Anda di halaman 1dari 4

ESAI TENTANG PEDULI DAN BERAKSI MENGURANGI

PEMANASAN GLOBAL

Disusun Oleh :
Wira Yudha Tambunan
120370084

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2022
Pemanasan global merupakan suatu fenomena yang terjadi karena adanya efek
rumah kaca (green house) yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas seperti
metana (CH4), dinitrooksida (N2O), CFC, dan karbondioksida (CO2) sehingga
energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi kemudian terjadi
peningkatan temperature pada bumi dari tahun ke tahun. Berbagai literatur
menunjukkan peningkatan temperature salah satunya Indonesia yaitu sekitar
1,5-4,0 oC pada abad 21. Peningkatan temperature bumi menyebabkan banyak
fenomena ekstrim terjadi seperti peningkatan intensitas terjadinya cuaca
ekstrim, naiknya muka air laut, dan perubahan pola serta laju presipitasi.

Isu pemanasan global bukanlah suatu isu yang baru di kalangan masyarakat
dunia. Pemansan global yang terjadi saat ini disebabkan oleh banyak faktor dari
kehidupan manusia sehari-hari antara lain penggunaan bahan bakar bensin,
pengunaan listrik yang boros, polusi metana, dan gas karbonmonoksida.
Pertama, pengunaan bahan bakar bensin masih banyak digunakan pada
kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat pada saat ini. Hasil
pembakaran dari bahan bakar bensin akan melepaskan gas karbondioksida yang
dapat menangkap cahaya panas dan gtidak dapat dipantulkan ke luar angkasa
sehingga akan kembali lagi ke bumi kemudian berdampak buruk bagi polusi
udara di bumi. Kedua, penggunaan listrik yang boros dapat menyebabkan
pemanasan global dikarenakan terjadinya penguapan pada listrik yang terlalu
sering digunakan yang akan berdampak pada penambahan gas karbondioksida
dibumi. Ketiga, polusi gas metana banyak berasal dari bahan-bahan organik
yang terkait oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan. Gas metana juga
biasanya berasal dari makanan sisa manusia yang terbuang sehingga erat juga
kaitannya dengan sampah yang dibuang oleh masyarakat. Pada kegiatan
penambangan pun menghasilkan gas metana seperti pada kegiatan produksi
batubara, minyakbumi, dan gas alam. Dan terakhir, gas karbonmonoksida juga
merupakan gas yang berdampak pada pemanasan global yang biasanya banyak
dihasilkan dari polusi kendaraan bermotor.

Menurut saya, upaya dalam meminimalisasi dampak pemanasan global terbagi


atas dua kelompok yaitu pemerintah dan masyarakat.

Pada upaya meminimalisir pemanasan global bagi pemerintah yang harus


dilakukan sebagai berikut.

1. Dilakukannya konservasi lingkungan yang baik pada lahan-lahan kritis


seperti penghijauan kembali dengan menanam tumbuhan hijau dan
pepohonan karena tumbuhan memiliki peran yang penting dalam
fotosintesis. Pada proses fotosintesis tumbuhan diperlukannya gas
karbondioksida sebagai bahannya yang kemudian akan menghasilkan
oksigen sehingga akumulasi gas karbon pada atmosfer akan berkurang
secara perlahan.

2. Peningkatan penggunaan sumber bahan bakar alternatif pada kendaraan


maupun industri. Dengan peningkatan penggunaan sumber bahan bakar
alternatif akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang selama ini
dijadikan sumber utama bagi kendaraan maupun industri. Sumber energi
alternatif dapat berasal dari matahari, angin, air, dan bioenergy. Terlebih
negara kita termasuk wilayah beriklim tropis sehingga diharapkan pada
masa yang akan datang pemerintah mampu memunculkan ide-ide ataupun
teknologi yang dapat mengolah sumber energi alternatif sehingga dapat
dimanfaat dengan baik.

3. Penegakkan hukum. Pelanggaran yang dilakukan setiap individu harus


diberikan sanksi yang dapat memberi efek jera bagi pelaku pelanggaran.
Seperti penggundulan hutan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan
tidak memiliki izin. Dalam pengakkan hukum dibutuhkan keteladanan
dari seorang tokoh yang memiliki pendidikan serta pengetahuan terhadap
lingkungan hidup. Penegakkan hukum harus objektif dan tidak subjektif
karena hukum seharusnya tidak memandang status sosial.

Pada upaya meminimalisir pemanasan global bagi masyarakat yang harus


dilakukan antara lain sebagai berikut.

1. Mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat. Manusia pada dasarnya


diberi anugerah logika dalam berpikir yang harusnya mampu memikirkan
keterkaitan makhluk hidup dengan ekosistem demi keberlangsungan
hidup. Sikap dan perilaku yang dilakukan oleh manusia akan berdampak
bagi lingkungan. Diharapkan setiap individu dari masyarakat mampu
berpikir dan menganggap dirinya merupakan salah satu bagian dari
ekosistem sehingga memiliki naluri untuk bertahan hidup dengan
menjaga lingkungan. Contohnya adalah perilaku konsumtif dari
masyarakat.
2. Keterpaduan. Seluruh lapisan masyarakat harus mendukung penuh upaya-
upaya dari pemerintah dalam mengurangi permasalahan yang
menyebabkan pemanasan global. Contohnya seperti pemerintah Jakarta
akan mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari masyarakat yang
menggunakan kendaraan bermotor dengan mengurangi jumlah
kendaraan. Maka, tentunya masyarakat daerah sekitar Jakarta seperti
Bogor, Depok, Bekasi, dan Tanggerang harus diatasi juga karena pekerja
yang masuk ke Jakarta dan memiliki kendaraan bermotor banyak berasal
serta bermukim di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai