Anda di halaman 1dari 3

Nama : Suci Ananda Putri

NIM : 050221714
Jawaban Soal ADPU4335

1. Analisis Catur Tertib dalam bidang hukum pertanahan dan tertib


administrasi pertanahan yang dimaksudkan Pemerintah sehingga
adanya Keppres 7/1979
Catur tertib dalam bidang hukum pertanahan dan tertib administrasi
pertanahan yang termaktub dalam Keppres 7/1979 yaitu:
a. Tertib hukum pertanahan: ditujukan untuk menjamin kepastian hukum
hak atas tanah. Sebagai contoh dengan adanya pembagian sertifikat
terhadap tanah-tanah yang masih belum memiliki bukti kepemilikan hak
atas suatu tanah;
b. Tertib administrasi pertanahan: Untuk meningkatkan kelancaran
pelayanan pada masyarakat, sehingga syarat-syarat formil Ketika
masyarakat hendak mengurus administrasi dapat terlayani dengan
cepat dan lancar;
c. Tertib Penggunaan Tanah: Untuk meningkatkan daya hasil guna tanah
lebih bermanfaat bagi kehidupan masyarakat / sesuai dengan
peruntukannya;
d. Tertib pemeliharaan tanah lingkungan hidup: Memastikan pemeliharaan
lingkungan hidup terus berkelanjutan dalam menggunakan tanah.

2. Kegiatan manajemen pertanahan yang dilaksanakan secara


operasional dalam praktik sehari-hari
a. Pengumpulan data: Kegiatan ini melibatkan pengumpulan informasi
terkait dengan lahan, seperti data kepemilikan, batas-batas lahan, dan
kondisi fisik lahan. Data ini dapat diperoleh melalui survei lapangan,
wawancara dengan pemilik lahan, atau melalui sumber data lainnya.
b. Pemetaan: Pemetaan dilakukan untuk menggambarkan secara visual
batas-batas lahan dan fitur-fitur penting lainnya. Pemetaan dapat
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak pemetaan atau
dengan metode tradisional seperti pengukuran langsung menggunakan
alat ukur.
c. Pengolahan data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut. Pengolahan data meliputi pengorganisasian,
analisis, dan interpretasi data untuk menghasilkan informasi yang
berguna dalam pengambilan keputusan.
d. Pengelolaan dokumen: Manajemen pertanahan juga melibatkan
pengelolaan dokumen terkait dengan lahan, seperti sertifikat
kepemilikan, perjanjian sewa, atau dokumen legal lainnya. Pengelolaan
dokumen ini meliputi penyimpanan, pengarsipan, dan pemeliharaan
dokumen agar mudah diakses dan terlindungi.
e. Penyelesaian sengketa: Dalam beberapa kasus, terjadi sengketa terkait
dengan kepemilikan atau penggunaan lahan. Manajemen pertanahan
bertugas untuk menyelesaikan sengketa tersebut melalui proses
mediasi, negosiasi, atau melalui jalur hukum jika diperlukan.

3. Kepentingan tanah dari sudut sosiologis, magis-religius, dan ekonomi


a. Sosiologi: sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 bahwa tanah pada
intinya dikuasi oleh rakyat Indonesia dan merupakan tempat tinggal
sekaligus sumber penghidupan bagi manusia;
b. Magis-religius: Tanah dapat menjadi tempat yang sacral dan menjadi
tempat akar budaya dengan tradisi-tradisi yang religious;
c. Ekonomi: Tanah menjadi salah satu Sumber Daya Ekonomi yang
berharga untuk dipergunakan sebagai tempat perkebunan, pertanian,
perumahan, dan investasi.

4. Kelebihan dan Kekurangan sistem publikasi negative


Sistem publikasi negative adalah pemerintah (dalam hal ini Pejabat
Pendaftaran tanah) tidak melakukan pengujian terhadap kebenaran data
yang tercantum (tidak menjamin kebenaran data yang disajikan).
a. Kelebihan: adanya perlindungan pada pemegang hak yang sebenarnya
dan adanya penyelidikan riwayat tanah sebelum sertipikatnya
diterbitkan.
b. Kekurangan: tidak menciptakan hak yang tidak dapat diganggu gugat.
Maka biarpun sudah didaftar masih selalu dihadapi kemungkinan pihak
yang didaftar kehilangan tanah yang dikuasainya karena digugat oleh
pihak pemegang hak yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai