Anda di halaman 1dari 138

ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA

DALAM PEMBELAJARAN IPAS

MELALUI AKTIVITAS MAGIC SAINS BERBASIS STEM

PADA SISWA KELAS IV SDN SONGGOKERTO 03 BATU

SKRIPSI

OLEH:

WILDAH AFNIAR NABILA

NIM: 201910430311033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023

i
ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA

DALAM PEMBELAJARAN IPAS

MELALUI AKTIVITAS MAGIC SAINS BERBASIS STEM

PADA SISWA KELAS IV SDN SONGGOKERTO 03 BATU

SKRIPSI

diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat

mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH:

WILDAH AFNIAR NABILA

NIM: 201910430311033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2023

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA

DALAM PEMBELAJARAN IPAS

MELALUI AKTIVITAS MAGIC SAINS BERBASIS STEM

PADA SISWA KELAS IV SDN SONGGOKERTO 03 BATU

OLEH:

WILDAH AFNIAR NABILA

NIM: 201910430311033

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan dewan penguji dan di setujui

di Malang, Februari 2023

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Mutyas Galuh Danawati, S.Pd., M.Pd) (Arinta Rezty Wijayaningputri, S.Pd., M.Pd)
NIDN: 0703128502 NIDN: 078049301

iii
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PROFIL PELAJAR PANCASILA


DALAM PEMBELAJARAN IPAS
MELALUI AKTIVITAS MAGIC SAINS BERBASIS STEM
PADA SISWA KELAS IV SDN SONGGOKERTO 03 BATU

WILDAH AFNIAR NABILA


201910430311033

Diprtahankan di depan dewan penguji


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makang
Malang, Februari 2023

Dekan FKIP,

Dr. Trisakti Handayani, MM

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Beti Istanti Suwandayani, M.Pd 1. ……………….

2. Vivi 2. ……………….

3. Murtyas Galuh Danawati, S.Pd., M.Pd 3. ………………..

4. Arinta Rezty Wijayaningputri, S.Pd., M.Pd 4. ……………….

iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Wildah Afniar Nabila


Tempat, tanggal lahir : Malang, 12 Juni 2001
NIM : 201910430311033
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:

1. Skripsi dengan judul “Analisis Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran


IPAS melalui Aktivitas Magic Sains Berbasis STEM pada siswa kelas IV SDN
Songgokerto 03 Batu” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini
tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik
sebgian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan
disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar Pustaka
2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang
telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang
belaku.
3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty
non ekslusif

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.
Malang, Februari 2023
Yang menyatakan,

Wildah Afniar
Nabila

v
MOTTO

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan dunia, tuntutlah ilmu. Barangsiapa

yang menginginkan kebahagiaan akhirat, tuntutlah ilmu. Dan barangsiapa yang

menginginkan keduanya tutuntlah ilmu pengetahuan”

(Rasulullah SAW)

“Kau harus memiliki tekad, dan percaya bahwa kau bisa melakukannya”

-Keishin Ukai-

vi
PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat,
dan karunia-Nya, dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan yang
terang dan benar, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan
baik.
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
1. Diriku sendiri yang telah berjuang hingga saat ini
2. Kedua orang tua, bapak Firmansyah dan Ibu Suciati yang aku sayangi, patuhi,
dan hormati. Terimakasih telah membesarkan, menyayangi, membimbing,
mendo’akan, mendukung, serta segala yang sudah diberikan dengan tulus
ikhlas demi kesuksesan masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap
do’aku.
3. Kakak dan adikku tersayang, Meta Yosca R. A dan Radja Maftuh Luthfie
yang selalu memberikan do’a dan semangat
4. Keluarga besar kakek Luthfie dan Warda’i, serta seluruh keluarga yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a, dukungan dan motivasi
serta semangat yang selalu diberikan
5. Sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas
semangat, motivasi, kebersamaan untuk saling menghibut dikala suka maupun
duka
6. Teman-teman mahasiswa/i angkatan 2019, khususnya PGSD-A, terimakasih
atas kebersamaan, keceriaan, motivasi, dan dukungan terhadap penulis.

vii
ABSTRAK

Afniar Nabila, Wildah. 2023. Analisis Profil Pelajar Pancasila dalam

Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic Sains Pada Siswa Kelas IV

SDN Songgokerto 03 Batu. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I)

Murtyas Galuh Danawati, S.Pd., M.Pd, (II) Arinta Rezty Wijayaningputri,

S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Profil Pelajar Pancasila, Magic Sains, STEM

SD Negeri Songgokerto 03 Batu menjadi sekolah penggerak, dan telah

menerapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun ajaran baru 2021/2022. Profil

Pelajar Pancasila merupakan landasan pendidikan karakter sesuai nilai-nilai

Pancasila yang diimplementasikan melalui intrakurikuler salah satunya yaitu pada

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM. Profil Pelajar

Pancasila memiliki enam dimensi, yaitu (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan Global, (3) Bergotong

Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif.

Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Penelitian ini dilakukan menggunakan pedoman observasi, wawancara mendalam,

dan dokumentasi dengan sumber penelitian yaitu kepala sekolah, guru kelas IV

dan siswa kelas IV. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan dan

menganalisis pengintegrasian profil pelajar pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri

Songgokerto 03 Batu. (2) Mendeskripsikan dan menganalisis bentuk

implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam pembelajaran IPAS

viii
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri

Songgokerto 03 Batu.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengintegrasian profil pelajar

Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

berhasil dilakukan oleh guru. Siswa mampu mengimplementasikan ke enam

dimensi profil pelajar Pancasila yaitu (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan Global, (3) Bergotong

Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif pada kegiatan awal, inti, dan

akhir pembelajaran.

ix
ABSTRACT

Afniar Nabila, Wildah. 2023. Analysis of the Profile of Pancasila

Students in IPAS Learning Through Magic Science Activities in Grade IV

Students of SDN Songgokerto 03 Batu. Thesis, Departement of

Elementary

School Teacher Education, FKIP University of Muhammadiyah Malang.

Advisor: (I) Murtyas Galuh Danawati, S.Pd., M.Pd, (II) Arinta Rezty

Wijayaningputri, S.Pd., M.Pd.

Kata Kunci: Profile of Pancasila Students, Magic Science, STEM

SD Negeri Songgokerto 03 Batu has become a driving school, and has

implemented the Merdeka Curriculum since the new 2021/2022 school year. The

Pancasila Student Profile is the foundation of character education according to

Pancasila values which is implemented through intracurriculars, one of which is

science learning through STEM-based Magic Science activities. The Pancasila

Student Profile has six dimensions, namely (1) Faithful, Devoted to God

Almighty and Noble, (2) Global Diversity, (3) Mutual Cooperation, (4)

Independent, (5) Critical Reasoning, (6) Creative .

This research method uses a descriptive qualitative approach. This

research was conducted using observation guidelines, in-depth interviews, and

documentation with research sources namely school principals, grade IV teachers

and grade IV students. This study aims to (1) describe and analyze the integration

of Pancasila student profiles in science learning through STEM-based Magic

Science activities for fourth-grade students at SD Negeri Songgokerto 03 Batu. (2)

Describe and analyze the form of implementation of the Pancasila Student Profile

x
contained in science learning through STEM-based Magic Science activities for

fourth-grade students at SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

The results of this study indicate that integrating Pancasila student profiles

into science learning through STEM-based Magic Science activities was

successfully carried out by teachers. Students are able to implement the six

dimensions of the Pancasila student profile, namely (1) Faith, Fear of God

Almighty and Noble Morals, (2) Global Diversity, (3) Mutual Cooperation, (4)

independence, (5) Critical Reasoning, (6) ) Creative at the beginning, core, and

end of learning activities.

xi
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat

serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

“Analisis Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas

Magic Sains berbasis STEM Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” dengan baik.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabiyullah Muhammad

SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan,

bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dr. Trisakti Handayani, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Bapak Bustanol Arifin, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Malang

4. Ibu Murtyas Galuh Danawati, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing I yang

telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi dengan penuh kesabaran

dalam membimbing penulis

5. Ibu Arinta Rezty Wijayaningputri, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing II

yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi dengan penuh

kesabaran dalam membimbing penulis

6. Bapak dan ibu dosen Program Studi Pendidiksn Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang yang

xii
telah memberikan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan, serta seluruh

staff yang telah membantu melayani administrasi perkuliahan dengan sabar

7. Ibu Helmina Mauludiyah, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri

Songgokerto 03 Batu yang berkenan memberikan izin untuk melakukan

penelitian, serta seluruh pihak SD Negeri Songgokerto 03 Batu yang telah

membantu peneliti dalam melakukan penelitian

8. Kedua orang tua penulis, bapak Firmansyah dan ibu Suciati yang senantiasa

mendo’akan, menyayangi, memberikan motivasi dan semangat. Serta keluarga

besar yang selalu mendukung penulis

9. Mahasiswa/i angkatan 2019 yang selalu mendukung dan memberikan motivasi

serta semangat

10. Semua pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Teriring do’a semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut dapat

memberikan pahala dan keberkahan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis

menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, maka dari itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun, serta harapannya skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Malang, Februari 2023


Yang menyatakan,

Wildah Afniar Nabila

xiii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN..............................................................................................v
MOTTO.............................................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN............................................................................................................................vii
ABSTRAK......................................................................................................................................viii
ABSTRACT.......................................................................................................................................x
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................xii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................xviii
BAB I.................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..............................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................................5
D. Manfaat Penelitian.................................................................................................................5
1. Manfaat Teoritis................................................................................................................5
2. Manfaat Praktis.................................................................................................................5
E. Batasan Penelitian.................................................................................................................6
F. Definisi Istilah.......................................................................................................................7
BAB II................................................................................................................................................8
KAJIAN PUSTAKA..........................................................................................................................8
A. Kajian Teori...........................................................................................................................8
1. Profil Pelajar Pancasila.....................................................................................................8
2. Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic Sains.......................................................20
3. STEM..............................................................................................................................24
4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic Sains berbasis
STEM........................................................................................................................................27
5. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.................................................................28
B. Kajian Penelitian Yang Relevan.........................................................................................29
C. Kerangka Pikir.....................................................................................................................31
BAB III.............................................................................................................................................27
METODE PENELITIAN.................................................................................................................27
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian..........................................................................................27
B. Kehadiran Peneliti...............................................................................................................27
C. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................................................28

xiv
D. Sumber Data........................................................................................................................28
E. Instrumen Penelitian............................................................................................................29
F. Analisis Data.......................................................................................................................32
G. Prosedur Penelitian..............................................................................................................34
H. Pengecekan Keabsahan Data...............................................................................................36
BAB IV.............................................................................................................................................38
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................................................................38
A. Hasil Penelitian...................................................................................................................38
B. Pembahasan.........................................................................................................................58
BAB V..............................................................................................................................................63
PENUTUP........................................................................................................................................63
A. Kesimpulan..........................................................................................................................63
B. Saran....................................................................................................................................64
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................65
LAMPIRAN.....................................................................................................................................70
Pedoman Observasi Penelitian.........................................................................................................84
A. Pelaksanaan Observasi I......................................................................................................84
B. Pelaksanaan Observasi II....................................................................................................87
C. Pelaksanaan Observasi II....................................................................................................89
D. Pelaksanaan Observasi III..................................................................................................93
Pedoman Wawancara Penelitian pada Kepala Sekolah....................................................................96
A. Pelaksanaan Wawancara Penelitian....................................................................................96
B. Identitas Responden............................................................................................................96
Pedoman Wawancara Guru Kelas IV.............................................................................................101
A. Pelaksanaan Wawancara...................................................................................................101
B. Identitas Responden..........................................................................................................101
Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV...........................................................................................110
A. Pelaksanaan Wawancara..............................................................................................110
PEDOMAN DOKUMENTASI PENELITIAN..............................................................................114

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Dimensi Pertama Profil Pelajar Pancasila.......................................................................10


Tabel 2. 2 Dimensi Kedua Profil Pelajar Pancasila..........................................................................12
Tabel 2. 3 Dimensi Ketiga Profil Pelajar Pancasila.........................................................................14
Tabel 2. 4 Dimensi Keempat Profil Pelajar Pancasila......................................................................16
Tabel 2. 5 Dimensi Kelima Profil Pelajar Pancasila........................................................................18
Tabel 2. 6 Dimensi Keenam Profil Pelajar Pancasila.......................................................................19

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Awal 29


Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Penelitian........................................................................30
Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Awal.............................................................................30
Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian......................................................................31
Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi Penelitian...................................................................32
Tabel 3. 6 Pengkodingan..................................................................................................................33

Tabel 4. 1 Hasil Pengamatan Bentuk Implementasi……………………………………………….43

xvi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir Penelitian.....................................................................................31

Gambar 3. 1 Model Miles & Hubernan (Natasa dkk., 2021)....................................................32


Gambar 3. 2 Tahapan Prosedur Penelitian................................................................................35

Gambar 4. 1 Wawancara pada Kepala Sekolah........................................................................40


Gambar 4. 2 Wawancara pada Guru Kelas IV..........................................................................41
Gambar 4. 3 Wawancara pada Siswa Kelas IV.........................................................................49
Gambar 4. 4 Siswa Kelas IV berdoa bersama pada kegiatan awal..........................................50
Gambar 4. 5 Siswa bermain bola kasti bersama tim.................................................................50
Gambar 4. 6 Diskusi di lapangan mengenai energi...................................................................51
Gambar 4. 7 Siswa membaca narasi pembuka topik A.............................................................52
Gambar 4. 8 Siswa berkelompok tanpa memandang perbedaan.............................................52
Gambar 4. 9 Siswa berbagi tugas bersama tim..........................................................................53
Gambar 4. 10 Siswa berbagi tugas bersama tim........................................................................54
Gambar 4. 11 Siswa mengerjakan tugas dengan percaya diri..................................................54
Gambar 4. 12 Siswa menjawab pertanyaan dan menuliskannya bersama tim......................55
Gambar 4. 13 Siswa membandingkan jawaban antar anggota kelompoknya...................55
Gambar 4. 14 Siswa bersama kelompok melakukan presentasi hasil percobaan..................56
Gambar 4. 15 Siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran..............................................57
Gambar 4. 16 Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu................................................57
Gambar 4. 17 Siswa berdoa bersama mengakhiri pembelajaran.............................................58

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pengkodean........................................................................................44
Lampiran 2. Observasi Awal.................................................................................45
Lampiran 3. Wawancara Awal Kepala Sekolah....................................................47
Lampiran 4. Wawancara Awal Guru Kelas IV......................................................50
Lampiran 5. Wawancara Awal Siswa Kelas IV.....................................................53
Lampiran 6. Kisi-Kisi Observasi Penelitian..........................................................56
Lampiran 7. Kisi-Kisi Wawancara Kepala Sekolah..............................................68
Lampiran 8. Kisi-Kisi Wawancara Guru Kelas IV................................................73
Lampiran 9. Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV...............................................80
Lampiran 10. Kisi-Kisi Dokumentasi....................................................................83

xviii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor penting untuk kemajuan suatu bangsa, sebab

pengembangan sumber daya manusia yang bermutu dapat diperoleh dari

pendidikan, sehingga generasi penerus bangsa mampu bersaing dengan perubahan

dan kemajuan pada era globalisasi yang begitu pesat serta dapat mengatasi

tantangan abad 21. Negara maju yang dikenal mendidik siswa menjadi produktif

yaitu Finlandia, Amerika Serikat, Jepang, Australia telah menerapkan

pembelajaran berbasis STEM (Musnidar, 2018). Sistem pendidikan yang terus

berkembang mendukung upaya dalam mencerdaskan anak bangsa, maka

pemerintah berupaya dengan membentuk Kurikulum Merdeka sebagai

penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum 2013.

Pembaharuan dalam dunia pendidikan dengan adanya sekolah penggerak

yang menggunakan Kurikulum Merdeka untuk menciptakan generasi profil

pelajar Pancasila melalui intrakurikuler, projek, ekstrakurikuler dan budaya

sekolah. Pembaharuan tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 22 Tahun

2020 yaitu rencana strategis tahun 2020-2024 bab satu tentang profil pelajar

Pancasila. Dikutip dari laman kemendikbud.go.id profil pelajar Pancasila

diintegrasikan dalam pembelajaran melalui CP (Capaian Pembelajaran), tujuan

pembelajaran, atau materi pembelajaran. (Kemendikbud, 2021) menyatakan

bahwa implementasi profil pelajar Pancasila diimplementasikan pada setiap

muatan pelajaran melalui proses kegiatan pembelajaran pada kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir

1
2

sehingga profil pelajar Pancasila dapat tercapai. Dikuatkan oleh pendapat (Rahayu

dkk., 2021) bahwa semua pihak harus bekerja sama menjalankan Kurikulum

Merdeka yang mengacu pada profil pelajar Pancasila sehingga dapat membentuk

lulusan yang kompeten dan menjunjung tinggi nilai-nilai karakter.

Pembelajaran berbasis STEM melibatkan 4 disiplin ilmu, yakni sains,

teknologi, teknik, dan matematika yang merupakan jawaban untuk tantangan abad

21, terlebih sejalan dengan kurikulum merdeka yang termuat profil pelajar

Pancasila, adapun 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertakwa

kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Berkebhinekaan Global, Bergotong

Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Sesuai dengan yang dinyatakan

oleh (Junanto & Afriani, 2016) bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan pada

abad 21 diperlukan pembaharuan dalam model pendidikan.

Berbagai cara dapat dilakukan oleh guru agar dapat menciptakan

pembelajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan pembelajaran abad 21, salah

satunya yaitu dengan mengimplementasikan pendekatan, strategi, model

pembelajaran sesuai abad 21. Pembelajaran berbasis STEM ini sesuai dengan

konsep merdeka belajar pada Kurikulum Merdeka dalam menciptakan sumber

daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing (Sibagariang dkk., 2021).

Berdasarkan observasi dan wawancara awal yang peneliti lakukan di SD

Negeri Songgokerto 03 Batu bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah

penggerak angkatan ke-II yang secara resmi ditetapkan pada tahun 2021.

Kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Merdeka serta profil pelajar

Pancasila merupakan landasan dalam penguatan pendidikan karakter, namun

penerapannya masih secara bertahap yaitu pada kelas I dan IV. Fokus penelitian
3

ini hanya pada kelas IV sebab mereka telah masuk kedalam tahap operasional

konkret sesuai dengan teori perkembangan kognitif Piaget, sehingga siswa kelas

IV dapat menggunakan pemikiran logis dan mampu menyelesaikan masalah.

Guru kelas IV menyatakan telah melaksanakan pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM yang didalamnya termuat profil

pelajar Pancasila, serta terbukti menumbuhkan antusias siswa dalam

pembelajaran. Penerapan profil pelajar Pancasila juga dilakukan melalui kegiatan

projek, ekstrakurikuler, serta budaya sekolah. Sejalan dengan (Ansar dkk., 2020)

bahwa budaya sekolah merupakan bentuk penanaman karakter sejak dini, dalam

konteks ini SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah menggunakan profil pelajar

Pancasila sebagai acuannya, yang menurut (Jamaludin dkk., 2022) budaya sekoah

mempunyai kontribusi implementasi profil pelajar pancasila yang terprogram

untuk mendukung implementasi melalui kegiatan pembelajaran.

Terdapat penelitian terdahulu mengenai profil pelajar Pancasila yang

dilakukan oleh Hiqmah Putri Pamungkas pada tahun 2022 dengan judul “Analisis

Profil Pelajar Pancasila melalui Kegiatan Adiwiyata di SDN Kauman 1 Malang”.

Penelitian tersebut lebih berfokus pada kegiatan adiwiyata yang dapat

menanamkan profil pelajar Pancasila, namun pada saat pelaksanaannya kurang

maksimal karena kendala yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara

online disebabkan covid-19, sehingga kegiatan adiwiyata tersebut terhenti

(Pamungkas, 2022).. Sedangkan penelitian yang sekarang menganalisis mengenai

pengintregasian dan bentuk implementasi profil pelajar Pancasila dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa

kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu.


4

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran

IPAS melalui Aktivitas Magic Sains berbasis STEM Pada Siswa Kelas IV

SDN Songgokerto 03 Batu”, penelitian ini dianggap penting untuk dilakukan

sebab dengan adanya perkembangan pendidikan yang menuntut guru untuk

memodifikasi pendekatan pembelajaran sesuai abad 21, serta rencana strategis

pemerintah mengenai profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka,

sehubungan dengan itu penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi

keilmuan, serta dapat menganalisis lebih dalam terkait pengintegrasian, serta

bentuk implementasu profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengintegrasian profil pelajar pancasila dalam pembelajaran

IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV

di SD Negeri Songgokerto 03 Batu?

2. Bagaimana bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat

dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

pada siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu?


5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan dan menganalisis pengintegrasian profil pelajar

pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains

berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis bentuk implementasi Profil Pelajar

Pancasila yang termuat dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas

Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri

Songgokerto 03 Batu.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan oleh sekolah penggerak yang

berlandaskan profil pelajar Pancasila dalam penguatan pendidikan karakter

siswa melalui pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis

STEM, sebagai bahan kajian mengenai pentingnya penerapan profil pelajar

Pancasila, serta penulis berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai

referensi untuk penelitian selanjutnya yang relevan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pentingnya

penerapan profil pelajar Pancasila yang dilakukan pada pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM, sehingga dapat menjadi acuan
6

dalam meningkatkan penanaman profil pelajar Pancasila dalam kegiatan

pembelajaran lainnya.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi pada guru agar dapat

mengembangkan dan meningkatkan pendekatan pembelajaran dalam

mengintegrasikan profil pelajar Pancasila pada pembelajaran yang lainnya.

c. Bagi Siswa

Adanya penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa

melalui profil pelajar Pancasila dalam segala aspek kegiatan pembelajaran

maupun diluar kegiatan pembelajaran.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan peneliti mengenai

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM yang

didalamnya termuat profil pelajar Pancasila.

E. Batasan Penelitian

Peneliti perlu memberikan batasan permasalahan yang ingin diteliti,

sehingga dapat memeperoleh hasil penelitian yang fokus dan terarah sesuai tujuan

penelitian yang diharapkan, maka batasan permasalahan dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Songgokerto 03 Batu, pada kelas IV.

2. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran IPAS melalui aktivitas

Magic Sains berbasis STEM pada materi transformasi energi.


7

3. Masalah yang di teliti ialah untuk mendeskripsikan dan menganalisis

pengintegrasian profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM, serta bentuk implementasinya.

4. 6 dimensi profil pelajar Pancasila yang di teliti meliputi (1) Beriman,

Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebinekaan

Global, (3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6)

Kreatif.

5. Subjek penelitian ini ialah kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa kelas

IV.

F. Definisi Istilah

Definisi istilah merupakan penjelasan dan konsep atau variabel peneliti

yang ada pada judul penelitian, yaitu:

1. Profil Pelajar Pancasila

Penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum merdeka yang diterapkan

oleh sekolah penggerak, yang terdiri atas 6 dimensi yaitu (1) Beriman,

Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan

Global, (3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif.

2. Aktivitas Magic Sains

Kegiatan modifikasi praktikum dan demonstrasi pada materi sains yang

dapat membuat siswa berpikir hal yang dilakukan merupakan sebuah

keajaiban yang belum pernah dimengerti asal-usulnya.

3. STEM
8

Pendekatan pembelajaran yang dapat mengintegrasikan beberapa ilmu,

sehingga dapat memberikan siswa sebuah pengalaman belajar yang

bermakna.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori

1. Profil Pelajar Pancasila

a. Pengertian Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila merupakan karakter serta kompetensi yang

harus dimiliki oleh peserta didik Indonesia pada abad 21. Profil pelajar

Pancasila merupakan program penguatan karakter yang ada pada kurikulum

merdeka pada sekolah penggerak, dibutuhkan kerja sama guru, kepala

sekolah dan siswa dalam mewujudkan penerapan profil pelajar Pancasila

(Ajmain & Marzuki, 2019). (Raharjo, 2020) menjelaskan bahwa kurikulum

ini disesuaikan dengan tujuan mewujudkan profil para pelajar di Indonesia,

serta karakter bangsa Indonesia yang termuat dalam Pancasila (Musdolifah

dkk., 2023).

Kebijakan mengenai sekolah penggerak yang menggunakan

kurikulum merdeka diputuskan oleh Kemendikbud Ristek No.162/M/2021,

kurikulum merdeka merupakan bentuk merdeka belajar yang berarti

kemerdekaan berfikir menurut (Mustagfiroh, 2020), serta profil pelajar

Pancasila merupakan bentuk implementasi kurikulum merdeka (Purnawanto,

2022). (Alfitri & Dahlan, 2022) menyatakan bahwa sekolah penggerak

merupakan upaya peningkatan kualitas belajar peserta didik menggunakan

Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan, serta

menguatkan kompetensi dan karakter

8
9

sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Dikuatkan oleh pendapat (Rahayu

dkk., 2021) bahwa sekolah penggerak merupakan bentuk nyata dari merdeka

belajar yang dicanangkan oleh pemerintah.

Profil pelajar Pancasila ini sesuai dengan visi dan misi Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang tertulis dalam

permendikbud nomor 22 tahun 2020 mengenai rencana strategis kementrian

pendidikan dan kebudayaan tahun 2020-2024, bahwa “Pelajar Pancasila

adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat

yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila”, (Rahayu., 2021) menyatakan bahwa profil pelajar Pancasila dapat

membentuk lulusan yang kompeten dan menjunjung tinggi nilai-nilai

karakter. Dikuatkan oleh (Rahayuningsih, 2021) bahwa profil pelajar

Pancasila ini sejalan dengan keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta

didik pada abad 21.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa profil

pelajar Pancasila merupakan karakter yang termuat dalam kurikulum merdeka

yang digunakan oleh sekolah penggerak, diharapkan siswa memiliki karakter

tersebut sebagai bentuk nyata perubahan pendidikan di Indonesia.

b. Dimensi Profil Pelajar Pancasila

Profil pelajar Pancasila memiliki enam dimensi, keenamnya memiliki

keterkaitan dan saling menguatkan, sehingga upaya dalam mewujudkan profil

pelajar Pancasila membutuhkan berkembangnnya keenam dimensi tersebut.

Keenam dimensi tersebut diantaranya yaitu:


10

1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak

Mulia

Peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

serta berakhlak mulia merupakan tujuan penguatan profil pelajar Pancasila.

Beriman dan bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa berarti bahwa peserta

didik menjalankan apa yang diperintahkan, serta menjauhi segala macam

larangan-Nya (Aliyah & Sholikhah, 2019). Peserta didik yang memiliki

akhlak mulia berarti bahwa sifat maupun tingkah lakunya tidak merugikan

orang lain, serta hal yang dilakukan tersebut telah menjadi kebiasaannya,

sehingga dilakukan tanpa berpikir terlebih dahulu (Manan, 2017).

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa peserta

didik yang beriman, bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak

mulia pasti menjalankan perintah dan berbuat baik kepada siapapun.

Tabel 2. 1 Dimensi Pertama Profil Pelajar Pancasila

Dimensi
Pertama Deskripsi
Elemen Kunci Sub Elemen
Profil Pelajar Sub Elemen
Pancasila
Beriman, A. Akhlak a. Mengenal Memahami sifat-sifat
Bertakwa beragama dan Tuhan utama lainnya
kepada Tuhan mencintai dan mengaitkan sifat-
Yang Maha Tuhan YME sifat tersebut dengan
Esa dan konsep dirinya dan
Berakhlak ciptan-Nya
Mulia b. Pemahaman Mengenal unsur-unsur
agama/keper utama
cayan agama/kepercayaan
(simbol-simbol
keagamaan dan sejarah
agama/ kepercayaan)
c. Pelaksanaan Terbiasa
ritual ibadah melaksanakan ibadah
wajib sesuai tuntunan
agama/
kepercayaannya
11

Dimensi
Pertama Deskripsi
Elemen Kunci Sub Elemen
Profil Pelajar Sub Elemen
Pancasila

B. Akhlak a. Integritas Membiasakan


pribadi melakukan refleksi
tentang pentingnya
bersikap jujur dan
berani menyampaikan
kebenaran atau fakta
b. Merawat diri Mulai membiasakan
secara fisik, diri untuk disiplin,
mental dan rapi, membersihkan
spiritual dan merawat tubuh,
menjaga tingkah laku
dan perkataan dalam
semua aktivitas
kesehariannya
C. Akhlak a. Mengutama Terbiasa
kepada kan mengidentifikasi hal-
manusia persamaan hal yang sama dan
dengan berbeda yang dimiliki
orang lain diri dan temannya
dan dalam berbagai hal
menghargai serta memberikan
perbedaan respons secara positif.
a. Berempati Terbiasa memberikan
kepada apresiasi di lingkungan
orang lain sekolah dan
masyarakat
D. Akhlak a. Memahami Memahami
kepada Keterhu- keterhubungan antara
alam bungan satu ciptaan dengan
Ekosistem ciptaan Tuhan yang
Bumi lainnya
a. Menjaga Terbiasa memahami
Lingkungan tindakan-tindakan
Alam yang ramah dan tidak
Sekitar ramah lingkungan
serta membiasakan diri
untuk berperilaku
ramah lingkungan
E. Akhlak a. Melaksanak Mengidentifikasi hak
bernegara an Hak dan dan tanggung jawab
Kewajiban orang-orang di
sebagai sekitarnya serta
Warga kaitannya dengan
Negara keimanan kepada
Indonesia Tuhan YME.
(Sumber: Kemendikbud Ristek)
12

2) Berkebhinekaan Global

Peserta didik yang berkebhinekaan global diharapkan dapat

menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya bangsanya, sehingga dapat

mendorong berkembangnya kebanggaan dan pemahaman mengenai identitas

nasional, semangat kebangsaan, persatuan serta patriotisme (Irawati dkk.,

2022). Bhineka sendiri berarti keberagaman, sedangkan kebhinekaan berarti

menerima atas keberagaman yang ada, sehingga melalui konsep Bhineka

Tunggal Ika perbedaan keberagaman dapat bersatu (Rahman dkk., 2019).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

berkebhinekaan global berarti bahwa peserta didik mampu memahami dan

menyatukan keberagaman.

Tabel 2. 2 Dimensi Kedua Profil Pelajar Pancasila

Dimensi
Kedua Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
Berkebhinekaa A. Mengenal a. Mendalami Mengidentifikasi dan
n Global dan budaya dan mendeskripsikan ide-ide
menghargai identitas tentang dirinya dan
budaya budaya berbagai kelompok di
lingkungan sekitarnya,
serta cara orang lain
berperilaku dan
berkomunikasi
dengannya
b. Mengeksplo Mengidentifikasi dan
rasi dan membandingkan praktik
membandin keseharian diri dan
gkan budayanya dengan orang
pengetahua lain di tempat dan
n budaya, waktu/era yang berbeda
kepercayaan
, serta
praktiknya
13

Dimensi
Kedua Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
c. Menumbuh Memahami bahwa
kan rasa kemajemukan dapat
menghorma memberikan kesempatan
ti terhadap untuk memperoleh
keanekaraga pengalaman dan
man budaya pemahaman yang baru

B. Kemampuan a. Berkomunik Mendeskripsikan


komunikasi asi antar penggunaan kata, tulisan
interkultural budaya dan bahasa tubuh yang
dalam memiliki makna yang
berinteraksi berbeda di lingkungan
dengan sekitarnya dan dalam
sesame suatu budaya tertentu
b. Mempertim Mengekspresikan
bangkan dan pandangannya terhadap
menumbuhk topik yang umum dan
an berbagai dapat mengenal sudut
perspektif pandang orang lain.
Mendengarkan dan
memperkirakan sudut
pandang orang lain yang
berbeda dari dirinya pada
situasi di ranah sekolah,
keluarga, dan lingkungan
sekitar
C. Refleksi dan a. Refleksi Menyebutkan apa yang
tanggung terhadap telah dipelajari tentang
jawab pengalaman orang lain dari
terhadap kebinekaan interaksinya dengan
pengalaman kemajemukan budaya di
kebhinekaan lingkungan sekitar.
b. Menghilang Mengkonfirmasi dan
kan stereotip mengklarifikasi stereotip
dan dan prasangka yang
prasangka dimilikinya tentang
orang atau kelompok di
sekitarnya untuk
mendapatkan
pemahaman yang lebih
baik
c. Menyelaras Mengenali bahwa
kan perbedaan budaya
perbedaan mempengaruhi
budaya pemahaman antar
individu
D. Berkeadilan a. Aktif Mengidentifikasi cara
sosial membangun berkontribusi terhadap
masyarakat lingkungan sekolah,
yang rumah dan lingkungan
inklusif, sekitarnya yang inklusif,
adil, dan adil dan berkelanjutan
berkelanjuta
14

Dimensi
Kedua Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
n
b. Berpartisipa Berpartisipasi
si dalam menentukan beberapa
proses pilihan untuk keperluan
pengambila bersama berdasarkan
n keputusan kriteria sederhana
bersama
c. Memahami Memahami konsep hak
peran dan kewajiban, serta
individu implikasinya terhadap
dalam perilakunya
demokrasi
(Sumber: Kemendikbud Ristek)

3) Mandiri

Peserta didik yang memiliki atau mengenali kekuatan serta

keterbatasannya, sehingga dapat mengatasi segala situasi merupakan

cerminan pelajar mandiri. (Elviana, 2017) berpendapat bahwa mandiri berarti

dapat menyelesaikan suatu tugas atau permasalahan dengan kemampuannya

tanpa bergantung pada orang lain. Dikuatkan oleh pernyataan (Ramadona &

Yusri, 2019) bahwa siswa yang disiplin pasti memiliki kemandirian.

Kesimpulan dari pendapat para ahli di atas bahwa mandiri merupakan

sifat yang harus dimiliki oleh peserta didik agar tidak bergantung pada orang

lain.

Tabel 2. 3 Dimensi Ketiga Profil Pelajar Pancasila

Dimensi
Ketiga Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
Mandiri A. Pemahaman a. Mengenali Mengidentifikasi
diri dan kualitas dan kemampuan,
situasi yang minat diri serta prestasi, dan
dihadapi tantangan yang ketertarikannya serta
dihadapi tantangan yang
dihadapi
berdasarkan
kejadian-kejadian
15

Dimensi
Ketiga Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
yang dialaminya
dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Mengembang Melakukan refleksi
kan refleksi diri untuk
mengidentifikasi
kekuatan,
kelemahan, dan
prestasi dirinya,
serta situasi yang
dapat mendukung
dan menghambat
pembelajaran dan
pengembangan
dirinya
B. Regulasi a. Regulasi emosi Mengetahui adanya
diri pengaruh orang lain,
situasi, dan
peristiwa yang
terjadi terhadap
emosi yang
dirasakannya; serta
berupaya untuk
mengekspresikan
emosi secara tepat
dengan
mempertimbangkan
perasaan dan
kebutuhan orang
lain disekitarnya
b. Penetapan tujuan Menjelaskan
belajar, prestasi, pentingnya memiliki
dan tujuan dan
pengembanga n berkomitmen dalam
diri serta rencana mencapainya serta
strategis untuk mengeksplorasi
mencapainya langkah-langkah
yang sesuai untuk
mencapainya
c. Menunjukkan Mempertimbangkan,
inisiatif dan memilih dan
bekerja secara mengadopsi
mandiri berbagai strategi dan
mengidentifikasi
sumber bantuan
yang diperlukan
serta berinisiatif
menjalankannya
untuk mendapatkan
hasil belajar yang
diinginkan
d. Mengembangkan Menjelaskan
pengendalian pentingnya
16

Dimensi
Ketiga Elemen Kunci Sub Deskripsi
Profil Pelajar Elemen Sub Elemen
Pancasila
dan disiplin diri mengatur diri secara
mandiri dan mulai
menjalankan
kegiatan dan tugas
yang telah
disepakati secara
mandiri
e. Percaya diri, Tetap bertahan
tangguh mengerjakan tugas
(resilient), dan ketika dihadapkan
adaptif dengan tantangan
dan berusaha
menyesuaikan
strateginya ketika
upaya sebelumnya
tidak berhasil
(Sumber: Kemendikbud Ristek)
4) Bergotong Royong

Peserta didik yang memiliki kemampuan gotong royong sudah pasti

memiliki sifat demokratis, sehingga ia sadar bahwa gotong royong dapat

menguatkan sifat bertanggung jawab, serta peduli kepada orang lain,

dikuatkan oleh pendapat (Rahmad, 2021) bahwa sebagai makhluk sosial

pastinya membutuhkan orang lain. (Irawati dkk., 2022) berpendapat bahwa

dengan memiliki kemampuan gotong royong pelajar Indonesia dapat

memberikan kontribusi yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa gotong

royong harus dimiliki peserta didik sebagai makhluk sosial yang hidup

bersama orang lain untuk saling membantu.

Tabel 2. 4 Dimensi Keempat Profil Pelajar Pancasila

Dimensi
Keempat Elemen Kunci Deskripsi Sub
Sub elemen
Profil Pelajar elemen
Pancasila
Bergotong A. Kolaborasi a. Kerja sama Menampilkan
Royong tindakan yang
sesuai dengan
harapan dan tujuan
17

Dimensi
Keempat Elemen Kunci Deskripsi Sub
Sub elemen
Profil Pelajar elemen
Pancasila
kelompok.
b. Komunikasi Memahami
untuk informasi yang
mencapai disampaikan
tujuan bersama (ungkapan pikiran,
perasaan, dan
keprihatinan)
orang lain dan
menyampaikan
informasi secara
akurat
menggunakan
berbagai simbol
dan media
c. Saling Menyadari bahwa
ketergantungan setiap orang
positif membutuhkan
orang lain dalam
memenuhi
kebutuhannya dan
perlunya saling
membantu
d. Koordinasi Menyadari bahwa
sosial dirinya memiliki
peran yang
berbeda dengan
orang
lain/temannya,
serta mengetahui
konsekuensi
perannya terhadap
ketercapaian
tujuan.
B. Kepedulian a. Tanggap Peka dan
terhadap mengapresiasi
lingkungan orangorang di
sosial lingkungan sekitar,
kemudian
melakukan
tindakan untuk
menjaga
keselarasan dalam
berelasi dengan
orang lain
b. Persepsi sosial Memahami
berbagai alasan
orang lain
menampilkan
respon tertentu
C. Berbagi a. Kemampuan Memberi dan
berbagi menerima hal yang
dianggap penting
dan berharga
18

Dimensi
Keempat Elemen Kunci Deskripsi Sub
Sub elemen
Profil Pelajar elemen
Pancasila
kepada/dari orang-
orang di
lingkungan sekitar
baik yang dikenal
maupun tidak
dikenal.
(Sumber: Kemendikbud Ristek)

5) Bernalar Kritis

Bernalar kritis memberikan banyak kemampuan terhadap peserta

didik, dalam kemampuan literasi, numerasi, serta memanfaatkan teknologi

informasi, sehingga mereka dapat menyelesaikan permasalahan yang timbul,

sebab menurut (Pratiwi & Setyaningtyas, 2020) berpikir kritis berarti mampu

memperoleh pengetahuan yang relevan. (Ernawati & Rahmawati, 2022)

mengatakan bahwa keterampilan bernalar kritis harus ditanamkan sejak dini

agar peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik,

terampil, dan kritis.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa peserta

didik yang bernalar kritis mampu memberikan solusi terhadap masalah yang

muncul.

Tabel 2. 5 Dimensi Kelima Profil Pelajar Pancasila

Dimensi
Kelima Elemen Kunci Deskripsi
Sub Elemen
Profil Pelajar Sub Elemen
Pancasila
Bernalar Kritis A. Memperole a. Mengajukan Mengajukan
h dan pertanyaan pertanyaan untuk
memproses mengidentifikasi
informasi suatu permasalahan
dan dan mengkonfirmasi
gagasan pemahaman
terhadap suatu
permasalahan
mengenai dirinya
dan lingkungan
19

Dimensi
Kelima Elemen Kunci Deskripsi
Sub Elemen
Profil Pelajar Sub Elemen
Pancasila
sekitarnya
b. Mengidentifik Mengumpulkan,
asi, mengklasifikasikan,
mengklarifika membandingkan dan
si, dan memilih informasi
mengolah dan gagasan dari
informasi dan berbagai sumber
gagasan
B. Menganalisis a. Menganalisis Menjelaskan alasan
dan dan yang relevan dalam
mengevaluas mengevaluasi penyelesaian
i penalaran penalaran dan masalah dan
prosedurnya pengambilan
keputusan
C. Merefleksi a. Merefleksi Menyampaikan apa
pemikiran dan yang sedang
dan proses mengevaluasi dipikirkan dan
berpikir pemikirannya menjelaskan alasan
sendiri dari hal yang
dipikirkan
(Sumber: Kemendikbud Ristek)
6) Kreatif

Peserta didik yang kreatif memiliki kemampuan berpikir dalam

memunculkan suatu kreativitas sehingga dapat menciptakan serta

menghasilkan sesuatu yang baru melalui pengaplikasian ide-ide (Nurwidodo

dkk., 2021). Melalui kreativitas, peserta didik diharapkan mampu

menciptakan hasil karya dan gagasan yang orisinal, dikuatkan oleh pendapat

(Wijaya dkk., 2021) bahwa kemampuan berpikir kreatif sangat penting dan

berpengaruh terhadap masa depannya.

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa peserta

didik yang memiliki kreativitas tinggi dapat memunculkan ide-ide kreatif

yang memberikan dampak perubahan di masa depan.

Tabel 2. 6 Dimensi Keenam Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Elemen Kunci Sub Elemen Deskripsi


Keenam Sub Elemen
Profil Pelajar
20

Pancasila
Kreatif A. Menghasilkan a. Menghasilkan Memunculkan
gagasan yang gagasan atau gagasan imajinatif
orisinal ide yang baru yang bermakna
orisinal dari beberapa gagasan
yang berbeda sebagai
ekspresi pikiran
dan/atau perasaannya
B. Menghasilkan a. Berani Mengeksplorasi dan
karya dan mengambil mengekspresikan
tindakan yang risiko dalam pikiran dan/atau
orisinal menghasilkan perasaannya sesuai
karya dan dengan minat dan
tindakan kesukaannya dalam
bentuk karya dan/atau
tindakan serta
mengapresiasi karya
dan tindakan yang
dihasilkan
C. Memiliki Mampu Membandingkan
keluwesan bereksperime gagasan-gagasan
berpikir n dengan kreatif untuk
dalam berbagai menghadapi situasi
mencari pilihan kreatif dan permasalahan
alternatif saat
solusi menghadapi
permasalahan perubahan
situasi
(Sumber: Kemendikbud Ristek)
2. Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic Sains

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses yang didalamnya terdapat interaksi

antara guru dan siswa sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran.

(Rusmono, 2014) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan rangkaian

kegiatan yang telah dirancang sedemikian rupa, agar proses pembelajaran

dapat terlaksana. Sedangkan (Majid, 2013) mengemukakan bahwa

pembelajaran merupakan hubungan antara dua konsep yaitu belajar dan

mengajar yang sebelumnya harus direncanakan dan diaktualisasikan agar

mencapai tujuan pembelajaran. (Manurung dkk., 2020) menambahkan bahwa

sarana dan prasarana di sekolah mendukung keberhasilan kegiatan

pembelajaran.
21

(Zubaidah Siti, 2019) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan

suatu proses berkesinambungan dan tidak terbatas, sehingga dapat

diterapkannya pada kehidupan sehari-hari. Desain pembelajaran yang baik,

ditunjang dengan fasilitas yang memadai serta kreativitas guru akan membuat

peserta didik mudah mencapai tujuan pembelajaran dan memberikan

pengalaman yang bermakna. Dikuatkan oleh pendapat (Kosasih & Mulyadi,

2014) bahwa usaha yang dilakukan oleh guru dengan melibatkan

keterampilan, pengetahuan dan sikap professional guru sehingga dapat

menjadikan peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Penerapan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dapat

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik, serta membuat mereka

menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan memiliki motivasi untuk belajar

(Abror dkk., 2021). Namun perlu adanya perencanaan pembelajaran yang

meliputi menyusun modul ajar yang didalamnya menggunakan pendekatan,

strategi, metode dan model pembelajaran (Tricahyono, 2022). Dengan adanya

pembelajaran IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM ini maka

termasuk kedalam pembelajaran yang berkualitas, sebab dalam kegiatan ini

siswa mendapatkan pengalaman secara langsung melalui percobaan yang

mereka lakukan, motivasi yang tinggi dan kreativitas guru akan

mengantarkan siswa pada keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.

(Hardini & Puspitasari, 2012) menegaskan bahwa pembelajaran merupakan

kegiatan yang telah sengaja untuk dimodifikasi secara kreatif namun tetap

terarah agar tercapai suatu tujuan kurikulum.


22

Berdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran merupakan proses menumbuhkan dan mengembangkan

pengetahuan siswa melalui inovasi yang diciptakan oleh guru.

b. Aktivitas Magic Sains

Aktivitas Magic Sains merupakan kegiatan modifikasi praktikum dan

demonstrasi yang didalamnya terdapat keterkaitan antara trik sulap dengan

percobaan sains. Sains pada Sekolah Dasar dikenal dengan Ilmu Pengetahuan

Alam, yang mana didalamnya terdapat ilmu yang bersifat teoritis, namun

teori tersebut berdasarkan pengalaman serta percobaan yang telah dilakukan

sebelumnya menurut (Wisudawati & Sulistyowati, 2022). Sains atau IPA

(Ilmu Pengetahuan Alam) lahir dan berkembang melalui metode ilmiah

seperti observasi dan eksperimen yang berarti kita harus memiliki sikap rasa

ingin tahu yang tinggi menurut pendapat (Raharja dkk., 2019).

Ruang lingkup IPAS khususnya IPA untuk SD/MI menurut (Nelly &

Lisa, 2019) meliputi beberapa aspek berikut:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan yang meliputi manusia, hewan,

tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.

2) Benda atau materi yang meliputi cair, padat, dan gas mengenai sifat dan

kegunaannya.

3) Energi dan perubahannya yang meliputi gaya, bunyi, panas, magnet,

listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta yang meliputi tanah, bumi, sistem tata surya, dan

benda-benda langit lainnya..


23

Dalam aktivitas Magic Sains ini perlu diperhatikan pemahaman

hakikat sains dalam proses pembelajaran yang kreatif mengenai karakteristik

pembelajaran IPAS khususnya IPA menurut (Putra Rizema, 2013) yaitu:

a. Siswa perlu terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b. Siswa perlu didorong dan terlibat dalam kegiatan pencarian jawaban dari

permasalahan yang disajikan.

c. Siswa perlu dilatih secara langsung berbuat sesuatu atau learning by

doing kemudian mereka mengkonstruksi antara konsep, prinsip, dan

generelisasi secara ilmiah.

d. Guru harus menggunakan berbagai pendekatan atau model pembelajaran

yang bervariasi dalam pembelajaran IPAS khususnya IPA, maka dari itu

STEM merupakan pendekatan yang sangat sesuai untuk kegiatan

pembelajaran IPAS khususnya IPA yang dapat memberikan pemahaman

produk serta kegiatan ilmiah secara langsung.

Kegiatan pembelajaran IPAS khususnya IPA di SD/MI secara umum

bertujuan agar siswa memiliki berbagai kemampuan sebagai berikut:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep IPA

yang dapat bermanfaat serta diterapkan pada permasalahan di kehidupan

sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran pada siswa

tentang keterkaitan yang berpengaruh antara IPA, lingkungan, teknologi,

dan masyarakat.
24

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki, pemecahan

masalah, dan mengambil keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran sejak dini agar memelihara, menjaga, dan

melestarikan lingkungan sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

6) Mempersiapkan siswa menjadi generasi yang melek sains dan teknologi.

7) Menumbuhkan sikap ilmiah.

Dari beberapa pendapat ahli, dapat disimpulkan bahwa aktiviytas

magic sains merupakan percobaan pada materi IPA yang dapat membuat

siswa berpikir hal yang dilakukan merupakan sebuah keajaiban yang belum

pernah dimengerti asal-usulnya.

3. STEM

a. Pengertian STEM

STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering,

and Mathematics. Pendekatan pembelajaran yang sangat popular di dunia

karena terbukti keefektifannya sebab dalam STEM terdapat gabungan empat

bidang pokok pendidikan, yaitu ilmu pengetahuan, teknologi, matematika,

dan engineering menurut (Sukmana, 2018). (Herak & Lamanepa, 2019)

menyatakan bahwa pembelajaran melalui pendekatan STEM dapat melatih

siswa untuk menghadapi tantangan abad 21. Sebab STEM yang diaplikasikan

dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan-keterampilan yang

dibutuhkan untuk membangun generasi untuk memecahkan masalah atau

tantangan abad 21. STEM diintegrasikan dalam modul ajar yang telah

memenuhi kriteria, dan komponen yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud

Ristek (Sufyadi dkk., 2021)


25

NRC dalam (Winarni dkk., 2016) menjelaskan masing-masing empat

disiplin ilmu yang terdapat pada STEM, yaitu:

1) Sains berarti suatu ilmu pengetahuan yang terus berkembang tiap waktu,

yang dihasilkan dari pemeriksaan ilmiah sehingga dapat menghasilkan

pengetahuan yang baru.

2) Teknologi merupakan kesuluruhan sistem pengorganisasian, pengetahuan,

proses dan perangkat sehingga dapat tercipta benda yang dapat

dioperasikan.

3) Teknik merupakan bagian dari pengetahuan mengenai desain dan

penciptaan benda buatan manusia melalui sebuah proses agar dapat

memecahkan masalah, dalam teknik ini sains, matematika, dan teknologi

bermanfaat sekali.

4) Matematika merupakan hubungan antara jumlah, angka, dan ruang yang

dapat digunakan dalam sains, teknik, dan teknologi.

Berikut ini merupakan karakteristik STEM, yaitu

a) Integrasi Sains, Teknologi, Engineering, dan Matematika

b) Pembelajaran berbasis proyek

c) Kontekstual

d) Menyiapkan siswa memahami disiplin ilmu

e) Mengembangkan softskill dan keterampilan Teknik

(Maulana, 2020) menyatakan bahwa diperlukan usaha untuk

mempersiapkan peserta didik agar memiliki keterampilan abad 21, maka

dapat dikembangkan melalui pembelajaran berbasis STEM, sebab STEM

dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah, menarik kesimpulan,


26

kemudian mengaplikasikannya dalam sains, teknologi, teknik, dan

matematika, serta melatih kemampuan penalaran siswa menurut (Fitriani

dkk., 2017).

Sehingga dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan

berbagai keterampilan siswa dalam menyelesaikan permasalahan pada

kehidupan sehari-hari.

b. Langkah-langkah Merancang STEM

Guru perlu mempersiapkan suatu rencana atau langkah agar dapat

diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat dilaksanakn

secara efektif. Maka berdasarkan hasil observasi, dokumentasi serta

wawancara dengan guru terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan

sebelum melaksanakan pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains

berbasis STEM, yaitu:

1) Mengidentifikasi CP serta topik atau materi

Guru mengidentifikasi CP pada kelas IV Fase B yaitu Peserta didik

memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari,

mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak

dan bentuk benda. Selanjutnya guru menganalisis berbagai pilihan materi yang

dapat diintergrasikan, misalnya pada muatan pelajaran IPA yaitu materi

hubungan gaya dan gerak, kemudian dari materi muatan pelajaran tersebut di

integrasikan menghasilkan pembelajaran STEM.

2) Mengidentifikasi percobaan yang sesuai dengan materi


27

Setelah mengetahui materi atau topik nya, maka kita dapat

mengidentifikasi dan menentukan percobaan pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM yang sesuai yaitu menyajikan hasil

pecobaan tentang hubungan gaya dan gerak.

3) Analisis STEM pada topik terpilih

Setelah guru memastikan topik yang sudah sesuai dan dapat

diimplementasikan menggunakan pembelajaran STEM. Contohnya dalam

materi hubungan gaya dan gerak maka diperoleh analisis sebagai berikut: (1)

Sains nya yaitu hubungan gaya dan gerak, (2) Teknologi nya yaitu alat dan

bahan yang dipakai peserta didik dalam membuat parasut terjun payung

diantaranya gunting, penggaris, pensil, spidol, plastik, benda berbentuk

lingkaran dan alat pengukur waktu, (3) Engineering nya yaitu peserta didik

merekayasa pembuatan parasut terjun telur sesuai kriteria yang ditentukan, (4)

Matematika nya yaitu mengenai mengukur keliling lingkaran.

4) Menggabungkan langkah dengan aktivitas Magic Sains

Percobaan membuat parasut terjun telur termasuk kedalam Magic

Sains, sebab telur yang dijatuhkan dari ketinggian tidak pecah, itulah sisi

magic nya. Pembelajaran STEM dapat mengasah keterampilan peserta didik

dalam merekayasa, menyelesaikan suatu pemecahan masalah, serta

melaksanakan penyelidikan (Khoiriyah dkk., 2018).


28

4. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic

Sains berbasis STEM

Pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM yang

diterapkan pada kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu tentunya memiliki

kelebihan serta kelemahannya, maka berdasarkan hasil observasi, dokumentasi

serta wawancara dengan guru dijelaskan bahwa kelebihannya ialah dapat

menimbulkan motivasi belajar siswa, motivasi merupakan usaha yang dikerahkan

oleh siswa agar terdorong melakukan sesuatu (Hamdu & Angelina, 2011) dalam

konteks ini yaitu motivasi dalam belajar.

Selanjutnya, mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21,

dikuatkan oleh (Nahdi, 2019) bahwa setiap siswa yang berada pada abad 21, harus

memiliki keterampilan pokok yaitu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan

kolaboratif. Namun kelemahannya ialah tidak semua materi pada muatan

pelajaran IPA dapat dilakukan menjadi aktivitas Magic Sains berbasis STEM,

sehingga penggunannya hanya pada materi tertentu saja.

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

dapat timbul melalui aktivitas magic sains berbasis STEM, namun materi yang

dapat digunakan terbatas.

5. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Karakteristik siswa harus dipahami oleh guru dalam proses perencanaan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Dewi, 2021). Siswa yang

berada di kelas tinggi atau kelas IV sampai dengan VI biasanya berusia 9-12

tahun, sehingga berdasarkan teori klasifikasi Jean Piaget mereka berada pada

tingkat perkembangan operasional konkret. Pada teori belajar Piaget terdapat


29

tahap perkembangan operasional konkret yang sesuai dengan siswa sekolah dasar,

peserta didik mulai berpikir rasional, dan membutuhkan alat peraga atau alat

bantu sederhana agar mudah dipahami dan dapat diterapkan pada masalah di

kehidupan nyata. Maka karakteristik siswa kelas IV SD menurut (Majid, 2013)

secara umum yaitu:

a) Memiliki minat terhadap kehidupan sehari-hari yang kongkrit

b) Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan bersifat realistis

c) Memiliki minat pada suatu hal

d) Mampu menyelesaikan tugas sendiri

e) Gemar membentuk kelompok sebaya

Berdasarkan karakteristik siswa sekolah dasar tersebut, dapat disimpulkan

bahwa setiap peserta didik memiliki aspek-aspek yang berbeda dan harus

diketahui oleh guru sebagai bahan dalam perencanaan pembelajaran.

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Identitas Judul
No. Persamaan Perbedaan
Peneliti Penelitian
1. Hiqmah Putri Analisis a. Persamaan a) Perbedaan penelitian
Pamungkas. Profil Pelajar penelitian ini ini dengan penelitian
Skripsi. Pancasila dengan penelitian sebelumnya yaitu
Tahun (2022). melalui sebelumnya ialah fokus penelitian
Universitas Kegiatan mengenai profil terdahulu pada
Muhammadiyah Adiwiyata di pelajar Pancasila kegiatan adiwiyata,
Malang SDN b. Pendekatan dan sedangkan penelitian
Kauman 1 jenis penelitian ini berfokus meneliti
Malang sama-sama profil pelajar
menggunakan pancasila dalam
kualitatif pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
magic sains berbasis
STEM
b) Subjek penelitian
sebelumnya yaitu
seluruh warga sekolah
dan guru koordinator
adiwiyata, sedangkan
penelitian ini
subjeknya ialah
30

Identitas Judul
No. Persamaan Perbedaan
Peneliti Penelitian
kepala sekolah, guru
kelas IV, dan siswa
kelas IV
2. 2. Jamaludin, Penerapan Persamaan antara a) Profil pelajar
Shofia Nurun Nilai Profil penelitian Pancasila yang
Alanur S, Pelajar sebelumnya dengan diteliti pada
Sunarto Amus, Pancasila penelitan ini ialah penelitian terdahulu
Hasdin. Jurnal melalui meneliti keenam dilakukan secara
Cakrawala Kegiatan dimensi profil pelajar luas, sedangkan pada
Penda. Tahun Kampus Pancasila penelitian ini
(2022). Mengajar di berfokus pada
Sekolah pembelajaran IPAS
Dasar melalui aktivitas
magic sains berbasis
STEM

3. Kirana Silkia Implementas a. Persamaan a) Perbedaan penelitian


Maulida. Skripsi i Profil penelitian ini ini dengan penelitian
Tahun (2022). Pelajar dengan penelitian sebelumnya yaitu
Institut Agama Pancasila sebelumnya ialah fokus penelitian
Islam Negeri dalam mengenai profil terdahulu lebih pada
Salatiga Pembelajara pelajar Pancasila pembelajaran PAI,
n PAI SMK b. Pendekatan dan sedangkan penelitian
Negeri 2 jenis penelitian ini berfokus meneliti
Salatiga sama-sama profil pelajar
Tahun menggunakan pancasila melalui
Ajaran 2021 kualitatif pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
magic sains berbasis
STEM
b) Subjek penelitian
sebelumnya yaitu
Waka Kurikulum,
guru PAI, dan siswa
SMK Negeri 2
Salatiga, sedangkan
penelitian ini
subjeknya ialah
kepala sekolah, guru
kelas IV, dan siswa
kelas IV
31

C. Kerangka Pikir

A.
Kondisi Ideal:
1. Permendikbud No. 22 Tahun 2020 Rencana Kondisi Sekolah:
strategis pada tahun 2020-2024 tentang Kurikulum 1. SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah menjadi
Merdeka melalui program profil pelajar Pancasila sekolah penggerak angkatan II dan resmi
2. Penerapan profil pelajar Pancasila melalui kegiatan menerapkan Kurikulum Merdeka tahun 2021
intrakurikuler, projek, ekstrakurikuler dan budaya 2. Penerapan profil pelajar Pancasila telah dilakukan
sekolah melalui kegiatan intrakurikuler, projek,
3. 6 Profil pelajar Pancasila yaitu Beriman Bertakwa ekstrakurikuler, dan budaya sekolah sebagai upaya
kepada Tuhan YME dan Berahlak Mulia, penanggulangan kemrosotan karakter
Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, 3. Sekolah memodifikasi pendekatan, strategi, model
Kreatif, Bernalar Kritis, dan Mandiri pembelajaran, contohnya pada pembelajaran IPAS
4. Impelementasi pendekatan, strategi, model melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
pembelajaran yang membekali siswa keterampilan sebagai upaya meningkatkan motivasi dan minat
abad 21 belajar siswa

SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah melakukan pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM sebagai
bentuk implementasi profil pelajar Pancasila pada siswa, sehingga penulis akan meneliti terkait Analisis Profil Pelajar Pancasila
dalam Pembelajaran IPAS melalui Aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada Siswa Kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu

Pendekatan dan Jenis Penelitian:


Kualitatif Deskriptif

Teknik Pengumpulan Instrumen Pengumpul Data: Teknik Analisis Data:


Subjek Penelitian: Data: 1. Lembar Observasi 1. Pengumpulan Data
1. Kepala Sekolah 1. Observasi 2. Pedoman Wawancara 2. Reduksi Data
2. Guru Kelas IV 2. Wawancara 3. Dokumentasi 3. Penyajian Data
3. Siswa Kelas IV
3. Dokumentasi 4. Penarikan Kesimpulan

Tujuan Penelitian:
1. Mendeskripsikan dan menganalisis pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu
2. Mendeskripsikan dan menganalisis bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir Penelitian


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian

yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh untuk mengetahui

kondisi yang terjadi pada subjek dan objek penelitian. Maka penelitian ini

dilakukan secara langsung untuk mendapatkan data sesuai fakta yang terjadi di

lapangan mengenai peguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas magic sains berbasis STEM pada siswa kelas IV SD Negeri

Songgokerto 03 Batu.

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah termasuk dalam penelitian

deskriptif. Menurut (Sukmadinata, 2013) penilitian deskriptif dalam pendekatan

kualitatif memiliki tujuan untuk mendeskripsikan femonena yang ada secara

faktual. Maka permasalahan pada penelitian ini diselesaikan dengan cara

menganalisis dan mendeskripsikan data secara keseluruhan yang diperoleh dari

observasi, wawancara, maupun dokumentasi.

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat penting, sebab pelaksanaan

penelitian dilakukan secara langsung, serta tidak dapat diwakilkan oleh orang lain,

sebab peneliti bertindak sebagai penyelenggara penelitian dan pengumpul data.

subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan siswa kelas

IV.

27
28

Dalam penelitian ini peneliti hadir sebagai pengamat dalam proses analisis

penguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas

magic sains berbasis STEM pada siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

Penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan, pengumpulan data dan

pengambilan data.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Songgokerto 03 Batu yang

berlokasi di Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota

Batu, Jawa Timur, Kode Pos 65312. SD Negeri Songgokerto 03 Batu dijadikan

sebagai tempat penelitian sebab merupakan sekolah penggerak di kota Batu yang

telah menerapkan kurikulum merdeka, serta telah melaksanakan pembelajaran

IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM. Waktu pelaksanaan penelitian

ini yaitu pada semester genap 2022/2023.

D. Sumber Data

Sumber data merupakan subjek dari sebuah data yang diperoleh dari

penelitian, sehingga didapatkan informasi yang relevan guna keperluan penelitian.

Pada penelitian ini sumber data yang diperlukan ialah data primer dan data

sekunder.

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung

dari sumbernya dengan cara observasi dan wawancara secara langsung

mengenai penguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas magic sains berbasis STEM. Adapun sumber data primer
29

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas IV dan

siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang berguna sebagai

penunjang sumber data primer. Pada penelitian ini sumber data sekunder yang

digunakan melalui dokumentasi berupa foto, video, serta rekaman suara

penguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas

magic sains berbasis STEM pada siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto 03

Batu.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan alat untuk mengumpulkan data sehingga

permasalahan dalam penelitian dapat terjawab. Peneliti berperan sebagai

perencana, pelaksana, penafsir data, serta penentu hasil penelitian. Agar lebih

terstruktur maka diperlukan intstrumen pendukung dalam penelitian, yaitu lembar

observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat

kondisi atau keadaan nyata kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran

IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM mengenai penguatan profil

pelajar Pancasila siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

Berikut ini kisi-kisi pedoman observasi untuk pengamatan di sekolah:

Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Awal

Aspek Indikator
Kegiatan Pembelajaran a. Kondisi kelas pada saat
pembelajaran
b. Sikap siswa pada saat
30

pembelajaran
c. Sikap guru pada saat
pembelajaran
d. Aktivitas kegiatan yang
dilakukan

(Sumber: Peneliti)

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Penelitian

Aspek Indikator
A. Pengintegrasian Profil a. Kurikulum Merdeka
Pelajar Pancasila b. Modul ajar sesuai materi pembelajaran
dalam Pembelajaran c. Modifikasi pendekatan yang digunakan
IPAS melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
B. Bentuk implementasi a. Kegiatan Awal
Profil Pelajar b. Kegiatan Inti
Pancasila yang c. Kegiatan Akhir
termuat dalam
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek, dan Olahan Peneliti)
2. Pedoman Wawancara

Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tanya jawab

langsung dengan narasumber mengenai penguatan profil pelajar Pancasila

dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM pada

kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu. Berikut ini kisi-kisi pedoman

wawancara yang akan di ajukan kepada kepala sekolah, guru dan siswa kelas

IV, yaitu:

Tabel 3. 3 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Awal

Aspek Indikator Sumber Data


A. Sekolah a. Profil sekolah Kepala Sekolah
Penggerak, penggerak
Kurikulum b. Keterlaksanaan
Merdeka dan kurikulum
Profil Pelajar merdeka
Pancasila
c. Peran dalam
membentuk profil
pelajar pancasila

A. Kurikulum a. Perubahan Guru Kelas IV


31

Aspek Indikator Sumber Data


Merdeka dan kurikulum
Profil Pelajar b. Pentingnya profil
Pancasila pelajar Pancasila
c. Pelaksanaan profil
pelajar Pancasila

A. Pembelajaran a. Kegemaran dalam Siswa Kelas IV


IPAS melalui pembelajaran
aktivitas magic b. Kendala
sains berbasis pembelajaran
STEM c. Manfaat
pembelajaran

(Sumber: Peneliti)

Tabel 3. 4 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Penelitian

Aspek Indikator Sumber Data


A. Pengintegrasian a. Profil pelajar Pancasila Kepala Sekolah
Profil Pelajar dalam pembelajaran
Pancasila dalam b. Peran dalam
Pembelajaran IPAS pembelajaran
melalui aktivitas c. Tingkat kesiapan satuan
Magic Sains berbasis pendidikan
STEM
A. Pengintegrasian a. Modul ajar sesuai materi Guru Kelas IV
Profil Pelajar pembelajaran
Pancasila dalam b. Modifikasi pendekatan
Pembelajaran IPAS yang digunakan
melalui aktivitas c. Tingkat kesiapan satuan
Magic Sains berbasis pendidikan
STEM

B. Bentuk implementasi
Profil Pelajar
Pancasila yang a. Kegiatan Awal
termuat dalam b. Kegiatan Inti
Pembelajaran IPAS c. Kegiatan Akhir
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
A. Bentuk implementasi a. Kegiatan Awal Siswa Kelas IV
Profil Pelajar b. Kegiatan Inti
Pancasila yang c. Kegiatan Akhir
termuat dalam
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)
3. Pedoman Dokumentasi
32

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara

mengambil dokumen berupa foto, video, dan rekaman suara. Berikut ini kisi-

kisi pedoman dokumentasi, yaitu:

Tabel 3. 5 Kisi-Kisi Pedoman Dokumentasi Penelitian

Aspek Indikator
A. Pengintegrasian Profil a. Modul ajar sesuai materi pembelajaran
Pelajar Pancasila b. Tingkat kesiapan satuan Pendidikan
dalam Pembelajaran
IPAS melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
B. Bentuk implementasi a. Kegiatan Awal
Profil Pelajar b. Kegiatan Inti
Pancasila yang c. Kegiatan Akhir
termuat dalam
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)

F. Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah seluruh data telah diperoleh melalui

observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis data menurut Miles & Huberman dalam (Natasa dkk., 2021) dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Pengumpulan Data
Penyajian Data

Reduksi Data

Verifikasi/
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 3. 1 Model Miles & Hubernan (Natasa dkk., 2021)
33

Adapun penjelasan tahapan analisis data sebagai berikut:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan informasi sesuai

kenyataan yang ada di lapangan, sehingga penelitian dapat dilaksanakan.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan penggabungan data yang diperoleh peneliti

dari observasi, wawancara dan dokumentasi, yang selanjutnya dilakukan

penyederhanaan melalui perangkuman data untuk digolongkan sebagai hal

yang dianggap penting. Reduksi data ini bertujuan agar peneliti dapat berfokus

pada hal penting, sehingga mempermudah dalam penarikan kesimpulan.

Terdapat pengkodingan untuk mempermudah pembacaan hasil wawancara,

observasi, dan dokumentasi, yaitu:

Tabel 3. 6 Pengkodingan

NO ASPEK PENGKODEAN KODE


1. Teknik Pengumpulan Data:
Observasi O
Wawancara
Dokumentasi W
D
2. Sumber Data:
Kepala Sekolah KS
Guru Kelas IV GKIV
Siswa Kelas IV SKIV
3. Menjawab Rumusan
Masalah: Rumusan Masalah 1 RM1
Rumusan Masalah 2 RM2
34

Cara Membaca: (W/KS/RM1/07/01/2023)

Hasil wawancara (W) yang didapatkan dari kepala sekolah (KS). Wawancara ini

menjawab rumusan masalah 1 (RM1). Wawancara dilakukan pada tanggal 7

Januari 2023.

3. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan setelah data selesai direduksi, kemudian data

tersebut diuraikan secara sistematis sehingga mudah dipahami. Pada tahap ini

peneliti menyajikan data yang diperoleh pada saat observasi, wawancara dan

dokumentasi dalam bentuk teks naratif

4. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Verifikasi bertujuan untuk mencari hubungan rumusan masalah yang

dirumuskan untuk ditarik menjadi kesimpulan sebagai jawaban dari

permasalahan yang ada. Pada tahap ini peneliti melakukan penarikan

kesimpulan dari data yang diperoleh selama penelitian, kemudian disajikan

dalam bentuk deskripsi, namun penarikan kesimpulan ini bersifat sementara,

dan dapat berubah apabila tidak ditemukan bukti yang mendukung. Apabila

kesimpulan awal didukung oleh bukti yang kuat maka penarikan kesimpulan

tersebut dianggap kredibel.


35

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian yang dilakukan

agar penelitian terstruktur dan sistematis, menurut (Bandur, 2016) terdapat

beberapa tahapan, yaitu:

Prosedur Penelitian

Tahap Tahap Tahap


Pra Penelitian Pelaksanaan Akhir Penelitian
Penelitian
Gambar 3. 2 Tahapan Prosedur Penelitian

1. Tahap Pra Penelitian

Pada tahap ini peneliti menentukan lokasi sekolah yang akan

menjadi tempat penelitian, meminta surat perijinan melalui pihak jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang,

kemudian menyerahkan surat tersebut kepada kepala sekolah. Setelah

disetujui dan diijinkan, maka peneliti melakukan observasi awal guna

mengetahui suatu hal yang diteliti sesuai topik yang telah ditentukan yaitu

Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic

Sains berbasis STEM pada Siswa Kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Peneliti melaksanakan pengumpulan data secara langsung di

lapangan sesuai dengan topik yang diteliti mengenai profil pelajar Pancasila

dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM


36

pada siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu. Pengumpulan data

tersebut menggunakan instrumen penelitian yang telah disiapkan

sebelumnya yaitu pedoman observasi, wawancara, dan dokumentasi.

3. Tahap Akhir Penlitian

Peneliti melakukan analisis data yang diperoleh melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi, kemudian disajikan secara deskriptif. Maka

dihasilkanlah kesimpulan mengenai profil pelajar Pancasila dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada

siswa kelas IV. Kesimpulan yang dihasilkan dari penulisan laporan

dikonsultasikan dengan dosen pembimbing agar hasil laporan dapat diberi

saran dan masukan.

H. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data merupakan langkah dalam pembuktian

kebenaran analisis data, dalam penelitian ini pengecekan keabsahan data

menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik dalam pengecekan

data dari sumber yang bermacam-macam dengan berbagai cara dan waktu yang

berbeda, sehingga diperoleh data yang sesuai dengan fakta yang terjadi di

lapangan. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1) Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang

diperoleh melalui wawancara dengan seorang narasumber, kemudian

membandingkannya dengan narasumber yang berbeda. Sumber pada

penelitian ini yakni kepala sekolah, guru kelas IV dan siswa kelas IV.
37

Sehingga temuan yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari

berbagai sumber yang relevan.

2) Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik merupakan pengecekan keabsahan data yang

diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi yang

didapatkan pada saat penelitian di SD Negeri Songgokerto 03 Batu.

Tujuannya ialah membandingkan hasil data yang diperoleh, kemudian

keabsahan data dilakukan oleh narasumber pada saat kegiatan wawancara.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi penelitian yang telah peneliti lakukan di SD

Negeri Songgokerto 03 Batu yang berlokasi di Jalan Arumdalu nomor 65A,

Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, Kode Pos 65312. SD

Negeri Songgokerto 03 Batu merupakan sekolah adiwayata serta resmi menjadi

sekolah penggerak yang menerapkan kurikulum merdeka, serta profil pelajar

Pancasila merupakan landasan dalam penguatan pendidikan karakter. Profil

pelajar pancasila merupakan bentuk pembentukan karakter sebagai tujuan dari

peningkatan mutu pendidikan, terdapat beberapa elemen profil pelajar Pancasila

yaitu: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak

Mulia, (2) Bekhebinekaan Global, (3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5)

Bernalar Kritis, dan (6) Kreatif.

Upaya dalam meningkatkan profil pelajar Pancasila dilaksanakan melalui

kegiatan intrakurikuler salah satunya pada pembelajaran IPAS melalui aktivitas

Magic Sains berbasis STEM yang penulis teliti. Modul ajar merupakan acuan guru

dalam melaksanakan pembelajaran sehingga dapat mencapai profil pelajar

Pancasila yang diharapkan, serta capaian pembelajaran. Modul ajar dibuat sesuai

dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah penggerak, yaitu Kurikulum

Merdeka.

Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara pada kepala

sekolah, wali kelas IV dan siswa kelas IV, serta dokumentasi untuk memperkuat

38
39

data yang peneliti dapatkan. Penelitian ini dilakukan pada Senin, 9 Januari hingga

Jum’at 10 Februari 2023. Pada bab IV ini peneliti akan menjawab rumusan

masalah penelitian yaitu: (1) Bagaimana penngintegrasian Profil Pelajar Pancasila

dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada

siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu?, (2) Bagaimana bentuk

implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas

Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03

Batu? Berikut ini penjelasannya:

1. Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas magic sains berbasis STEM

Profil pelajar Pancasila di SD Negeri Songgokerto 03 Batu merupakan

bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka untuk mendukung penanaman

karakter. Profil pelajar Pancasila ini dapat diterapkan melalui pembelajaran

intrakurikuler, kokurikuler, projek (P5), ekstrakurikuler, maupun pembiasaan.

Dikutip dari (Raharjo, 2020) bahwa profil pelajar Pancasila merupakan salah satu

poin utama dalam gagasan merdeka belajar. Maka SD Negeri Songgokerto 03

Batu mengintegrasikan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui

aktivitas magic sains berbasis STEM. Pengintegrasian profil pelajar Pancasila

dilakukan melalui CP (Capaian Pembelajaran), tujuan pembelajaran, atau materi

pelajaran.

Hasil wawancara kepala sekolah yang menyatakan:

“Pengintegrasian profil pelajar pancasila ini dilakukan oleh guru kedalam pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada tujuan pembelajaran namun tidak dituliskan
secara tersirat, kesulitan yang dialami guru seringkali pada saat memilah dan memilih dimensi,
elemen, serta sub elemennya untuk diintegrasikan kedalam pembelajaran, sebab membutuhkan
waktu yang lama”. (W/KS/RM1/30/01/2023)
40

Gambar 4. 1 Wawancara pada Kepala Sekolah

Penjelasan kepala sekolah tersebut sejalan dengan guru kelas IV bahwa:

“Pengintegrasian profil pelajar pancasila khususnya dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas
Magic Sains berbasis STEM, saya integrasikan melalui tujuan pembelajaran namun tidak tertulis
secara langsung, tujuan pembelajaran ini terhubung dengan kegiatan pembelajaran, namun
terdapat dimensi Profil pelajar Pancasila yang tertulis pada modul ajar yang saya kembangkan.
Kesulitan yang saya alami dalam mengintegrasikan profil pelajar Pancasila kedalam pembelajaran
ialah menganalisis dimensi, elemen, dan sub elemen yang sesuai dengan keterbatasan waktu,
namun semua itu dapat diatasi”. (W/KS/RM1/30/01/2023)
Pengintegrasian profil pelajar Pancasila dilakukan melalui capaian

pembelajaran, kemudian dilebur menjadi tujuan pembelajaran, namun profil

pelajar Pancasila tersebut tidak ditulis langsung pada tujuan pembelajaran,

melainkan ditulis pada modul ajar yang dibuat oleh guru. Kesulitan yang dihadapi

oleh guru dalam pengintegrasian profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran

IPAS melalui aktivitas Magic Sains yaitu dengan keterbatasan waktu yang ada

namun analisis yang dilakukan pada dimensi, elemen, sub elemen yang begitu

beragam.

Setelah guru menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) pada pembelajaran

IPAS melalui aktivitas Magic Sains yaitu siswa mengidentifikasi sumber dan

bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan

sehari-hari, maka tersusunlah tujuan pembelajaran, serta profil pelajar Pancasila

telah terintegrasi. Selanjutnya modul ajar siap untuk dikembangkan oleh guru

sesuai dengan tahap capaian serta karakteristik siswa.


41

Gambar 4. 2 Wawancara pada Guru Kelas IV

Hasil wawancara yang dinyatakan oleh guru kelas IV yaitu:

“Modul ajar yang saya kembangkan ini telah disediakan oleh pemerintah, namun telah saya
modifikasi dengan menambahkan pendekatan STEM untuk pembelajaran IPAS melalui aktivitas
Magic Sains ini. Modul ajar yang saya kembangkan ini tentunya telah memenuhi kriteria yaitu
relevan dan kontekstual, esensial, menarik, bermakna dan menantang, serta berkesinambungan.
Komponen pada modul ajar yang meliputi informasi umum, inti, dan lampiran juga telah terpenuhi
pada modul ajar ini”. (W/GKIV/RM1/10/02/2023)
Kesiapan satuan pendidikan yang meliputi sarana dan prasarana

diperlukan untuk mendukung keberhasilan pembelajaran IPAS melalui aktivitas

Magic Sains berbasis STEM tersebut, serta membutuhkan peran dari kepala

sekolah untuk mewujudkannya sebagai bentuk pengimplementasian kurikulum

merdeka dengan memuat profil pelajar Pancasila. Terlebih SD Negeri

Songgokerto telah terbiasa menggunakan pendekatan STEM bahkan sebelum

adanya kurikulum merdeka.

Pernyataan yang disampaikan oleh kepala sekolah sebagai berikut:

“Pembelajaran berbasis STEM ini sudah pernah dilaksanakan bahkan sebelum adanya kurikulum
merdeka. Dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains ini sekolah mempunyai sarana
dan prasarana yang menunjang, yaitu ruang kelas yang dilengkapi LCD, halaman sekolah, dan
gazebo. Peran saya sebagai kepala sekolah dalam proses pembelajaran melalui pengawasan,
pemantauan, supervisi, evaluasi proses pembelajaran, serta memberikan pendampingan pada
pendidik yang membutuhkan”. (W/KS/RM1/30/01/2023)

Penjelasan tersebut diperkuat oleh guru kelas IV bahwa:

“Pembelajaran berbasis STEM sudah pernah saya terapkan, dan sesuai dengan pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains khususnya pada materi transformasi energi. Sarana dan prasarana
sekolah juga menunjang keberhasilan pembelajaran yaitu ruang kelas dan sesinya, serta lapangan
sekolah, sebab pada pembelajaran ini tidak membutuhkan alat lab IPA yang canggih”.
(W/GKIV/RM1/10/02/2023)
42

SD Negeri Songgokerto 03 Batu memang siap mengintegrasikan profil

pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains pada

kelas IV. Hal ini didukung oleh peran kepala sekolah, guru, dan siswa sehingga

keberhasilan dalam pembelajaran dapat tercapai.

2. Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM

Berdasarakan observasi dan wawancara, peneliti melihat bentuk

implementasi profil pelajar Pancasila yang termuat dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM khususnya pada materi transformasi

energi pada kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu. Pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM ini dilaksankan selama 12 JP

dengan rincian satu minggu terdapat 6 JP yang terbagi pada hari Senin dan Selasa

sebanyak 3JP. 6 dimensi profil pelajar Pancasila yang diteliti yaitu (1) Beriman,

Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan Global,

(3) Bergotong Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif. Bentuk

implementasi profil pelajar Pancasila yang termuat dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas magic sains berbasis STEM tampak melalui kegiatan awal, inti,

dan akhir pembelajaran.

Hasil wawancara pada guru kelas IV menjelaskan bahwa:

“Pada kegiatan awal dan akhir tidak semua dimensi profil pelajar pancasila muncul, selanjutnya
pada kegiatan inti semua dimensi profil pelajar Pancasila tampak yaitu yaitu (1) Beriman,
Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan Global, (3) Bergotong
Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif”. (W/GKIV/RM2/10/02/2023)
43

Bentuk implementasi profil pelajar pancasila yang termuat dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas magic sains berbasis STEM khususnya pada

materi transformasi energi kelas IV SD Negeri Songgokerto 03 Batu, telah

peneliti petakan kedalam tabel berikut ini:

Tabel 4. 1 Hasil Pengamatan Bentuk Implementasi

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
1. Kegiat A. Berdoa Beriman, Akhlak Pemahaman Mengenal
an sebelum bertakwa beragama agama/keperca simbol
Awal kegiatan kepada Tuhan yaan keagamaa
pembelaj YME, dan n/keperca
aran berakhlak yaan
mulia

B. Bermain a. Beriman, Akhlak Pribadi Integritas Bersikap


olahraga bertakwa jujur dan
bola kasti kepada berani
bersama Tuhan menyamp
tim YME, dan aikan
dengan berakhlak kebenaran
perolehan mulia atau fakta
skor
dihitung
masing- b. Bergotong Kolaborasi Kerja sama Menampil
masing Royong kan
kelompok tindakan
yang
sesuai
dengan
harapan
dan tujuan
kelompok

C. Diskusi Bernalar kritis Memperoleh Mengidentifik Mengump


di dan memproses asi, ulkan,
lapangan informasi dan mengklarifikas mengklasi
mengena gagasam i, dan fikasikan,
i energi mengolah membadi
informasi dan ngkan,
gagasan memilih
informasi
dan
gagasan

2. Kegiat A. Diskusi Bernalar kritis Memperoleh Mengidentifik Mengump


an inti mengenai dan memproses asi, ulkan,
transform informasi dan mengklarifikas mengklasi
asi energi gagasan i, dan fikasikan,
44

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
mengolah membadi
informasi dan ngkan,
gagasan memilih
informasi
dan
gagasan

B. Berkelom a. Beriman, Akhlak kepada Mengutamaka Memberik


pok tanpa bertakwa manusia n persamaan an respon
memanda kepada dengan orang positif
ng Tuhan lain dan terhadap
perbedaan YME, dan menghargai perbedaan
diri berakhlak perbedaan diri dan
dengan mulia temannya
temannya
b. Berkebhin Refleksi dan Menghilangka Mengkonf
ekaan bertanggung n stereotip dan irmasi dan
Global jawab terhadap prasangka mengklari
pengalaman fikasi
kebinekaan prasangka
n yang
dimilikiny
a tentang
orang
untuk
mendapat
kan
pemaham
an yang
lebih baik
C. Membaw a. Mandiri Regulasi diri Menunjukkan Mengiden
a alat dan inisiatif dan tifikasi
bahan bekerja secara sumber
dari mandiri bantuan
rumah yang
untuk diperluka
pembelaja n untuk
ran magic mendapat
sains kan hasil
berbasis belajar
STEM yang
diingunka
n

b. Bergoton Kolaborasi Koordinasi Memiliki


g royong sosial peran
yang
berbeda
dengan
temannya,
dan
mengetah
45

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
ui
konsekue
nsi
perannya
terhadap
ketercapai
n tujuan

D. Siswa a. Bergotong Kolaborasi a) Kerja Menampil


bersama Royong sama kan
kelompok tindakan
membagi yang
tugas sesuai
sesuai dengan
langkah- harapan
langkah dan tujuan
percobaan kelompok

b) Saling Menyadar
ketergant i bahwa
ungan setiap
positif orang
membutu
hkan
orang lain
dan
perlunya
saling
membantu

c) Koordinas Menyadar
i sosial i bahwa
dirinya
memiliki
peran
yang
berbeda
dengan
orang lain
serta
mengetah
ui
konsekue
nsi
perannya
terhadap
ketercapai
an tujuan
b. Mandiri Regulasi diri a) Mengemb Menjalan
angkan kan
pengendal kegiatan
ian dan dan tugas
46

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
disiplin yang telah
diri disepakati

b) Percaya Tetap
diri, bertahan
tangguh, mengerja
dan kan tugas
adaptif ketika
dihadapka
n dengan
tantangan

E. Siswa Bernalar kritis a) Menganali Menganalisis Menjelask


bersama sis dan dan an alasan
kelompok mengevalu mengevaluasi yang
berdiskusi asi penalaran dan relevan
menjawab penalaran prosedurnya dalam
pertanyaa dan penyelesa
n dan prosedurny ian
menuliska a masalah
nnya dan
pengambi
lan
keputusan
b) Refleksi Merefleksi Menyamp
pemikiran dan aikan apa
dan proses mengevaluasi yang
berpikir pemikirannya sedang
sendiri dipikirkan
dan
menjelask
an
alasannya

F. Siswa a. Kreatif Keluwesan Luwes dan Memband


berdiskusi berpikir dalam aktif mencari ingkan
untuk mencari alternatif gagasan
memband alternatif solusi solusi kreatif
ingkan permasalahan permasalahan untuk
jawaban menghada
antar pi situasi
anggota dan
kelompok permasala
nya han
sehingga b. Berkebhin Berkeadilan Berpartisipasi Menentuk
dapat ekaan sosial dalam proses an
menemuk Global pengambilan beberapa
an solusi keputusan pilihan
permasala bersama jawaban
han untuk
keperluan
bersama
47

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA

c. Bergoton Kolaborasi Komunikasi Menyamp


g Royong untuk aikan
mencapai informasi
tujuan dan
bersama memaham
i
informasi
yang
disampaik
an
d. Bernalar Menganalisis Merefleksi Menyamp
kritis dan dan aikan apa
mengevaluasi mengevaluasi yang
penalaran pemikirannya sedang
sendiri dipikirkan
dan
menjelask
an alasan
dari hal
yang
dipikirkan

G. Siswa Bergotong Kolaborasi Kerja sama Menampil


bersama Royong kan
kelompok tindakan
melakuka tang
n sesaui
presentasi dengan
hasil harapan
percobaan dan tujuan
nya kelompok

H. Kelompo Beriman, Akhlak kepada Berempati Terbiasa


k lain bertakwa manusia kepada orang memberik
memberik kepada Tuhan lain an
an YME, dan apresiasi
apresiasi berakhlak di
terhadap mulia lingkunga
persentasi n sekolah
yang dan
dilakukan masyarak
didepan at
kelas
3. Kegiat A. Siswa Bernalar kritis Refleksi Merefleksi Menyamp
an menyimp pemikiran dan dan aikan apa
Akhir ulkan proses berpikir mengevaluasi yang
materi pemikirannya sedang
pada sendiri dipikirkan
pembelaj dan
aran hari menjelask
ini an
48

SUB
DIMENSI ELEMEN
INDI ELEMEN
PROFIL PROFIL DESKRI
No KAT AKTIVITAS PROFIL
PELAJAR PELAJAR PSI
OR PELAJAR
PANCASILA PANCASILA
PANCASILA
alasannya

B. Siswa a. Mandiri Regulasi diri Menunjukkan Mendapat


mengerja inisiatif dan kan hasil
kan tes bekerja secara belajar
evaluasi mandiri yang
secara diinginka
individu n
b. Beriman, Akhlak Pribadi Integritas Bersikap
bertakwa jujur dan
kepada berani
Tuhan menyamp
YME, dan aikan
berakhlak kebenaran
mulia atau fakta

C. Berdoa Beriman, Akhlak Pemahaman Mengenal


sesudah bertakwa beragama agama/keperca simbol
kegiatan kepada Tuhan yaan keagamaa
pembelaj YME, dan n/keperca
aran berakhlak yaan
mulia
Data pada tabel tersebut merupakan olahan dari hasil observasi dan

wawancara yang peneliti lakukan. Dalam kegiatan pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM tentunya terdapat keterlibatan siswa, serta

peran guru dalam pembelajaran yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

pembelajaran, serta berpengaruh terhadap kenampakan bentuk implementasi

profil pelajar Pancasila.

Berikut ini hasil wawancara pada guru kelas IV yang mempertegasnya yaitu:

“Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, sebab kegiatan pembelajarannya berpusat pada
siswa. Diawal pembelajaran saya memulai dengan membuka salam, berdoa bersama, menanyakan
kabar, kemudian memberikan pertanyaan untuk menumbuhkan keingintahuan siswa, serta saya
telah menyiapkan kegiatan pembelajaran yang memacu keaktifan siswa khususnya pada
pemebelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM ini, sehingga profil pelajar
Pancasila dapat terlihat berulang kali”. (W/GKIV/RM2/10/02/2023)
Pernyataan dari siswa kelas IV bahwa:

“Diawal pembelajaran kami tertarik pada saat guru memberikan pertanyaan yang membuat kami

ingin tahu, sehingga pada saat kegiatan pembelajaran kami aktif dan antusias mengikuti instruksi
49

dari guru, serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan menarik dan menyenangkan, terlebih

memberikan rasa puas tersendiri setelah mengetahui hasil akhirnya”. (W/SKIV/RM2/07/02/2023)

Gambar 4. 3 Wawancara pada Siswa Kelas IV

Keberhasilan dalam pengimplementasian profil pelajar Pancasila yang

termuat dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

tidak terlepas dari keaktifan siswa dan dukungan guru. Dalam hal ini pastinya

terdapat beberapa hambatan saat melaksanakan pengimplementasian tersebut,

namun guru dan siswa kelas IV mampu mengatasinya.

Hal tersebut didukung oleh pernyataan guru kelas IV bahwa:

“Hambatan yang terjadi dalam pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
apabila siswa tidak membawa alat dan bahan yang diperlukan. Hambatan tersebut dapat teratasi,
sebab saya juga membawa alat dan bahan untuk pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains
berbasis STEM untuk berjaga-jaga jika terdapat siswa yang lupa”. (W/GKIV/RM2/10/02/2023)
Serta ditambahkan oleh penjelasan siswa kelas IV yaitu:

“Terdapat hambatan jika kami lupa membawa alat dan bahan untuk pembelajaran IPAS melalui
aktivitas Magic Sains berbasis STEM, namun kami bisa meminta pada teman kelompok yang
membawa alat dan bahan dobel, atau meminta pada guru. Serta kadangkala kami kurang
memahami petunjuk pelaksanaan aktivitas, namun terdapat solusinya dengan bertanya kepada guru
mengenai ketidak pahaman kami”. W/SKIV/RM2/07/02/2023)
Bentuk implementasi profil pelajar Pancasila ini dapat diketahui melalui

kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dalam pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV SD Negeri Songgokerto

03 Batu, berikut ini peneliti jabarkan pada tiap kegiatannya, yaitu:


50

a. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal dimensi profil pelajar Pancasila yang muncul yaitu (1)

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berkahlak Mulia;

sebanyak dua kali diimplementasikan, (2) Bergotong Royong; sebanyak satu kali

diimplementasikan, (3) Bernalar Kritis; sebanyak satu kali diimplementasikan.

Bentuk pengimplentasiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 4 Siswa Kelas IV berdoa bersama pada kegiatan awal

Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama, hal ini

mencerminkan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berkahlak mulia pada elemen akhlak beragama, sub elemen pemahaman

agama/kepercayaan. Berdo’a merupkan suatu simbol dalam agama islam, dan hal

tersebut diterapkan oleh siswa secara langsung dalam kegiatan awal.

Gambar 4. 5 Siswa bermain bola kasti bersama tim


51

Selanjutnya guru mengajak siswa kelas IV menuju lapangan untuk

melakukan olahraga permainan bola kasti sekitar 20 menit sampai siswa cukup

berkeringat. Melalui permainan bola kasti tersebut siswa bersikap jujur dan berani

menyampaikan kebenaran atau fakta mengenai perolehan skor yang dihitung oleh

masing-masing kelompok. Hal tersebut mencerminkan dimensi beriman, bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkahlak mulia pada elemen akhlak pribadi,

sub elemen integritas. Selain itu mencerminkan dimensi bergotong royong,

elemen kolaborasi, sub elemen kerja sama, sebab setiap siswa dalam tim

melaksanakan perannya dalam mencapai tujuan mendapatkan skor terbanyak.

Gambar 4. 6 Diskusi di lapangan mengenai energi

Setelah siswa cukup berkeringat, guru mengakhiri permainan kemudian

mengajak mereka berkumpul untuk mengajukan pertanyaan pemantik sehingga

dapat terhubung pada materi pembelajaran yang akan dipelajari yaitu transformasi

energi. Kegiatan tanya jawab tersebut merupakan implementasi dari dimensi

bernalar kritis, elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, sub

elemen mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.

b. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti dimensi profil pelajar Pancasila yang muncul yaitu (1)

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berkahlak Mulia;

sebanyak dua kali diimplementasikan, (2) Bergotong Royong; sebanyak empat


52

kali diimplementasikan, (3) Bernalar Kritis; sebanyak tiga kali

diimplementasikan, (4) Mandiri; sebanyak dua kali diimplementasikan, (5)

Berkebhinekaan Global; sebanyak tiga kali diimplentasikan, (6) Kreatif; sebanyak

satu kali diimplementasikan. Bentuk pengimplentasiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 7 Siswa membaca narasi pembuka topik A

Siswa melakukan kegiatan literasi pada narasi pembuka topik A pada buku

siswa, kemudian mereka berdiskusi mengenai perubahan bentuk energi yang

terjadi, kegiatan diskusi tersebut merupakan implementasi dari dimensi bernalar

kritis, elemen elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, sub

elemen mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan.

Gambar 4. 8 Siswa berkelompok tanpa memandang perbedaan

Siswa membentuk kelompok dengan cara berhitung, dan mereka

memberikan respon positif pada saat berkelompok dengan temannya siapa saja

tanpa memandang perbedaan, hal tersebut merupakan bentuk pengimplementasian

dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkahlak mulia
53

pada elemen akhlak kepada manusia, sub elemen mengutamakan persamaan

dengan orang lain dan menghargai perbedaan. Serta termasuk kedalam dimensi

berkebhinekaan global, elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap

pengalaman kebinekaan, sub elemen menghilangkan stereotip dan prasangka.

Gambar 4. 9 Siswa berbagi tugas bersama tim

Siswa telah membawa alat dan bahan dari rumah untuk pembelajaran

IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM sesuai dengan informasi yang

telah disampaikan oleh guru kelas IV, hal tersebut merupakan cerminan dari

dimensi mandiri, elemen regulasi diri, sub elemen menunjukkan inisiatif dan

bekerja secara mandiri. Selain itu juga termasuk kedalam dimensi bergotong

royong, elemen kolaborasi, sub elemen koordinasi sosial, sebab setiap anggota

siswa membawa alat dan bahan yang diperlukan untuk ketercapaian kegiatan

pembelajaran.
54

Pada gambar 4.9 terlihat bahwa siswa melakukan tugas yang telah dibagi

bersama kelompoknya, tindakan tersebut mengimplementasikan profil pelajar

Gambar 4. 10 Siswa berbagi tugas bersama tim


Pancasila dimensi bergotong royong, elemen kolaborasi, sub elemen kerja sama,

saling ketergantungan positif, dan koordinasi sosial, sebab dengan pembagian

tugas tersebut mereka menyadari bahwa setiap orang membutuhkan orang lain,

dan menyadari bahwa dirinya memeiliki peran yang berbeda untuk tujuan

bersama.

Selain itu terimplementasikan dimensi mandiri, elemen regulasi diri, sub

elemen mengembangkan pengendalian dan disiplin diri sebab siswa telah

menjalankan tugas yang telah disepakati bersama kelompok, serta termasuk pada

sub elemen percaya diri, tangguh, dan adaptif sebab tetap bertahan mengerjakan

tugas ketika dihadapkan dengan tantangan yang ada.

Gambar 4. 11 Siswa mengerjakan tugas dengan percaya diri

Tantangan yang dimaksud oleh peneliti yaitu terdapat siswa yang memiliki

kebutuhan khusus yaitu harus melihat benda maupun tulisan harus dari jarak yang
55

sangat dekat, namun ia tetap tangguh menjalankan tugasnya dalam pembelajaran

IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM.

Gambar 4. 12 Siswa menjawab pertanyaan


dan menuliskannya bersama tim

Siswa melakukan diskusi bersama kelompok untuk menjawab pertanyaan

kemudian menuliskannya, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari

dimensi bernalar kritis, elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan

prosedurnya, sub elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan

prosedurnya, serta termasuk kedalam elemen refleksi pemikiran dan proses

berpikir, sub elemen merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri. Hal

tersebut dikarenakan siswa menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan

menjelaskan alasan yang relevan untuk memecahkan permasalahan.

Gambar 4. 13 Siswa membandingkan jawaban


antar anggota kelompoknya

Pada gambar 4.13 siswa berdiskusi untuk membandingkan jawaban antar

anggota kelompoknya, sehingga mereka dapat menemukan solusi permasalahan

yang paling terbaik. Profil pelajar pancsila salah satunya dimensi kreatif, elemen

keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan, sub elemen


56

luwes dan aktif mencari alternatif solusi permasalahan terimplementasi melalui

hal itu, siswa membandingkan gagasan kreatif yang dimilikinya untuk

memberikan jawaban dari suatu pertanyaan.

Dimensi berkebhinekaan global juga bentuk implementasi dari gambar

4.13 dengan elemen berkeadilan sosial, sub elemen berpartisipasi dalam proses

pengambilan keputusan bersama. Dimensi bergotong royong, elemen kolaborasi,

sub elemen komunikasi untuk mencapai tujuan bersama juga termasuk, sebab

siswa menyampaikan informasi yang dipahaminya, sejalan dengan dimensi

bernalar kritis, elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran, sub elemen

merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri, sebab siswa mampu

menyampaikan apa yang dipikirkan kepada kelompok belajarnya.

Gambar 4. 14 Siswa bersama kelompok


melakukan presentasi hasil percobaan

Dimensi bergotong royong, elemen kolaborasi, sub elemen kerja sama

terimplementasi melalui persentasi hasil percobaan yang dilakukan siswa bersama

kelompok, sebab mereka menampilkan tindakan yang sesuai dengan harapan dan

tujuan kelompok. Setelah melakukan persentasi, kelompok lain memberikan

apresiasi yang merupakan implementasi dari dimensi beriman, bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, elemen akhlak kepada manusia, sub

elemen berempatin kepada orang lain, sebab telah terbiasa memberikan apresiasi

di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.


57

c. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir dimensi profil pelajar Pancasila yang muncul yaitu (1)

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berkahlak Mulia;

sebanyak dua kali diimplementasikan, (2) Bernalar Kritis; sebanyak satu kali

diimplementasikan, (3) Mandiri; sebanyak satu kali diimplementasikan. Bentuk

pengimplentasiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 15 Siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran

Siswa menyimpulkan materi pembelajaran hari ini sebelum kegiatan

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM berakhir,

mereka mampu menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya yang termasuk

kedalam dimensi bernalar kritis, elemen refleksi pemikiran dan proses berpikir,

sub elemen merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.

Gambar 4. 16 Siswa mengerjakan tes evaluasi secara individu


58

Selanjutnya guru memberikan tes evaluasi untuk dikerjakan secara

individu oleh siswa yang mencerminkan dimensi mandiri, elemen regulasi diri,

sub elemen menunjukkan inisiatif, dan bekerja secara mandiri, sehingga mereka

mendapatkan hasil belajar yang diinginkan. Tidak hanya itu tes evaluasi yang

dikerjakan secara mandiri tersebut tentunya menuntut siswa untuk bersikap jujur

sesuai dengan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan

berakhlak mulia, elemen akhlak pribadi, sub elemen integritas.

Gambar 4. 17 Siswa berdoa bersama mengakhiri pembelajaran

Dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak

mulia, elemen akhlak beragama, sub elemen pemahaman agama atau kepercayaan

muncul pada akhir pembelajaran, sebab usai mengerjakan tes evaluasi, siswa

berdoa untuk mengakhiri pembelajaran yang merupakan simbol kepercayaan

agama Islam.

B. Pembahasan

1. Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

Pengintegrasian profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran IPAS melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM dituangkan oleh guru melalui tujuan

pembelajaran, namun tidak secara langsung tertulis didalamnya. Pastinya karakter

yang diharapkan melalui pengintegrasian profil pelajar Pancasila ini adalah siswa
59

yang memiliki jiwa Pancasila di dalam dirinya (Rahayuningsih, 2021). Melalui

aktivitas Magic Sains berbasis STEM ini juga menuntut siswa untuk melakukan

percobaan, serta menghasilkan produk, sehingga profil pelajar Pancasila benar-

benar terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran.

Guru telah mengintegrasikan profil pelajar Pancasila dengan melakukan

analisis Capaian Pembelajaran pada pembelajaran IPAS khususnya kelas IV yaitu

pada fase B yang sesuai dengan materi transformasi energi yaitu “Peserta didik

mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan

bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi,

cahaya)”. Setelah melakukan analisis Capaian Pembelajaran maka guru dapat

menyusun tujuan pembelajaran serta mengembangkan modul. Mengembangkan

modul yang tersusun dengan baik memberikan manfaat pada guru agar

pembelajaran terarah. Dikuatkan oleh (Tricahyono, 2022) bahwa manfaat

merencanakan pembelajaran bagi pendidik yaitu memberikan petunjuk jelas

mengenai pelaksanaan pembelajaran, sebagai landasan menentukan bentuk

kegiatan pembelajaran.

Modul yang dikembangkan memiliki kriteria yang telah ditetapkan pada

buku panduan pembelajaran dan asesmen yang telah ditetapkan dalam

Kemendikbud Ristek, dalam buku yang disusun oleh (Sufyadi dkk., 2021)

disebutkan bahwa kriteria modul ajar yaitu esensial, menarik, bermakna, dan

menantang, relevan dan kontekstual, serta berkesinambungan. Tentunya terdapat

kesulitan dalam upaya pengintegrasian profil pelajar Pancasila kedalam

pembelajaran yaitu dengan banyaknya dimensi, elemen, serta sub elemen maka

membuat proses analisis pendidik cukup memakan waktu yang lama. Namun
60

keberhasilan pembelajaran IPAS melalui Magic Sains berbasis STEM

menunjukkan bahwa kepala sekolah, guru, serta siswa bekerja sama dalam

menerapkan profil pelajar Pancasila. Dikuatkan oleh pendapat (Ajmain &

Marzuki, 2019) bahwa peran guru dan kepala sekolah dalam membentuk karakter

siswa melalui pembelajaran maupun diluar pembelajaran sangat penting

ditanamkan sejak dini.

Tingkat kesiapan satuan pendidikan dalam menjalankan pendekatan STEM

juga berpengaruh, sebab SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah terbiasa

menggunakan pendekatan STEM tersebut bahkan sebelum adanya Kurikulum

Merdeka namun hanya terbatas pada muatan pelajaran IPA atau matematika.

Sarana dan prasarana sekolah seperti ruang kelas dan seisinya, serta lapangan

sekolah telah menunjang pelaksanaan pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic

Sains berbasis STEM yang telah terintegrasi profil pelajar Pancasila didalamnya.

Menurut pendapat (Manurung dkk., 2020) bahwa proses pendidikan memerlukan

fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, sehingga dengan fasilitas

berupa sarana dan prasaran yang baik tersebut dapat tercapainya tujuan

pendidikan yang diharapkan.

2. Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

Sejalan dengan pembelajaran abad 21, profil pelajar Pancasila diterapkan

akibat perkembangan pesat teknologi, perubahan sosio-kultural, serta perubahan

lingkungan, sehingga dengan penerapannya dalam pembelajaran dapat

membangun karakter serta kompetensi siswa (Purnawanto, 2022). Dikuatkan oleh

(Musdolifah dkk., 2023) bahwa dengan usaha yang dilakukan oleh guru melalui
61

modifikasi pendekatan pada pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains

menjadi berbasis STEM yang didalamnya terintegrasi profil pelajar Pancasila yang

dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam bidang pendidikan.

Kegiatan pembelajaran setiap harinya dimulai pada pukul 08.15 setelah

melaksankan pembiasaan atau budaya sekolah yang tentunya juga terintegrasi

profil pelajar Pancasila didalamnya. Pada hari Senin terdapat upacara bendera

yang melalui pembiasaan disebut ACI (Aku Cinta Indonesia), pada hari Selasa

terdapat pembiasaan TIWISADA (Bhakti Wiyata Husada) yang merupakan

program pembiasaan untuk menggerakkan siswa hidup bersih dan sehat, siswa

memeriksa kebersihan dirinya masing-masing dengan gerakan 5R (Ringkas, Rapi,

Resik, Rawat, Rajin).

Pada hari Rabu terdapat pembiasaan BUGAR (Rabu Bugar) yang

merupakan program pembiasaan berupa senam profil pelajar Pancasila.

Selanjutnya pada hari Kamis terdapat pembiasaan GEULIS (Gerakan Literasi)

sehingga siswa diwajibkan untuk meminjam dan membaca buku bacaan yang ada

di perpustakan Jitabsara (Jiwa Tangguh Karena Aksara). Pada hari Jum’at terdapat

kegiatan Jum’at bersih, sehingga siswa bersama-sama membersihkan kelas dan

lingkungan sekolah. Serta terdapat pembiasaan BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an)

setiap hari sebelum pembelajaran dimulai.

Kegiatan pembiasaan yang merupakan budaya sekolah tersebut menunjang

implementasi profil pelajar Pancasila sehingga dilakukan tidak hanya dalam

kegiatan pembelajaran saja. (Sucitra & Hariri, 2022) menyatakan bahwa sekolah

harus mampu menciptakan budaya sekolah melalui pembiasaan dan pembentukan

budaya yang mendidik, menyenangkan, kreatif, dan inovatif sehingga dapat


62

mendukung pembentukan karakter siswa sesuai dengan prioritas satuan

pendidikan. SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah mampu menciptakan budaya

sekolah tersebut untuk mendukung implementasi profil pelajar Pancasila pada

Kurikulum Merdeka. Dikuatkan oleh pendapat (Jamaludin dkk., 2022) bahwa

budaya sekolah memiliki kontribusi dukungan terhadap implementasi profil

pelajar Pancasila.

Pada pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM

seluruh dimensi profil pelajar Pancasila telah terimplementasikan pada kegiatan

awal, inti, dan akhir. Dimensi yang paling tampak pada kegiatan awal dan akhir

yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Menurut (Kahfi, 2022) dimensi profil pelajar Pancasila beriman, bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia merupakan hal terpenting yang harus

diterapkan, sebab generasi yang tidak menerapkan dimensi tersebut akan merusak

tatanan negara baik dari segi karakter, moral, kemasyarakatan, dan alam. Dimensi

yang paling tampak pada kegiatan inti yaitu bergotong royong, (Sitompul dkk,

2022) menyatakan bahwa melalui dimensi tersebut siswa yang tidak menerapkan

dimensi tersebut akan kesulitan untuk membangun relasi positif, serta kurang aktif

dalam partisipasi penyelesaian masalah.


63

BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan fokus

pembahasan “Analisis Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui

Aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada Siswa Kelas IV SD Negeri

Songgokerto 03 Batu”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, yaitu:

1. Pengintegrasian profil pelajar pancasila dalam pembelajaran IPAS

melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada siswa kelas IV di SD

Negeri Songgokerto 03 Batu berhasil, sebab pembelajaran telah

terlaksana dengan baik. Modul yang dikembangkan guru sesuai dengan

kriteria dan komponen Kemendikbud Ristek, sehingga profil pelajar

Pancasila yang terintegrasi dari CP kemudian menjadi tujuan

pembelajaran telah tersusun dalam bentuk aktivitas Magic Sains berbasis

STEM. Tingkat kesiapan satuan pendidikan juga memiliki andil dalam

pengintegrasian tersebut, sebab fasilitas pembelajaran dapat mencapai

tujuan pendidikan yang diharapkan, dalam hal ini yaitu profil pelajar

Pancasila, SD Negeri Songgokerto telah memiliki sarana dan prasarana

yang memadai untuk memfasilitasi pembelajaran tersebut.

2. Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam

pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM pada

siswa kelas IV di SD Negeri Songgokerto 03 Batu telah terlaksana

dengan baik, ke enam dimensinya yaitu (1) Beriman, Bertakwa kepada

63
64

Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, (2) Berkebhinekaan Global, (3)

Bergotong

64
64

Royong, (4) Mandiri, (5) Bernalar Kritis, (6) Kreatif telah tampak dan

muncul pada kegiatan awal, inti dan akhir pembelajaran. Tidak hanya

melalui kegiatan intrakurikuler, profil pelajar Pancasila juga

diimplementasikan melalui budaya sekolah, ekstrakurikuler, serta P5

(Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).

B. Saran

Peneliti memberikan saran sesuai dengan hasil penelitian yang diperoleh

sehingga dapat menjadi bahan kajian yang bermanfaat untuk pihak terkait, yaitu:

1. Perlunya mengembangkan pendekatan STEM tersebut agar tidak hanya

diterapkan pada muatan pelajaran IPAS khususnya IPA, sehingga

pendekatan STEM terus berkembang dan berkelanjutan.

2. Perlunya kerja sama dengan berbagai pikah seperti orang tua siswa,

maupun masyarakat agar implementasi profil pelajar Pancasila juga

diterapkan di lingkungan keluarga, sehingga karakter yang baik dapat

tertanam secara kuat dan terimplementasi di lingkungan keluarga

maupun masyarakat.
65

DAFTAR PUSTAKA

Abror, M., Retnaningsih, L. E., Rosa, N. N., & Sinaga, S. E. N. S. (2021).


Pelatihan Metode Pembelajaran Aktif Dan Menyenangkan Berbasis Steam
Bagi Guru Paud Se-Kecamatan Gunung Kijang Provinsi Kepulauan Riau.
JCE (Journal of Childhood Education), 5(2), 441.
https://doi.org/10.30736/jce.v5i2.634
Ajmain, A., & Marzuki, M. (2019). Peran guru dan kepala sekolah dalam
pendidikan karakter siswa di SMA Negeri 3 Yogyakarta. SOCIA: Jurnal
Ilmu-Ilmu Sosial, 16(1), 109–123.
https://doi.org/10.21831/socia.v16i1.27655
Alfitri, & Dahlan. (2022). Implementasi Standar Proses Kurikulum Sekolah
Penggerak dalam Pembelajaran Matematika | Alfitri | JIPM (Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika). JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika),
11(1), 51–66.
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/jipm/article/view/11789
Aliyah, H., & Sholikhah, T. I. (2019). Implementasi Nilai Pendidikan Karakter
Berbasis Iman Dan Taqwa Di Panti Asuhan Darul Hadlanah Kota Salatiga.
Jurnal Pendidikan Glasser, 3(2), 173.
https://doi.org/10.32529/glasser.v3i2.343
Ansar, Irmawanty, & Rukman, Y. W. (2020). Pengaruh budaya sekolah terhadap
pembentukan karakter siswa Ansar Wira Yustika Rukman. KROMATIN:
Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi, 1(1), 2020.
Bandur, A. (2016). PENELITIAN KUALITATIF: Metodologi, Desain, dan Teknik
Analisis Data dengan NVIVO 11 Plus (Jatmiko (ed.)). Mitra Wacana Media.
Dewi, R. K. (2021). Analisis Karakteristik Siswa Untuk Mencapai Pembelajaran
yang Bermakna. Education Journal : Journal Educational Research and
Development, 5(2), 255–262. https://doi.org/10.31537/ej.v5i2.525
Elviana, P. S. (2017). Pembentukan Sikap Mandiri Dantanggung Jawab Melalui
Penerapan Metode Sosiodrama Dalam Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan. Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan,
5(2), 134. https://doi.org/10.25273/citizenship.v5i2.1643
Ernawati, Y., & Rahmawati, P. F. (2022). Analisis Profil Pelajar Pancasila
Elemen Bernalar Kritis dalam Modul Belajar Siswa Literasi dan Numerasi
Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–5889.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1230
Fitriani, D., Kaniawati, I., & Suwarma, I. R. (2017). Pengaruh Pembelajaran
Berbasis Stem (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Pada
Konsep Tekanan Hidrostatis Terhadap Causal Reasoning Siswa Smp. VI,
SNF2017-EER-47-SNF2017-EER-52.
https://doi.org/10.21009/03.snf2017.01.eer.08
Hamdu, G., & Angelina, L. (2011). PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA
66

TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR. Genetics


Selection Evolution, 12(1), 90–96.
Hardini, I., & Puspitasari, D. (2012). Strategi Pembelajaran Teroadu. FAMILIA.
Herak, R., & Lamanepa, G. H. (2019). MENINGKATKAN INOVASI SISWA
DALAM PEMBELAJARAN. Jurnal Bio Educatio, 4, 8–14.
Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Arifin, B. S. (2022). Profil Pelajar
Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul: Jurnal
Pendidikan, 6(1), 1224–1238. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3622
Jamaludin, J., Alanur S, S. N., Amus, S., & Hasdin, H. (2022). Penerapan Nilai
Profil Pelajar Pancasila Melalui Kegiatan Kampus Mengajar Di Sekolah
Dasar. WJurnal Cakrawala Pendas, 8(3), 698–709.
https://doi.org/10.31949/jcp.v8i3.2553
Junanto, T., & Afriani, R. (2016). Implementasi Digital-Age Literacy Dalam
Pendidikan Abad 21 Di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
Sains, 2016–2113. https://media.neliti.com/media/publications/173402-ID-
none.pdf
Kemendikbud. (2021). Buku Saku Kurikulum Merdeka. Sekretariat Jenderal,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Risert dan Teknologi.
http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/24917
Khoiriyah, N., Abdurrahman, A., & Wahyudi, I. (2018). Implementasi pendekatan
pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
SMA pada materi gelombang bunyi. Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan
Fisika, 5(2), 53. https://doi.org/10.12928/jrkpf.v5i2.9977
Kosasih, E., & Mulyadi, Y. (2014). Strategi belajar dan pembelajaran
implementasi kurikulum 2013. Yrama Widya.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran (2nd ed.). PT REMAJA
ROSDAKARYA.
Manan, S. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan
Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, XV(2), 1.
Manurung, R., Harahap, E., Tahrun, T., & Suharyadi, A. (2020). Manajemen
Sarana Prasarana di Sekolah Dasar Negeri 1 Kota Prabumulih. Jurnal
Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen Dan
Kepemimpinan Pendidikan, 2(2), 168–177.
https://doi.org/10.21831/jump.v2i2.33747
Maulana, M. (2020). Penerapan Model Project Based Learning Berbasis Stem
Pada Pembelajaran Fisika Siapkan Kemandirian Belajar Peserta Didik.
Jurnal Teknodik, 39–50. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i2.678
Musdolifah, A., Maulida, N., & Yankiapoli, Y. N. (2023). Implementasi Profil
Pelajar Pancaila dalam Pembelajaran Teks Anekdot di Kelas X DKV SMK
Negeri 3 Balikpapan. 16(1), 195–214.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/st.v16i1.15700
67

Musnidar, L. (2018). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Stem ( Science ,


Technology , Engineering , Mathematics ) Terhadap Keterampilan Creatif
Problem Solving Dan Komunikasi Siswa. Prosiding SEMNAS MIPA IV,
174–179.
Mustagfiroh, S. (2020). Konsep “ Merdeka Belajar ” Perspektif Aliran
Progresivisme di Perguruan Tinggi. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran,
3(1), 141–147.
Nahdi, S. D. (2019). Keterampilan Matematika Di Abad 21. Jurnal Cakrawala
Pendas, 5(2), 133–140. https://doi.org/10.31949/jcp.v5i2.1386
Natasa, A. P., Suryandari, K. C., & Suhartono. (2021). ANALISIS PENDIDIKAN
KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PADA ERA PANDEMI
COVID-19 (STUDI KASUS DI SD NEGERI 2 KARANGSARI). Kalam
Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(2).
https://doi.org/https://doi.org/10.20961/jkc.v9i2.46121
Nelly, W., & Lisa. (2019). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Deepublish.
Nurwidodo, Romdaniyah, S. W., Sudarmanto, Rosanti, D., Kurniawati, & Abidin,
Z. (2021). Analisis Profil Berpikir Kritis, Kreatif, Keterampilan, Kolaboratif,
dan Literasi Lingkungan Siswa Kelas 8 SMP Muhammadiyah Sebagai Impak
Pembelajaran Modern. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 9(2), 605–619.
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/bioscientist
Pamungkas, H. P. (2022). Analisis Profil Pelajar Pancasila melalui Kegiatan
Adiwiyata di SDN Kauman 1 Malang. Universitas Muhammadiyah Malang.
Pratiwi, E. T., & Setyaningtyas, E. W. (2020). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Model
Pembelajaran Project Based Learning. Jurnal Basicedu, 4(2), 379–388.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.362
Purnawanto, A. T. (2022). Implementasi Profil Pelajar Pancasila dalam
Kurikulum Merdeka. Jurnal Ilmiah Pedagogy, 21(1).
https://naikpangkat.com/implementasi-profil-pelajar-pancasila-dalam-
kurikulum-merdeka/
Putra Rizema, S. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Diva
Press.
Raharja, N. M. G., Kristiantari, M. R., & Manuaba, I. S. (2019). Model
Pembelajaran Think Pair Share Berpengaruh Terhadap Kompetensi
Pengetahuan IPA Siswa Kelas V SD. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaan
IPA Indonesia, 9(3), 95–103.
Raharjo, R. (2020). Analisis Perkembangan Kurikulum PPKn: Dari Rentjana
Pelajaran 1947 sampai dengan Merdeka Belajar 2020. PKn Progresif: Jurnal
Pemikiran Dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 63.
https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44901
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihartini.
68

(2021). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu, 5(4), 2541–2549.


https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1230

Rahayuningsih, F. (2021). Internalisasi Filosofi Pendidikan KI Hajar Dewantara


dalam Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. 1(3), 177–187.
https://doi.org/10.51878/social/v1i3.925
Rahmad. (2021). Nilai Karakter Cinta Tanah Air dan Gotong Royong pada
Kearifan Lokal Manugal Sebagai Sumber Belajar IPS di Sekolah Dasar.
MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 7(2), 220–227.
https://doi.org/10.30653/003.202172.193
Rahman, M. F., Najah, S., Furtuna, N. D., & Anti. (2019). Bhinneka Tunggal Ika
Sebagai Benteng terhadap Risiko Keberagaman Bangsa Indonesia. Journal
of the Japan Welding Society, 88(5), 366–374.
Ramadona, P., & Yusri. (2019). Hubungan Disiplin Belajar dengan Kemandirian
Belajar Siswa. Neo Konseling, 1(2), 1–6.
https://doi.org/10.24036/00104kons2019
Rusmono. (2014). Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu
Perlu: Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru (2nd ed.). Ghalia
Indonesia.
Sibagariang, D., Sihotang, H., Murniarti, E., Smk, ), & Paramitha, P. (2021).
Peran Guru Penggerak Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Di Indonesia.
Jurnal Dinamika Pendidikan, 14(2), 88–99.
http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jdpDOI:https://doi.org/10.51212/
jdp.v14i2.53
Sufyadi, S., Lambas, Rosdina, T., Rochim, F. A., Novrika, S., Iswoyo, S., Hartini,
Y., Primadonna, M., & Mahardika, R. L. (2021). Panduan Pembelajaran Dan
Asesmen. In Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kemendikbud Ristek.
Sukmadinata, N. S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (9th ed.). Remaja
Rosadakarya.
Sukmana, W. R. (2018). Pendekatan Science, Technology, Engineering and
Mathematics (Stem) Sebagai Alternatif Dalam Mengembangkan Minat
Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar. Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Dasar, 2(2), 189. https://doi.org/10.23969/jp.v2i2.798
Tricahyono, D. (2022). Upaya Menguatkan Profil Pelajar Pancasila Melalui
Desain Pembelajaran Sejarah Berbasis Kebhinekatunggalikaan. Jurnal
Pendidikan Sejarah Indonesia, 5(1), 13.
https://doi.org/10.17977/um0330v5i1p13-23
Wijaya, J. A., Pujiastuti, H., & Hendrayana, A. (2021). Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Open Ended. Asimtot : Jurnal
69

Kependidikan Matematika, 3(2), 187–199.


https://doi.org/10.30822/asimtot.v3i2.1374
Winarni, J., Zubaidah, S., & H. Koes, S. (2016). Stem : Apa , Mengapa , dan
Bagaimana. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM,
1(January).

Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2022). Metodologi Pembelajaran IPA.


Bumi Aksara.
Zubaidah Siti. (2019). Memberdayakan keterampilan Abad ke-21 melalui
Pembelajaran Berbasis Proyek. . Seminar Nasional Nasional Pendidikan
Biologi, October, 1–19.
https://www.researchgate.net/publication/336511419_Memberdayakan_Kete
rampilan_Abad_Ke-21_melalui_Pembelajaran_Berbasis_Proyek
70

LAMPIRAN
71

Lampiran 1. Pengkodean

NO ASPEK PENGKODEAN KODE


1. Teknik Pengumpulan Data:
Observasi O
Wawancara W
Dokumentasi D
2. Sumber Data:
Kepala Sekolah KS
Guru Kelas IV GK IV
Siswa Kelas IV SK IV
3. Menjawab Rumusan Masalah:
Rumusan Masalah 1 RM1
Rumusan Masalah 2 RM2
72

Lampiran 2. Kisi-Kisi Observasi Awal

INDIKATOR SUB INDIKATOR


Kegiatan Pembelajaran a. Kondisi kelas pada saat
pembelajaran
b. Sikap siswa pada saat
pembelajaran
c. Sikap guru pada saat
pembelajaran
d. Aktivitas kegiatan
yang dilakukan

(Sumber: Peneliti)
73

Lembar Observasi Awal

A. Pelaksanaan Observasi Awal

a. Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah dengan memberi tanda  pada kolom yang tersedia di bawah ini!

NO PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN


1. Siswa kurang memiliki  Saat saya melakukan observasi awal
motivasi dalam kegiatan pada pembelajaran yang belum di
pembelajaran yang belum di modifikasi, terlihat siswa kurang
modifikasi memiliki motivasi dalam kegiatan
pembelajaran
2. Guru memodifikasi  Guru melakukan modifikasi
pembelajaran dengan pembelajaran melalui aktivitas
melaksanakan aktivitas Magic Sains berbasis STEM sesuai
Magic Sains berbasis STEM dengan materi yang dipelajari
3. Guru membuat modul ajar  Modul ajar yang digunakan guru
sesuai materi pembelajaran dibuat sesuai dengan materi
dan menggunakan pembelajaran dan pendekatan yang
pendekatan STEM digunakan yaitu STEM
4. Siswa mempersiapkan alat  Guru memberikan informasi pada
dan dan bahan yang hari sebelumnya sebelum siswa
dibutuhkan untuk aktivitas melakukan aktivitas Magic Sains
Magic Sains berbasis STEM berbasis STEM, sehingga siswa
telah menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan

5. Guru mendampingi dan  Pada saat pembelajaran siswa


memantau serta memberikan didampingi dan dipantau oleh gutu
pengarahan terhadap siswa untuk diberikan pengarahan
saat pembelajaran
6. Siswa terlibat aktif dalam  Pada saat pelaksanaan aktivitas
kegiatan aktivitas Magic Sains magic sains berbasis STEM, siswa
74

NO PERNYATAAN YA TIDAK KETERANGAN


berbasis STEM terlibat aktif secara berkelompok

7. Profil pelajar Pancasila tampak  6 dimensi Profil pelajar Pancasila


dalam aktivitas Magic Sains telah tampak dalam aktivitas
berbasis STEM Magic Sains berbasis STEM

Pengamat

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
75

Lampiran 3. Kisi-Kisi Wawancara Awal Kepala Sekolah

INDIKATOR SUB INDIKATOR


Sekolah Penggerak, Kurikulum a. Profil sekolah
Merdeka, dan Profil Pelajar penggerak
Pancasila b. Keterlaksanaan
kurikulum merdeka
c. Peran dalam
membentuk profil
pelajar pancasila

(Sumber: Peneliti)
76

Pedoman Wawancara Awal Kepala Sekolah

A. Pelaksanaan Wawancara Awal

a. Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

B. Identitas Responden

a. Nama : Helmina Mauludiyah, M.Pd

b. Jabatan : Kepala Sekolah

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

N PERTANYAAN JAWAB
O AN
1 Apakah SD Negeri Songgokerto Iya, SD Negeri Songgokerto 03 Batu menjadi
.
03 Batu merupakan sekolah sekolah penggerak angkatan ke-II sejak tahun
penggerak dan menerapkan 2021, kami telah menerapkan kurikulum merdeka
Kurikulum Merdeka? pada kelas I dan IV.
2 Apa yang ibu ketahui mengenai Menurut saya Profil pelajar Pancasila yang
.
Profil Pelajar Pancasila? memiliki 6 dimensi merupakan harapan dari
pemerintah Indonesia supaya lulusan memiliki
profil pelajar yang sesuai dengan dasar negara kita.
3 Terkait rencana strategis Ya sudah terlaksana, pelaksanaannya secara
.
kemendikbud pada tahun 2020- terintegrasi, misalnya dalam pembelajaran pasti
2024 mengenai Profil Pelajar selalu ada dimensi profil pelajar endidika yang
Pancasila apakah sudah terlaksana dikembangkan. Selain dalam pembelajaran
di sekolah ini? penerapan profil pelajar Pancasila ini
dilaksanakan melalui kokurikuler (P5),
ekstrakurikuler, serta budaya sekolah.

4 Persiapan apa saja yang dilakukan Persiapan yang dilakukan sebelum menerapkan
.
sebelum menerapkan Profil profil pelajar Pancasila adalah dengan melihat
Pelajar Pancasila? capaian pembelajaran, elemen dan sub elemen,
serta melihat keterkaitan dimensi tersebut yang
telah terdapat indikatornya.
77

5 Bagaimana peran Ibu selaku Sebagai kepala sekolah terutama dengan


.
Kepala Sekolah dalam memberikan materi atau pengetahuan kepada guru
mengarahkan tenaga pendidik melalui IHT (In House Training), mengawal dalam
dalam membentuk Profil Pelajar pembuatan modul ajar, melaksanakan supervisor
Pancasila di SD Negeri seperti mengamati pada saat perencanaan
Songgokerto 03 Batu? pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, serta
tindak lanjut dengan melakukan refleksi secara
rutin untuk mengetahui kendala dalam
pembelajaran, termasuk pelaksanaan profil pelajar
pancasila tersebut.

Narasumber

Helmina Mauludiyah, M.Pd


NIP. 197802232008012012
78

Lampiran 4. Kisi-Kisi Wawancara Awal Guru Kelas IV

INDIKATOR SUB INDIKATOR


Kurikulum Merdeka dan a. Perubahan kurikulum
Profil Pelajar Pancasila b. Pentingnya profil pelajar
Pancasila
c. Pelaksanaan profil pelajar
Pancasila

(Sumber: Peneliti)
79

Pedoman Wawancara Awal Guru Kelas IV

A. Pelaksanaan Wawancara Awal

a. Hari/Tanggal : Selasa, 25 Oktober 2022

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

B. Identitas Responden

a. Nama : Dewi Nawang Wulan, Spd.SD

b. Jabatan : Guru kelas IV

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pendapat ibu mengenai Tidak jauh berbeda, kalau di kurikulum
perubahan Kurikulum 2013 menjadi 2013 pembelajaran secara tematik,
Kurikulum Merdeka di SD Negeri sedangkan pada kurikulum merdeka
Songgokerto 03 Batu? pembelajarannya per muatan pelajaran,
serta terdapat pembentukan karakter
melalui profil pelajar Pancasila.

2. Menurut ibu hal apa yang mendasari Menurut saya hal yang mendasari
pentingnya penerapan Profil Pelajar pentingnya penerapan profil pelajar
Pancasila di SD Negeri Songgokerto 03 Pancasila di SD Negeri Songgokerto 03
Batu? Batu ialah karakter dan sikap siswa yang
perlu dikembangkan agar lebih baik lagi.

3. Bagaimana persiapan yang dilakukan guru Persiapan yang saya lakukan dalam
dalam penerapan Profil Pelajar Pancasila? penerapan profil pelajar Pancasila yaitu
membaca materi, menyusun modul ajar,
menyiapkan sumber belajar, menentukan
dimensi yang terkait serta melakukan
asesmen.

4. Apakah ibu menerapkan Profil Pelajar Iya, saya menerapkan profil pelajar
Pancasila pada kegiatan pembelajaran? Pancasila secara terintegrasi. Contohnya
80

NO PERTANYAAN JAWABAN
pada saat aktivitas Magic Sains berbasis
STEM mengenai praktik transportasi pada
tumbuhan, profil pelajar Pancasila yang
termuat ialah bernalar kritis, dan gotong
royong.
5. Apakah ada hambatan yang terjadi selama Hambatan yang terjadi selama penerapan
penerapan Profil Pelajar Pancasila? profil pelajar Pancasila ialah terkadang
terdapat siswa yang lupa dalam membawa
alat dan bahan untuk kegiatan
pembelajaran, serta waktu yang terbatas.

Narasumber

Dewi Nawang Wulan, SPd.SD


NIP. 19770422 201412 2 001
81

Lampiran 5. Kisi-Kisi Wawancara Awal Siswa Kelas IV

INDIKATOR SUB INDIKATOR


Aktivitas Magic Sains berbasis a. Kegemaran dalam
STEM aktivitas pembelajaran
b. Kendala aktivitas
pembelajaran
c. Manfaat aktivitas
pembelajaran

(Sumber: Peneliti)
82

Pedoman Wawancara Awal Siswa Kelas IV

A. Pelaksanaan Wawancara Awal

a. Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2022

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah anda gemar melakukan Iya, kami gemar melakukan suatu percobaan
percobaan sains? sains bersama guru

2. Apakah anda senang dalam Iya, kami senang mempelajari hal baru bersama
mempelajarai hal baru? teman-teman

3. Apakah terdapat kendala yang anda Kendala yang kami rasakan ketika kegiatan
rasakan dari aktivitas Magic sains aktivitas Magic Sains berbasis STEM adalah
berbasis STEM? waktunya yang kurang dan terkadang kami
kurang memahami petunjuk karena kurang
memperhatikan guru

4. Apakah aktivitas Magic Sains Lebih menyenangkan, karena kami melakukan


berbasis STEM lebih menyenangkan percobaan baru
dari pada pembelajaran biasannya?
5. Apakah manfaat yang anda dapatkan Manfaat yang kami dapatkan dari aktivitas
dari aktivitas Magic Sains berbasis Magic Sains berbasis STEM ialah bisa lebih
STEM? mengetahui alam, karena saat itu kami praktik
merubah warna bunga mawar

Wawancara

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
83

Lampiran 6. Kisi-Kisi Observasi Penelitian

ASPEK INDIKATOR
C. Pengintegrasian Profil a. Modul ajar sesuai materi pembelajaran
Pelajar Pancasila dalam b. Modifikasi pendekatan yang
Pembelajaran IPAS digunakan
melalui aktivitas Magic c. Tingkat kesiapan satuan pendidikan
Sains berbasis STEM
D. Bentuk implementasi a. Kegiatan Awal
Profil Pelajar Pancasila b. Kegiatan Inti
yang termuat dalam c. Kegiatan Akhir
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic
Sains berbasis STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)
84

Pedoman Observasi Penelitian

A. Pelaksanaan Observasi I

a. Hari/Tanggal : 9 Januari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah dengan memberi tanda  pada kolom yang tersedia di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK
Aspek A
Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic
Sains berbasis STEM
1. Modul ajar a. Capaian a) Capaian  Sesuai dengan
sesuai materi Pembelaj pembelajaran fasenya, yaitu fase B
pembelajaran aran sesuai dengan untuk kelas IV. CP
fase yang sesuai dengan
modul ialah: Peserta
didik
mengidentifikasi
sumber dan bentuk
energi serta
menjelaskan proses
perubahan bentuk
energi dalam
kehidupan sehari-hari
(contoh: energi kalor,
listrik, bunyi,
cahaya).

b) Kompetensi  Kompetensi yang


yang diharapkan pada CP
diharapkan sesuai dengan materi
sesuai materi pembelajaran yaitu,
Peserta didik
mengidentifikasi
sumber dan bentuk
energi serta
menjelaskan proses
perubahan bentuk
energi dalam
kehidupan sehari-hari
85

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK

b. Tujuan a) Merujuk pada  Tujuan pembelajaran


pembelaja kompetensi telah merujuk pada
ran sesuai CP kompetensi sesuai
CP, yaitu peserta
didik mampu
mengidentifikasi
serta menjelaskan
proses perubahan
bentuk energi

b) Tujuan  Tujuan pembelajaran


pembelajaran linear dengan
linear dengan kegiatan
kegiatan pembelajaran yaitu
pembelajaran aktivitas Magic Sains
berbasis STEM
c) Profil pelajar  Profil pelajar
Pancasila Pancasila telah
terintegrasi terintegrasi dalam
tujuan pembelajaran
yang dirumuskan

c. Materi a) Materi  Materi pembelajaran


pembelaja pembelajaran mengenai
ran sesuai dengan transformasi energi
CP sesuai dengan CP

b) Materi  Materi pembelajaran


pembelajaran linear dengan tujuan
linear dengan pembelajaran yang
tujuan dapat dicapai melalui
pembelajaran aktivitas Magic Sains
berbasis STEM

c) Profil pelajar  Profil pelajar


Pancasila Pancasila telah
terintegrasi terintegrasi dalam
pembelajaran secara
tidak langsung

2. Modifikasi a. Mengguna a) Pendekatan  Guru memodifikasi


pendekatan kan STEM pendekatan
yang modifikasi pembelajaran
digunakan pendekata menggunakan STEM
n
pembelaja b) STEM linier  Pendekatan STEM
ran dengan materi sesuai dengan materi
86

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK
transformasi energi

b. STEM a) STEM  STEM telah


terintegras terintegrasi terintegrasi dalam
i dalam dalam kegiatan
pembelaja kegiatan pembelajaran melalui
ran pembelajaran aktivitas Magic Sains

b) STEM  STEM muncul dalam


muncul dalam pembelajaran IPAS
pembelajaran melalui aktivitas
Magic Sains

3. Tingkat Sarana dan Sarana dan  Sarana dan prasana


kesiapan Prasarana prasarana yang sudah cukup untuk
satuan mendukung mendukung
pendidikan pembelajaran pembelajaran,
misalnya ruang kelas,
LCD, meja dan kursi,
halaman atau
lapangan sekolah,
dan gazebo

Pengamat

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
87

B. Pelaksanaan Observasi II

a. Hari/Tanggal : 16 Januari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah dengan memberi tanda  pada kolom yang tersedia di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK
Aspek B
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
1. Kegiatan a. Profil a) Beriman,  Elemen akhlak
Awal pelajar bertakwa beragama, sub
Pancasila kepada Tuhan elemen pemahaman
yang YME, dan agama atau
tampak berakhlak kepercayaan
mulia
b) Mandiri  Dimensi mandiri
tidak tampak pada
kegiatan awal

c) Bernalar  Elemen Memperoleh


Kritis dan memproses
informasi dan
gagasan, sub elemen
mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan

d) Bergotong  Elemen kolaborasi,


Royong sub elemen
kerjasama

e) Kreatif  Dimensi kreatif tidak


tampak pada kegiatan
awal

f) Berkebhineka  Dimensi
an Global berkebhinekaan
global tidak tampak
pada kegiatan awal
88

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK
b. Bentuk a) Beriman,  Berdoa sebelum
implement bertakwa kegiatan
asi profil kepada Tuhan pembelajaran
YME, dan
pelajar
berakhlak
pancasila mulia
b) Mandiri  Dimensi mandiri
tidak muncul pada
kegiatan awal

c) Bernalar  Diskusi di lapangan


Kritis mengenai energi

d) Gotong  Bermain olahraga


Royong bola kasti bersama
tim dengan perolehan
skor dihitung masing-
masing kelompok

e) Kreatif  Dimensi kreatif tidak


muncul pada kegiatan
awal

f) Berkebhineka  Dimensi
an Global berkebhinekaan
global tidak muncul
pada kegiatan awal

Pengamat

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
89

C. Pelaksanaan Observasi II

a. Hari/Tanggal : 17 & 23 Januari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah dengan memberi tanda  pada kolom yang tersedia di bawah ini!

No INDIKATO SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


R INDIKATOR AK
Aspek B
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
1 Kegiatan Inti a. Profil a) Beriman,  Elemen akhlak
Pelajar bertakwa kepada manusia sub
Pancasila kepada Tuhan elemen
YME, dan mengutamakan
yang
berakhlak persamaan dengan
tampak mulia orang lain dan
menghargai
perbedaan, serta sub
elemen berempati
kepada orang lain

b) Mandiri  Elemen regulasi diri,


sub elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri, sub elemen
mengembangkan
pengendalian dan
disiplin diri, serta sub
elemen percaya diri,
tangguh, dan adaptif

c) Bernalar  Elemen memperoleh


Kritis dan memproses
informasi dan
gagasan, sub elemen
mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi
dan gagasan. Elemen
dan sub elemen
menganalisis dan
mengevaluasi
90

penalaran dan
prosedurnya, serta
sub elemen
merefleksi dan
mengevaluasi
pemikirannya sendiri

d) Gotong  Elemen kolaborasi,


Royong sub elemen
koordinasi sosial,
kerja sama, saling
ketergantungan
positif, komunikasi
untuk mencapai
tujuan bersama

e) Kreatif  Elemen dan sub


elemen keluwesan
berpikir dalam
mencari alternatif
soluasi permasalahan

f) Berkebhineka  Elemen refleksi dan


an Global bertanggung jawab
terhadap pengalaman
kebinekaan, sub
elemen
menghilangkan
stereotip dan
prasangka. Elemen
berkeadilan sosial,
sub elemen
berpartisipasi dalam
proses pengambilan
keputusan bersama

b. Bentuk a) Beriman,  Berkelompok tanpa


implement bertakwa memandang
asi profil kepada Tuhan perbedaan diri
YME, dan dengan temannya,
pelajar
berakhlak kelompok lain
pancasila mulia memberikan apresiasi
terhadap persentasi
yang dilakukan
didepan kelas

b) Mandiri  Membawa alat dan


bahan dari rumah
untuk pembelajaran
Magic Sains berbasis
STEM, Siswa
bersama kelompok
91

membagi tugas sesuai


langkah-langkah
percobaan

c) Bernalar  Diskusi mengenai


Kritis transformasi energi,
siswa bersama
kelompok berdiskusi
menjawab pertanyaan
dan menuliskannya,
siswa berdiskusi
untuk
membandingkan
jawaban antar
anggota
kelompoknya
sehingga dapat
menemukan solusi
permasalahan

d) Gotong  Membawa alat dan


Royong bahan dari rumah
untuk pembelajaran
Magic Sains berbasis
STEM , siswa
bersama kelompok
membagi tugas sesuai
langkah-langkah
percobaan, siswa
berdiskusi untuk
membandingkan
jawaban antar
anggota
kelompoknya
sehingga dapat
menemukan solusi
permasalahan, Siswa
bersama kelompok
melakukan presentasi
hasil percobaannya

e) Kreatif  Siswa berdiskusi


untuk
membandingkan
jawaban antar
anggota
kelompoknya
f) Berkebhineka  Berkelompok tanpa
an Global memandang
perbedaan diri
dengan temannya,
siswa berdiskusi
untuk
membandingkan
92

jawaban antar
anggota
kelompoknya
sehingga dapat
menemukan solusi
permasalahan

Pengamat

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
93

D. Pelaksanaan Observasi III

a. Hari/Tanggal : 24 Januari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah dengan memberi tanda  pada kolom yang tersedia di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERNYATAAN YA TID KETERANGAN


INDIKATOR AK
Aspek B
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
1. Kegiatan a) Profil a) Beriman,  Elemen akhlak
Akhir Pelajar bertakwa beragama, sub
Pancasila kepada Tuhan elemen pemahaman
YME, dan
yang agama/kepercayaan
berakhlak
tampak mulia
b) Mandiri  Elemen regulasi diri,
sub elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri

c) Bernalar  Elemen regulasi diri,


Kritis sub elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri

d) Bergotong Dimensi bergotong


Royong  royong tidak tampak
pada kegiatan akhir

e) Kreatif Dimensi kreatif tidak


 tampak pada kegiatan
akhir

f) Berkebhineka  Dimensi
an Global berkebhinekaan
global tidak tampak
pada kegiatan akhir
94

b) Bentuk a) Beriman,  Elemen akhlak


implement bertakwa Bergama, sub elemen
asi profil kepada Tuhan permahaman
YME, dan
pelajar agama/kepercayaan
berakhlak
pancasila mulia

b) Mandiri  Elemen regulasi diri,


sub elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri

c) Bernalar  Elemen refleksi


Kritis pemikiran dan proses
berfikir, sub elemen
menunjukkan inisiatif
dan bekerja secara
mandiri

d) Bergotong Dimensi bergotong


Royong  royong tidak muncul
pada kegiatan akhir

e) Kreatif Dimensi kreatif tidak


 muncul pada kegiatan
akhir

f) Berkebhineka  Dimensi
an Global berkebhinekaan
global tidak muncul
pada kegiatan akhir

Pengamat

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033
95

Lampiran 7. Kisi-Kisi Wawancara Penelitian pada Kepala Sekolah

ASPEK INDIKATOR
Pengintegrasian Profil Pelajar a. Profil pelajar Pancasila dalam
Pancasila dalam Pembelajaran pembelajaran
IPAS melalui aktivitas Magic b. Peran dalam pembelajaran
Sains berbasis STEM c. Tingkat kesiapan satuan pendidikan

(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)


96

Pedoman Wawancara Penelitian pada Kepala Sekolah

A. Pelaksanaan Wawancara Penelitian

a. Hari/Tanggal : 30 Januari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

B. Identitas Responden

a. Nama : Helmina Mauludiyah, M.Pd

b. Jabatan : Kepala Sekolah

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
Aspek A
Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic
Sains berbasis STEM
1. Profil pelajar a. Profil pelajar a) Apa saja dimensi Bernalar kritis, gotong
Pancasila Pancasila profil pelajar royong, berkebhinekaan
dalam pancasila yang ibu global, mandiri, beriman,
pembelajaran ketahui? bertakwa kepada tuhan
YME, dan berakhlak
Mulia, kreatif

b) Dimensi apa saja Menurut saya semua


yang muncul dimensinya muncul,
khusunya dalam namun untuk dimensi
pembelajaran IPAS berkhebinekaan global
melalui aktivitas kurang tampak
Magic Sains
berbasis STEM?

c) Apakah dengan Jelas membawa


adanya Profil perubahan sikap yang
Pelajar Pancasila baik bagi siswa, sebab
dalam profil pelajar Pancasila
pembelajaran pun tidak hanya
membawa diterapkan pada
perubahan sikap pembelajaran saja
97

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
bagi siswa?

b. Pengintegrasi a) Bagaimana Pengintegrasian profil


an pengintegrasian Pancasila dalam
profil pelajar pembelajaran dapat
Pancasila dalam melalui CP atau melalui
pembelajaran? tujuan pembelajaran,
dalam hal ini guru
memasukkan kedalam
tujuan pembelajaran
namun tidak tersirat pada
modul ajar

b) Apakah terdapat Terdapat kesulitan yaitu


kesulitan dalam dalam memilah dan
upaya memilih dimensi,
pengintegrasian elemen, serta sub
profil pelajar elemennya yang cukup
Pancasila kedalam menyita waktu
pembelajaran?

c) Bagaiaman solusi Solusi dalam mengatasi


jika terdapat kesulitan tersebut dengan
kesulitan dalam terus mempelajari
upaya pedoman yang diberikan
pengintegrasian oleh kemendikbud, serta
profil pelajar berdiskusi dengan rekan
Pancasila kedalam guru lainnya
pembelajaran?

Peran dalam Peran kepala a) Bagaimana bentuk Peran kepala sekolah


pembelajaran sekolah peran kepala dalam proses
.2. sekolah dalam pembelajaran yaitu
pembelajaran? dengan melakukan
pengawasan pada proses
pembelajaran melalui
kegiatan pemantauan,
supervisi, dan evaluasi
proses pembelajaran,
serta tindak lanjut
seperti memberikan
pendampingan pada
pendidik yang
memerlukan dukungan
b) Apa harapan ibu Harapannya tentunya
98

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
terkait penerapan dapat terwujudnya profil
Profil Pelajar pelajar Pancasila pada
Pancasila siswa secara langsung
khususnya dalam melalui kegiatan
pembelajaran IPAS pembelajaran, serta dapat
melalui aktivitas dikuatkan melalui
Magic Sains ekstakurikuler,
berbasis STEM? kokurikuler, serta budaya
sekolah

Tingkat a. Pembelajaran a) Apakah Ya, pembelajaran


kesiapan berbasis Pembelajaran berbasis STEM sudah
. satuan STEM berbasis STEM pernah dilaksanakan
pendidikan sudah pernah bahkan sebelum adanya
diterapkan? kurikulum merdeka

b) Apakah Ya, khususnya pada


pembelajaran pemebelajaran IPAS
berbasis STEM melalui aktivitas Magic
sesuai dengan Sains berbasis STEM ini
kurikulum sangat sesuai dengan
merdeka? kurikulum merdeka yang
berprinsip merdeka
belajar

b. Sarana dan a) Apakah sekolah Sekolah mempunyai


Prasarana mempunyai sarana LCD yang mendukung
dan prasarana yang proses pembelajaran
menunjang didalam kelas, namun
pembelajaran IPAS untuk Lab atau alat
melalui aktivitas praktikum IPA yang
Magic Sains cukup canggih masih
berbasis STEM? belum ada. Namun
sarana dan prasarana
seperti LCD, ruang kelas,
halaman sekolah dan
gazebo sudah cukup
menunjang pembelajaran
IPAS melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
b) Bagaimana kondisi Ruang kelas, LCD,
sarana dan halaman sekolah dan
prasarana dalam gazebo dalam keadaan
mendukung baik, serta untuk alat dan
pembelajaran IPAS bahan siswa membawa
99

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
melalui aktivitas sendiri dari rumah
Magic Sains
berbasis STEM?
c) Apakah sarana dan Ya, ruang kelas, LCD,
prasaran halaman sekolah dan
memberikan gazebo memberikan
manfaat untuk manfaat cukup baik
keberhasilan unutk keberlangsungan
pembelajaran IPAS pembelajaran IPAS
melalui aktivitas melalui aktivitas Magic
Magic Sains Sains berbasis STEM
berbasis STEM ? hingga berhasil

Narasumber

Helmina Mauludiyah, M.Pd


NIP. 197802232008012012

Lampiran 8. Kisi-Kisi Wawancara Guru Kelas IV

Aspek Indikator
A. Pengintegrasian Profil Pelajar a. Modul ajar sesuai materi
Pancasila dalam Pembelajaran pembelajaran
IPAS melalui aktivitas Magic b. Modifikasi pendekatan yang
100

Aspek Indikator
Sains berbasis STEM digunakan
c. Tingkat kesiapan satuan pendidikan

B. Bentuk implementasi Profil a. Kegiatan Awal


Pelajar Pancasila yang termuat b. Kegiatan Inti
dalam Pembelajaran IPAS c. Kegiatan Akhir
melalui aktivitas Magic Sains
berbasis STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)
101

Pedoman Wawancara Guru Kelas IV

A. Pelaksanaan Wawancara

a. Hari/Tanggal : 10 Februari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

B. Identitas Responden

a. Nama : Dewi Nawang Wulan, SPd.SD

b. Jabatan : Wali Kelas IV

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
Aspek A
Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui aktivitas Magic
Sains berbasis STEM
1. Modul Ajar a. Kriteria a) Apa saja kriteria Kriteria modul ajar
Sesuai Materi modul ajar modul ajar yang yang saya
Pembelajaran ibu kembangkan? kembangkan yaitu
relevan dan
kontekstual, esensial,
menarik, bermakna
dan menantang, serta
berkesinambungan

b) Apakah modul ajar Ya, modul ajar yang


yang ibu buat telah sudah disediakan oleh
memenuhi kriteria pemerintah ini saya
tersebut? modifikasi dengan
menyesuaikan
karakteristik peserta
didik, sehingga
kriteria modul ajar
tersebut sudah pasti
terpenuhi

b. Komponen a) Apa saja komponen Komponen modul ajar


modul ajar yang terdapat pada terdapat informasi
102

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
modul ajar yang umum, informasi inti,
ibu kembangkan? dan lampiran

b) Apakah modul ajar Ya, modul ajar yang


yang ibu buat telah saya kembangkan
memenuhi telah memenuhi
komponen komponen tersebut
tersebut?

c) Berapa lama Alokasi waktu pada


alokasi waktu pada topik transformasi
modul ajar yang energi ini sebanyak
ibu kembangkan? 12JP, pada tiap
minggunya 6JP yang
terbagi pada hari
Senin dan Selasa
sebanyak 3JP

c. Pengintegrasi a) Bagaimana Pengintegrasian profil


an pengintegrasian pelajar Pancasila
profil pelajar khususnya dalam
Pancasila dalam pembelajaran IPAS
pembelajaran? melalui aktivitas
magic sains berbasis
STEM saya
integrasikan melalui
tujuan pembelajaran
namun tidak tertulis
secara langsung,
tujuan pembelajaran
ini terhubung dengan
kegiatan
pembelajaran. Namun
dimensi profil pelajar
pancasila telah tertulis
pada modul ajar yang
saya kembangkan

b) Apakah terdapat Kesulitan yang saya


kesulitan dalam alami adalah
upaya menganalisis dimensi,
pengintegrasian elemen, dan sub
profil pelajar elemen yang sesuai
Pancasila kedalam dan meleburnya
pembelajaran? kedalam tujuan
pembelajaran, serta
waktu yang
dibutuhkan untuk
103

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
menganalisis cukup
banyak
c) Bagaiaman solusi Solusi nya, saya
jika terdapat melakukan analisis
kesulitan dalam CP, sehingga tujuan
upaya pembelajaran
pengintegrasian tersusun, kemudian
profil pelajar mempelejari
Pancasila kedalam berulang-ulang
pembelajaran? mengenai dimensi,
elemen, dan sub
elemen yang sesuai
dengan pembelajaran
IPAS melalui
aktivitas magic sains
berbasis STEM
10. 2. Modifikasi a. Menggunakan a) Apakah ibu Ya, saya
pendekatan modifikasi menggunakan menggunakan
yang pendekatan modifikasi modifikasi
digunakan pembelajaran pendekatan dalam pendekatan dalam
pembelajaran? pembelajaran IPAS
b) Bagaimana bentuk Modifikasi yang saya
modifikasi gunakan pada
pendekatan yang pembelajaran IPAS
ibu gunakan? melalui aktivitas
magic sains yaitu
menggunakan
pendekatan STEM

c) Apakah pendekatan Ya, pendekatan yang


yang ibu gunakan saya gunakan sesuai
sesuai dengan dengan materi
materi pembelajarannya
pembelajaran? yaitu transformasi
energi
b. STEM a) Apakah STEM Ya, STEM terintegrasi
terintegrasi terintegrasi dalam dalam pembelajaran
dalam pembelajaran? IPAS melalui
pembelajaran aktivitas magic sains
berbasis STEM

b) Bagaimana cara STEM terintegrasi


mengintegrasikan langsung pada
STEM dalam aktivitas magic sains
pembelajaran? dalam pembelajaran
IPAS
11. 3. Tingkat a. Pembelajaran a) Apakah Ya, pembelajaran
kesiapan berbasis Pembelajaran berbasis STEM sudah
104

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
satuan STEM berbasis STEM pernah saya terapkan
pendidikan sudah pernah
diterapkan?
b) Apakah Ya, menurut saya
pembelajaran pembelajaran berbasis
berbasis STEM STEM sangat sesuai
sesuai dengan dengan kurikulum
kurikulum merdeka sehingga
merdeka? dapat menciptakan
sumber daya manusia
yang berkualitas

c) Apakah Ya, pembelajaran


pembelajaran berbasis STEM ini
berbasis STEM sesuai dengan
sesuai dengan pembelajaran IPAS
pembelajaran melalui aktivitas
IPAS? magic sains
khususnya pada
materi transformasi
energi
b. Sarana dan a) Apakah sekolah Ya, sekolah
prasarana mempunyai sarana mempunyai sarana
dan prasarana yang dan prasarana yang
menunjang menunjang
pembelajaran IPAS pembelajaran IPAS
melalui aktivitas melalui aktivitas
magic sains magic sains berbasis
berbasis STEM? STEM yaitu ruang
kelas dan seisinya,
serta lapangan
sekolah

b) Bagaimana kondisi Kondisi ruang kelas,


sarana dan serta lapangan
prasarana dalam sekolah sangat
mendukung mendukung
pembelajaran IPAS pembelajaran IPAS
melalui aktivitas melalui aktivitas
magic sains magic sains berbasis
berbasis STEM? STEM
c) Apakah sarana dan Ya, sarana dan
prasaran prasarana sekolah
memberikan telah memberikan
manfaat untuk manfaat untuk
keberhasilan keberhasilan
pembelajaran IPAS pembelajaran IPAS
melalui aktivitas melalui aktivitas
105

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
magic sains magic sains berbasis
berbasis STEM? STEM, sebab
kegiatannya tidak
membutuhkan alat lab
IPA yang canggih

Aspek B
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
1. Kegiatan a. Pelaksanaan a) Bagaimana ibu Saya memulai
Awal kegiatan awal memulai pembelajaran dengan
pembelajaran? membuka salam,
berdoa bersama,
menanyakan kabar,
kemudian
memberikan
pertanyaan untuk
menumbuhkan
keingintahuan siswa

b) Apakah ibu Ya, saya memberikan


memberikan pertanyaan pemantik
pertanyaan sehingga siswa dapat
pemantik untuk memahami materi
menghubungkan pembelajaran
kedalam materi
pembelajaran?
b. Profil pelajar a) Apakah semua Tidak semua dimensi
Pancasila dimensi profil profil pelajar
yang tampak pelajar Pancasila Pancasila tampak
tampak pada pada kegiatan awal,
kegiatan awal? sebab profil pelajar
Pancasila tersebut
menyebar pada
kegiatan inti dan akhir
juga

b) Apa saja dimensi Beriman, bertakwa


yang tampak pada kepada Tuhan YME,
kegiatan awal? dan berakhlak mulia,
bergotong royong,
dan bernalar kritis

2. Kegiatan Inti a. Keterlibatan a) Apakah siswa Ya, sebab kegiatan


peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran
kegiatan berpusat pada siswa
pembelajaran?
b) Bagaimana cara Keaktifan siswa dapat
106

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
ibu menumbuhkan ditumbuhkan apabila
keaktifan siswa guru telah
dalam kegiatan menyiapkan kegiatan
pembelajaran? pembelajaran yang
memacu keaktifan
siswa

b. Profil pelajar a) Apakah semua Tidak semua dimensi


Pancasila dimensi profil profil pelajar
yang tampak pelajar Pancasila Pancasila tampak
tampak pada pada kegiatan inti,
kegiatan inti? sebab profil pelajar
Pancasila tersebut
menyebar pada
kegiatan awal dan
akhir juga

b) Apa saja dimensi Keenam dimensi


yang tampak pada profil pelajar
kegiatan inti? pancasila tampak
yaitu (1) Beriman,
Bertakwa kepada
Tuhan YME dan
Berakhlak Mulia, (2)
Berkebhinekaan
Global, (3) Bergotong
Royong, (4) Mandiri,
(5) Bernalar Kritis,
(6) Kreatif.
3. Kegiatan a. Profil pelajar a) Apakah semua Tidak semua dimensi
Akhir Pancasila dimensi profil profil pelajar
yang tampak pelajar Pancasila Pancasila tampak
tampak pada pada kegiatan akhir,
kegiatan akhir? sebab profil pelajar
Pancasila tersebut
menyebar pada
kegiatan awal dan inti
juga

b) Apa saja dimensi Bernalar kritis,


yang tampak pada mandiri, Beriman,
kegiatan akhir? bertakwa kepada
Tuhan YME, dan
berakhlak mulia

b. Peran guru a) Bagaiamana Peran sebagai guru


bentuk peran ibu kelas IV dalam
sebagai guru kelas penerapan profil
107

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
IV dalam pelajar Pancasila
penerapan profil tentunya tidak hanya
pelajar Pancasila? melalui kegiatan
pembelajaran, namun
menanamkannya
melalui pembiasaan

b) Apakah terdapat Hambatan yang


hambatan dalam terjadi dalam
pembelajaran IPAS pembelajaran IPAS
melalui aktivitas melalui aktivitas
magic sains magic sains berbasis
berbasis STEM? STEM apabila siswa
tidak membawa alat
dan bahan yang
diperlukan

c) Bagaimana ibu Hambatan tersebut


mengatasi dapat teratasi, sebab
hambatan dalam saya juga membawa
pembelajaran IPAS alat dan bahan untuk
melalui aktivitas pembelajaran IPAS
magic sains melalui aktivitas
berbasis STEM? magic sains berbasis
STEM untuk berjaga-
jaga jika terdapat
siswa yang lupa

d) Apa harapan ibu Saya berharap guru


terkait penerapan lain dapat
Profil Pelajar mengembangkan
Pancasila? pendekatan STEM
dapat digunakan pada
pembelajaran yang
lain, serta siswa SDN
Songgokerto 03 Batu
dapat mengikuti
ekstrakulikuler
SISKA yang fokusnya
pada lingkungan atau
alam

Narasumber

Dewi Nawang Wulan, SPd.SD


NIP. 19770422 201412 2 001
108

Lampiran 9. Kisi-Kisi Wawancara Siswa Kelas IV

Aspek Indikator
Bentuk implementasi Profil Pelajar a. Kegiatan Awal
Pancasila yang termuat dalam b. Kegiatan Inti
Pembelajaran IPAS melalui c. Kegiatan Akhir
aktivitas Magic Sains berbasis
STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)
109

Pedoman Wawancara Siswa Kelas IV

A. Pelaksanaan Wawancara

a. Hari/Tanggal : 7 Februari 2023

b. Tempat : SD Negeri Songgokerto 03 Batu

c. Alamat : Jalan Arumdalu nomor 65A, Songgokerto,

Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur

Jawablah pertanyaan uraian pada kolom di bawah ini!

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
Aspek
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
1. Kegiatan Pelaksanaan kegiatan a) Apakah anda Tertarik, sebab guru
Awal awal tertarik pada saat memberikan
guru memulai pertanyaan yang
kegiatan membuat kami
pembelajaran? ingin tahu
b) Apakah anda Paham, sebab guru
memahami telah menjelaskan
kegiatan kegiatan
pembelajaran yang pembelajaran yang
akan dilakukan? akan dilakukan,
namun terkadang
kami bertanya lagi
untuk memastikan
c) Apakah anda Tahu
mengetahui
mengenai profil
pelajar Pancasila?
d) Apa saja elemen Kreatif, bernalar
profil pelajar kritis, gotong
Pancasila? royong,
berkebhinekaan
global, mandiri,
beriman, bertakwa
kepada tuhan YME,
dan berakhlak
mulia
12. 2. Kegiatan Keterlibatan peserta a) Apakah anda Ya, kami aktif dan
Inti didik terlibat aktif dalam antusias dalam
kegiatan kegiatan
110

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
pembelajaran? pembelajaran
b) Bagaimana cara Kami mengikuti
anda instruksi dari guru,
menumbuhkan serta kegiatan
keaktifan dalam pembelajaran yang
pembelajaran? dilakukan memang
membuat kami aktif
dalam kegiatan
pembelajaran
3. Kegiatan a. Pembelajaran a) Apakah terdapat Ada, jika kami lupa
Akhir hambatan dalam membawa alat dan
pembelajaran IPAS bahan untuk
melalui aktivitas pembelajaran IPAS
Magic Sains melalui aktivitas
berbasis STEM? Magic Sains
berbasis STEM.
Serta kadangkala
kami kurang
memahami
petunjuk
pelaksanaan
aktivitas
b) Jika iya, apa Dampak pada
dampak terjadinya pembelajaran IPAS
hambatan yang melalui aktivitas
anda alami Magic Sains
terhadap berbasis STEM
keberlangsungan waktunya
pembelajaran berkurang, karena
IPAS melalui guru perlu
aktivitas Magic menjelaskan
Sains berbasis berulang kali
STEM? hingga kami paham
c) Bagaimana cara Biasanya teman
mengatasi satu kelompok yang
hambatan lain membawa alat
tersebut? dan bahan dobel,
atau kami meminta
pada guru. Serta
kami tidak malu
bertanya kepada
guru mengenai
ketidak pahaman
kami
b. Kesan siswa a) Apakah kegiatan Ya, kegiatan
yang dilakukan pembelajaran yang
menyenangkan? dilakukan menarik
dan menyenangkan,
111

No INDIKATOR SUB PERTANYAAN JAWABAN


INDIKATOR
serta memberikan
kesenangan saat
produk magic car
telah jadi
b) Apa saja hal Pada saat proses
menarik yang ada percobaan setelah
dalam melewati proses
pembelajaran pembuatan yang
IPAS melalui membuat kami
aktivitas Magic penasaran
Sains berbasis bagaimana hasil
STEM? akhirnya

Wawancara

Wildah Afniar Nabila


NIM. 201910430311033

Lampiran 10. Kisi-Kisi Dokumentasi


112

Aspek Indikator
B. Pengintegrasian a. Modul ajar sesuai materi pembelajaran
Profil Pelajar b. Tingkat kesiapan satuan Pendidikan
Pancasila dalam
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
C. Bentuk implementasi a. Kegiatan Awal
Profil Pelajar b. Kegiatan Inti
Pancasila yang c. Kegiatan Akhir
termuat dalam
Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas
Magic Sains berbasis
STEM
(Sumber: Kemendikbud Ristek dan Olahan Peneliti)
113

PEDOMAN DOKUMENTASI PENELITIAN

No INDIKATOR SUB DOKUMENTASI


INDIKATOR
Aspek A
Pengintegrasian Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran IPAS melalui aktivitas
Magic Sains berbasis STEM
1. Modul Ajar Modul ajar
Sesuai Materi
Pembelajaran
13. 2. Tingkat a. Sarana dan
kesiapan Prasarana
satuan b. Kondisi
pendidikan sekolah

Aspek B
Bentuk implementasi Profil Pelajar Pancasila yang termuat dalam Pembelajaran IPAS
melalui aktivitas Magic Sains berbasis STEM
14. 1. Kegiatan a. Pelaksanaan
Awal kegiatan awal
b. Bentuk
implementasi
profil pelajar
Pancasila pada
kegiatan awal
2. Kegiatan Inti a. Pelaksanan
kegiatan inti
b. Bentuk
implementasi
profil pelajar
Pancasila pada
kegiatan inti
3. Kegiatan a. Pelaksanaan
Akhir kegiatan akhir
b. Bentuk
implementasi
profil pelajar
Pancasila pada
kegiatan akhir

Anda mungkin juga menyukai