Nama : Suci Ananda Putri

NIM : 050221714
Jawaban Soal ISIP4130

1. Definisi hukum:
a. Menurut Mochtar Kusumaatmadja
Hukum adalah kumpulan peraturan yang mengatur tata tertib dan tingkah
laku masyarakat yang berlaku dalam suatu negara atau komunitas tertentu.

b. Menurut Sudikno Mertokusumo

Hukum sebagai suatu aturan yang dihasilkan oleh negara dan berlaku
dalam suatu masyarakat, yang memuat tata tertib, norma, dan sanksi yang
mengatur hubungan antara orang-orang dalam Masyarakat.

Definisi menurut Mochtar Kusumaatmadja menekankan pada peraturan-

peraturan yang mengatur tata tertib dan tingkah laku masyarakat
sedangkan Sudikno Mertokusumo lebih menekankan pada aturan-aturan
yang dihasilkan oleh negara dan mengatur hubungan antar individu dalam
masyarakat.

Adapun menurut saya Definisi Mochtar Kusumaatmadja lebih relevan

dengan dengan sistem hukum di Indonesia karena dari definisi tersebut
Mochtar Kusumaatmadja melahirkan teori hukum Pembangunan. Hukum
Pembangunan sampai saat ini adalah teori hukum yang eksis di Indonesia
karena diciptakan oleh orang Indonesia dengan melihat dimensi dan kultur
masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, dengan tolok ukur dimensi teori
hukum pembangunan tersebut lahir, tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kondisi Indonesia maka hakikatnya jikalau diterapkan dalam
aplikasinya akan sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat Indonesia
yang pluralistik.

2. Bahwa benar salah satu fungsi hukum yaitu sebagai sarana untuk menjaga
status quo, merujuk pada artikel di atas, status quo memiliki arti di mana pihak-
 pihak yang memiliki kewenangan berdasarkan undang-undang (pemerintah
dan DPR) berunding dalam menetapkan sebuah peraturan in casu Omnibus
Law melalui mekanisme-mekanisme agar keputusan/ketetapan tersebut
menjadi sah secara hukum untuk kemudian diberlakukan kepada masyarakat

3. Norma sosial umumnya tidak tertulis atau lisan yang dibentuk atas kesepakatan
kelompok masyarakat. Sedangkan norma hukum memiliki aturan pasti yang
tertulis dan dibentuk oleh Lembaga yang berwenang.. Norma sosial dapat
berfungsi sebagai dasar atau inspirasi bagi pembentukan norma hukum. Dalam
beberapa kasus, norma sosial yang telah diterima secara luas oleh masyarakat
dapat ditransformasikan menjadi norma hukum. Proses ini terjadi ketika norma
sosial yang dianggap penting untuk menjaga ketertiban dan keteraturan dalam
masyarakat diangkat menjadi norma hukum yang resmi dan diterapkan secara
umum.