Anda di halaman 1dari 6

Tingkat Kemampuan 3: mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, dan merujuk

3A. Bukan gawat darurat


Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan hasil pemeriksaan penunjang. dan memberikan usulan terapi pendahuluan pada keadaan
yang bukan gawat darurat. Lulusan dokter mampu menentukan rujukan yang paling tepat
bagi penanganan pasien selanjutnya dalam konteks penilaian kemampuan.
3B. Gawat darurat
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan hasil pemeriksaan penunjang dan memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat
darurat demi menyelamatkan nyawa atau mencegah keparahan dan/ atau kecacatan pada
pasien dalam konteks penilaian mahasiswa. Lulusan dokter mampu menentukan usulan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya.
Tingkat kemampuan 3 (Shows): Pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah
supervise
Lulusan dokter menguasai pengetahuan teori keterampilan ini termasuk latar belakang
biomedik dan dampak psikososial keterampilan tersebut, berkesempatan untuk melihat dan
mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada
pasien/ masyarakat, serta berlatih keterampilan tersebut pada alat peraga dan/atau
standardized patient. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan
Objective Structured Clinical Examination (OSCE) atau Objective Structured Assessment of
Technical Skills (OSATS).
Tabel 27. Keterampilan Klinis Sistem Saraf
- Fungsi saraf kranial
1. Pemeriksaan refleks Gag

Gag reflek adalah respons otomatis terhadap rangsangan tertentu pada tenggorokan yang
berfungsi untuk mencegah benda asing masuk ke dalam saluran pernapasan.

- Fungsi Luhur

1. Penilaian kemampuan berbicara dan berbahasa, termasuk penilaian afasia

2. Penilaian daya ingat/ memori

Tabel 28. Keterampilan Klinis Psikiatri

-Terapi

1. Psikoterapi suportif

2. Terapi relaksasi Catatan: dengan modul pelatihan khusus jika diperlukan

3. Pendekatan Psikosomatik
Tabel 29. Keterampilan Klinis Sistem Indra

PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK

- Penglihatan

1. Penilaian penglihatan, bayi dan anak

-Refraksi

1. Lapang pandang, Amsler grid

- Media

1. Inspeksi kornea dengan fluoresensi

- Pemeriksaan Oftamologi lainnya

1. Pemeriksaan lensa kontak dengan komplikasi

- Indra pendengaran dan keseimbangan

1. Intepretasi hasil Audiometri – tone & speech audiometry

2. Palpasi zygoma

3. Palpasi maksila

4. Palpasi nasal

5. Palpasi mandibula

- Indra Penghidu

1. Interpretasi radiologi sinus

- Ketrampilan terapeutik : Mata

1. Peresepan kacamata pada kelainan refraksi ringan (sampai 5D tanpa silendris) untuk
mencapai visus 6/6

2. Flood ocular tissue

3. Melepaskan lensa kontak dengan komplikasi

4. Membersihkan benda asing dan debris di kornea tanpa komplikasi


- Indera Pendengaran dan Keseimbangan, Penghidu dan Pengecap

1. Pengambilan benda asing di telinga : 3B


2. Pengambilan benda asing dari hidung : 3B
3. Pemasangan tampon posterior
Tabel 30. Keterampilan Klinis Sistem Respirasi
- Pemeriksaan fisik
1. Rhinoskopi posterior
2. Laringoskopi, direk
- Ketrampilan terapeutik
1. Trakeostomi
2. Krikotiroidektomi
3. Pemasangan, perawatan dan pelepasan WSD
4. Tatalaksana hemoptisis : 3B
Tabel 31. Keterampilan Klinis Sistem Kardiovaskuler
- Pemeriksaan fisik diagnostik
1. Test Homan (Homan’s sign)
2. Uji postur untuk insufisiensi arteri
3. Tes hiperemia reaktif untuk insufisiensi arteri
4. Test ankle-brachial index (ABI)
Tabel 32. Keterampilan Klinis Sistem Gastrointestinal
- Pemeriksaan diagnostic
1. Pengambilan cairan asites
2. USG FAST
Tabel 33. Keterampilan Klinis Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
- Prosedur diagnostic
1. Metode dip slide (kultur urin)
- Ketrampilan terapeutik
1. Clean intermitten chatheterization (Neurogenic blader)
2. Dialisis ginjal
Tabel 34. Keterampilan Klinis Sistem Resproduksi
- Sistem Reproduksi Wanita : Ginekologi, Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan rektal: palpasi kantung Douglas, uterus, adneksa
- Pemeriksaan diagnostik
1. USG abdomen
- Pemeriksaan tambahan untuk fertilisasi
1. Penilaian hasil pemeriksaan semen
2. Insersi pessarium
- Obsetri : Kehamilan
1. CTG: melakukan dan menginterpretasikan
2. USG Dasar Obstetri
- Proses melahirkan normal
1. Ekstraksi vakum rendah
2. Induksi kimiawi persalinan
3. Menolong persalinan dengan presentasi bokong (breech presentation)
4. Pengambilan plasenta secara manual
5. Menolong distosia bahu
- Perawatan masa nifas
1. Stabilisasi perdarahan post partum : 3B
2. Stabilisasi kasus eklampsi : 3B
Tabel 37. Keterampilan Klinis Sistem Muskuloskletal
- Pemeriksaan fisik
1. Penilaian meniscus
- Pemeriksaan penunjang
1. Interpretasi hasil BMD
- Ketrampilan terapeutik
1. Reposisi fraktur tertutup
2. Reduksi dislokasi
3. Aspirasi sendi
4. Removal of splinter
Tabel 38. Keterampilan Klinis Sistem Kulit dan Integumen
- Ketrampilan terapeutik
1. Insisi dan drainase bursa/ganglio
2. Perawatan luka akut kompleks
3. Perawatan luka kronis
Tabel 39. Keterampilan Klinis Lain-lain
- Pemeriksaan fisik
1. Punksi lumbal
- Terapi
1. Tatalaksana BBLR (KMC inkubator) dengan komplikasi
2. Tatalaksana bayi baru lahir dengan infeksi
3. Pemasangan pipa orofaring
4. Vena seksi
5. Kanulasi intraoseus
6. Pengelolaan masalah kesehatan pasien anak pasca tatalaksana kanker
7. Tata laksana khusus kasus keracunan pada anak
8. Pemasangan Laryngeal Mask Airway (LMA) pada bayi
- Dewasa : Penunjang
1. Punksi arteri
2. Permintaan & interpretasi pemeriksaan X-ray dengan kontra
- Terapeutik
1. Pengelolaan masalah kesehatan pada pasien dewasa pasca tatalaksana kanker
2. Tata laksana khusus kasus keracunan
- Pelayanan paliatif
1. Tatalaksana pasien kasus terminal
- Forensik klinik
1. Pemeriksaan selaput darah
2. Pemeriksaan anogenital korban dugaan kekerasan seksual
- Pemeriksaan penunjang/laboratorium forensic
1. Pemeriksaan bercak darah
2. Pemeriksaan cairan mani
3. Pemeriksaan sperma
4. Fotografi fornsik
Tabel 41. Daftar Keterampilan Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Komunitas
/Kedokteran Pencegahan
1. Mampu melakukan tata laksana program promotif, preventif dan deteksi dini pada bayi dan
anak sesuai dengan wewenangnya : 3B

Anda mungkin juga menyukai