Anda di halaman 1dari 14

DIENUL ISLAM

SYARIAH
FIQH
MAQASID SYARIAH
INDAH PURBASARI
Islam sebagai dien/ agama (way of
life) : Pedoman hidup

Ketauhidan: Memurnikan
AKIDAH
keesaan Allah

Hablumminallah: Ibadah kepada


Pedoman Allah (vertical) dan
berperilaku Akhlak Ubudiyah Hablumminanaas: Ibadah berupa
kepedulian sesama manusia

Arti sempit: Hukum (pembidangan Syariah Arti luas: Seluruh aspek diatur oleh
RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM
hukum) Syariah (hukum)
Dienul Dien= Agama Mengatur hidup
manusia agar lebih
Di segala aspek
kehidupan baik publik

Islam Sistem, way of life tertib dan teratur maupun privat

Etimologis: jalan menuju Keseluruhan ajaran Islam yang

Syariah
Secara terminologis (istilah):
sumber air atau jalur yang diwahyukan kepada Rasulullah
norma-norma dalam Hukum Islam
SAW dalam Al-Quran dan
tepat/benar untuk dilewati berupa perintah Allah kepada
dicontohkan oleh Rasullullah
(jalan untuk mendekatkan diri Muhammad SAW yang berkaitan
SAW dalam sunnahnya (perilaku
pada Allah) dengan hukum ataupun keyakinan.
Rasulullah SAW)

Bertujuan Merangkum segala Bersifat: Universal, tidak

Syariah
aturan yang diturunkan kepada Secara luas, syariah mencakup
membebani manusia melebihi
Allah baik dalam Quran dan seluruh aspek kehidupan (aqidah,
kemampuannya, kemanusiaan,
sunnah. akhlak, ibadah, hukum duniawi).
Waqqiyah (kontekstual) berangsur
Secara sempit: syariah: norma
Tertuang dalan Maqasid dalam turunnya hukum dan
hukum
pelaksanaannya
Syariah

Hukum Qoth’I: pasti, Dhonny (terbuka


Fiqh
Islam absolut penafsiran)
 Maqasid Syariah untuk melindungi agama (hak untuk memeluk agama secara
bebas tanpa gangguan.
 Maqasid Syariah untuk melindungi jiwa (tidak boleh disakiti, tidak boleh
dibunuh, dijamin hak hidupnya).
 Maqasid Syariah untuk melindungi pikiran (larangan perbuatan yang mengarah
pada hilangnya akal)
 Maqasid Syariah untuk melindungi harta (melindungi kepemilikan pribadi
sehingga mengambil milik orang lain adalah bentuk larangan)
 Maqasid Syariah untuk melindungi Keturunan di mana setiap anak memiliki
nasab yang jelas melalui perkawinan sehingga zina termasuk hal yang dilarang

MAQASID SYARIAH (TUJUAN


SYARIAH)
PERBEDAAN SYARIAH DAN FIQH
Melahirkan
pemikiran Fiqh Kontemporer
• Hanafi kitab/mahzab • Menjadi dasar pembukuan
• Maliki hadits olah : Imam Bukhari,
• Syafi’I • Al-Kharadj (Abu Yusuf, Muslim, Tirmidji, Nasa’I • Pemikiran fiqh klasik dari
• Hambali Pengikut Hanafi) (perawi shahih/valid) dan empat mahzab dan kumpulan
• Muwata’: Maliki perawi hadits lainnya) hadits menjadi dasar untuk
• Al-Umm : Syafii penfasiran perkara yang
• I’lamul Muwaqiin (pengikut sifatnya kontemporer
Hambali) (perkembangan)

Ulama Fiqh (Klasik) Pembukuan Hadits

FIQH MENGARAHKAN PADA


PEMBIDANGAN HUKUM ISLAM (SYARIAH)
PEMBIDANGAN HUKUM ISLAM
(SYARIAH) - FIQH
Ahwalus Syahsiyah (Hukum Keluarga): Nikah, Cerai Talak, Rujuk, Hadlanah (Pengasuhan
Syariah anak), Harta Perkawinan, Waris, Hibah, Wasiat.

(Arti Muammalah (arti luas: Hukum duniawi, arti sempit hukum dagang): Hukum jual beli, akad
bagi hasil, larangan riba, Lembaga Keuangan
Sempit) Jinayah (Pidana) : Larangan mencuri, membunuh, berzina (hukum hudud dan qishash)

FIQH Siyasah (Pemerintahan) Aspek pemerintahan, keuangan negara dalam Islam

Syiar (Hukum Internasional): Hukum perang, tawanan perang


SUMBER HUKUM ISLAM
DAN KAIDAH HUKUM
ISLAM
SUMBER HUKUM ISLAM SUMBER HUKUM: ASAL MULA TERBENTUKNYA HUKUM

1 2 3
SUNNAH IJTIHAD
AL-QURAN
Sumber Hukum Tetinggi yang berasal dar Allah Pedoman berperilaku sebagaimana contoh Raselullah SASW Preafsiran Ulama
AL-QURAN
Sumber hukum yang
berasal dari firman Allah
diturunkan kepada
Rasulullah SAW melalui
Malaikat Jibril untuk
pedoman hidup
manusia.

Sifat pembentukan : Top


Down

Sumber Hukum
Tertinggi, memuat
ketentuan umum.
SUNNAH
Segala Perkataan, Perbuatan dan diamnya Rasulullah SAW .Sunnah kemudian diriwayatkan dan dibukukan menjadi Hadits. Hadits
dikategorikan ada yang shahih (valid), Hasan (baik), dan dlaif (rusak., tidak bisa dijadikan sumber hukum)
Pengumpul hadits yang termasuk kategori shahih adalah Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasa’i

  
Sunnah Sunnah Fi’liyah Sunnah
Perbuatan Rasulullah SAW Perbuatan Rasulullah SAW Diamnya Rasulullah SAW
Taqririyah
Qauliyah
Ijtihad
Metode penafsiran hukum
oleh mujtahid (orang yang
berijtihad) umumnya ulama
Ijma’ • Kesepakatan

• Analogi (membandingkan unsur baru


Qiyas
dengan yang lama)
METODE IJTIHAD
• Suatu keadaan yang menyebabkan
Illat METODE PENEMUAN HUKUM
terjadinya perubahan hukum
METODE PALING UMUM
Istishan • Mencari kebaikan DIGUNAKAN ADALAH IJMA’ DAN
QIYAS
• Menemukan hukum dengan
Maslahah
mpertimbangkan manfaat, menghindari
Mursalah
mudharat

• Menetapkan hokum berdasarkan


Istishab
keadaan yang menyertainya

Urf • Kebiasaan yang dapat diterima syariah


AL AHKAM AL-KHAMSA
LIMA KAIDAH HUKUM
ISLAM
FARDLU (PERINTAH): Sholat lima
1 waktu, puasa, zakat, haji, kewajiban
menutup aurat)

SUNNAH (ANJURAN) : nikah, sedekah,


2 infaq, hibah, wakaf

MUBAH (BOLEH) : Muammalah:


3 Boleh selama tidak ada dalil yang
mengharamkan)

MAKRUH (DIHINDARI/DIBENCI ALLAH)


4 Cerai

HARAM (LARANGAN)
5 Riba, zina, mencuri

Anda mungkin juga menyukai