1
Manusia memerlukan Agama dalam kebutuan hidupnya karena manusia berbeda
dengan hewan yang memiliki naluri yang dinamis sedangkan hewan tidak dapapat berubah,
sehingga perbedaan yang fundamental terletak pada norma, etika, moral atau yang di sebut
dengan kode etik. Selain itu Yusuf Al-Qardhawi juga menjelaskan faktor-faktor kebutuan
agama dan peranannya dalam keidupan manusia di antaranya adala kebutuan akal terhadap
engetahuan hakikat terbesar dan tunggal, Kebutuhan Fitrah Manusia, Kebutuhan akan
Keseatan dan Kekuatan Jiwa, dan Kebutuhan Moral.
2
akhlak manusia. Oleh karena itu Al-Quran adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan
Lil’alamiin) dan petunjuk (hidayah).
Sumber yang kedua adalah Sunnah dan Hadis. Sunnah sendiri berarti tata cara, tradisi,
atau perjalanan, sedangkan “Hadis” berarti berita, ucapan atau pernyataan atau sesuatu yang
baru. Sebagai manusia yang sempurna akhlaknya Nabi Muhammad SAW selain
menyampaikan Al-Quran dan juga menerangkan makna dan maksudnya yang masih tersirat,
menjelaskan hokum-hukum dan memberikan contoh penerapannya. Seperti yang dijelaskan
dalam Al-Quran surat An-Najm ayat 3-4 “Dan tidaklah apa yang diucapkan (oleh Muhammad)
menurut kemauan hawa nafsunya, melainkan hanyalah wahyu yang diwahyukan kepada-nya.”
Di tinjau dari segi kualitas hadis atau mutunya maka hadis terbagi kepada 3 yaitu: Hadis
Sahih yaitu hadis yang tidak mempunyai cacat dan tidak bertentangan dengan dalil atau
periwayatan yang lebih kuat. Hadis Hasan, yaitu hadis yang diriwayatkan hampir sama dengan
Hadis Sahih akan tetapi kekuatan hafalan dan ketelitian perawinya kurang baik. Kualitas hadis
yang terakhir adalah Hadis Dha’if yaitu hadis yang lemah karena perawinya tidak baik dan
tidak adil, terputus sandanya, punya cacat, bertentangan dengan dalil atau periwayatan yang
lebih kuat atau karena cacat lainnya.
Sumber ajaran agama Islam yang terakhir adalah Ijtihad, dengan seiringnya
perkembangan zaman yang semakin pesat banyak masalah baru menculan yang tidak terdapat
dalam Al-Quran dan Sunnah. Persoalan tersebut tentunya harus di selesaikan. Sehingga
pemecahan masalah tersebut perlu di selesaikan oleh para ulama. Upaya ini yang disebut
dengan Ijtihad yaitu upaya untuk menerangkan dan menentukan hokum terhadap berbagai
persoalan yang terjadi pada masa kini yang tidak terdapat secara konkret di dalam Al-Quran
dan Sunnah Rasul.
3
jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.” Syariah merupakan hukum atau
perundang-undangan yang harus dipatuhi dan kata syariah terdapat dalam Al-Quran pada surat
Al-Jatsiyah ayat 18 yang berbunyi “Kemudian Kami jadikan engkau (Muammad) menjalani
syariah (hukum) dalam setiap urusan, maka turutilah ketentuan itu, dan janganlah engkau turuti
keinginan orang-orang yang tidak mengetahui (bodoh)”.
Kajian ruang lingkup agama Islam yang terakhir adalah Akhlak. Akhlak sendiri berarti
kelakuan atau watak dasar (tabiat), akhlak ini tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga
menjadi kepribadiannya dan perbutan akhlak ini dilakukan dengan mudah tanpa pemikiran.
Akhlak ini terbagi kedalam beberapa luang lingkup seperti akhlak kepada sang Khalik Allah
SWT, dan Akhlak terhadap Lingkungan.
4
orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang
yang berbuat kebajikan.”
Agama juga tidak terlepas dari kebudayaan, dari sudut pandangnya hubungan agama
dengan budaya adalah agama bagian dari budaya atau budaya tersebut mencakup agama. Pada
pandangan kedua Budaya merupakan bagian dari agama atau agama mencakup kebudayaan.
Perbedaan pemikiran ini mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan agama.
Terlebih agama Islam tidak terlepas dari hakikat tujuan utama manusia.