Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan (Maksimal 12 kata)

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Nama Ketua Kelompok NIM Tahun Masuk


Nama Anggota 1 NIM Tahun Masuk
Nama Anggota 2 NIM Tahun Masuk

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


JAKARTA
2019

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITAN
1 Judul Kegiatan :

2 Bidang Kegiatan : PKM-P


3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Perguruan Tinggi :
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Alamat email :
4 Anggota pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar :
NIDN :
Alamat Rumah dan No Tel./HP :
6 Biaya kegiatan total:
a. Kemenristekdikti :
b. Sumber lain :
7 Jangka waktu pelaksanaan :

Kota, dd – mm - 2019
Menyetujui, Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan

(Nama lengkap + gelar) (Nama)


NIP. NIM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Johan, S.Kom., M.M.) (Dosen Pendamping)


NIK.0314107301 NIDN.

ii
Daftar Isi
Lembar Sampul X
Lembar Pengesahan X
Daftar Isi X
Daftar Gambar X
Bab 1 - Pendahuluan X
Bab 2 – Tinjauan Pustaka X
Bab 3 – Metode Penelitian X
Bab 4 – Biaya dan Jadwal Kegiatan X
4.1 Anggaran Biaya X
4.2 Jadwal Kegiatan X
Daftar Pustaka X
Lampiran-Lampiran X
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Serta Dosen Pembimbing X
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan X
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas X
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti X

iii
Daftar Gambar

Gambar 1. X
Gambar 2. X
Gambar 3. X

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
Uraikan latar belakang atau justifikasi ilmiah disusunnya PKM-P dan
permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan)
penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan apa yang ditargetkan serta
kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu
pengusul/tim. Luaran yang diharapkan dan manfaat dari kegiatan juga disajikan
pada bab ini.
2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hutang
Pengertian utang dalam akuntansi yaitu kewajiban sebuah perusahaan
terhadap pihak ketiga, dalam masalah keuangan dan ini wajib diselesaikan.
Tidak hanya itu saja, utang ini sering disebut juga sebagai sumber dana atau
sumber modal, yang bisa didapatkan dari pemberi utang atau kreditor.

2.1.1 Jenis Utang


Jenis utang berdasarkan waktu pelunasan di dalam akuntansi sebagai
berikut.
1. Utang jangka waktu pendek
Utang jangka pendek adalah utang yang harus sesegera mungkin
dilunasi oleh sebuah perusahaan. Biasanya untuk utang jangka
pendek ini batas waktunya satu tahun, dari tanggal neraca.
Pelunasannya ini bisa dilakukan melalui aktiva lancar, yang dimiliki
oleh sebuah perusahaan. Utang jangka pendek merupakan utang
lancar. Contoh utang jangka pendek:
 Taksiran utang pajak
Setiap penjualan dari sebuah perusahaan, biasanya dikenakan
pajak. Jika perusahaan sering melakukan penjualan, maka pajak
yang dibayarkan juga cukup banyak. Dan ini harus dilunasi oleh
perusahaan, dengan waktu yang cukup singkat.
 Utang biaya
Seperti utang yang harus dilunasi dan menjadi beban perusahaan
dari sejak awal. Misalnya utang gaji karyawan, yang harus
dibayarkan setiap bulannya.
 Utang dagang
Perusahaan pastinya membutuhkan bahan-bahan untuk proses
produksinya. utang ini terjadi biasanya perusahaan membeli
bahan produksi pada produsen dimana dalam pembayaran itu
tidak langsung pada waktu itu.
 Utang wesel
Utang ini melibatkan bukti tertulis, ini tentang kesanggupan
perusahaan membayar utang dengan waktu tertentu, yang sudah
disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Utang jangka waktu menengah
Sebenarnya di dalam akuntansi hanya ada 2 jenis utang, yakni utang
jangka pendek dan utang jangka panjang. Tetapi karena waktu
pelunasan yang sudah disepakati oleh sebuah perusahaan dan
kreditur, tidak selama waktu utang jangka panjang. Maka dibuat
utang jangka menengah, untuk utang ini, waktu pelunasannya kurang
dari 10 tahun.
3. Utang jangka waktu panjang
3

Utang jangka panjang ini, utang yang memiliki masa pelunasan yang
lebih panjang semenjak tanggal neraca. Ini berlaku karena jumlah
utang yang sangat besar, jika dibandingkan dengan utang jangka
pendek. Biasanya jenis utang ini memiliki jangka waktu pelunasan
lebih dari 10 tahun, dan pembayaran ini dibayarkan secara periodic
waktu tertentu. Meski dibayarkan sudah ditentukan perperiodik,
biasanya jumlah yang dibayarkan sudah termasuk dengan bunga dan
utang pokok.

2.2 Laba
Pengertian laba dapat dibedakan menjadi dua, yakni pengertian secara
ekonomi murni maupun pengertian secara akutansi. Laba dalam ilmu
ekonomi dapat diartikan sebagai keuntungan yang didapat oleh seorang
investor dalam suatu kegiatan bisnisnya. Hal ini tentu sudah dikurangi
dengan biaya operasional yang ada di suatu bisnis yang dijalankan.
Sementara itu, laba menurut ilmu akuntansi didefinisikan sebagai selisih
antara harga penjualan dengan biaya yang dikeluarkan pada saat produksi.
Menurut Horngren (1997), bahwa laba merupakan kelebihan total
pendapatan dibandingkan total bebannya. Laba disebut juga pendapatan
bersih atau net earnings.
Menurut Hansen dan Mowen (2001), bahwa laba atau laba bersih
merupakan laba operasi dikurangi pajak, biaya bunga, biaya riset, dan
pengembangan. Laba bersih disajikan dalam laporan rugi-laba dengan
menyandingkan antara pendapatan dengan biaya.

2.2.1 Unsur – unsur laba

1. Pendapatan
Pendapatan merupakan suatu hasil dari apa yang dikerjakan oleh seseorang, Nah,
pendapatan ini dapat dipahami sebagai gaji atau hal yang didapatkan setelah
bekerja atau setelah melakukan suatu bisnis.
2. Beban Beban merupakan hal yang harus dikeluarkan atau apa yang harus
dipertanggungjawabkan seseorang untuk mendapatkan sebuah hasil yang
diharapkan. Beban tersebut akan sangat penting untuk dipenuhi sehingga Anda
akan mendapatkan keuntungan atau laba yang Anda cari.
1. Biaya
Biaya adalah suatu yang harus dikorbankan dalam suatu bisnis atau
usaha. Dalam hal ini, biaya dapat diartikan sebagai hal yang harus
menjadi kas dalam suatu bisnis. Biayalah yang digunakan sebagai alat
penggerak bisnis agar tetap berjalan dengan baik dan memberikan
keuntungan yang sesuai dengan harapan.
4

2. Untung-rugi
Keuntungan dan kerugian dipahami oleh banyak orang bahkan oleh
orang-orang yang tidak berkecimpung di dunia ekonomi. Dalam hal ini,
keuntungan merupakan salah satu hal yang akan didapatkan oleh seorang
yang melakukan bisnis. Hal ini akan membuat orang mendapatkan
pendapatan mereka. Selain itu, kerugian adalah suatu hal yang dihindari
oleh semua pemilik usaha.
3. Penghasilan
Penghasilan merupakan hasil akhir dari bisnis.Nah, penghasilan inilah
yang dapat digunakan untuk kehidupan. Tidak ada hal yang tidak dapat
dilakukan untuk memberikan penghasilan yang tinggi. Segala macam
cara dapat dilakukan sehingga suatu bisnis dapat memperoleh laba yang
tinggi.
2.3. Ketertarikan Investor untuk Investasi
Investasi merupakan penanaman modal dalam aktivitas ekonomi
dengan tujuan mendapatkan keuntugan di masa depan yang dilakukan antar
negara oleh negara asal menuju negara penerima.

Dalam tingkat Internasional dapat terjadi investasi asing untuk


membantu meningkatkan kesejahteraan dari suatu negara. Negara memiliki
kepentingan untuk menjamin kesejahteraan bagi warga negaranya sehingga
diperlukan modal pembangunan yang dapat diperoleh dari investasi asing.

Negara memiliki kondisi daya tarik yang berbeda-beda dalam menarik


minat asing untuk menanamkan modalnya yang diperuntukkan dalam
bentuk investasi. Indonesia sebagai negara yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang baik tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi negara lain
untuk menanamkan modalnya.

Investasi dari negara asing sangatlah berpengaruh bagi Indonesia yang


notabenya merupakan negara berkembang dengan jumlah penduduk
terbanyak ke-4 di dunia. Banyak pengaruh positif yang Indonesia dapat dari
pendapatan penanaman modal asing yang masuk ke negara, salah satunya
adalah menanggulangi kemiskinan yang semakin meningkat.

Ada banyak pendapat tokoh mengenai investasi atau penanaman modal


ini salah satunya adalah Soliha dan Taswan (2007) mereka menjelaskan
bahwa investasi merupakan aktivitas ekonomi yang dapat dilakukan oleh
individu maupun badan usaha termasuk lembaga perbankan yang memiliki
kelebihan dana. investasi tidak hanya dilakukan dalam bentuk pasar uang
melainkan dapat dilakukan di pasar modal dan kredit untuk membantu
masyarakat.

Cara untuk melakukan investasi dapat dilakukan dalam bentuk saham,


emas, properti dan apapun yang dapat menghasilkan keuntungan di masa
5

depan. Keuntungan yang besar menjadi daya tarik bagi pelaku bisnis untuk
melakukan investasi di berbagai bidang usaha. Dalam perkembangannya
investasi menjadi kegiatan ekonom yang secara intens dilakukan dalam
kerja sama hubungan luar negeri antar negara. Investasi memiliki peran
penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara

Pertanyaannya, apa yang menjadi daya tarik investor asing untuk


menanamkan modalnya di Indonesia? Terdapat 3 faktor pendorong bagi
perusahaan atau investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. 3 Faktor
tersebut adalah:

1. Ketersediaan Faktor Produksi


Dalam proses produksi dikenal adanya faktor produksi. ada 4
faktor produksi, yaitu alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha. Dari
keempat faktor produksi tersebut, Indonesia memiliki dua faktor yang
melimpah yaitu alam dan tenaga kerja. Alam Indonesia memiliki
berbagai macam kekayaan yang ada di atas permukaan maupun di
dalam bumi.

Kekayaan alam menjadi bahan baku produksi, faktor inilah


yang menjadi daya tarik investor asing. Kemudian tenaga kerja sebagai
faktor produksi yang melimpah di Indonesia yang merupakan negara
dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia. Dengan demikian,
negara kita menyediakan tenaga kerja yang banyak jumlahnya. Jumlah
penduduk yang melimpah juga memudahkan produsen untuk menjual
barang. Banyaknya penduduk memudahkan investor untuk
menciptakan pasar didalam negeri.

2. Wilayah yang Luas dan Strategis


Wilayah indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke,
terdapat ribuan pulau di Indonesia. Luasnya wilayah memberikan
keuntungan bagi investor asing untung mengembangkan berbagai jenis
usaha, wilyah yang luas juga menyediakan areal yang luas untuk
mendirikan pabrik sebagai tempat produksi. Setiap Investor dapat
menciptakan usaha sesuai dengan ketersediaaan tenaga kerja, sumber
daya alam, dan keadaan wilayah.

Dengan adanya jaminan tenaga kerja, sumber daya alam, dan


wilayah berarti Indonesia memiliki letak yang strategis sebagai tempat
pengembangan usaha. Letak yang strategis memudahkan aktivitas
ekonomi yang dilakukan. Perjalanan bahan baku ke tempat produksi
dan hasil produksi ke konsumen menjadi lebih mudah karna letak yang
strategis. Sarana transnprotasi pun dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan, demikian pula dengan jaringan distribusi, Investor dapat
memilihnya sesuai dengan karakteristik produk.
6

3. Jaminan Keamanan dan Kemudahan Izin Usaha


Faktor lain penanaman modal di Indonesia adalah adanya
jaminan keamanan dan kemudahan izin usaha. sebaik dan sesetrategis
suatu wilayah jika tidak didukung dengan keamanan yang baik dapat
menghambat usaha menarik investor asing. Kemudahan perizinan yang
diperlukan sebagai daya tarik bagi investor. Izin yang berbelit-belit dan
mahal tidak disukai investor asing.

Namun, perizinan yang terlalu mudah juga dapat


membahayakan kepentingan nasional. Untuk itulah perlu disediakan
aturan perundang-undangan yang dapat menciptakan penanaman modal
asing yang dapat mendatangkan keuntungan bagi bangsa dan negara
Indonesia.

Dari segi hukumnya Peraturan Pemerintah yang menarik minat


investor adalah adanya insentif fiskal dalam PP 52 Tahun 2011 tentang
Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal Bidang Usaha
Tertentu Dan/Atau Daerah tertentu.

Investasi atau yang dikenal dengan penanaman modal merupakan


suatu bentuk aktiva dengan harapan memperoleh keuntungan di masa
depan. Secara teori ekonomi, investasi adalah produksi dari modal barang
yang tidak dikonsumsi, namun digunakan untuk produksi berikutnya.
Investasi memiliki manfaat mampu memenuhi kebutuhan dengan tingkat
urgensi yang tinggi dan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.

2.4. Investasi
Pengertian Investasi

 Arti Investasi Menurut KBBI

Pengertian investasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek
untuk tujuan memperoleh keuntungan.

 Pengertian Investasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa teori dan penjelasan mengenai definisi


investasi menurut para ahli ekonomi dan finansial, baik dari dalam negeri
maupun dari luar negeri.

 Menurut Haming dan Basalamah


Definisi investasi ialah pengeluaran pada saat sekarang untuk membeli
aktiva real (tanah, rumah, mobil, dan lain-lain) atau juga aktiva keuangan
7

mempunyai tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar lagi


di masa yang mendatang.

 Menurut Sophar Lumbantoruan


Menurut teori dan pendapat Sophar Lumbantoruan (1996), pengertian
investasi adalah penyertaan modal pada perusahaan lain.

 Menurut Mulyadi
Pengertian investasi menurut Mulyadi merupakan pengaitan sumber-
sumber dalam jangka panjang untuk mendapatkan hasil laba di masa yang
akan datang

 Menurut Sadono Sukirno


Arti investasi menurut Sadono Sukirno merupakan sebuah pengeluaran
atau pembelanjaan penanam-penanam suatu modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan
produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan
juga jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian.

 Menurut Martono dan D.Agus Marjito


Arti investasi menurut Martono dan D.Agus Marjito (2002) adalah penanaman
dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu asset (aktiva) dengan
harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.

 Menurut Boediono
Pengertian investasi menurut Boediono adalah pengeluaran oleh sektor produsen
(swasta) untuk pembelian barang dan jasa untuk menambah stok yang digunakan
atau untuk perluasan pabrik.

 Menurut James C. Van Horn


Pengertian investasi adalah kegiatan yang dilangsungkan ialah dengan
memanfaatkan kas pada sekarang ini, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
barang di masa yang akan datang

Menurut Henry Simamora


Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk
menambahkan atau pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi
(misal pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain-lain), untuk
apresiasi nilai investasi, atau juga untuk manfaat lain bagi suatu perusahaan yang
berinvestasi,yang seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.

Menurut Fitz Gerald


8

Menurut teori Fitz Gerald, pengertian adalah aktivitas yang berkaitan dengan
usaha penarikan sumber-sumber untuk yang dipakai untuk mengadakan suatu
barang. Dari modal itulah maka akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang
akan datang.

Menurut Tandelilin
Pengertian investasi menurut Tandelilin (2010) adalah komitmen atas sejumlah
dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan
memperoleh keuntungan di masa datang.

Menurut Husnan
Pengertian investasi menurut Husnan (1996) adalah suatu rencana untuk
menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek kecil
untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.

Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno


Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno, pengertian investasi adalah aktivitas
penanaman modal oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing dalam
berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi.

Menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo


Pengertian investasi menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo (1998) adalah
suatu kegiatan menempatkan dana pada suatu atau lebih daru sati aset selama
periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh penghasilan dan atau
peningkatan investasi.

Menurut Sunariyah
Investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki
dan juga biasanya berjangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan
keuntungan di masa-masa yang akan datang.

Menurut Nanga
Definisi investasi menurut Nanga (2011) adalah tambahan bersih terhadap stok
kapital yang ada atau bisa juga disebut akumulasi modal

Menurut Martalena dan Malinda


Pengertian investasi menurut Martalena dan Malinda (2011) adalah bentuk
penundaan konsumsi di masa sekarang untuk memperleh konsumsi di masa yang
akan datang, dimana didalamnya terkandung unsur risiko ketidakpastian sehingga
dibutuhkan kompensasi atas penundaan tersebut.

Menurut Sutha
9

Pengertian investasi menurut Sutha (2000) adalah penempatan sejumlah dana


dengan harapan dapat memelihara, menaikkan nilai, atau memberikan return yang
positif.

Menurut Jogiyanto
Pengertian investasi menurut pendapat Jogiyanto di tahun 2010 adalah penundaan
konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu
tertentu.

Menurut Gitman dan Joehnk


Pengertian investasi adalah suatu sarana dimana dana dapat ditempatkan dengan
harapan hal tersebut akan menghasilkan pendapatan positif dan/atau menjaga atau
meningkatkan nilainya.

Menurut Mankiw
Pengertian investasi menurut Mankiw adalah barang-barang yang dibeli oleh
individu ataupun perusahaan untuk menambah persediaan modal mereka.

Menurut Kamarauddin
Pengertian investasi menurut Kamarauddin adalah suatu tindakan untuk membeli
saham, obligasi atau surat penyertaan lainnya. Bisa juga diartikan
sebagai tindakan untuk membeli barang-barang modal atau pemanfaatan dana
yang tersedia untuk dipergunakan dalam produksi dengna pendapatan di masa
yang akan datang.

Menurut M. Suparmoko
Pengertian investasi menurut M. Suparmoko adalah pengeluaran yang ditujukan
untuk menambah atau mempertahankan persediaan kapital (capital stock).

Menurut Deliarnov
Arti investasi menurut Deliarnov (1995) adalah pengeluaran secara keseluruhan
yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku atau material, mesin-
mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses
produksi, pengeluaran untuk keperluang bangungan kantor, bangunan tempat
tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya, juga perubahan nilai stok atau
barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga.

Menurut Lypsey
Pengertian investasi menurut Lypsey (1997) adalah pengeluaran barang yang
tidak dikonsumsi saat ini dimana berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi
menjadi tiga diantaranya adalah investasi jangka pendek, investasi jangkan
menengah, dan investasi jangka panjang.
10

Menurut Kasmir dan Jakfar


Arti investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) adalah penanaman modal dalam
suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidan
usaha. Penanaman modal yang ditanaman dalam artian sempit berupa proyek
tertentu baik yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik,
jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.

Menurut Sudono
Menurut Sudono, definisi investasi adalah pengeluaran-pengeluaran untuk
membeli barang modal dan sebuah peralatan produksi yang bertujuan untuk
mengganti dan menambah suatu barang-barang modal dalam suatu perekonomian
yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa di masa depan.

Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)


Dalam Standar Akuntansi Keuangan per 1 Oktober 2004 pengertian investasi
menurut PSAK adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk
pertumbuhan kekayaan (acceration of wealth) melalui distribusi hasil investasi
(seperti bunga, royalti, dividen dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi,
atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang
diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Menurut Ensiklopedia Indonesia
Pengertian investasi menurut Ensiklopedia Indonesia adalah penanaman modal
atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung,
mesin-mesing, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta
perkembangannya.

Menurut Webster
Pengertian investasi menurut Webster (1999) merupakan wpenanaman uang
dengan harapan mendapat hasil dan nilai tambah.

2.5. Jenis Investor


Investor strategis
Pertama, investor strategis, yakni perusahaan besar yang ingin berinvestasi
karena mereka melihat teknologi startup sejalan dengan arah jangka panjang
perusahaan. Sebuah bank, misalnya, memindai cakrawala untuk startup
teknologi tinggi akan dianggap sebagai investor strategis, sebab mereka
bersedia mendukung perusahaan-perusahaan ini untuk nilai strategis yang
mungkin suatu hari nanti mereka sediakan.
Investor keuangan
11

Selanjutnya, investor keuangan adalah yang paling umum dalam ekosistem


startup dan teknologi. Mereka ingin berinvestasi dalam startup dengan
pertumbuhan tinggi yang berpotensi menghasilkan 10 kali lebih tinggi, jenis
pengembalian 100 kali lipat, biasanya melalui akuisisi, dan dalam kasus yang
jarang, melalui penawaran umum perdana (IPO). Pengusaha yang juga ingin
bekerja ke arah keluar harus bermitra dengan investor keuangan, yang dapat
membantu mempercepat Anda menuju peristiwa likuiditas itu.
Investor dampak sosial
Dan yang terkahir adalah investor dampak sosial, mereka kembali melakukan
usaha yang melayani kebaikan sosial. Jangkauan ini bisa luas, seperti usaha
pendukung yang mempekerjakan dan meningkatkan keterampilan pekerja
yang kurang mampu, atau bisa sangat spesifik, seperti mendukung startup
yang menargetkan tujuan pembangunan berkelanjutan khusus PBB untuk
tahun 2030.
Penting untuk dicatat bahwa investor dampak sosial tidak berinvestasi sebagai
advokasi, mereka juga ingin melihat hasilnya. Pengusaha seharusnya hanya
mencari dukungan dari investor dampak sosial jika mereka siap untuk
berpegang pada kedua standar, yang bukan merupakan prestasi yang mudah.
Investor dampak sosial tidak terlalu menyukai jalan keluar startup yang
umum, tetapi mereka ingin melihat metrik keuangan yang sehat, jika saja
karena profitabilitas akan memastikan bahwa misi sosial dapat dilayani lebih
berkelanjutan.
Dikarenakan investor biasanya terdiri dari beberapa jenis, pengusaha harus
mengetahui atribut apa yang paling menonjol dari mereka, sehingga Anda
dapat mencari, menawar, dan bernegosiasi dengan mereka
menggunakan banding yang dirancang khusus untuk mereka.
12

BAB 3. METODE PENELITIAN


Bab ini mengungkapkan metode penelitian yang akan diterapkan disertai tahapan
penelitian yang akan dilaksanakan, prosedur, luaran, indikator capaian yang
terukur di setiap tahapan, teknik pengumpulan data (PKM-P yang menggunakan
metode survei agar melampirkan kuisener lengkap, diletakkan setelah Lembar
Daftar Pustaka dan tidak dihitung sebagai Halaman INTI) dan analisis data, cara
penafsiran, dan penyimpulan hasil penelitian.
13

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Jumlah
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
No Bulan
Jenis Kegiatan
. 1 2 3 4 5
1 <<Nama Kegiatan 1>>
2 <<Nama Kegiatan 2>>
3 …………
4 …………
5 …………
6 <<Kegiatan ke-n>>
14

Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip
dalam proposal penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka
15

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam Waktu dan
Jenis Kegiatan
. Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Jakarta, dd – mm - 2019
Ketua Tim

(Nama)
16
17

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam Waktu dan
Jenis Kegiatan
. Kegiatan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Jakarta, dd – mm - 2019
Anggota Tim 1

(Nama)
18

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Status dalam Waktu dan
Jenis Kegiatan
. Kegiatan Tempat
1
2
3
4

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Jakarta, dd – mm - 2019
Anggota Tim 1

(Nama)
19

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1.
2.
3.
4.
5.

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.
1.
2.
3.

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Penyandang Dana Tahun
kepada Masyarakat
1.
2.
3.
20

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.

Jakarta, dd – mm - 2019
Dosen Pendamping,

(Nama Lengkap + Gelar)


21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis
1 Perlengkapan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp
2 Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp
3 Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp
4 Lain - Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp) Rp
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp

(Terbilang Rupiah)
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/ minggu)
1
2
3
23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:

Judul kegiatan yang diusulkan untuk tahun anggaran 2019 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Mengetahui, Jakarta, dd – mm - 2019


Wakil Rektor III Yang menyatakan,
Bidang Kemahasiswaan

(Johan, S.Kom., M.M.) (Nama Ketua Tim)


NIK. 0314107301 NIM.

Anda mungkin juga menyukai