Anda di halaman 1dari 21

KONSEP KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT

ADZ-IDeT,MEI 2017
INDONESIAN DISASTER AND EMERGENCY TEAM
1
(DIPAKAI UNTUK LINGKUNGAN SENDIRI)
PELAYANAN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT

 PERAWAT : bagian integral pelayanan gawat


darurat, pelayanan keperawatan mengutamakan

ADZ-IDeT,MEI 2017
akses pelayanan kesehatan bagi korban dengan
tujuan : 1.mencegah, 2. Mencegah Kecacatan,
3. Merujuk pasien Gawat Darurat.
 Kemampuan perawat sebagai pelaksana
pelayanan keperawatan gawat darurat masih
sangat terbatas untuk mendukung terwujudnya
pelayanan kegawatan daruratan yang
berkualitas.(direktorat bina pelayanan kesehatan Kementerian
kesehatan RI 2011). 2
KEPERAWATAN KRITIS

KRITIS  penilaian dan evaluasi secara cermat dan hati-


hati terhadap suatu kondisi krusial dalam rangka
mencari penyelesaian/ jalan keluar.

3
 Menangani
respon manusia terhadap masalah yang
mengancam hidup, Kecacatan

 Perawat profesional yang bertanggung jawab untuk


menjamin pasien yang kritis dan akut beserta
keluarganya mendapatkan pelayanan keperawatan
yang optimal.
Konsep Pelayanan Kritis :
1.Tujuan  mempertahankan hidup (Maintaining
Life)

4
2.Pengkajian  dilakukan pada semua sistem tubuh
untuk menopang dan mempertahankan sistem2 tsb
tetap sehat dan tidak terjadi kegagalan

DX mencari perbedaan serta mencari tanda dan gejala


yang sulit diketahui untuk mencegah kerusakan /
gangguan lebih luas
PERENCANAAN

Ditujukan pada penerimaan dan adaptasi


pasien secara konstan terhadap status
yang selalu berubah

5
Intervensi  ditujukan terapi gejala-gejala
yang muncul pertama kali untuk
pencegahan kritis dan secara terus
menerus dalam jangka waktu yang lama
sampai dapat beradaptasi dengan
tercapainya tingkat kesembuhan yang
lebih tinggi atau terjadi kematian
Evaluasi  dilakukan secara terus menerus
dan dalam waktu yang lama untuk
mencapai keefektifan masing2 tindakan/
terapi, secara terus menerus menilai kriteria
hasil untuk mengetahui perubahan status
pasien

6
Asuhan Keperawatan  prioritas
pemenuhan kebutuhan nengacu
pada hirarki kebutuhan dasar
Maslow dengan tidak
meninggalkan prinsip holistik
RESPON INDIVIDU DAN KELUARGA TERHADAP
PENGALAMAN KEPERAWATAN KRITIS

Penyakit kritis  kejadian dramatis


emosional yang dialami pasien &
keluarganya.

Gejala fisik dari penyakit kritis


yangmengancam jiwa diserta respon
psikologis : Cemas, takut, panik,
marah, perasaan bersalah dan
distress spiritual.
 Berdasarkan kajian Direktorat Bina
Upaya Pelayanan Kesehatan Direktorat

ADZ-IDeT,MEI 2017
Keperawatan pada tahun 2006 di 6
Provinsi pusat regional, bantuan
kesehatan menunjukkan bahwa hanya
37,76% perawat IGD RS dan 15,49%
perawat PuskesmaS sudaH mengikuti
pelatihan gawat darurat

8
 Karena pelayanan Gawat Darurat harus
memprioritaskan penyelamatan nyawa dan
mencegah kecacatan pasien yang masuk ke

ADZ-IDeT,MEI 2017
IGD rumah sakit membutuhkan pertolongan
yang cepat dan tepat sehingga perlu adanya
standar dalam memberikan pelayanan
keperawatan gawat darurat sesuai komptensi
yang diharapkan.

9
 Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD/IGD) adalah
salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan di
sebuah rumah sakit. Upaya Pertolongan terhadap
penderita gawat darurat harus dipandang sebagai
satu sistem yang terpadu dan tidak terpecah-pecah.

ADZ-IDeT,MEI 2017
Unit/Instalasi Gawat Darurat
1. Medical/Non Bedah/Non Trauma
2. Surgical/Bedah/Trauma
3. Gadar Anak
4. Gadar Kebidanan
5. Resusitasi
10
6. Penunjang, Farmasi, Labor
 Definisi Pelayanan Gawat Darurat
 Azrul (1997) yang dimaksud gawat darurat
(emergency care) adalah bagian dari pelayanan
kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita
dalam waktu segera untuk menyelamatkan
kehidupannya (life saving). Instalasi gawat

ADZ-IDeT,MEI 2017
darurat adalah salah satu sumber utama
pelayanan kesehatan di rumah sakit

11
 Pasien gawat darurat adalah Pasien yang
tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau
akan menjadi gawat dan terancam
nyawanya atau anggota badannya (akan
menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolongan
secepatnya.

ADZ-IDeT,MEI 2017
CONTOH :
PASIEN YANG TERANCAM NYAWA NYA
HENTI NAFAS, HENTI JANTUNG
PERDARAHAN HEBAT SYOK
SERANGAN JANTUNG NYERI DADA HEBAT
GANGGUAN PERNAFASAN DAN SIRKULASI BERAT,
TAMPILAN KLINIS MENDESAK DLL

12
 Pasien gawat tidak darurat adalah
Pasien berada dalam keadaan gawat
tetapi tidak memerlukan tindakan
darurat, misalnya kanker stadium

ADZ-IDeT,MEI 2017
lanjut.
 Pasien darurat tidak gawat adalah
Pasien akibat musibah yang datang
tiba-tiba, tetapi tidak mengancam jiwa
dan anggota badannya, misal : luka
sayat dangkal. Patah tulang ringan
tertutup tanpa nyeri hebat, luka 13

tusuk paku
 Pasien tidak gawat tidak darurat Misalnya
pasien TBC kulit.luka lecet, batuk ringan,
demam biasa.
 Kecelakaan (accident) adalah Suatu kejadian
dimana terjadi interaksi berbagai faktor yang

ADZ-IDeT,MEI 2017
datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga
menimbulkan cedera (fisik, mental, sosial).
 Cedera adalah Masalah kesehatan yang
didapat/dialami sebagai akibat kecelakaan.
(Pedoman Pelayanan Gawat Darurat Depkes RI
1995).

14
Tujuan Pelayanan Gawat Darurat
Tujuan dari pelayanan gawat darurat ini adalah
untuk memberikan pertolongan pertama yang cepat
dan tepat antara lain :
1. Mencegah kematian dan cacat (to save life and

ADZ-IDeT,MEI 2017
limb) pada penderita gawat gawat darurat, hingga
dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimanamestinya.
2. Merujuk penderita gawat darurat melalui
sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang
memadai.
3. Menanggulangi korban bencana. (pedoman
pelayanan gawat darurat Kemkes RI, 1995)
15
 Kompetensi yang harus dimiliki Perawat
Gawat Darurat di dalam buku standar
pelayanan gawat darurat Direktoral
Jenderal Kementrian Kesehatan RI tahun
2011, antara lain :

ADZ-IDeT,MEI 2017
16
Kompetensi umum
 Mampu menguasai basic assesment primary survey
dan secondary survey (Inisisal Assesment)
 Mampu memahami triase dan retriase, ST 1, ST 2, ST
3, ST 4, ST 5, /Merha Kuning, Hjau, Hitam
 Mampu memberikan asuhan keperawatan kegawat

ADZ-IDeT,MEI 2017
daruratan pengkajian, diagnosa keperawatan,
evaluasi dan tindak lanjut.
 Mampu melakukan tindakan keperawatan life saving
antara lain resusitasi dengan tanpa alat, stabilisasi.

17
 Mampu memahami therapi definitif
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal

 Mampu melakukan komunikasi theraupeutik


kepada pasien/keluarga
 Mampu bekerjasama dengan tim

 Mampu melakukan

ADZ-IDeT,MEI 2017
pendokumentasian/pencatatan dan pelaporan

18
PELATIHAN PERAWAT GADAR
 Bantuan Hidup Dasar (BHD),
 Pelatihan Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat,

ADZ-IDeT,MEI 2017
 Nursing Emergency, ENIL

 General Emergency Life Support,

 Manajemen Bencana,

 Simulasi tanggap darurat dan lain


sebagainya, sebagai bagian dari kompetensi
perawat tanggap darurat. (Materi dari berbagai
sumber).
19
CONTOH ASUHAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
 Evaluasi :
 1.

ADZ-IDeT,MEI 2017
 2.

 3.

20
ADZ-IDeT,MEI 2017
21

Anda mungkin juga menyukai