LPJ Dikjut Panjat Tebing
LPJ Dikjut Panjat Tebing
Disusun oleh
Bella Repiani ( Kimana )
Septia Ifta Wijaya ( Calai )
Helmalia Putri ( Aruni )
Gina Putri Giopani ( Sobai )
Arsa Lestari ( Ceta )
Vonness Ardinata ( Altor )
M Aji Pamungkas ( Bangkong )
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA
iv
TUJUAN MAPALA UNPRA
v
MAKNA LAMBANG MAPALA UNPRA
B. Lambang mapala unpra seperti tersebut dalam butir satu mempunyai arti :
1. Background lingkaran berwarna biru langit : langit sebagai cakrawala
pandangan, wawasan dan kreativitas mahasiswa yang dinamis.
2. Tiga puncak gunung berwarna hijau army : try darma perguruan tinggi, tiga
peran mahasiswa serta mewakili tiga fakultas di Universitas Prabumulih.
3. Tulisan berwarna putih melambangkan kesucian dalam jati diri Mapala Unpra.
4. Tahun 2012 melambangkan tahun berdirinya MAPALA SKY yang kemudian
menjadi MAPALA UNPRA.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Panjat tebing atau Rock Climbing merupakan olahraga di alam bebas dan
menjadi bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan berjalan
kaki. Panjat tebing merupakan olahraga yang tergolong extrem karena kegiatannya
ditebing yang kemiringan 45°. Panjat tebing dikenalkan di Indonesia pada tahun
1970, awal mulanya Harry dan kawan-kawan merintis aktivitas panjat tebing
dengan mulai memanjat tebing Citatah, kemudian dijadikan patok pertama kali
panjat tebing modern di Indonesia. Sedangkan panjat tebing dinding buatan itu
mulai diperkenalkan pada tahun 1988 oleh atlet Perancis atas kerjasama kantor
Menpora Menteri Pemuda dan Olahraga dengan Kedubes Perancis Jakarta.
Kegiatan panjat tebing alam ini banyak dilakukan kalangan mahasiswa pecinta
alam atau komunitas panjat tebing di Indonesia dan Sekarang sudah menjadi salah
satu cabang olahraga di tingkat nasional maupun internasional. Karena aktivitas
dilakukan di ketinggian dan membutuhkan peralatan menunjang hal ini terbukti
akan banyaknya pegiat panjat tebing melakukan ekspedisi dan kompetisi panjat
tebing yang dilakukan oleh organisasi pecinta alam atau sekumpulan pemanjat baik
tingkat daerah maupun tingkat nasional.
Secara umum panjat tebing di Indonesia sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu
tebing alam dan tebing buatan. Tebing alam ini yang sering digunakan para pegiat
1
panjat tebing untuk dijadikan sarana latihan untuk melatih fisik dan kemampuan
fisik. Panjat tebing alam ini sering dijumpai daerah kawasan Karst Citatah
Padalarang, sedangkan panjat tebing buatan ini ialah panjat dinding dilaksanakan
di dinding buatan. Namun medan dinding yang berbeda dan mempunyai
kesulitantersendiri dari segi peralatan yang digunakan oleh pegiat panjat tebing
dinding lebih relatif sedikit digunakan. Kegiatan panjat tebing makin hari makin
bertambah jumlah kunjungan dikalangan remaja atau kalangan komunitas pegiat
panjang tebing, karena sudah menjadi salah satu cabang olahraga di Indonesia dan
dikompetisikan tingkat nasional maupun internasional.
Berkegiatan di alam bebas memang mengandung resiko baik dihutan, tebing, gua
dan pantai permasalahan yang terjadi bisa jadi dari subjektif dan objektif dan dapat
2
diminimalisasi dengan pengetahuan dasar berupa informasi atau pelatihan buat
pegiat panjat tebing pemula tentang presedur kegiatan panjat tebing
B. Tujuan Penelitian
LPJ ini dibuat bertujuan sebagai bahan pembelajaran dan menejemen juga
sebagai pengetahuan tentang salah satu olahraga yang menggunakan tali. Tebing
dan wall climbing . Adapun kami Angkatan VENU AMERTA Dari Mapala unpra
mengambil RC bertujuab untuk keberanian melakukan olahraga ekstrim dikalangan
otak otot Nasib.
3
BAB II
Tinjauan Pustaka
4
yang mempunyai akar kegiatan mendaki gunung 1975 Kegiatan panjat tebing
secara utuh dan tersendiri . Waktu itu beberapa orang yang sekarang dikenal sebagai
tonggak kebangkitan Panjat Tebing Indonesia antara lain Harry Suliztiarto, Agus
Resmonohadi, Heri Hermanu dan Deddy Hikmat mulai latihan di tebing Citatah,
Jawa Barat. 1988 Kantor Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga bekerjasama
dengan Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) mengundang 3 pemanjat profesional
Perancis yaitu; Patrick Bernhault, Jean Baptise Tribout dan Corrine Lebrune serta
seorang instruktur Teknis Panjat Tebing Jean Harau yang kemudian memunculkan
inspirasi untuk mendirikan FGTI.
1989 Federasi Panjat Tebing Gunung Indonesia (FPTGI) dengan melalui ikrar
yang dikeluarkan oleh sekitar40`an orang dari perkumpulan PA yang ada di Jakarta,
Bandung, Padang, Medan, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Ujung Pandang di
Tugu Monas tanggal 21 April 1988. 1992 FPTGI kemudian berubah nama hanya
menjadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) dan FPTI diakui menjadi anggota
Union Internationale des Assosiations d`Alpinisme (UIAA) yang mewadahi
organisasi panjat tebing dan gunung internasional. UIIA merupakan organisasi
olahraga dunia yang bertaggungjawab pada semua kegiatan olahraga dunia
termasuk Olimpiade. 1994 Secara resmi FPTI diakui sebagai induk olahraga panjat
tebing oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) 1996 Sejak itu Olahraga
Panjat Tebing diikutkan dalam PON.
B. Panjat Tebing
1) Definisi Panjat Tebing
Pada dasarnya Panjat Tebing adalah suatu olahraga yang mengutamakan
kelenturan dan kekuatan tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan
peralatan maupun tidak dalam menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan
cacat batuan.
2) Kategori Tebing Berdasarkan Pijakan
Face yaitu Permukaan tebing yang berbentuk datar.
Hang yaitu Bentuk sisi miring pada tebing.
5
Roof yaitu relief tebing yang berbentuk seperti teras terbalik.
Top yaitu puncak Tebing
3) Pelaku Dalam Pemanjatan
Climber yaitu orang yang melakukan pemanjatan.
Belayer yaitu orang yang mengamankan pemanjat
6
pemanjatan biasanya climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa
kembali lagi ke shelter induk. Biasanya pada sistem ini seorang climber
harus mempunyai kemampuan khusus dalam penguasaan teknik-teknik
pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat tinggi.
- Himalayan Tactics yaitu Sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi
setahap hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya
dan pemanjat kembali ke shelter induk.
7) Teknik Pemanjatan
- Free Climbing yaitu teknik memanjat yang hanya menggunakan
keterampilan tangan dan kaki, sedangkan peralatan hanya digunakan untuk
mengamankan diri pemanjat itu sendiri bila jatuh dan tidak digunakan untuk
menambah ketinggian. Biasanya digunakan pada lomba memanjat.
- Bouldering yaitu teknik pemanjatan yang dilakukan pada tebing-tebing
pendek secara rutinitas, biasanya dilakukan untuk melatih kemampuan
seorang climber
- Soloing yaitu teknik pemanjatan yang dilakukan baik tebing pendek
maupun tinggi dengan sendiri tanpa menggunakan peralatan.
- Aid (Artificial) Climbing yaitu biasanya pada teknik pemanjatan ini,
pemanjat menggunakan secara langsung peralatan untuk menambah
ketinggian pemanjatannya. Biasanya digunakan pada pembuatan jalur
8) Gerakan Memanjat
Ada beberapa jenis gerakan yang digunakan pada dinding vertikal:
1. Lay Back yaitu diantara dua tebing yang membentuk sudut tegak lurus, sering
dijumpai retakan yang memanjang dari bawah ke atas. Gerakan ke atas untuk
kondisi tebing seperti ini adalah dengan mendorong kaki pada tebing
dihadapan kita dan menggeser-geserkan tangan pada retakan tersebut keatas
secara bergantian pada saat yang sama. Gerakan ini sangat membutuhkan
tenaga yang sangat besar.
2. Chimey yaitu bila kita menemui dua tebing berhadapan yang membentuk
suatu celah yang cukup besar untuk memasukkan tubuh, cara yang dilakukan
adalah dengan menyandarkan tubuh pada tebing yang satu dan menekan atau
7
mendorong kaki dan tangan pada dinding yang lain. Chimey terbagi atas
beberapa macam yaitu Wriggling, Backing Up dan Bridging.Wriggling yaitu
dilakukan pada celah yang tidak terlalu luas sehingga hanya cukup untuk
tubuh saja. Backing Up yaitu dilakukan pada celah yang sangat luas, sehingga
badan dapat menyusun dan bergerak lebih bebas. Bridging yaitu dilakukan
pada celah yang sangat lebar sehingga hanya dapat dicapai apabila
merentangkan kaki dan tangan selebar-lebarnya.
3. Traversing yaitu gaya pemanjatan yang dilakukan ke kiri ataupun ke kanan
pada saat melakukan perpindahan gerak jalur pemanjatan.
4. Undercling yaitu dilakukan apabila menghadapi pegangan terbalik, dimana
tangan memegangnya secara terbalik dan menarik badan keluar, kemudian
kaki naik mendorong badan keluar. Antara dorongan kaki dan tangan saling
berlawanan arah sehingga dapat menimbulkan gerakan keatas.
5. Cheval yaitu dilakukan pada batu yang yang biasa disebut punggungan
(arete), pemanjat yang menggunakan cara ini mula-mula duduk seperti
penunggang kuda pada arete, lalu dengan kedua tangan menekan bidang batu
dibawahnya, ia mengangkat atau memindahkan tubuhnya keatas atau
kedepan.
6. Slab Climbing yaitu pemanjatan yang dilakukan pada tebing licin yang
kondisinya tidak terlalu curam.
7. Mantleshelf yaitu dilakukan apabila menghadapi suatu tonjolan datar (flat)
yang luas sehingga dapat menjadi bidang untuk berdiri
9) Jenis Pijakan
- Friction step yaitu cara menempatkan kaki pada permukaan tebing dengan
menggunakan bagian bawah sepatu (sol) dan mengandalkan gesekan karet
sepatu.
- Edging yaitu cara kerja kaki dengan menggunakan sisi luar kaki (sepatu).
Normalnya daerah penggunaan edging pada kaki sebelah kiri.
- Smearing yaitu teknik berdiri pada seluruh pijakan di tebing.
8
- Heel Hooking yaitu tehnik yang digunakan untuk mengatasi pijakan-pijakan
yang menggantung ataupun sulit dijangkau oleh tangan, Dengan kata lain
kaki dapat di gunakan sebagai pengganti tangan
9
5. Runners
6. Prusik/sling
7. Harness
8. Hammer
9. Tangga
10. Chock stopper
11. Chock hexentricFriend
12. Tri Cam
13. Bolt
14. Jummar
15. Helm
16. Sky Hook/Fifi Hook
17. Chalk ba
12) Beragam Tali Temali dalam Panjat Tebing
a. Simpul
Simpul adalah hubungan tali dengan tali. bisa satu tali dengan tali yang lain
maupun dengan tali itu sendiri
b. Tali
Tali adalah bendanya atau tali itu sendiri atau nama benda. sedangkan tali
temali adalah bermain tali.
c. Ikatan
Ikatan adalah hubungan tali dengan benda. benda di sini biasa kayu, batu,
ranting, besi ataupun hewan
13) Macem – Macem Simpul
1. Simpul Pita
Simpul Pita berfungsi untuk menyambung 2 tali pipih (Webbing) yang
berguna sebagai alternatif Harness ( Tali Tubuh ) di akhir simpul yang harus
dipakai simpul pita ini. Simpul pita dibuat dengan menyimpulkan kedua
ujung tali pipih baik tali pipih satu dengan tali pipih yang lain atau dengan
tali pipih itu sendiri menjadi satu.
10
2. Overhand Knot / Simpul Mati
Simpul mati berfungsi untuk menyambung 2 tali yang berdiameter sama.
Simpul ini dapat dibuat dengan mensejajarkan dua ujung tali lali
menyimpulkan menjadi satu. berbeda dengan simpul pita pada webbing
atau tali pipih, simpul mati dikhususkan untuk menyambung 2 tali.
4. Simpul Bowline
Simpul Bowline / simpul kambing berfungsi sebagai simpul wajib pada
pemanjat (Dikenakan pada Tali harness / tali tubuh) akan tetapi perlu
digaris bawahi untuk pemula tidak dianjurkan untuk memakai simpul ini
karena simpul ini harus benar–benar teliti dalam penyimpulannya apabila
kurang teliti maka simpul ini akan mudah terlepas sehingga akan terjadi
hal yang sangat fatal nantinya.
11
5. Simpul Fisherman / Nelayan Gaand
Simpul Fisherman / Nelayan ganda simpul ini berfungsi untuk
menyambungkan 2 tali yang diameternya sama. Dan perbedaan dengan
simpul mati jelas lebih safety memakai simpul ini apabila anda ingin
menyambung 2 tali yang diameternya sama.
12
9. Slip Knot
Slip Knot adalah simpul kombinasi antara simpul pangkal dan simpul mati
yang berfungsi sebagai pengunci simpul pangkal.
D. Management administrasi
1. Surat
Surat Izin kegiatan dan Mengetahui
13
14
2. Anggaran Kegiatan
ANGGARAN DANA
NO. ANGGOTA NAMA
1. KETUA KIMANA
2. BENDAHARA CETAA
3. SEKRETARIS ARUNI
4. LOGISTIC ALTOR
5. PERLENGKAPAN BANGKONG
15
6. HUMAS SOBAI
7. MEDIS CALAI
3. UANG
Uang Kas ( Panjat Tebing )
CK Perorang Cewek = 150 Cowok = 200
Jumlah Dana = 1150.000
Tanggal 8 Februari 2024
PENGELUARAN JUMLAH
Nasi 8 bungkus 80.000
Gas 25.000
Korek 5.000
Galon 5.000
Sembako 38.500
Logistic 154.000
Registrasi 100.000
Mobil 700.000
Total=1120.000
Sisa = 30.000
16
E. Management Waktu
1. Jadwal
Jadwal Kegiatan
“SELESAI!”
17
3. Carabiner no screw 2
4. Karmantel statis 1
5. Karmantel dinamis 1
6. Calkback + mgco3 2
7. Sepatu panjat 1
8. Webbing 2
9. Figur of eight 1
10. Runner 2
3. Logistik
1. Nasi goreng (sarapan)
2. Ayam goreng, Tempe sambal, sayuran (makan siang)
NO KETERANGAN
1 Beras
2 Bawang Merah-Putih
3 Garam
4 Kecap
5 Saos
6 Daun Bawang
7 Cabe
8 Minyak
9 Bumbu Ungkep
10 Ayam
11 Gula
12 Sayuran
13 Tempe
14 Penyedap
15 Kopi
F. Management Perjalanan
1. Kronologi
A. Tanggal 06 Januari 2024
Pada Hari Selasa Tanggal 6 Januari 2024 jam 04:30 deadline penyelesaikan
pembuatan surat dan menggantarkan surat perizinan kampus dan orang tua Surat
mentor,peminjaman woll.Pada hari rabu Tanggal 7 januari 2024 jam 2:30
18
mengantarkan surat peminjaman alat ke KPA Summit dan KPA Prapala dan
menggecek power point materi,lalu meminjaman rock climbing.
Pada hari kamis Tanggal 8 Januari 2024 jam 9.00-selesaike kampus hendak
kesekrat mau bikin makala rock climbing pas datang kekampus gerbangnya di
kunci terus kimana dan calai pergi kekantin di luar sembari menunggu bangkong
dan altor datang kekantin terus selsainya sekitar jam 3:00 s\d.
Pada hari sabtu Tanggal 10 Januari 2024 jam 08.00-16.00 Jam 08.00 datang
ke prabujaya,sampai disana melakukan Training center,yaitu jongging,push
up,sit up,back up,pull up,jalan jongkok,terus tuh mentor kami datang yaitu (kak
asep) Jam 12:00-01:01 isoma membeli nasi bungkus lalu makan bersama-sama
sudah itu Melakukan presentasi perencanaan penomoran pas mulai presentasi
ada kesalahan sedikit di moderator, trus di ganti moderator oleh mentor kami
presentasi trus berjalan ada salah satu kk” nya bertnya dan meminta tanda bukti
ke ketua team RC.kknya bertanya lalu ketua team menjawab tinggal di kosan
lalu ketua balik ke kosannya ngabil surat surat nya.coffee break di jam 15:00-
16:00 lalu melanjutkan simpul tali-menali persiapan pendataan alat buat
penerapan pemanjatan besok.
Pada Hari Sabtu Tanggal 10 januari 2024 jam 08:00 jadwal nya di prabujaya
di tenggah perjalanan scraf tingggal di kos aruni lalu kimana dan aruni balik lagi
19
kekosan untuk mengambil scraf terus di perjalanan menuju pj.Jam 08:30
pembukaan berdoa agar selalu di lindungin allah swt,setelah pembukaan asisten
mentor kami Kak Tubis menyuruh kami pemanasan dulu biar tidak cedera pas
penerapan rock climbing. untuk penerapan materi dan fungsi pengnalan alat”
rock climbing waktu terus berjalan datanglh mentor kami kak Asep untuk
memulai pengenalan alat” rock climbing dan belajar penerapannya satu
persatu.setelah selesai menerapan rock climbing,meteri,dan pengenalan alat
alatnya,coffe break lalu hujan deras sembari hujan kami makan bersama selesai
makan kami evaluasi di tanggal 8,9. Dihari kamis tidak ada kesalahan, dan dihari
jum’at ada kesalahan (kurang rasa peduli ). Jam 02.30 kamipun dibaca watak
oleh mentor kami,Ada satu wanita dia pintar berbicara tapi tidak bisa
menjabarkannya yaitu (calai) , kemudian ada dua wanita yang hampir mirip
seperti saudara tetapi beda ayah ibu mereka sigap dalam hal apapum yaitu (ceta
dan aruni), dan ada satu wanita memiliki suatu tujuan antara saling
memanfaatkan atau satu tujuan menuju kekampus yaitu (sobai).ada satu lelaki
badannya besar pemikirannya kecil yaitu (bangkong).dan ada satu lelaki setiap
disuruh selalu menurut yaitu (altor).ada satu wanita dan apabila dikasih tugas
malah menyuruh orang lain (Kimana) . Jam 04.00 sore kami pulang cuacanya
masih hujan dan motor kami susah dikeluarkan,lalu kami minta tolong kak
tubis(Asisten mentor) salah satu dulur kami sudah duluan pulang bersama mba
kimpul yaitu Calai beberapa menit kemudian ada motor mentor kami (Kak asep)
tidak bisa hidup karna olehnya karna kehujanan aruni sobai dan kimana sudah
duluan pulang kekosan mau siap” hiling.Di tengah perjalanan motor kak tubis
bocor ban sama cetaa,aruni sobai dan kimana tidak mengetahuinya pas datang
kekosan kak tubis sama cetaa bercerita kearuni sobai soal motornya yang bocor
ban sudah selesai.
“ SALAM LESTARI “
20
G. Dokuemnatasi Kegiatan Dan Perjalanan
21
22
Dokumentasi Perjalanan
23
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Olahraga panjat tebing sudah dikenal dunia sejak sebelum perang dunia I
dikalangan militer. Sedangkan mulai dikenal di Indonesia sejak tahun ± 1960.
Olahraga panjat tebing memerlukan berbagai alat untuk memperlancar kegiatan dan
juga untuk menjaga keselamatan climber dan belayer.
25
DAFTAR PUSTAKA
https://infowanapal.wordpress.com/divisi/tebing/sejarah-panjat-tebing/
http://himmpas-sidoarjo.blogspot.com/p/blog-page_14.html?m=1
http://yunusba.blogspot.co.id/2008/11/physical-and-mental-benefits-of-
rock.html?
26