Pembentukan Pasar Tertib Ukur (PTU) diselenggarakan
untuk:
1. Masyarakat konsumen memperoleh jaminan kebenaran kuanta
atas barang yang dibeli; 2. Meningkatkan citra pasar tradisional bagi masyarakat konsumen sehingga pedagang yang pada umumnya pedagang kecil memperoleh peluang pasar yang lebih baik; 3. Meningkatkan daya saing pasar tradisional dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan pasar modem; 4. Mendorong Pemerintah Daerah untuk mengelola pasar tradisional dengan baik dan benar; 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Tertib Ukur dan Perlindungan Konsumen; 6. Meningkatnya kinerja kemetrologian secara nasional PASAR TERIB UKUR harus melaksanakan kegiatan:
1. pendataan alat ukur, DATA BASE
2. sosialisasi kepada masyarakat, 3. pelayanan tera dan/atau tera ulang, --->100% SUDAH DTERA/TERA ULANG 4. serta pelaksanaan pengawasan secara terpadu dan berkesinambungan. KONDISI MASYARAKAT PASAR: Rendahnya Minat pedagang di Pasar untuk Menera Ulang Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
TIDAK TAHU TAHU
KETIDAKSADARAN
APA YANG HARUS DILAKUKAN?
PENGAWASAN/PENYULUHAN SIDANG TERA
KONDISI UTTP DI PASAR:
TDAK BERTANDA TERA SAH BERLAKU
SESUAI SECARA TEKNIS TIDAK SESUAI
RUSAK TIDAK MEMENUHI
SYARAT TEKNIS IZIN TIPE
REPARASI
PENERAAN DIGANTI/BELI YANG BARU
UTTP DI PASAR PERKIRAAN DATA UTTP PASAR SUKARAJA BERDASARKAN JENIS KOMODITI YANG DIJUAL
Jumlah UTTP berdasarkan jumlah pedagang
Jumlah Jumlah anak takaran/ meter Jenis /komoditi Kios kios pedagang timbangan timbangan* Literan kayu Beras 15 14 14 35 15 Daging sapi 12 11 11 30 Daging ayam,ayam potong 19 18 18 45 Bumbu 8 8 8 20 Sembako 31 21 21 55 sayuran 43 35 35 90 ikan 13 8 8 20 hasil bumi 3 3 3 10 perhiasan/perak/emas 5 5 5 pakan burung 3 3 3 10 buah-buahan 11 8 8 20 telur 9 7 7 20 parud kelapa 2 2 2 5 penggilingan bakso,mie,cilok 5 4 4 10 bahan kain 1 1 1 1 keringan 6 6 6 186 154 154 370 15 1 TOTAL UTTP 540 Anggaran