Anda di halaman 1dari 12

Politeknik

Hasnur

HAKIKAT AGAMA ISLAM DAN


ISLAM RAHMATAN LIL'ALAMIN

PRESENTATION

Zakiyyatun Naqiah, S.E.,M.E.


Hakikat Agama Islam
Sistem Ajaran Agama Islam

Pada suatu hari ketika Nabi saw. bersama kaum muslimin, datang seorang pria menghampiri Nabi saw. dan
bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan iman?” Nabi menjawab: “Kamu percaya kepada Allah, para
malaikat, kitab-kitab yang diturunkan Allah, hari pertemuan dengan Allah, para Rasul yang diutus Allah, dan
terjadinya peristiwa kebangkitan manusia dari alam kubur untuk diminta pertanggungjawaban perbuatan oleh
Allah”. Pria itu bertanya lagi: “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan Islam?” Nabi menjawab: “Kamu
melakukan ibadah kepada Allah dan tidak menyekutukanNya, mendirikan salat fardlu, mengeluarkan harta zakat,
dan berpuasa di bulan Ramadan”. Pria itu kembali bertanya: “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud ihsan?” Nabi
menjawab: “Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya. Apabila kamu tidak mampu melihat-Nya,
yakinlah bahwa Allah melihat perbuatan ibadahmu”... (H.R. Muslim).
Sistem Ajaran Agama islam

AQIDAH

Rukun Iman
Rukun Islam
Ihsan

Dari ketiga konsep dasar ini para ulama mengembangkannya menjadi


tiga konsep kajian. Konsep iman melahirkan kajian tentang aqidah,
konsep Islam melahirkan kajian tentang syariah, dan konsep ihsan
melahirkan kajian tentang akhlak
Sistem Ajaran Agama islam SYARIAH

Ahkam al-ahwal al-syakhshiyyah


(hukum-hukum masalah
personal/keluarga)

al-ahkam al-madaniyyah (hukum-


hukum perdata)

al-ahkam al-jinaiyyah (hukum-hukum


pidana)

ahkam al-murafa’at (hukum-hukum


acara peradilan)
Dari ketiga konsep dasar ini para ulama mengembangkannya menjadi
tiga konsep kajian. Konsep iman melahirkan kajian tentang aqidah, al ahkam al-dusturiyyah (hukum-
konsep Islam melahirkan kajian tentang syariah, dan konsep ihsan hukum perundang-undangan)
melahirkan kajian tentang akhlak
al-ahkam al-duwaliyyah (hukum-
hukum kenegaraan)

al-ahkam al-iqtishadiyyah wa al-


maliyyah (hukum-hukum ekonomi dan
harta)
Sistem Ajaran Agama islam

AKHLAQ

AL Muhtadun (Mukmin)

AL Dhallun (Kafir, Munafik, Fasik)

Dari ketiga konsep dasar ini para ulama mengembangkannya menjadi


tiga konsep kajian. Konsep iman melahirkan kajian tentang aqidah,
konsep Islam melahirkan kajian tentang syariah, dan konsep ihsan
melahirkan kajian tentang akhlak
Karakteristik Dinul Islam

Rabbaniyyah
Allah Swt. merupakan Rabbul alamin (Tuhan semesta alam), disebut juga
dengan Rabbun nas (Tuhan manusia) dan banyak lagi sebutan lainnya.
Kalau karakteristik Islam itu Rabbaniyyah, itu artinya Islam merupakan
agama yang bersumber dari Allah Swt bukan dari manusia, sedangkan
Nabi Muhammad saw. tidak membuat agama ini akan tetapi beliau hanya
menyampaikannya. Karenanya dalam kapasitas sebagai Nabi, beliau
berbicara berdasarkan wahyu yang diturunkan kepadanya

Insaniyyah
Islam merupakan agama yang diturunkan untuk manusia, karena itu Islam
merupakan satu-satunya agama yang cocok dengan fitrah manusia. Pada
dasarnya tidak ada satupun ajaran Islam yang bertentangan dengan jiwa
manusia. seks misalnya, merupakan satu kecenderungan jiwa manusia untuk
dilampiaskan. Karenanya Islam tidak melarang manusia untuk melampiaskan
keinginan seksualnya selama tidak tidak bertentangan dengan ajaran Islam itu
sendiri.
Karakteristik Dinul Islam

Syumuliyah (lengkap)
Kesyumuliahan Islam tidak hanya dari segi ajarannya yang rasional dan mudah
diamalkan tapi juga keharusan menegakkan ajaran Islam dengan metodologi yang
Islami. Karena itu, di dalam Islam didapatkan konsep tentang dakwah, jihad, dan
sebagainya. Dengan demikian, di dalam Islam segala persoalan ada petunjuknya. Allah
berfirman dalam Q.S. An-Nahl (16): 89 yang artinya: (Dan ingatlah) akan hari (ketika)
Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri
dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan
Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (Q.S. An-
Nahl, 16: 89).

Al Waqi'iyyah ( realistis)
Iarakteristik lain dari ajaran Islam adalah al waqi’iyyah (realistis), ini menunjukkan
bahwa Islam merupakan agama yang dapat diamalkan oleh manusia atau
dengan kata lain dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Di samping
itu, Islam sendiri tidak bertentangan dengan realitas perkembangan zaman
bahkan Islam menjadi satu-satunya agama yang mampu menghadapi dan
mengatasi dampak negatif dari kemajuan zaman.
Karakteristik Dinul Islam

Al washathiyyah

Islam mempunyai konsep bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang ada, namun
adanya tidak bisa dilihat dengan mata kepala. Keberadaannya bisa dibuktikan
dengan adanya alam semesta ini yang konkret, hal ini merupakan konsep
ketuhanan yang seimbang. Begitu pula dalam masalah lainnya, seperti
peribadatan, akhlak, hukum, dan sebagainya.

Al Wudhuh (Jelas)
Kejelasan konsep Islam membuat umatnya tidak bingung dalam memahami dan
mengamalkan ajaran Islam, bahkan pertanyaan umat manusia tentang Islam dapat
dijawab dengan jelas, apalagi kalau pertanyaan tersebut mengarah pada maksud
merusak ajaran Islam itu sendiri.

Al'Jam'u bainats tsabat wa murunnah (Permanen)


Di dalam Islam tergabung juga ajaran yang permanen dengan yang fleksibel (al-jam’u
bainats-tsabat wal murunnah). Yang dimaksud dengan yang permanen adalah hal-hal
yang tidak bisa diganggu gugat, mesti begitu (taken for granted). Misalnya salat lima
waktu yang mesti dikerjakan tapi dalam melaksanakannya ada ketentuan yang bisa
fleksibel.
Sejarah Intelektual Islam

Masa Pertengahan

Sama seperti sebelumnya, periode ini juga terbagi atas tiga fase. Umat Islam yang
mengalami kemunduran, bangkit kembali melalui tiga kerajaan besar

1. Fase kemunduran
Tahap ini berlangsung pada 1250-1500 M dengan desentralisasi dan disintegrasi yang
makin menguat di masyarakat. Perbedaan antara Sunni dan Syi'ah serta Arab dan
Persia semakin nyata.
Dunia Islam terbagi menjadi Arab dan Persia. Bagian Arab yang terdiri dari Arabia, Irak,
Suria, Palestina, Mesir dan Afrika utara berpusat di Mesir.
Bagian Persia yang terdiri dari Balkan, Asia kecil, Persia dan Asia tengah berpusat di
Iran.

2. Fase tiga kerajaan besar


Masa yang berlangsung pada 1500 - 1700 M dilanutkan dengan fase kemunduran di
1700 - 1800 M. Tiga kerajaan adalah Utsmani di Turki, Safawi di Persia dan Mughal di
India.
Kejayaan Islam pada tiga kerajaan besar masih bisa disaksikan hingga kini.
Peninggalan tersebut bisa disaksikan dalam bentuk arsitek di Istanbul, Iranmdan Delhi.
Islam Rahmatan Lil'Alamin

Dalam riwayat Ibnu Abbas, Allah mengutus Nabi Muhammad saw. sebagai
rahmat bagi seluruh manusia, baik mukmin maupun kafir. Rahmat bagi
orang mukmin yaitu Allah memberinya petunjuk dengan sebab diutusnya
Rasulullah saw. Beliau memasukkan orang-orang beriman ke dalam surga
dengan iman dan amal mereka terhadap ajaran Allah. Sedangkan rahmat
bagi orang kafir berupa tidak disegerakannya bencana seperti yang
menimpa umat-umat terdahulu yang mengingkari ajaran Allah.
hadis sebuah dalam Sebagaimana aku adalah: ‫ “إَنا أنا سَحة ٍهذاة‬Sesungguhnya
rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah)” (H.R. Al Bukhari). Orang yang
menerima rahmat ini dan bersyukur atas nikmat ini, ia akan mendapatkan
.)kebahagiaan di dunia dan akhirat (Ath-Thabari, 2001: 439-441
Politeknik Hasnur

THANK YOU
PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai