Anda di halaman 1dari 19

Perekonomian 2 Sektor

Tenaga kerja, tanah, modal, wirausaha

Pendapatan, sewa, bunga, keuntungan

konsumsi barang dan jasa

barang dan jasa


Asumsi Perekonomian 2 Sektor

(i) Konsumsi adalah fungsi linear dan positif dengan


tingkat pendapatan disposable (Yd)
(ii) Tabungan memiliki fungsi linear dan positif
dengan tingkat pendapatan disposable (Yd)
(iii) Jika diasumsikan tidak ada pajak tidak langsung
(Tx) dan transfer payment (Tr) maka pendapatan
nasional (Y) sama dengan agregat pendapatan
disposable (Y=Yd)
(iv) Jika Tx ≠ 0, 𝑇𝑟 ≠ 0 𝑚𝑎𝑘𝑎 Yd = Y – Tx + Tr
Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi & Tabungan

Faktor yang mempengaruhi Konsumsi:


• Pendapatan rumah tangga
• Perkiraan harga di masa depan
• Jumlah anggota keluarga
• Jumlah penduduk
C • Digitalisasi

Y Faktor yang mempengaruhi Tabungan:


• Pendapatan rumah tangga
• Tingkat bunga
• Sikap berhemat

S • Distribusi pendapatan
• Kondisi perekonomian
Hubungan Konsumsi, Tabungan & Pendapatan

• Hubungan konsumsi agregat dan tabungan agregat


suatu negara dengan pendapatan nasional (Y) :

Y=C+S

• Karena pendapatan nasional memiliki nilai sama dengan


C agregat pendapatan disposable (Y= Yd) maka:

Y
Yd = C + S

Keterangan:
Yd : Pendapatan disposable
S C: Konsumsi rumah tangga
S: Tabungan
Hubungan Pendapatan – Konsumsi & Tabungan

Pendapatan Konsumsi Tabungan


Disposable (Yd) (C) (S) Pendapatan yang rendah,
0 125 -125
rumah tangga tidak
100 200 -100
mampu menabung
Peningkatan 200 275 -75
Pendapatan 300 350 -50
Menaikan 400 425 -25
Pengeluaran
500 500 0 Pendapatan yang timggi,
600 575 25
konsumsi rumah tangga mampu
700 650 50
menabung
800 725 75
900 800 100 HUBUNGAN PENDAPATAN DENGAN KONSUMSI
1000 875 125 1000

800

Konsumsi (C)
600

400

200

0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Tingkat Pendapatan (Y)
Kecondongan Mengonsumsi
HUBUNGAN PENDAPATAN DENGAN KONSUMSI
1000

800
Konsumsi (C)

600
∆C
∆C C
400
∆Y
200
MPC = ∆ Yd
APC = Yd
0
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
Pendapatan (Y)

• Kecondongan mengonsumsi marjinal, atau disebut sebagai MPC


(marginal propensity to consume) didefinisikan sebagai perbandingan
antara pertambahan konsumsi (∆ C) yang dilakukan dengan adanya
pertambahan pendapatan disposable (∆ Yd) atau setiap peningkatan
pendapatan mengakibatkan peningkatan konsumsi.
• Nilai MPC akan menentukan kecondongan fungsi konsumsi.
• Kecondongan mengonsumsi rata-rata, APC (average propensity to
consume) adalah perbandingan antara tingkat konsumsi (c) dengan
tingkat pendapatan disposable ketika konsumsi tersebut dilakukan (Yd).
MPC dan APC

Kecondongan
Pendapatan Disposable Konsumsi Kecondongan Mengonsumsi Mengonsumsi Rata-rata
(Yd) (C) Marginal (MPC) (APC)
Contoh 1. MPC Tetap
200,000 300,000 300.000 / 200.000 = 1.50
400,000 450,000 50.000 / 200.000 = 0.75 1.13
600,000 600,000 0.75 1.00
800,000 750,000 0.75 0.94
Contoh 2. MPC Makin Kecil
200,000 300,000 1.50
400,000 460,000 0.80 1.15
600,000 610,000 0.75 1.02
800,000 750,000 0.70 0.94
Kecondongan Menabung

MPS =
∆𝑺 S
∆ Yd APS = Yd

• Kecondongan menabung marjinal, atau disebut sebagai MPS (marginal


propensity to saving) didefinisikan sebagai perbandingan antara
pertambahan tabungan ( ∆ S) yang dilakukan dengan adanya
pertambahan pendapatan disposable (∆ Yd) atau setiap peningkatan
pendapatan mengakibatkan peningkatan tabungan.
• Nilai MPS akan menentukan kecondongan fungsi tabungan.
• Kecondongan menabung rata-rata, APS (average propensity to saving)
adalah perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan tingkat
pendapatan disposable ketika tabungan tersebut dilakukan (Yd).
MPS dan APS

Pendapatan Disposable (Yd) Konsumsi (C) Tabungan (S) MPS APS


Contoh 1. MPS Tetap
200,000 300,000 - 100,000 -0.50
400,000 450,000 - 50,000 0.25 -0.13
600,000 600,000 0 0.25 0.00
800,000 750,000 50,000 0.25 0.06
Contoh 2. MPS Makin Besar
200,000 300,000 - 100,000 -0.50
400,000 460,000 - 60,000 0.20 -0.15
600,000 610,000 - 10,000 0.25 -0.02
800,000 750,000 50,000 0.30 0.06
Hubungan MPC dan MPS
Hubungan antara kecondongan mengonsumsi dan
menabung terbukti bahwa MPS + MPC = 1 dan APC
dan APS = 1
• Dalam setiap nilai MPC dan MPS yaitu apakah
nilainya tetap atau berubah, MPC dan MPS akan
selalu sama dengan satu
∆ 𝑌𝑑 = ∆ 𝐶 + ∆ 𝑆 …. (i)
∆𝑌𝑑 ∆𝐶 ∆𝑆
= + …. (ii)
∆𝑌𝑑 ∆𝑌𝑑 ∆𝑌𝑑

1 = MPC + MPS …. (iii)

• Dalam setiap nilai APC dan APS, yaitu apakah APC


dan APS adalah tetap atau berubah, APC dan APS
akan selalu sama dengan satu.
𝑌𝑑 = 𝐶 + 𝑆 …. (i)
𝑌𝑑 𝐶 𝑆
= 𝑌𝑑 + 𝑌𝑑 …. (ii)
𝑌𝑑

1 = APC + APS …. (iii)


Fungsi Konsumsi dan Tabungan
Fungsi konsumsi:
Suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubungan
• Konsumsi agregat: pengeluaran konsumsi di semua
antara tingkat konsumsi rumah
rumah tangga dalam perekonomian tangga dalam perekonomian
dengan pendapatan nasional
• Tabungan agregat: tabungan semua rumah tangga
(pendapatan disposable)
dalam perekonomian perekonomian tersebut.

Fungsi tabungan:
Tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan
pendapatan nasional
(pendapatan disposable)
perekonomian tersebut.
Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Fungsi konsumsi: C = 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀𝒅 , 𝒀 = 𝒀𝒅


= 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀

Fungsi tabungan: S = Y – C
S = Y – (𝐶0 + 𝐶𝑌 )
S = - 𝑪𝟎 + 𝟏 − 𝒄 𝒀, 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 −𝑪𝟎 = 𝑺𝟎 𝒅𝒂𝒏 𝒔 = 𝟏 − 𝒄 𝒎𝒂𝒌𝒂
S = 𝑆0 + sY

Ket:
𝐶0 : konsumsi rumah tangga autonomy
c : kecondongan fungsi konsumsi (MPC)
C : tingkat konsumsi

𝑆0 : tabungan rumah tangga


s : kecondongan fungsi tabungan (MPS)
S : tingkat tabungan

Y : tingkat pendapatan nasional


Yd : pendapatan disposable
Persamaan Keseimbangan Konsumsi dan Tabungan

Keseimbangan konsumsi ketika Break Event Income Y BEP = C


Y BEP = C atau Y BEP = 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀𝒅 , 𝒀 = 𝒀𝒅

Y=C

C = Co + cY

Co

Y BEP
MPC dan MPS Penentu Kecondongan Fungsi Konsumsi dan Tabungan

Fungsi konsumsi dan tabungan telah menyatakan bahwa nilai MPC akan
menentukan kecondongan fungsi konsumsi dan nilai MPS akan menentukan
kecondongan fungsi tabungan. Hal ini dibuktikan dengan melihat pada akibat dari
pergerakan antara dua titik pada fungsi konsumsi dan fungsi tabungan.
Latihan soal:

Dalam suatu masyarakat memiliki fungsi konsumsi sebesar C = 70.000 + 0,25 Y.


kemudian, pendapatan nasional negara tersebut adalah Rp 160.000. Maka
hitunglah besar tabungan masyarakat.

Diketahui: Jawab:
Fungsi konsumsi C = Co + cYd, (Y = Yd) Fungsi tabungan S = - 𝑪𝟎 + 𝟏 − 𝒄 𝒀
Co = 70.000 = - 70.000 + (1 – 0,25) Y
c = 0,25 = -70.000 + (0,75) 160.000
Y = 160.000 = -70.000 + 120.000
= 50.000
Latihan soal:

Pada tahun 2008 tingkat pendapatan 1.000 dan tahun 2009 tingkat pendapatan 1.500. Pada tahun
2008 tingkat konsumsi 700 dan 2009 menjadi 1.000.
Carilah fungsi konsumsi, keseimbangan tingkat konsumsi dan gambarkan kurvanya!
Diketahui:
Fungsi konsumsi
Y_2008 = 1.000; Y_2009 = 1.500; ∆ 𝑌 = 500
C = 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀,
C_2008 = 700; C_2009 = 1.000; ∆ 𝐶 = 300
= 100 + 0,6 Y
Keseimbangan tingkat konsumsi Y BEP:
Ditanya: fungsi C = 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀
Y=C
Y = 100 + 0,6 Y
Dijawab:
Y – 0,6Y = 100
∆𝐶 300
c = MPC = = = 0,6 0,4Y = 100
∆𝑌 500

Y = 250
Mencari 𝑪𝟎 :
C = 𝑪𝟎 + 𝒄𝒀, karena Yd = Y maka
𝑪𝟎 = C – MPC Y, karena APC = C/Y
𝑪𝟎 = (APC – MPC) Y
𝑪𝟎 = ((700/1000) – 0,6) 1000
= (0,7 – 0,6) 1000 = 100
WORKSHEET

1. Diketahui Fungsi Konsumsi sebagai berikut: C = 10 + 0.75Y, isilah tabel berikut ini dan sertakan
perhitungannya! Gambarkan kurva fungsi konsumsi dan tabungan! Bagaimana hubungannya?

Y C S APC APS
100
77.5
10
0.9167
0

Anda mungkin juga menyukai