Anda di halaman 1dari 11

Tugas Kelompok 1.

1 Refleksi Rancangan Pembelajaran

Nama Mahasiswa : Funny W Mukti


Julianti Purba
Uus Fujiana

Tanggal / waktu pengisian : 4 Januari 2024

Modul yang ditelaah : Indah Wulandari


SMA Negeri 7 Bandung
Kelas X (Sepuluh) Fase E
Peran dan Kedudukan sebagai
Warga Negara Indonesia

Silakan Anda telaah rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru pamong di sekolah,
kemudian jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan hasil telaah Anda terhadap rancangan
pembelajaran yang dibuat oleh guru.

Tuliskan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang termuat dalam rancangan


pembelajaran yang Anda telaah!
Jawab:

Kompetensi
Pembelajaran Pendidikan Pancasila ini perlu menggunakan strategi yang memang relevan
dengan karakteristik PPKn sekaligus sesuai dengan tumbuh kembang siswa SMAN 7
Bandung, khususnya Kelas X. Untuk itu perlu dicermati lebih dahulu Profil Pelajar
Pancasila, terutama yang menyangkut karakter Bernalar kritis, Gotong Royong, Kreatif,
Mandiri dan Berkebhinekaan Global serta Capaian Pembelajaran yang telah ditetapkan. Di
antara strategi yang diperlukan untuk pembelajaran PPKn ini adalah pemilihan pendekatan
yang tepat, model serta metode yang relevan, serta media pembelajaran yang kontekstual.
Menyesuaikan dengan urutan capaian pembelajaran berdsasrkan analisis CP dan
menyesuaikan dengan ATP (Alur Tujaun Pembelajaran). CP tentang Elemen Pancasila kelas
X Fase E sesuai dengan pengembangan kompetensi melalui Materi Pokok Peran dan
Kedudukan sebagai Warga Negara.
Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan model berdiferensiasi, peserta didik diharapkan mampu
:
• Peserta didik mampu memahami hakikat penduduk dan warga negara
• Peserta didik mampu menjelaskan peran dan kedudukannya sebagai warga negara
Indonesia.
• Peserta didik mampu menjelaskan asas dalam penentuan warga negara.
• Peserta didik mampu menganalisis permasalahan pewarganegaraan.
• Peserta didik mampu mendiskusikan, mendesain, dan menampilkan syarat dan proses
pewarganegaraan.

Asesmen apa yang digunakan pada rancangan pembelajaran yang Anda telaah?
Analisislah kesesuaian antara asesmen yang digunakan dengan tujuan pembelajaran!
Jawab:
Dalam modul yang saya telah asesmen yang digunakan dalam rancangan pembelajaran
pertama adalah asesmen diagnostik (mengenal diri dan level kemampuan belajar) melalui
lembar observasi peserta didik, yang dimana dalam prosesnya peserta didik akan
mengerjakan asesmen diagnostik kognitif dan non kognitif melalui handphone
masing-masing, tes ini dilakukan untuk menelusuri gaya belajar serta kesiapan diri dalam
belajar. Berikutnya adalah asesmen formatif pertama penilaian kinerja yaitu Pembelajaran
Sosial Emotional – Experiential
learning - Refleksi Diri/Reflecting (PSE/ SEL) berupa LKPD sosial emosional dan LKPD
pembelajaran berdiferensiasi dan Penilaian portofolio berupa Pembelajaran Berdiferensiasi
kelompok gaya belajar – Project Citizen. Yang ketiga adalah asesmen sumatif dalam bentuk
Quizziz yang dikerjakan secara individu. Kemudian diakhiri dengan guru memberikan
penugasan dan pemberian kuis melalui media Kahoot sebagai proses penilaian pengetahuan
dan tindak lanjut proses pembelajaran.

Setelah Anda mengamati langkah-langkah kegiatan pembelajaran, identifikasilah


pendekatan, model dan media pembelajaran yang digunakan! Apakah
langkah-langkah tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan asesmen yang
digunakan? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Pendekatan yang digunakan yaitu berupa pembelajaran Berdiferensiasi, pembelajaran Sosial
Emosional (PSE/SEL), Teaching at Tge Right Level (TarL) dan Culturally Responsive
Teaching. Model pembelajaran yang digunakan berupa Small Group Discussion dan Project
Based Learning (Projct Citizen). Kemudian untuk media yang digunakan adalah LKPD
Sosial Emosional dan LKPD Pembelajaran. Dalam prosesnya menggunakan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
Langkah-langkah pembelajaran yang dituliskan dalam modul tersebut dirasa sudah sesuai
dengan tujuan pembelajaran serta asesmen yang sudah dirumuskan. Hal ini dapat terlihat
pada awal pembelajaran, yang dimana guru mengondisikan siswanya untuk mengerjakan tes
diagnostik baik itu kognitif maupun non kognitif. Pada prosesnya awal ini peserta didik
diminta untuk mengerjakan tes diagnostik, Salah satunya assessmen diagnostik sosial
emosional kepada peserta didik untuk mengetahui suasana hati, kuis ini berupa poling
dengan menggunakan media Strawpolll yang disesuai kan dengan pendekatan pembelajaran
sosial emosional.

Apakah rancangan pembelajaran yang disusun guru sudah menerapkan prinsip


Understanding by Design (UbD)? Jelaskan alasannya!
Jawab:
Berdasarkan hasil telaah yang saya lakukan bahwa rancangan pembelajaran yang disusun
oleh Indah Wulandari ini dapat dikatakan telah menerapkan prinsip Understanding by
Design (UbD) karena dalam rancangan tersebut sudah terdapat keserasian antara tujuan
pembelajaran dengan asesmen yang diberikan dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa asesmen yang digunakan merupakan turunan dari tujuan
pembelajaran setelah itu baru menentukan kegiatan pembelajaran yang akan
diimplementasikan di kelas serta dilengkapi dengan pembelajaran berdiferensiasi.

Tuliskan saran atau perbaikan berdasarkan hasil telaah Anda terhadap rancangan
pembelajaran tersebut!
Jawab:
Menurut saya dalam penyusunan rancangan ini sudah sesuai dengan prinsip Understanding
by Design (UbD) serta menggunakan alur mundur (Backward Design). Diperkuat dengan
hasil dari analisis yang dilakukan bahwa tidak ditemukan suatu kekurangan sehingga tidak
ada yang perlu untuk diperbaiki.
Tugas Kelompok 1 : Pemetaan Rancangan pembelajaran dengan konsep
Understanding by Design

Kelas : X Topik : Menggali ide pendiri bangsa tentang


Mata Pelajaran : PPKn dasar negara

Capaian pembelajaran pada bagian ini adalah peserta didik dapat:

1. Membandingkan cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan


isi Pancasila;
2. Mengkaji penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
dan berbangsa;
3. Mengidentifikasi peluang dan tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan global;
4. Menginisiasi sebuah kegiatan bersama serta menetapkan tujuan dan target bersama;
5. Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan masing-masing dalam anggota
ke- lompok untuk memenuhi kebutuhannya;

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mengidentifikasi cara pandang para pendiri bangsa tentang rumusan dan isi
Pancasila. Termasuk di dalamnya juga pandangan para pendiri bangsa tentang hubungan agama dan negara
terkait frasa “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dalam
Piagam Jakarta.

Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
Menggunakan pertanyaan sederhana untuk memantik ingatan peserta didik, misalnya:
Apa yang dimaksud dengan "ide pendiri bangsa" dalam konteks pembentukan negara?

2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif digunakan pada akhir proses pembelajaran, misalnya yaitu dengan
memberikan soal atau post test.
Rubrik Penilaian Aktivitas Diskusi Kelompok

Capaian Asesmen
Kriteria
Penilaian Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
(Sangat Baik) (Baik) (Cukup (Kurang) (Sangat
Kurang)

● Pemaham ● Anggota ● Sebagian ● Beberapa ● Mayoritas anggota ● Tidak ada


an kelompok besar anggota kelompok memiliki pemahama
Konsep menunjukkan anggota kelompok pemahaman yang n yang
pemahaman kelompok memiliki kurang memadai jelas
mendalam memiliki pemahaman tentang ide-ide tentang
tentang pemahaman yang kurang pendiri bangsa. ide-ide
ide-ide pendiri yang baik, jelas atau pendiri
bangsa terkait namun ada keliru tentang bangsa.
dasar negara. | beberapa ide-ide pendiri
Sebagian kekurangan. bangsa.
besar anggota
kelompok
memiliki
pemahaman
yang baik,
namun ada
beberapa
kekurangan.
● Analisis ● Kelompok ● Sebagian ● Beberapa ● Analisis ide-ide ● Tidak ada
dan mampu besar anggota pendiri bangsa upaya
Pengemba menganalisis anggota kelompok kurang mendalam, untuk
ngan Ide ide-ide pendiri kelompok mampu dan pengembangan menganalis
bangsa secara dapat menganalisis ide minim. is atau
kritis dan menganalisi ide-ide pendiri mengemba
mengembang s ide-ide bangsa, namun ngkan
kan ide pendiri pengembangan ide-ide
tersebut bangsa, ide masih perlu pendiri
dengan baik. meskipun ditingkatkan. bangsa.
ada
beberapa
kekurangan
dalam
pengembang
an ide.
● Keterlibat ● Semua ● Sebagian ● Beberapa ● Mayoritas anggota ● Tidak ada
a n dan anggota besar anggota kelompok tidak keterlibatan
Kolaborasi kelompok anggota kelompok berpartisipasi atau
berpartisipasi kelompok kurang aktif secara aktif, dan kolaborasi
aktif dalam berpartisipas atau tidak kolaborasi minim. yang
diskusi dan i, namun berkolaborasi terlihat.
berkolaborasi ada , menghambat
secara efektif. beberapa dinamika
anggota kelompok.
yang kurang
aktif atau
tidak
berkolabora
si dengan
baik.

● Kualitas ● Kelompok ● Presentasi ● Presentasi ● Presentasi sulit ● Tidak ada


Presentasi menyajikan cukup baik, kurang jelas, dipahami, tidak upaya
ide-ide pendiri meskipun dan struktur terstruktur, dan untuk
bangsa secara ada penyajian kurang menarik. menyajikan
jelas, beberapa perlu ide-ide
terstruktur, kekurangan ditingkatkan. pendiri
dan menarik. dalam bangsa.
struktur atau
penyajian.
● Kesopana ● Komunikasi ● Beberapa ● Ada beberapa ● Mayoritas ● Tidak ada
n dan dalam insiden kejadian komunikasi kurang usaha
Etika kelompok kurang ketidak sopan dan tidak untuk
Diskusi dilakukan sopan sopanan yang menghargai menjaga
dengan sopan, terjadi, menghambat pendapat anggota kesopanan
menghargai namun diskusi. lain. dalam
pendapat mayoritas diskusi.
anggota lain, komunikasi
dan tidak ada tetap
insiden mengharga
ketidak i pendapat.
sopanan.

Contoh asesmen formatif:


Jelaskan apa yang dimaksud dengan "ide pendiri bangsa" dalam konteks pembentukan negara.
Kegiatan Pembelajaran

Pendekatan/Model Pembelajaran: Model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran tatap muka,
diskusi, presentasi dan penugasan.
Media Pembelajaran:
Media: - Video/gambar terkait Menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara
- Slide Presentasi
Alat: Gawai, Akses internet, Buku teks PPKn, Spidol, Papan tulis, LKPD, LCD Proyektor
Skenario Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Guru memberikan salam kepada peserta didik
2. Peserta didik berdoa sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
3. Peserta didik mencermati dan melaksanakan arahan guru untuk memeriksa kerapian
dan kebersihan diri maupun ruang kelas
4. Guru mengecek kehadiran peserta didik
5. Peserta didik mendapatkan motivasi dari guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran
6. Peserta didik mencermati penjelasan singkat guru tentang materi yang akan dipelajari dan
uraian singkat tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik dengan bimbingan guru membentuk kelompok beranggotakan 6 peserta didik tiap
kelompok dengan mempertimbangkan keragaman kemampuan belajar peserta didik. (jumlah
kelompok dapat disesuaikan
dengan jumlah peserta didik yang hadir pada pertemuan ini).
2. Guru mengingatkan peserta didik agar mencatat bagian/ hal-hal yang dianggap penting yang
disajikan dalam video yang akan diputar.
3. Peserta didik bersama dengan kelompoknya mencermati tayangan video pendek tentang
menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara kemudian mencatat beberapa kejadian yang
dianggap penting di dalam video/gambar yang sesuai dengan materi. (video dapat dilihat pada
link: (https://youtu.be/oIUyldTYFkU?si=3os3IDmn9RTGAGwF) Sebagai alternatif, video dapat
diunduh oleh guru dan ditampilkan didepan kelas sehingga peserta didik tidak perlu mengakses
video secara mandiri.
4. Setiap perwakilan dari beberapa kelompok diminta untuk mengungkapkan pandangan kritisnya
dengan penuh kesopanan terhadap isi tayangan video yang telah diputar dikaitkan dengan
menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara.
5. Guru memberikan apresiasi dan penguatan atas seluruh pandangan dari perwakilan kelompok
terkait isi tayangan video yang telah diputar.
6. Setiap kelompok diminta untuk merumuskan permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam
menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara.
7. Peserta didik bersama kelompoknya melakukan literasi digital untuk mendapatkan informasi
yang lengkap dan utuh terkait permasalahan-permasalahan dalam menggali ide pendiri bangsa
tentang dasar negara. Kegiatan literasi digital dapat disesuaikan dengan ketersediaan literatur di
sekolah, misalnya buku, koran, majalah, televisi dan sebagainya.
8. Peserta didik bersama kelompoknya merumuskan permasalahan-permasalahan yang ditemukan
dalam menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara sesuai bidang yang menjadi tugas
kelompoknya dengan penuh semangat.
9. Peserta didik bersama kelompoknya menganalisis secara kritis setiap rumusan masalah tentang
menggali ide pendiri bangsa tentang dasar negara yang telah disusun dicari alternatif solusi
permasalahannya.
10. Peserta didik menuangkan hasil kerjanya ke dalam sebuah lembar kerja secara jelas dan tajam.
11. peserta didik bersama dengan kelompoknya secara bergiliran mempresentasikan hasil kerja
Mereka, kemudian mendapatkan tanggapan dari kelompok lain. Pada langkah ini jika waktu
mencukupi sebaiknya seluruh kelompok dapat tampil ke depan kelas, namun jika tidak
mencukupi cukup perwakilan.
12. Guru memberikan apresiasi dan penghargaan atas hasil kerja seluruh peserta didik.
13. Peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang sulit dipahami oleh peserta didik.

C. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari
2. Peserta didik mengerjakan post tes yang diberikan oleh guru
3. Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik dapat mempersiapkan alat dan bahan
untuk piagam komitmen pada pertemuan selanjutnya.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan ucapan salam. Bisa ditambahkan dengan doa
jika kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada jam akhir pulang sekolah.
Lembar Asesmen

1. Asesmen Diagnostik
Menggunakan pertanyaan sederhana untuk memantik ingatan peserta didik, misalnya:
a. Apa yang dimaksud dengan "ide pendiri bangsa" dalam konteks pembentukan
negara? Jawaban:
Ide pendiri bangsa merujuk pada serangkaian prinsip, nilai, dan pandangan yang menjadi dasar
bagi pembentukan sebuah negara. Ini mencakup visi mereka terhadap pemerintahan, hak asasi
manusia, dan prinsip-prinsip moral yang membentuk fondasi negara.

b. Sebutkan setidaknya tiga tokoh kunci yang berperan dalam membentuk


ide dasar negara.
Jawaban:
● Soekarno: Presiden pertama Indonesia, mencetuskan konsep "Pancasila" sebagai
dasar negara.
● Mohammad Hatta: Wakil Presiden pertama Indonesia, berkontribusi dalam
merumuskan asas-asas ekonomi dan sosial negara.
● Ki Hajar Dewantara: Pemikir pendidikan, memberikan kontribusi besar dalam
pembentukan sistem pendidikan nasional.
c. Apa saja nilai-nilai dasar yang menjadi landasan ide pendiri
bangsa? Jawaban:
Nilai-nilai dasar melibatkan persatuan, keadilan, demokrasi, kemerdekaan, dan ketuhanan
yang maha esa. Pancasila, sebagai ideologi dasar Indonesia, mencakup lima sila yang
mencerminkan nilai-nilai tersebut.

d. Bagaimana konsep keadilan tercermin dalam ide pendiri bangsa tentang dasar
negara? Jawaban:
Konsep keadilan tercermin dalam upaya memberikan hak dan kewajiban yang setara bagi
seluruh warga negara, mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta memberikan
perlindungan hukum yang adil.

e. Apa peran agama dalam pembentukan dasar negara menurut pandangan pendiri
bangsa? Jawaban:
Meskipun agama diakui sebagai sumber moral dan etika, pendiri bangsa menekankan prinsip
negara yang inklusif terhadap semua agama. Hal ini tercermin dalam konsep "Bhinneka
Tunggal Ika" yang menghargai keragaman agama.

Catatan:
Asesmen diagnostik harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta.
Jawaban yang diberikan di atas hanya contoh dan dapat disesuaikan dengan konteks sejarah
dan ideologi negara tertentu.

2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif digunakan pada akhir proses pembelajaran, misalnya yaitu dengan
memberikan soal atau post test.

Contoh formatif penilaian:


Pertanyaan:
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan "ide pendiri bangsa" dalam konteks pembentukan
negara. Jawaban:
Ide pendiri bangsa merujuk pada visi, nilai, dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar
pembentukan suatu negara. Ini mencakup pandangan mereka tentang pemerintahan, hak asasi
manusia, dan nilai-nilai moral yang membentuk landasan negara.

b. Apa yang membedakan ideologi Pancasila sebagai dasar negara


Indonesia? Jawaban:
Pancasila membedakan diri dengan menggabungkan lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

c. Sebutkan dua nilai dasar yang ditekankan oleh pendiri bangsa Indonesia dalam
pembentukan dasar negara.
Jawaban:
● Persatuan: Mencerminkan pentingnya kesatuan dan solidaritas di antara beragam
suku, agama, dan budaya di Indonesia.
● Keadilan: Menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum yang adil dan
distribusi sumber daya yang merata.

d. Apa kontribusi tokoh Mohammad Hatta dalam pembentukan dasar ekonomi


negara? Jawaban:
Muhammad Hatta berkontribusi dalam merumuskan asas-asas ekonomi negara dengan
menekankan distribusi kekayaan yang merata dan pembangunan ekonomi
berkelanjutan.

e. Bagaimana ide pendiri bangsa mencerminkan prinsip inklusivitas terhadap keberagaman agama
di Indonesia?
Jawaban:
Ide pendiri bangsa tercermin dalam prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" yang menghargai
keberagaman agama dan budaya, menciptakan negara yang inklusif dan menghormati hak-hak
individu untuk menjalankan keyakinan agama masing-masing.

Catatan:
Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk merangsang pemikiran peserta dan membantu mereka
memahami nilai-nilai dasar yang mendasari pembentukan negara. Poin jawaban dapat diubah
atau dikembangkan sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam konteks pendidikan dan pemahaman
peserta.

3. Asesmen Sumatif
Dilakukan diakhir pembelajaran seperti ulangan harian.

Contoh penilain sumatif:


a. Jelaskan makna "Pancasila" sebagai ideologi dasar negara Indonesia dan sebutkan kelima sila yang
terkandung di dalamnya.
Jawaban:
Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia. Kelima sila Pancasila adalah:
● Ketuhanan Yang Maha Esa
● Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
● Persatuan Indonesia
● Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
● Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

b. Bagaimana tokoh Soekarno berkontribusi dalam membentuk dasar negara Indonesia? Sebutkan
salah satu konsep yang diusulkannya.
Jawaban:
Soekarno, sebagai Presiden pertama Indonesia, mencetuskan konsep "Pancasila" sebagai dasar
negara. Ia memainkan peran kunci dalam merumuskan ideologi yang mencerminkan
nilai-nilai dasar negara.

c. Sebutkan setidaknya tiga nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh pendiri bangsa dalam
membentuk dasar negara Indonesia.
Jawaban:
● Persatuan
● Keadilan
● Kemanusiaan

d. Apa yang diakui oleh pendiri bangsa sebagai sumber moral dan etika, dan bagaimana hal tersebut
tercermin dalam dasar negara?
Jawaban:
Pendiri bangsa mengakui agama sebagai sumber moral dan etika. Ini tercermin dalam prinsip
"Ketuhanan Yang Maha Esa" dalam Pancasila.

e. Mengapa inklusivitas terhadap keberagaman agama dianggap penting dalam ide pendiri bangsa
tentang dasar negara?
Jawaban:
Inklusivitas terhadap keberagaman agama dianggap penting untuk menciptakan negara yang adil,
menghargai hak-hak individu, dan mengakui keberagaman sebagai kekuatan.

Catatan:
Asesmen sumatif ini dirancang untuk mengukur pemahaman peserta tentang ide pendiri bangsa
terkait dasar negara. Poin jawaban harus mencakup informasi mendalam dan pemahaman
konsep-konsep kunci yang terkait dengan pembentukan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai