Anda di halaman 1dari 1

Peran IPTEK dalam Mengurangi Emisi Karbon untuk Pencegahan Efek Rumah

Kaca

Emisi berarti pancaran gas,cahaya atau panas dari permukaan benda.Emisi karbon adalah gas
yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti
CO2,solar,LPJ bahan bakar lainnya.Emisi karbon merupakan proses karbon dioksida ke
atmosfer yang terjadi secara alami maupun dipicu oleh aktivitas manusia,contohnya
deforestasi,kegiatan industri manufaktur bahkan penggunaan kendaraan.Emisi karbon
menjadi contributor perubahan iklim bersama dengan emisi gas rumah kaca atau pemanasan
global.Hal ini menyebabkan peningkatan suhu di bumi secara signifikan.
Sumber emisi gas rumah kaca terdiri dari dua jenis yaitu emisi yang dihasilkan karena
perbuatan manusia (man made sources) dan dari sumber alam (natural sources).Emisi oleh
perbuatan manusia umunya disebabkan karena pembakaran carbon yang terkandung pada
energi fosil, baik minyak bumi, gas bumi maupun batubara untuk memenuhi kebutuhan
manusia sehari sehari.Contohnya saat ini setiap rumah pasti memiliki setidaknya satu
kendaraan pribadi yang digunakan untuk keperluan.Pembakaran yang terjadi akibat aktivitas
kendaraan akan menghasilkan asap yang dapat menyebabkan polusi dalam jumlah yang
banyak.
Jika hal ini diabaikan maka akan berdampak buruk bagi kehidupan,oleh karna itu
pemanfaatan teknologi berperan penting dalam persoalan ini.Teknologi dan inovasi teknologi
telah menjadi pendorong utama pengurangan emisi dari sistem energi di seluruh dunia.Secara
umum, mengurangi emisi karbon dari sistem energi global memerlukan percepatan penerapan
teknologi untuk mencapai dua tujuan, yaitu melistriki sebanyak mungkin permintaan energi
dan dekarbonisasi penuh pasokan listrik, khususnya menggunakan energi
terbarukan.Pengurangan emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan cara penghematan
energi atau konservasi energi ,diversifikasi energi serta pemanfaatan Carbon Dioxide Capture
and Storage.
Konservasi atau penghematan energi untuk mengurangi pencemaran tersebut dapat kita
aplikasikan langsung secara mandiri pada kehidupan sehari hari seperti,naik kendaraan umum
saat bepergiaan jika tidak terdesak,tidak menggunakan kendaraan untuk jarak yang dekat
(menerapka kebiasaan jalan kaki).Cara kedua yaitu Diversifikasi Energi atau penggantian
bahan bakar dengan jenis energi lain,bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
yang mempunyai kandungan karbon tinggi dengan jenis energi yang mempunyai kandungan
karbon rendah atau bahkan tanpa kandungan karbon tanpa mengurangi kinerja alat.Ini sudah
diterapkan di Indonesia yaitu dalam pembangkit listrik minyak solar digantikan dengan
biofuel atau mikro hidro dan angin untuk mengurangi pelepasan CO2 ke attmosfir.

Yunita Hafisa
Ekonomi’23
2310512008

Anda mungkin juga menyukai