Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

PEKERJAAN JASA SURVEY LIDAR WILAYAH 4 (TAMPOMAS)


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Proyek yang diampu
oleh :
Prof. Dr. Ir. Dede Rohmat, M.T.

Disusun oleh :
Fadlan Teguh Al – Muhararan 2009651
Muhammad Iqbal Noviandi 2009632

PROGRAM STUDI SURVEI PEMETAAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1. Latar belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Maksud dan tujuan ................................................................................................. 1
1.3. Target / sasaran .......................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................................................3
2.1. Manajemen Proyek .................................................................................................3
2.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) ........................................................................... 3
2.3. LiDAR ....................................................................................................................4
BAB III GAMBARAN UMUM PROYEK ......................................................................... 5
3.1. Organisasi pengadaan barang dan jasa ............................................................... 5
3.2. Sumber dana dan perkiraan biaya .......................................................................5
3.3. Lingkup pekerjaan .............................................................................................. 5
3.4. Produk yang dihasilkan ...................................................................................... 5
BAB IV METODOLOGI .................................................................................................... 7
4.1. Jangka waktu dan metode pelaksanaan .............................................................. 7
4.2. Tenaga Ahli ........................................................................................................ 7
4.3. Peralatan ............................................................................................................. 8
4.4. Spesifikasi teknis ................................................................................................ 9
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) ..........................................................10
5.1. Rekapitulasi ...................................................................................................... 10
5.2. RAB Personil ....................................................................................................11
5.3. RAB Non Personil ............................................................................................ 12
BAB VI SCHEDULE PEKERJAAN ................................................................................ 17
6.1. Schedule pekerjaaan ..........................................................................................17
6.2. Kurva S ..............................................................................................................18
6.3. Pembahasan .......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 19

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Potensi sumber daya panas bumi di Indonesia cukup besar (23,9 GW),
tetapi pemanfaatan untuk tenaga listrik baru mencapai 8,9% (2.130,6 MW) hingga
akhir tahun 2019 dari total cadangan yang ada. Pemanfaatan energi panas bumi
sebagai penyedia energi listrik yang masih kecil tersebut dikarenakan adanya
risiko-risiko pengusahaan panas bumi di Indonesia. Risiko yang utama dan paling
besar adalah besarnya risiko hulu dan besarnya modal yang besar di awal-awal
pengembangan bisnis panas bumi terutama pada saat sebelum dilaksanakannya
pengeboran eksplorasi.
Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi – Badan Geologi
sesuai Peraturan Menteri No 13 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mempunyai tugas melaksanakan
penelitian, penyelidikan dan pelayanan di bidang sumber daya mineral, batubara
dan panas bumi, yang salah satunya melakukan penyelidikan dan eksplorasi
wilayah keprospekan sumber daya panas bumi. Oleh karena itu, untuk
mempercepat pengembangan energi panas bumi dan mengurangi resiko di sisi hulu,
maka Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) melalui
APBN 2021 ini perlu melakukan peningkatan kualitas data dengan cara melakukan
Survei LiDAR (Light Detection and Ranging) dan foto udara di daerah Tampomas.
Dengan adanya survei tersebut diharapkan tersedianya data dan informasi
geospasial yang dapat mendukung tahapan eksplorasi panas bumi baik dari sisi
geosains ataupun penyiapan infrastruktur pengeboran.

1.2. Maksud dan tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan akuisisi LiDAR dan
pemotretan udara digital untuk ,menghasilkan peta rupabumi skala 1 : 1.000 untuk
peta LiDAR dan skala 1 : 5.000 untuk peta foto udara. Tujuan dari pekerjaan ini
adalah tersedianya data LiDAR dan foto udara digital di daerah Tampomas yang
bisa menggambarkan data/ informasi topografi yang lebih detail.

1
1.3. Target / sasaran
Target/sasaran yang ingin dicapai dari pekerjaan ini yaitu tersedianya data
dan informasi geospasial untuk mendukung tahapan eksplorasi panas bumi baik
dari sisi geosains ataupun penyiapan infrastruktur pengeboran.

2
BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Manajemen Proyek


Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
ketrampilan, teknis yang terbaik dengan sumberdaya yang terbatas, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
optimal dalam hal kinerja biaya, mutu, waktu, serta keselamatan kerja
(Mokolensang, 2021) yang secara ilmiah dan intensif dikembangkan sejak
pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan proyek. Hal ini merupakan
usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam
hal ini adalah di mana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan
sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu, dan lain-lainnya. Sedangkan
efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub-kegiatan secara tepat
yang meliputi jumlah, jenis, penggunaan sumber daya dan lain-lain.

2.2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)


Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan atau estimasi jumlah
nominal anggaran biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
bangunan konstruksi (Alifta, Aprian Rizky, 2020). Komponen RAB yaitu biaya
langsung dan biaya tak langsung. Pengertian biaya langsung atau yang dalam dunia
usaha sering disebut direct cost adalah biaya yang dapat dibebankan secara
langsung kepada obyek biaya atau produk. Biaya tidak langsung (indirect cost)
adalah biaya yang sulit untuk dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung
dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke objek biaya (Mokolensang,
2021). Secara umum RAB dihitung menggunakan rumus :

RAB = ( Volume x Harga satuan )

Rencana Anggaran Biaya ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui


jumlah biaya yang dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan, mengontrol pengeluaran
per item pekerjaan, mencegah adanya keterlambatan atau pemberhentian pekerjaan,
dan meminimalisir pemborosan biaya yang mungkin terjadi pada saat
dilaksanakannya pekerjaan, sehingga mencapai pekerjaan dengan penggunaan
biaya efektif dan efisien.

3
2.3. LiDAR
Light Detection and Ranging (LiDAR) adalah perangkat atau sistem yang
sering digunakan pada aktivitas-aktivitas survei, pengukuran, atau pengamatan
yang menggunakan teknik atau metode pengindraan jauh (remote sensing) aktif
dengan cahaya optis dalam bentuk pulsa-pulsa sinar laser untuk mengukur jarak-
jarak terhadap objek-objek permukaan bumi dengan kerapatan dan akurasi yang
tinggi. LiDAR adalah salah satu teknologi pengindraan jauh yang sangat
berpotensi untuk membantu banyak bidang/aplikasi terkait penyediaan basis data
geospasial (Prahasta, 2015).
Mekanisme pengumpulan data LiDAR yaitu dengan cara memasang sensor
pada wahana pesawat, lalu sensor tersebut memantulkan gelombang aktif pada
permukaan bumi dan akan kembali setelah mengenai objek – objek yang berada di
atas permukaan bumi dan menghasilkan koordinat x,y, dan z yang direkam secara
kontinu menggunaakan komputer (Johnson, 2009).
Hasil akuisisi data LiDAR dapat diolah menjadi Digital Elevation Model
(DEM), yaitu model permukaan bumi yang merepresentasikan permukaan
topografi yang mempunyai data ketinggian permukaan tanah. DEM terbentuk dari
kumpulan array titik-titik tinggi ground point dari point clouds. DEM merupakan
suatu file atau database yang menampilkan titik-titik ketinggian dari suatu
permukaan (Jensen, 2007). Menurut, Jensen (2007), membedakan DEM menjadi
dua, yaitu DSM dan DTM.
1. Digital Terrain Model (DTM)
Permukaan tanah (bareearth surface) tanpa terpengaruh oleh vegetasi
atau objek buatan manusia lainnya. DTM disertai fitur-fitur tambahan
yang memberikan representasi permukaan topografi yang lebih baik,
contohnya breakline dari punggungan bukit atau aliran air dan sungai.
DTM mampu
memodelkan relief secara lebih realistik atau sesuai dengan kenyataan.
2. Digital Surface Model (DSM)
DSM merupakan representasi permukaan bumi yang memuat lebih
banyak informasi termasuk objek yang berada di atas permukaan bumi
seperti vegetasi, gedung, dan fitur lainnya.

4
BAB III GAMBARAN UMUM PROYEK

3.1. Organisasi pengadaan barang dan jasa


Pekerjaan ini berada dibawah Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral,
dengan susunan organisasi sebagai berikut :
a. Unit Kerja : Badan Geologi
b. KPA : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi
c. Alamat : Jl Soekarno Hatta No 444 Bandung, Jawa Barat
d. PPK : Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi

3.2. Sumber dana dan perkiraan biaya


Sumber dana yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini dari DIPA Pusat
Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi Tahun Anggaran 2021. Berikut
adalah keterangan sumber dana yang digunakan untuk pembayaran pekerjaan
survey LiDAR wilayah 4 (Tampomas), yaitu :
a. PAGU anggaran untuk pelaksanaan pekerjaan ini sebesar Rp.
2.500.000.000 dengan HPS sebesar Rp. 2.476.075.195
b. Jenis kontrak menggunakan kontrak lumsum dan penandatanganan kontrak
akan dilakukan setelah alokasi di DIPA sudah tersedia.

3.3. Lingkup pekerjaan


Ruang Lingkup pekerjaan survei pemetaan foto udara dan LiDAR wilayah 4 ini
meliputi:
a. Survei pemetaan foto udara dan LiDAR dilakukan di Tampomas
b. Persiapan pekerjaan meliputi persiapan administrasi, persiapan teknis,
mobilisasi dan demobilisasi peralatan, dan perizinan. Perizinan merupakan
tanggung jawab mitra pelaksana.
c. Akuisisi data foto udara dan LiDAR pada cakupan area yang telah disepakati
yaitu foto udara seluas 15.000 Ha dan LiDAR seluas 3.000 Ha (terlampir).
d. Pengolahan Data LiDAR
e. Pengolahan Data Foto Udara
f. Pelaporan
g. Pelatihan

3.4. Produk yang dihasilkan


Produk yang dihasilkan dalam pekerjaan ini pada masing-masing tiga
lokasi tersebut antara lain :
a. Data Digital :

5
- Peta Foto Udara area pemetaan dalam PDF dan .doc (berukuran A0 dengan
skala 1:5.000.
- Peta LiDAR area pemetaan dalam PDF dan .doc (berukuran A0 dengan
skala 1:1.000.

b. Data olahan yang terdiri dari:


- Peta Raw data : LiDAR dan Foto udara
- Benchmark dan hasil Pengukuran, GPS Ground Base, GPS Rover and
Trajectory Data
- AOI dengan format *.dwg dan data foto udara dengan format *.shp
- Raw data LiDAR dalam format las.
- Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) dalam file
ASCII dan *.LAS.
- Digital Grey Scale dengan titik kontrol dan mozaik orthophoto dengan titik
kontrol dalam format *.ecw dan*.Geotiff.
- Peta Kontur dan Peta Orthophoto.
- Peta Tematik 3D dengan format digital berisikan layer jalan, bangunan,
vegetasi, dan danau/sungai, utilitas.
- Nilai koordinat titik referensi berasal CORS atau BM BIG dan Benchmark
(BM) di lapangan merupakan hasil penentuan posisi berdasarkan satelit
menggunakan receiver Multi-GNSS tipe Geodetik;
- Hasil pengolahan data titik-titik survei hasil pengukuran terestris yang telah
memiliki koordinat Global/ proyeksi UTM dengan datum WGS84;
- Laporan pengolahan titik referensi, BM, GCP, CP dan Dokumentasi
Lapangan.

c. Data cetak :
- Laporan Akhir Pekerjaan.
- Print Out Peta Foto Udara dan Peta Kontur.
- Peta Foto udara permukaan tanah pada kertas berukuran A0 dengan skala
1:5.000.
- Peta kontur udara permukaan tanah pada kertas berukuran A0 dengan skala
1:1.000.

6
BAB IV METODOLOGI

4.1. Jangka waktu dan metode pelaksanaan


Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 40
(empat puluh) hari kalender dengan metode pelaksanaan kegiatan akan
dilakukan dengan cara kontraktual dengan penyedia melalui tender, dengan
jadwal kegiatan sebagai berikut :

Deskripsi Kegiatan Minggu


1 2 3 4 5 6
Persiapan dan Perizinan
Pemasangan dan pengukuran titik BM dan GCP
Akusisi LiDAR dan Foto Udara
Demobilisasi
Pengolahan Data
Pelaporan

4.2. Tenaga Ahli


Pekerjaan ini membutuhkan beberapa tenaga ahli bidang geodesi
berpengalaman dan serumpunnya yang bisa dibuktikan dengan keterangan tertulis
dan memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Pemimpin Proyek dengan gelar Magister Geodesi/Geomatika/Geografi
dengan pengalaman relevan minimal 5 tahun dan pernah memimpin survei
LiDAR.
b. Koordinator Survei Lapangan dengan pendidikan S1
Geodesi/Geomatika/Geografi dengan pengalaman relevan minimal 3 tahun
dan pernah terlibat dalam survei LiDAR.
c. Koordinator Akuisisi Data dengan pendidikan S1
Geodesi/Geomatika/Geografi dengan pengalaman relevan minimal 3 tahun
dan pernah terlibat dalam survei LiDAR.
d. Koordinator Pengolahan Data LiDAR pendidikan S1
Geodesi/Geomatika/Geografi dengan pengalaman relevan minimal 3 tahun
dan pernah terlibat dalam survei LiDAR.
e. Pilot dengan izin terbang yang masih berlaku, memiliki pengalaman
di survei LiDAR dan memiliki sertifikat dari FASI (Federasi Aero Sport
Indonesia).

7
4.3. Peralatan
Pada pekerjaan ini, dibutuhkan beberapa peralatan yang mumpuni untuk
menunjang pekerjaan agar sesuai dengan mutu yang diharapkan, dengan rincian
sebagai berikut :
1. Sertifikasi kalibrasi alat LiDAR dan pabrikan
2. UAV
3. Perangkat dengan frekuensi minimal 300 kHz, dipasang dengan aman di
platform UAV untuk proses akuisisi.
4. Perekam data laser.
5. Kamera metrik digital medium format digital minimal 24 MP
6. Lensa kamera 20 – 35 mm
7. Digital back CCD
8. IMLJ/INS
9. Sistem posisi dan orientasi
10. Penerima GPS Geodetik GNSS frekuensi ganda
11. Sistem navigasi LiDAR
12. Piloit display
13. Sinkronisasi interface
14. Jumlah stasiun
15. Pengambilan gambar digital
16. Perangkat lunak data lintasan GPS/INS
17. Sistem akuisisi data
18. Sistem pengolahan data
19. Sistem analisis data
20. Sistem transformasi koordinat
21. Digitalisasi vektor
22. Klasifikasi data laser
23. Sistem pengolahan orthophoto
24. Sistem pemrosesan pasca GPS
25. Laptop GPS Ground station
26. Laptop pra pengolahan laser
27. Image air server
28. Manajemen citra
29. Drive eksternal
30. Sistem server
31. Kendaraaan operasional 4 x 4

8
4.4. Spesifikasi teknis
Berapa spefisikasi teknis telah dirancang untuk pekerjaan ini guna
memenuhi mutu pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan, diantaranya yaitu :
a. Datum horisontal mengacu pada standar Internasional World Geodetic
System 1984 (WGS 1984).
b. Datum vertikal menggunakan Sistem Tinggi Orthometris.
c. Sistem proyeksi peta menggunakan Universal Transfer Mercator (UTM). d.
Batas wilayah pekerjaan sesuai dengan peta kerja (terlampir).
d. Sistem penentuan posisi UAV menggunakan receiver Multi-GNSS serta
dilengkapi sensor Innertial Measurement Unit (IMU) untuk pengkoreksian
arah dan posisi sensor foto udara dan LiDAR.
e. Sistem satuan :
- Satuan panjang : meter (3 digit desimal)
- Satuan derajat : derajat, menit, detik dengan 5 digit desimal
- Satuan tekanan : milibar
- Satuan temperatur : celcius
f. Pemasangan serta pengukuran titik Benchmark (BM) dan Ground Control
Point (GCP) mengunakan alat GPS Geodetic dengan area pekerjaan sesuai
dengan Area of Interest (AOI).
g. Jumlah Titik Benchmark (BM) sebanyak 6 titik dan titik Ground Control
Point (GCP) sebanyak 270 titik.
h. Titik Benchmark (BM) menggunakan referensi titik Badan Informasi
Geospasial (BIG)
i. Penggunaan akurasi teknis :
- Skala peta LiDAR 1 : 1.000 dengan interval kontur 0,5 m
- Skala peta foto udara 1 : 5.000 dengan interval kontur 2,5 m
- Kerapatan titik LiDAR minimum 25 titik/m2
- Akurasi vertikal data LiDAR minimal 0,5 m
- Akurasi horisontal data LiDAR minimal 0,25 m
- Resolusi vertikal data LiDAR 5 cm
- Resolusi horisontal data LiDAR 10 cm
- Resolusi Foto Udara minimum 15 cm
- Menggunakan GCP (Ground Control Point) dengan akurasi minimal 5 cm
- Titik Benchmark (BM) menggunakan referensi BIG
- Tutupan awan maksimum 10%
- Pertampalan ke muka (forward overlap) yaitu ≥60%
- Pertampalan ke samping (side overlap) yaitu ≥30%

9
BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

5.1. Rekapitulasi

PEKERJAAN : SURVEY LIDAR WILAYAH 4


LOKASI : DI KABUPATEN SUMEDANG PROPINSI JAWA BARAT
PPK : PUSAT SUMBER DAYA MINERAL BATUBARA DAN PANAS BUMI
TAHUN ANGGARAN : 2021

BIAYA
NO URAIAN
( Rp )

BIAYA PERSONIL 477,250,000


1 Biaya Tenaga Ahli 216,750,000
2 Biaya Staf Pendukung 260,500,000

BIAYA NON PERSONIL 1,998,825,195


1 Biaya Kendaraan Kerja 74,000,000
2 Biaya Peralatan Kantor 77,910,195
3 Biaya Peralatan Survey 1,660,500,000
4 Biaya Basecamp 6,000,000
5 Biaya Konsumsi 59,190,000
6 Biaya Rapat Pembahasan 4,500,000
7 Biaya Pelatihan 83,000,000
8 Biaya dokumen pelaporan 24,275,000
9 Biaya tenaga lokal pengukuran 9,450,000

Jumlah Biaya 2,476,075,195


Dibulatkan 2,476,075,000

10
5.2. RAB Personil

1. TENAGA AHLI

Biaya
Jumlah Jumlah
personil/
No. Posisi ( Rp )
Bulan Hari Bulan
Orang Orang ( Rp )

1 Pemimpin Proyek 2 60 48,250,000 96,500,000


2 Koordinator Survey Lapangan 1 30 26,250,000 26,250,000
3 Koordinator Akuisisi Data 1 30 21,000,000 21,000,000
4 Analis geosains 1 30 52,000,000 52,000,000
5 Koordinator Pengolahan Data LiDAR 1 30 21,000,000 21,000,000

JUMLAH 216,750,000

2. TENAGA PENDUKUNG

Biaya
Jumlah Jumlah
personil/
No. Posisi (Rp)
Bulan Hari Bulan
Orang Orang ( Rp )

1 Asisten Ahli Geodesi (Kep.Surveyor) 1.00 30 18,000,000 18,000,000


2 Teknisi Surveyor 1 1.00 30 15,000,000 15,000,000
3 Teknisi Surveyor 2 1.00 30 15,000,000 15,000,000
4 Teknisi Surveyor 3 1.00 30 15,000,000 15,000,000
5 Teknisi Pilot 1 1.00 30 12,000,000 12,000,000
6 Teknisi Pilot 2 1.00 30 12,000,000 12,000,000
7 Teknisi Pilot 3 1.00 30 12,000,000 12,000,000
8 Teknisi Pilot 4 1.00 30 12,000,000 12,000,000
9 Teknisi Pilot 5 1.00 30 12,000,000 12,000,000
10 Teknisi Pilot 6 1.00 30 12,000,000 12,000,000
11 Teknisi Pilot 7 1.00 30 12,000,000 12,000,000
12 Teknisi Pilot 8 1.00 30 12,000,000 12,000,000
13 Sekretaris 2.00 60 8,000,000 16,000,000
14 Admin Keuangan 2.00 60 10,000,000 20,000,000
15 Drafter 1 1.00 30 8,000,000 8,000,000
16 Drafter 2 1.00 30 8,000,000 8,000,000
17 Drafter 3 1.00 30 8,000,000 8,000,000
18 Teknisi Komputer 1.00 30 7,500,000 7,500,000
19 Office Boy 2.00 60 5,000,000 10,000,000
20 Driver 1 2.00 60 6,000,000 12,000,000
21 Driver 2 2.00 60 6,000,000 12,000,000

JUMLAH 260,500,000

11
5.3. RAB Non Personil

1. RINCIAN BIAYA KENDARAAN KERJA

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Bln) ( Rp ) ( Rp )

1 Kendaraan Roda 4 (4x4) Unit 2 2 10,000,000 40,000,000


2 Kendaraan Roda 4 Unit 1 2 5,000,000 10,000,000
3 Kendaraan Roda 2 Unit 4 2 3,000,000 24,000,000

JUMLAH 74,000,000

2. RINCIAN BIAYA PERALATAN KANTOR

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Bln) ( Rp ) ( Rp )

Beli :
1 Komputer 1 Set Unit 3 - 15,000,000 45,000,000
2 Laptop Unit 1 - 14,069,280 14,069,280
3 Printer A3 Unit 1 - 10,040,915 10,040,915
4 Printer A4 Unit 2 - 2,210,000 4,420,000
5 Kertas A3 Rim 3 - 150,000 450,000
6 Kertas A4 Rim 3 - 80,000 240,000
7 Hardisk Eksternal 1 TB Buah 3 - 1,230,000 3,690,000
8 Tinta Printer Set 3 - 600,000 1,800,000
Sewa :
9 Meja Unit 6 1 250,000 1,500,000
10 Kursi Unit 14 1 150,000 2,100,000
11 Meja & kursi pimpinan Set 1 1 500,000 500,000

JUMLAH 77,910,195

3. RINCIAN BIAYA BASE CAMP

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Bln) ( Rp ) ( Rp )

Sewa:

12
1 Base Camp Unit 2 1 3,000,000 6,000,000

JUMLAH 6,000,000

13
4. RINCIAN BIAYA KONSUMSI

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Bln) ( Rp ) ( Rp )

1 Pemimpin Proyek Hari 30 1 200,000 6,000,000


2 Analis geosains Hari 30 1 200,000 6,000,000
3 Koordinator Survey Lapangan Hari 30 1 150,000 4,500,000
4 Koordinator Akuisisi Data Hari 30 1 150,000 4,500,000
5 Koordinator Pengelolaan Data LiDAR Hari 30 1 150,000 4,500,000
6 Asisten Ahli Geodesi (Kep.Surveyor) Hari 30 1 150,000 4,500,000
7 Teknisi Surveyor 1 Hari 14 0.5 120,000 840,000
8 Teknisi Surveyor 2 Hari 14 0.5 120,000 840,000
9 Teknisi Surveyor 3 Hari 14 0.5 120,000 840,000
10 Teknisi Pilot 1 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
11 Teknisi Pilot 2 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
12 Teknisi Pilot 3 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
13 Teknisi Pilot 4 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
14 Teknisi Pilot 5 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
15 Teknisi Pilot 6 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
16 Teknisi Pilot 7 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
17 Teknisi Pilot 8 Hari 21 0.75 120,000 1,890,000
18 Drafter 1 Hari 30 0.75 100,000 2,250,000
19 Drafter 2 Hari 30 0.75 100,000 2,250,000
20 Drafter 3 Hari 30 0.75 100,000 2,250,000
21 Driver 1 Hari 30 1 80,000 2,400,000
22 Driver 2 Hari 30 1 80,000 2,400,000

JUMLAH 59,190,000

5. RINCIAN BIAYA RAPAT PEMBAHASAN

Biaya Jumlah Biaya


No. Uraian Satuan Volume
( Rp ) ( Rp )

1 Rapat Pendahuluan Kali 1 1,500,000 1,500,000


2 Pelaporan Hasil Pekerjaan Kali 1 3,000,000 3,000,000

JUMLAH 4,500,000

14
6. RINCIAN BIAYA PELATIHAN

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Minggu) ( Rp ) ( Rp )

1 Koordinator Akuisisi Data Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000


2 Koordinator Pengelolaan Data LiDAR Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
3 Teknisi Pilot 1 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
4 Teknisi Pilot 2 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
5 Teknisi Pilot 3 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
6 Teknisi Pilot 4 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
7 Teknisi Pilot 5 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
8 Teknisi Pilot 6 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
9 Teknisi Pilot 7 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000
10 Teknisi Pilot 8 Mingu 1 1 8,300,000 8,300,000

JUMLAH 83,000,000

7. RINCIAN BIAYA ALAT SURVEY

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Minggu) ( Rp ) ( Rp )

Sewa :
1 Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Unit 8 4 32,500,000 1,040,000,000
2 Perekam Data Laser Unit 8 3 2,500,000 60,000,000
Kamera Metrik Digital Medium format
3 Unit 8 3 5,000,000 120,000,000
digital minimal 24 MP
4 Lensa kamera 20 mm - 35 mm Unit 8 3 2,000,000 48,000,000
5 Digital Back CCD Unit 8 3 1,500,000 36,000,000
6 IMLJ / INS Unit 8 3 2,500,000 60,000,000
7 Sistem Navigasi LiDAR Unit 8 3 2,500,000 60,000,000
8 Pilot Display Unit 8 3 1,500,000 36,000,000
9 GPS Geodetic Full Set Set 3 2 25,000,000 150,000,000
10 Alat Pelindung Diri Set 16 - 500,000 8,000,000
Beli :
10 Hand Talkie Set 15 - 2,500,000 37,500,000
11 Premark GCP Buah 250 - 20,000 5,000,000

JUMLAH 1,660,500.000

15
8. RINCIAN BIAYA DOKUMEN LAPORAN

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Minggu) ( Rp ) ( Rp )

1 Laporan pendahuluan Buah 5 - 40,000 200,000


2 Laporan bulanan Buah 5 - 40,000 200,000
3 Laporan akhir Buah 5 - 60,000 300,000
4 Print out peta foto udara dan peta kontur Buah 10 - 50,000 500,000
5 Album peta Buah 10 - 250,000 2,500,000
6 Pengumpulan dan analisis data Buah 10 - 2,000,000 20,000,000
7 Laporan dokumentasi kegiatan Buah 5 - 75,000 375,000

JUMLAH 24,275,000

9. BIAYA RINCIAN TENAGA LOKAL

Waktu Harga Satuan Jumlah Harga


No. Uraian Satuan Volume
(Bln) (Bln) (Bln)

1 Tenaga Lokal Pengukuran Hari 21 0.75 200,000 3,150,000


2 Tenaga Lokal Pengukuran Hari 21 0.75 200,000 3,150,000
3 Tenaga Lokal Pengukuran Hari 21 0.75 200,000 3,150,000

JUMLAH 9,450,000

16
BAB VI SCHEDULE PEKERJAAN

6.1. Schedule pekerjaaan

PEKERJAAAN JASA SURVEI LiDAR WILAYAH 4


(TAMPOMAS)

Waktu Pelaksanaan
Bobot
Uraian Kegiatan Biaya Kegiatan Minggu
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8

Persiapan

1 Administrasi Rp 34,977,045.50 1.413 0.088 0.353 0.088 0.177 0.088 0.177 0.353 0.088

2 Data Sekunder Rp 33,342,013.00 1.347 0.337 0.673 0.084 0.168

3 Personil Rp 108,042,013.00 4.363 0.273 1.091 0.273 0.136 0.136 0.136 2.182 0.136

4 Alat Rp 26,608,679.67 1.075 1.075 0.001

5 Akomodasi dan Mobilisasi Rp 38,308,679.67 1.547 1.547

Pelaksanaan

1 Pengukuran dan Pemasangan Titik Kontrol

a. Pengukuran dan Pemasangan BM Rp 315,030,006.50 12.723 3.181 1.590 6.361 1.590

b. Pengukuran dan Pemasangan GCP Rp 320,096,673.17 12.928 6.464 1.616 3.232 1.616

c. Pengukuran dan Pemasangan CP Rp 315,750,006.50 12.752 6.376 1.594 3.188 1.594

2 Akuisisi LiDAR dan foto udara

a. Pengolahan data point cloud Rp 326,383,339.83 13.181 1.648 6.591 1.648 3.295

b. Peta Topografi Udara Rp 331,546,673.17 13.390 3.348 6.695 1.674 1.674

c. Peta Foto Udara Rp 332,316,673.17 13.421 3.355 3.355 3.355 3.355

d. 3D Model Rp 40,130,000.00 1.621 0.405 0.405 0.405 0.405

3 Demobilisasi Rp 33,246,346.33 1.343 1.343

4 Pengolahan data

a. Data Foto Udara Rp 26,973,000.00 1.089 1.089

b. Data GCP Rp 24,031,333.33 0.971 0.971

c. Data BM Rp 22,798,000.00 0.921 0.921

d. Layouting Rp 17,064,666.67 0.689 0.689

Pelaporan

1 Penyusunan laporan Rp 77,358,019.50 3.124 3.124

2 Presentasi hasil kegiatan Rp 26,736,013.00 1.080 1.080

3 Penyerahan hasil pekerjaan Rp 25,336,013.00 1.023 1.023

Jumlah Rp 2,476,075,195.00 100

Bobot Rencana % 0.70 4.74 25.22 22.33 20.09 17.51 7.00 2.33

Bobot Rencana Kumulatif % 0.70 5.44 30.66 52.99 73.07 90.59 97.59 100

17
6.2. Kurva S

6.3. Pembahasan
Berdasarkan schedule rencana kegiatan di atas diperoleh bobot dari masing
– masing item pekerjaan, bobot yang paling tinggi terdapat pada item pekerjaan
Pengukuran dan pemasangan titik kontrol dan Akuisisi LiDAR dan foto udara,
bobot total dari kedua pekerjaan tersebut mencapai 80.016 % yang otomatis
memakan anggaran paling besar dari seluruh item pekerjaan.
Harga yang digunakan dalam RAB personil sebagian mengacu pada
Peraturan Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018
tentang Standar Biaya Barang dan Jasa, sedangkan untuk RAB non personil
menyesuaikan dengan perkembangan harga terkini sehingga tidak mengacu pada
suatu ketentuan baik itu barang yang disewa maupun dibeli.

18
DAFTAR PUSTAKA

Alifta, Aprian Rizky, E. M. (2020). Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Serta Proses
Pelelangan pada Proyek Pembangunan Jembatan Wanarata Pemalang (Poses Tender
Berdasarkan Perpres No. 16 Tahun 2018) Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah. 16.
Mokolensang, V. M., Arsjad, T. T., & Malingkas, G. Y. (2021). Analisis Rencana Anggaran
Biaya Pada Proyek Pembangunan Rumah Susun Papua 1 Di Distrik Muara Tami Kota
Jayapura Provinsi Papua. Jurnal Sipil Statik, 9(4), 619–624.
Jensen, J. R. 2007. Remote Sensing of the Environment : An earth resource
perspective.2ndPrentice-Hall series in Geographic Information Science, USA.

Johnson, L. E. 2009. Geographic Information Systems in Water Resources Engineering. Florida:


CRC Press.

19

Anda mungkin juga menyukai