pendirian program studi ilmu komunikasi dan program studi lainnya. Dan dalam
perkembangannya tersebut sudah di lakukan tahun pertama yang sudah
mengeluarkan lulusan yang sudah terakreditasi.
Dan juga jumlah mahasiswa yang mendaftar di Muhammadiyah kurang lebih ada
sekitar 1000 mahasiswa yang sudah mendaftar dan yang kurang itu ada 350
mahasiswa dari peminatnya cukup banyak sekitar 25 orang angkatan pada tahun
2015 dan walaupun tidak semua akan tetapi sekitar 20 saja dalam
perkembangannya peminatnya semakin meningkat atau tinggi pada 2 tahun terakhir
yaitu 2021/2022 dan itu ada 60 mahasiswa dan 2 kelas, dan juga ada yang non
reguler itu terdapat 30 ada 1 kelas. Ujarnya lagi.
Dan yang terbaru itu yang lumayan banyak yaitu sekitar 90 mahasiswa yang
mendaftar dan itu terus meningkat seiring dengan banyaknya berbagai promosi yang
dilakukan melalui penyebaran inrformasi dari BAKA bahkan dari mulut ke mulut dan
kemudian dari media sosial yang di punya sekarang atau setiap angkatan.
Target kedepannya yang ingin di capai khususnya ilmu komunikasi yaitu bisa
sampai 4 kelas dan rencananya sedang du jajaki untuk pembukaan S2 ilmu
komunikasi. Harapan untuk lulusan ilmu komunikasi yaitu ketika lulus itu langsung
mendapatkan pekerjaan tanpa kesulitan, dan peluangnya sangat besar. Dan dosen
pak junaidi diminta oleh pak yusuf sebagai calon rektor terpilih dan diminta untuk
mengkomunikasikan ke pusat asosiasi pendidikan ilmu komunikasi untuk mencari
dokter ilmu komunikasi paling tidaknya dia harus S2 ilmu komunikasi dan juga paling
tidak harus ada 4 yang mempunyai gelar doktor ilmu komunikasi dan pastinya hal itu
sangat sulit.
Bahwa kehumasan di kabupaten kota, kemudian di provinsi dan lainnya sangat
memerlukan lulusan dari ilmu komunikasi. Ujarnya lagi.
Kendala yang di rasakn menurut pak junaidi sendiri adalah pertama pada dosennya,
bukan karena kekurangan jumlah dosennya akan tetapi masalahnya terdapat pada
waktu mengajarnya. Dan juga ia sangat memerlukan setidaknya ada dosen muda
yang dapat lebih membantunya. Dan ketiga yaitu tentang laboratorium yang belum
maksimal dan lambat lain semua kendalanya pun sedang di cari solusinya dengan
pengadaan sarana serta prsarana laboratorium serta juga tidak lupa ruang podcast
yang dimana memerlukan beberapa sarana alat-alat yang belum di penuhi dan juga
memerlukan tenaga teknisi. Ujarnya lagi.