Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Etika dan Hukum Kesehatan

Dosen : dr. Zaini Rizaldy Saragih, MKM

Nama : Nurhasanah

Nim : 21011019

I. Petunjuk Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

II. Soal Pilihan Ganda


1. Rumusan yang memberikan kejelasan tentang apa yang dimaksudkan dengan
cabang baru dalam ilmu hukum, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan
kesehatan (zorg voor de gezondheid).
A. Van der Mijn
B. Leenen
C. Veronica Kumolowati
D. Pinet

2. Landasan hukum kesehatan bertumpu pada hak atas pemeliharaan kesehatan


sebagai hak dasar sosial (the right to health care) yang ditopang oleh 2 (dua) hak
dasar individu, yaitu
A. Informasi dan menentukan nasib sendiri
B. Ekonomi dan menentukan nasib sendiri
C. Ekonomi dan menentukan tindakan medik
D. Informasi dan menentukan tindakan medic

3. Perkembangan hukum kesehatan yang merupakan bidang hukum baru dimulai


pada tahun
A. 1982
B. 1983
C. 1987
D. 1967
4. Sumber hukum kesehatan tidak hanya bertumpu pada hukum tertulis tetapi lainya
antara lain
A. Jurisprudensi, Pendapat ahli hukum, ahli bahasa
B. Pendapat ahli hukum, consensus, ahli filsafat
C. Pendapat ahli kedokteran, traktat, jurispridesi
D. Doktrin, jurisprudensi, ahli bahasa

5. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Pernyataan tersebut secara tegas terdapat pada peraturan perundang-
undangan;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
C. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
D. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
6. Sesuai dengan pasal 30 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 36 Tahun 2009,
fasilitas pelayanan kesehatan menurut jenis pelayanannya terdiri atas;
A. Pelayanan Kesehatan Perseorangan, Pelayanan Kesehatan Masyarakat
B. Pelayanan Kesehatan Modern, Pelayanan Kesehatan Tradisional
C. Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan
D. Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Keluarga

7. Suatu hasil yang tidak diharapkan di bidang medik sebenarnya dapat diakibatkan
oleh beberapa kemungkinan. Manakah pernyataan yang salah?
A. Hasil dari suatu kelalaian medik
B. Hasil dari suatu kesengajaan
C. Hasil dari suatu perjalanan penyakitnya sendiri, berhubungan dengan tindakan
medis yang dilakukan dokter
D. Hasil dari suatu risiko yang tak dapat dihindari, yaitu risiko yang tak dapat
diketahui sebelumnya

8. Penyelenggaraan praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan


didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta
perlindungan dan keselamatan pasien, terdapat pada peraturan manakah
pernyataan tersebut;
A. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
B. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
C. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014
9. Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabakan
perbuatannya tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang
hatihatinya. Pernyataan tersebut terdapat pada;
A. Pasal 304 KUHP
B. Pasal 1366 KUHPerdata
C. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014

10. Bunyi Pasal 58 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan adalah;
A. Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang
lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
mengganti kerugian tersebut
B. Setiap orang bertanggung-jawa tidak saja untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan kelalaian atau kurang
hati-hatiannya
C. Seorang tidak saja bertanggungjawab untuk kerugian yang disebabkan
perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang disebabkan perbuatan
orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang
yang berada di bawah pengawasannya
D. Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehatan,
dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat
kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya

11. Ketentuan mengenai perjanjian dijelaskan pada KUH Perdata yang tercantum pada:
A. Pasal 1313 KUH Perdata
B. Pasal 1315 KUH Perdata
C. Pasal 1320 KUH Perdata
D. Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata

12. Ketentuan dan syarat sahnya suatu perjanjian telah diatur pada KUH Perdata
A. Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata
B. Pasal 1320 KUH Perdata
C. Pasal 1315 KUH Perdata
D. Pasal 1313 KUH Perdata

13. Asas yang menyatakan bahwa suatu kontrak yang dibuat secara sah oleh para pihak
mengikat para pihak tersebut secara penuh sesuai isi kontrak tersebut, mengikat
secara penuh suatu kontrak yang dibuat para pihak tersebut oleh hukum
kekuatannya sama dengan kekuatan mengikat undang-undang disebut;
A. Asas itikad baik
B. Asas Personalia
C. Asas kebebasan berkontrak
D. Asas Pacta Sunt Servanda

14. Asas ini diatur dan dapat kita temukan dalam ketentuan Pasal 1315 KUH Perdata,
yaitu;
A. Asas itikad baik
B. Asas Personalia
C. Asas kebebasan berkontrak
D. Asas Pacta Sunt Servanda

15. Pernyataan yang benar tentang transaksi terapeutik


A. Perjanjian terapeutik merupakan resultaatverbintenis
B. Perjanjian terapeutik merupakan inspaningverbintenis
C. Subyek perjanjian terapeutik adalah dokter
D. Subyek perjanjian terapeutik adalah dokter
16. Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan memahami
informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

17. Pengaturan secara teknis mengenai informed consent melalui;


A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

18. Bentuk persetujuan tindakan medik


A. Manual dan elektronik
B. Implied dan expressed
C. Implied
D. expressed

19. Pihak pasien yang berhak menandatangani persetujuan medis tersebut terdiri dari:
pasien sendiri, istri, suami, anak kandung, ayah/ ibu kandung, ataupun
saudarasaudara kandung.
A. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008
B. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
C. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
D. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

20. Pernyataan yang benar tentang informed consent


A. Formulir informed consent bukan merupakan perjanjian baku
B. Pada saat terjadi kegawatdaruratan tetap diberikan informed consent
C. Pasien tidak boleh melakukan penolakan terhadap tindakan medis
D. Persetujuan atau penolakan tindakan medis dapat diberikan oleh pasien dan/
atau keluarga
21. Pengaturan secara teknis mengenai rekam medis melalui;
A. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
C. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tahun 2008
D. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008

22. Tidak diperlukan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik, merupakan kriteria
isi rekam medis untuk pasien
A. Dalam keadaan bencana
B. Rawat jalan
C. Rawat inap
D. Gawat darurat

23. Jangka waktu penyimpanan rekam medis pada pasien rawat inap di rumah sakit
adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

24. Jangka waktu penyimpanan rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non
rumah sakit adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

25. Jangka waktu penyimpanan ringkasan rekam medis pada pasien rawat inap di
rumah sakit adalah
A. 25 tahun
B. 10 tahun
C. 5 tahun
D. 2 tahun

III. Soal Essat


1. Jelaskan pengertian hukum kesehatan!
2. Jelaskan pendapatmu tentang adverse events!

----------------------------------------SELAMAT MENGERJAKAN----------------------------------------

Jawaban Objectif :

1.B 6. A 11. A 16. A 21. B

2.A 7. C 12. B 17. D 22. C

3.D 8. A 13. D 18. B 23. C

4.D 9. B 14. B 19. A 24. D

5.A 10. D 15. C 20. D 25. C

Jawaban Essay:

1. Hukum kesehatan adalah, semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung


dengan meliharakan atau melayan kesehatan dan penerapannya, serta hak dan
kewajiban baik dari perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima
layanan kesehatan, maupun sebagai penyelenggaraan pelayanan Kesehatan.
2. Pendapat dari saya Adverse event yaitu insiden yang mengakibatkan cedera pada
pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya di ambil, dan bukan karena penyakit dasar nya atau kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai