Abstrak
Budaya merupakan aset yang paling berharga yang dimiliki oleh suatu bangsa. Sehingga perlu dikelola
secara bersama-sama dengan satu pemikiran. Serta dapat memberikan hasil yang bagus secara positif.
Pendidikan juga membuat orang lebih berbudaya. Karena kebudayaan dan pendidikan adalah suatu hal
yang saling melibatkan satu sama lain. Oleh karena itu, pendidikan dan budaya adalah unsur yang kuat
yang tidak dapat dipisahkan. Etnomatematika adalah salah satu cara pembelajaran matematika yang
menghubungkan kultur budaya lokal dalam pembelajaran matematika. Melalui etnomatematika
pemahaman pelajaran matematika dapat dikembangkan dalam praktek-praktek budaya. Dengan
demikian peserta didik diharapkan mampu mengetahui bagaimana budaya mereka terkait dengan
metematika. Salah satu contoh unsur budaya yang dapat disosialiasasikan dan dimanfaatkan dalam
pembelajaran matematika adalah ragam hias melayu. Dalam Ragam Hias Melayu ada banyak hal yang
bisa di pelajari dimana berhubungan dengan matematika salah satunya ialah keterkaitan Ukiran
Melayu yang berhubungan dengan materi simetri Lipat yang di pelajari di tingkatan sekolah menegah.
Sehingga dengan keterkaitan tersebut membuat siswa dapat mengetahui bahwa hubungan budaya dan
matematika merupakan salah satu kesatuan yang saling berkaitan.
Abstract
Culture is the most valuable asset possessed by a nation. So it needs to be managed together with one
thought. And can give positive results in a positive manner. Education also makes people more
cultured. Because culture and education are a matter of mutual involvement. Therefore, education and
culture are strong elements that can not be separated. Ethnomatematics is one way of learning
mathematics that connects the culture of local culture in learning mathematics. Through mathematics
the understanding of mathematics lessons can be developed in cultural practices. Thus learners are
expected to be able to know how their culture is related to the math. One example of cultural elements
that can be socialized and utilized in learning mathematics is Malay ornamental variety. In Malay
Ornamental Variety there are many things that can be learned in relation to mathematics, one of them
is Malay carving relatedness related to lipat symmetry material which is learned in middle school
level. So with such relevance makes students can know that the relationship of culture and
mathematics is one of the interrelated unity.
dalam unsur –unsur bentuk yang terdapat bawah. Karena unsur bentuk ini berbentuk
didalamnya, serta memiliki makna simbol dan persegi dan lebih menarik jika disejajarkan.
keyakinan tersendiri. Unsur bentuk yang
terdapat di dalam motif tersebut meliputi, Unsur Bentuk Belah Ketupat
unsur bentuk bunga, belah ketupat, dan sedikit
unsur bentuk rantai. Unsur-unsur bentuk ini
akan menjadikan tenun melayu ini menjadi
indah dan menarik.
Bentuk bunga digunakan sebagai penghias Ragam Hias Melayu sering disebut
pada motif kain Tenun Mata Kibaw ini. Bunga Motif atau Ornamen Melayu. Masyarakat
juga untuk mempercantik motif kain tapis ini. melayu mengenal ornamen tertentu yang dapat
Di tengah-tengah bentuk bunga terdapat kaca diletakkan pada suatu benda, sehingga dengan
kaca digunakan sebagai efek agar terlihat meletakkan ornamen tersebut, benda itu
bersinar pada saat dipakai. Kaca ini juga kelihatan lebih indah dan lebih berwibawa.
biasanya digunakan pada kain Tapis Kaco. Salah satu motif pada kain tenun yang
Bentuk unsur motif ini diletakkan saling sejajar diminati antara lain : motif mato kibaw, motif
atau diletakkan saling bersandingan atau atas kapal tunggal, motif geometri, motif gajah dan
manusia, motif bunga salur, motif modifikasi.
belakang. Di antara dua anak kayu ini telapak kaki di bagian bawah
dimasukkan sebilah papan gulung dan penyongket. Demikian sekilas proses
benang loseng yang berkeadaan tegang pembuatan songket di Batubara ini.
dan disebarkan secara merata. Untuk
melilit benang lonseng, dua orang perlu Menyongket ini akan memakan waktu
memegang papan gulung (pungguhan) yang lebih lama dengan menggunakan benang
serta anak kayu yang menjadi satu. Sedangkan benang dua dan tiga lebih
sebahagian dari papan lonseng. Dengan memakan waktu yang lebih pendek. Namun
secara perlahan dan cermat keduanya para pelanggan umumnya memesan benang
berjalan ke arah tempat pemegang satu dan dua. Selepas disongket dan selesai
benang lonseng serta menggulung maka pada bagian tepi songket harus ditutup.
benang ini. Setelah selesai songket lalu dilipat dengan rapi
(d) Tahap keempat adalah menyosoh, yaitu dan kemudian dipajang di lemari Ibu Ratna
menggulungnya ke papan karab. yang ada di rumah bahagian depan ruang
Benang yang telah digulung di papan rumahnya.
gulung selanjutnya di cara bahagian
ujungnya digulungkan pula kepada Beberapa contoh Ragam Hias Melayu
karab yang ada di pangkal okik. yaitu Ragam Hias Bunga Matahari, Ragam
Kemudian benang-benang ini Hias Tempung Pinang, Ragam Hias Genting,
diregangkan secara menyilang. Tak Putus, Ragam Hias Roda Bunga, Ragam
Kemudian setelah diperolehi Hias Lilit kangkung dan Ragam Hias Pucuk
ketegangan tertentu maka papan Rebung.
pungguhan benang lonseng dimasukkan
ke bahagian cucak. 1. Bentuk Ragam Hias Bunga Matahari
(e) Tahap kelima adalah berbentuk setangkai bunga matahari yang
memasukkan sisir, yaitu memasukkan dikelilingi secara simetris dengan saluran
benang lonseng ke dalam gigi sisir daun-daun.Di kanan kiranya diberi hiasan
atau sikat, sebelum dipasang ke alat bunga lengkap dengan vasenya, serta
tenun okik. Gigi sisir dibuat dari lidi- bingkai lengkung Gothik dan dibatasi
lidi halus dari pokok buluh atau kayu. dengan empat persegi panjang. Pada
Menyosoh benang biasanya dilakukan bagian atas terdapat sederetan susunan
dua orang penenun yang duduk di atas bunga matahari dan tidak memakai daun.
lantai, saling berhadapan, di Ragam hias bunga matahari ini berbentuk
tengahnya diletakkan benang, dua empat persegi panjang, yang berisikan
kayu bolero dan gigi sisir. Seorang ukiran yang bermotif bunga matahari,
penenun menyusurkan pengait benang sedang pada bagian atasnya terdapat
melalui celah-celah gigi sisir. Selepas hiasan geometris.
itu, benang-benang ini disangkutkan 2. Ragam Hias Tapuk Pinang merupakan
ke pengait dan dikeluarkan susunan tampuk pinang. Satu dengan
berpasangan oleh penenun yang lainnya saling berkaitan dan berhubungan
duduk bertentangan. Setiap pasangan sehingga mengingatkan pada bentuk tegel.
benang dimasukkan ke anak kayu agar Ragam hias ini dapat diperpanjang atau
tidak kusut. diperpendek sesuai dengan tempat yang
(f) Tahap keenam adalah menaikkan ke telah disediakan nantinya.
okik. 3. Ragam Hias Genting Tak Putus
(g) Tahap ketujuh memungut dan merupakan lengkungan yang berlilit-lilit
merancang motif apa yang akan ke kanan dan kekiri, saling kait mengait
disongket, yang tentu saja menurutkan dengan variasi daun yang selalu
jalur benang. disusuaikan dengan tempatnya berada.
(h) Tahap kelapan adalah menenun Ada kalanya yang digabung dengan
songket dengan cara mengarahkan bentuk-bentuk fauna seperti burung
benang dengan torak ke kiri dan ataupun ikan dan lain-lain. Makna dari
kanan, kemudian diketatkan dengan ragam hias ini bahwa sesusah-susahnya
tinjak yang ditekan dengan kedua manusia dalam hidup ini tetapi tidak
Copyright © 2018, Jurnal MathEducation Nusantara
ISSN: 2614-512X (print), Online ISSN: 2614-5138 (online)
| 70
Jurnal MathEducation Nusantara Vol. 2(1), 2019
Dewi Azriani1, Hasratuddin 2, Abdul Mujib 3
sampai habis sama sekali. Ragam Hias ini 8. Ragam hias Roda Sula
berfungsi sebagai ventilasi pada bagian Ragam hias ini menggambarkan roda
dalam. dengan tujug mata sula sebagai jari jari
rodanya. Mata sula melambangkan kekuatan
4 Ragam Hias Roda bunga (Groda dan ketahanan, sedangkan 7 melambangkan
Bunga) tujuh petala langit. Yang gambarnya adalah
Ragam Hias ini berbentuk setengah sebagai berikut:
lingkaran, yang mengingatkan pada
setengah roda dengan hiasan jari-jarinya
dibuat dari tangkupan bunga. Pada sudut
atas di kanan kirinya diisi dengan hiasan,
bentuk mahkota dari sulur-sulur daun dan
bunga. Kesemuanya dibatasi dengan Simetri Lipat Lingkaran
bentuk empat persegi yang merupakan
bingkai. Raram hias ini melambangkan selain itu juga Tennas Effendi dan Emmy Kadir
kemakmuran (2003: 131) menggunakan ragam hias untuk
Lubang angin yang disebut Lubang angin
5. Ragam Hias Lilit Kangkung Berwajik-wajik yang gambarnya sebagi berikut
Ragam hias ini merupakan hiasan,
yang memanjang mengikuti garis-garis lurus.
Melilit ke kanan atau ke kiri dengan berbagai
variasi sehingga mengesankan menunjang bagi
arah yang tegak dan melebar bagi arah
horizontal. Ragam Hias ini diletakkan di tiang
atau les dinding rumah. Simetri Lipat Belah Ketupat
SIMPULAN
6. Ragam Hias Jala-jala Dalam Ragam Hias Melayu Banyak hal
Ragam hias ini berbentuk belah yang dapat di pelajari dimana berhubungan
ketupat, karena hasil penyusunan ketupat dengan matematika salah satunya ialah
yang sejajar dan saling berlawanan arah. keterkaitan Ukiran Melayu yang berhubungan
Ragam hias jala-jala hanya berwarna kecoklat- dengan materi simetri Lipat yang di pelajari di
coklatan atau warna putih kapur saja. Ragam tingkatan sekolah menegah. Sehingga dengan
hias ini sangat sederhana, namun banyak keterkaitan tersebut membuat siswa dapat
dipakai. Ragam hias ini tidak memiliki arti apa- mengetahui bahwa hubungan budaya dan
apa, hanya berfungsi sebagai ventilasi dan matematika merupakan salah satu kesatuan
keindahan saja. yang saling berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA