Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Muhammad Taufiq Danang Rianto

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 050913786

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/PTHI

Kode/Nama UPBJJ : 87 / Jayapura

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jelaskan definisi hukum menurut Mochtar kusumaatmadja dan Sudikno Mertokusumo,


bandingkan kedua definisi tersebut dan berikan pendapar saudara manakah yang relevan
dengan sistem hukum yang berlaku di Indonesia saat ini.

Jawab :

- Menurut Mochtar Kusumaatmadja, hukum adalah “sistem peraturan-peraturan yang


mengikat dan diberlakukan oleh negara sebagai suatu perangkat pengendalian perilaku
manusia dalam masyarakat.”
- Sudikno Mertokusumo memberikan definisi yang lebih komprehensif. Menurutnya, hukum
adalah “keseluruhan peraturan yang mengikat dan diberlakukan oleh penguasa atau badan
yang berwenang di dalam masyarakat, dengan ancaman sanksi bila tidak dipatuhi. Hukum
mengatur hak dan kewajiban, perbuatan, serta akibatnya bagi semua warga masyarakat.”
- Perbandingan:
1. Cakupan Definisi: Definisi Mochtar Kusumaatmadja lebih ringkas dan lebih fokus pada
elemen hukum yang berhubungan dengan pengendalian perilaku manusia dalam
masyarakat. Sementara itu, definisi Sudikno Mertokusumo mencakup lebih banyak
aspek hukum, seperti hak, kewajiban, perbuatan, dan akibatnya.
2. Sanksi: Keduanya menekankan bahwa hukum melibatkan ancaman sanksi, yang berarti
bahwa aturan hukum didasarkan pada kewajiban dan konsekuensi jika aturan tersebut
dilanggar.Kewenangan: Sudikno Mertokusumo menambahkan unsur “penguasa atau
badan yang berwenang” dalam definisinya, menggarisbawahi pentingnya lembaga yang
berwenang dalam pembuatan dan penegakan hukum.
- Relevansi dengan Sistem Hukum di Indonesia:
Definisi hukum menurut Sudikno Mertokusumo lebih komprehensif dan mencakup lebih
banyak aspek hukum. Ini sejalan dengan sistem hukum yang berlaku di Indonesia, yang
mencakup berbagai aspek hukum, termasuk peraturan yang mengatur hak, kewajiban,
perbuatan, dan konsekuensinya bagi warga masyarakat. Oleh karena itu, definisi Sudikno
Mertokusumo dapat dianggap lebih relevan dengan sistem hukum yang berlaku di Indonesia
saat ini karena mencerminkan kompleksitas hukum yang ada dalam masyarakat dan negara
Indonesia.

2. “Salah satu fungsi hukum yaitu sebagai sarana untuk menjaga status quo”. Analisis oleh suadara
pernyataan tersebut dan kaitkan dengan artikel diatas.

Jawab :
Pernyataan bahwa salah satu fungsi hukum adalah sebagai sarana untuk menjaga status
quo mengacu pada peran hukum dalam mempertahankan keadaan yang ada atau situasi yang
ada saat ini. Untuk menganalisis pernyataan ini, kita dapat mempertimbangkan beberapa aspek:

1. Perlindungan Hak dan Kepentingan: Hukum sering digunakan untuk melindungi hak-hak
individu, kelompok, dan entitas hukum. Dengan mengatur hubungan dan tindakan antara
berbagai pihak, hukum dapat menjaga status quo dengan memastikan bahwa hak dan
kepentingan yang sah dipertahankan.
2. Stabilitas Sosial dan Politik: Dalam masyarakat yang berdasarkan aturan hukum, hukum
memainkan peran penting dalam mempertahankan stabilitas sosial dan politik. Ini
mencegah ketidakpastian dan potensi konflik yang dapat mengancam status quo.
3. Ketertiban dan Keadilan: Hukum juga bertujuan untuk menciptakan ketertiban dalam
masyarakat. Ini melibatkan penegakan hukum dan penyelesaian sengketa sesuai dengan
aturan yang berlaku, yang dapat menjaga status quo dengan cara yang adil.
4. Pengendalian Perubahan yang Terlalu Cepat: Dalam beberapa konteks, menjaga status quo
mungkin dianggap sebagai cara untuk mengendalikan perubahan yang terlalu cepat atau
drastis. Hukum dapat berperan dalam mengarahkan perubahan secara terencana dan
bertahap.

Namun, penting untuk diingat bahwa menjaga status quo bukanlah satu-satunya fungsi
hukum. Hukum juga berfungsi sebagai alat untuk mengubah status quo, menciptakan
perubahan, dan menciptakan kebijakan baru sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hukum
dapat digunakan untuk mempromosikan reformasi sosial, perlindungan hak-hak minoritas, dan
peningkatan kualitas hidup. Dalam banyak kasus, hukum berperan dalam mencapai
keseimbangan antara menjaga stabilitas dan memungkinkan perubahan yang diperlukan.
Dengan demikian, sementara hukum dapat digunakan untuk menjaga status quo, itu juga dapat
digunakan untuk menciptakan perubahan yang sejalan dengan perkembangan sosial, budaya,
dan ekonomi.

3. Analisis oleh saudara hubungan antara norma sosial dengan norma hukum, dapatkah norma
sosial ditransformasikan ke dalam norma hukum serta bagaimana peran dari norma sosial dalam
menjaga ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat hukum.

Jawab :

Hubungan antara norma sosial dan norma hukum adalah kompleks, dan keduanya saling
berpengaruh dalam pembentukan perilaku dan ketertiban dalam masyarakat. Untuk
menganalisis hubungan ini, kita perlu mempertimbangkan beberapa aspek:

- Hubungan Antara Norma Sosial dan Norma Hukum:


1. Keterkaitan: Norma sosial dan norma hukum merupakan aturan yang mengatur perilaku
individu dalam masyarakat. Mereka sering memiliki kesamaan dalam hal melarang
tindakan yang merugikan orang lain, seperti pencurian, kekerasan, atau diskriminasi.
2. Proses Pembentukan: Norma sosial dan norma hukum dapat berkembang melalui
proses sosial yang serupa. Norma sosial sering kali menjadi dasar bagi pembentukan
hukum yang mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat.

- Transformasi Norma Sosial ke Norma Hukum:


1. Norma sosial dapat ditransformasikan menjadi norma hukum melalui proses legislasi.
Ketika masyarakat secara luas menilai bahwa suatu perilaku yang dianggap salah dalam
norma sosial juga harus dilarang secara hukum, legislatif dapat mengadopsi undang-
undang yang mencerminkan norma sosial tersebut.
2. Pengadilan:Norma sosial juga dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan oleh
sistem peradilan. Hakim sering mengacu pada norma sosial dan etika dalam
pengambilan keputusan hukum.

- Peran Norma Sosial dalam Menjaga Ketertiban dan Keteraturan:


1. Pencegahan Konflik: Norma sosial yang diinternalisasi oleh individu dapat mencegah
konflik dan perbuatan melawan hukum. Ketika individu secara sukarela mematuhi
norma sosial, pelanggaran hukum cenderung berkurang.
2. Pengembangan Hukum yang Adil: Norma sosial yang mencerminkan nilai-nilai keadilan
dan persamaan dapat memengaruhi pembentukan undang-undang yang adil. Ini
berkontribusi pada pembentukan sistem hukum yang lebih adil dan inklusif.
3. Pengawasan Sosial: Norma sosial dapat digunakan sebagai alat pengawasan sosial.
Masyarakat sering mengambil tindakan untuk menegakkan norma sosial, bahkan tanpa
campur tangan aparat hukum, misalnya dalam hal pertimbangan moral atau boykot
sosial.
4. Pengaruh pada Perubahan Hukum: Ketika norma sosial berubah seiring waktu, tekanan
sosial dapat mendorong perubahan hukum. Ini dapat mengarah pada reformasi hukum
yang sesuai dengan nilai-nilai baru dalam masyarakat.

Dalam banyak kasus, norma sosial dan norma hukum bekerja bersama-sama dalam menjaga
ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa norma sosial
dan norma hukum juga dapat bertentangan satu sama lain dalam situasi tertentu. Oleh
karena itu, hubungan antara keduanya perlu dielaborasi dan seimbang untuk menciptakan
masyarakat hukum yang adil dan berfungsi baik.

Anda mungkin juga menyukai