Disusun oleh:
2021
1. Pemilihan Jenis Usaha
Ayam geprek merupakan salah satu produk makanan khas daerah yang berasal dari
Yogyakarta. Rasa pedas dari sambal bajak yang dilumatkan atau diulek bersamaan
dengan ayam goreng tepung memang bikin ketagihan, begitu pula dengan harganya yang
relatif terjangkau membuat hidangan ini digemari oleh banyak kalangan terutama bagi
pecinta pedas.
Bahan baku ayam geprek mudah didapat di setiap daerah. Proses pengolahannya pun
cukup sederhana, tidak memerlukan banyak investasi peralatan, hal ini menjadi pilihan
menarik untuk memulai usaha ini.
Sejatinya, ayam geprek bukan produk baru bagi masyarakat kita, namun dengan
menambahkan sedikit inovasi dalam hal rasa seperti menambahkan topping keju di
atasnya juga memodifikasi kemasan menjadi lebih menarik dan colorful akan menjadi
daya tarik tersendiri untuk konsumen memilih produk ini.
2. Nama Perusahaan
3. Lokasi Perusahaan
4. Perizinan Usaha
Siapkan adonan basah dan adonan kering lalu celupkan ayam pada adonan basah
dan balur dengan adonan kering, lakukan tahap ini sampai daging terlihat lebih
tebal.
Panaskan minyak lalu goreng ayam sampai berwarna coklat keemasan lalu
tiriskan. Selagi menunggu ayam ditiriskan maka kita buat sambal bajak,
perbandingannya yakni tiap 1 siung bawang putih ditambah 5 buah cabe domba
yang sebelumnya telah dibersihkan, lalu ulek semua bahan tersebut.
Kemudian masukkan ayam yang telah digoreng sebelumnya lalu geprek di dalam
ulekan yang berisi sambal bajak.
7. Aspek Keuangan
c. Biaya Tetap
d. Total Biaya
= Rp 605.500,00 + Rp 15.190,00
= Rp 620.690,00
e. Harga Pokok Produksi (HPP)
Rp 620.690,00 / 50 = Rp 12.413,80
f. Harga Jual
g. Penerimaan Kotor
= Rp 750.000,00 - Rp 620.690,00
= Rp 129.310,00
Lampiran