Anda di halaman 1dari 49

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGGUNAAN SIKAT GIGI MANUAL DAN SIKAT


GIGI ELEKTRIK TERHADAP PENURUNAN INDEKS
PLAK PADA SISWA/I KELAS IV SD HARVAD
KECAMATAN MEDAN LABUHAN

DERMAREWATI SIMANULLANG
P07525017103

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2018

1
2

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN PENGGUNAAN SIKAT GIGI MANUAL DAN SIKAT


GIGI ELEKTRIK TERHADAP PENURUNAN INDEKS
PLAK PADA SISWA/I KELAS IV SD HARVAD
KECAMATAN MEDAN LABUHAN

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III

DERMAREWATI SIMANULLANG
P07525017103

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN


JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2018
3

LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL : Gambaran Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Sikat Gigi


ElektrikTerhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas
IV SD Harvad Kecamatan Medan Labuhan

NAMA : Dermarewati Simanullang

NIM : P07525017103

Telah diterima dan disetujui untuk Diseminarkan Dihadapan Penguji

Medan, Juli 2018

Menyetujui

Pembimbing

Nurhamidah, SST, M.Kes


NIP. 196802241988032002

Plt. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


Polteknik Kesehatan Kemenkes RI Medan

Drg. Adriana Hamsar, M.Kes


NIP.196810011998032001
4

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL :Gambaran Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Sikat Gigi


ElektrikTerhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas
IV SD Harvad Kecamatan Medan Labuhan

NAMA : Dermarewati Simanullang

NIM : P07525017103

Karya Tulis Ilmiah Ini Telah diuji Pada Sidang Ujian Akhir
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes RI Medan
Tahun 2018

Penguji l Penguji ll

DR. Drg. Ngena Ria, M.Kes Nurhamidah, SST, M.Ke


NIP.196704101991032003 NIP. 196802241988032002

Ketua Penguji

Manta Rosma, S.Pd, M.Si


NIP. 196111061982032001

Plt. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi


Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Drg. Adriana Hamsar, M.Kes


NIP. 196810091998032001
5

PERNYATAAN

GAMBARAN PENGGUNAAN SIKAT GIGI MANUAL DAN SIKAT GIGI


ELEKTRIK TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA
SISWA KELAS IV SD HARVAD KEC. MEDAN LABUHAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk disuatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2018

Dermarewati Simanullang
P07525017103
MEDAN HEALTH POLITECHNICS OF MINISTRY OF HEALTH
DENTAL HYGIENE DEPARTMENT
SCIENTIFIC PAPER, Juli 2018

Description of the Use of Manual and Electrical Toothbrush in Decreasing of


Plaque Index at 4th Grade Students of SD Harvad Medan Labuhan Sub District.

Dermarewati Simanullang

viii+ 27 pages, 3 Tables, 9 Attachments

Abstract

The mouth is an ideal place for bacterial growth. When did not cleaned
properly, the remaining food tucked together with the bacteria will remain
attached to our teeth and will multiply and form a colony called debris and
calculus. Tooth Brushing is a way to maintain health and oral hygiene, especially
teeth and surrounding tissues.
The type of research used is descriptive research with survey method that is
to know The Description of the Use of Manual and Electrical Toothbrush in
Decreasing of Plaque Index at 4th Grade Students of SD Harvad Medan Labuhan
Sub District with a total sample of 30 people.
From the results of research wich have been done obtained that form 15
people brushing teeth with electric toothbrush of 7 people have a good criteria of
medium plaque index (46.6%) of 8 people 53.4 and not found bad criteria while
brushing teeth with manual toothbrush obtained 15 people with good criteria
plaque indexes average 0,64
Based on the results of the study showed that manual brushing can reduce
plaque index compared to electric toothbrush. For it is recommended to brush
your teeth with a manual toothbrush in addition to easily obtained in the market to
maintain oral hygiene

Keywords : Counseling, Oral and Dental Hygiene (OHI-S)


Reference : 14 (2006-2013)

i
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
KTI, Juli 2018

Dermarewati Simanullang

Gambaran Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Sikat Gigi Elektrik terhadap
Penurunan Indeks Plak Pada Siswa Kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan

viii+ 27 halaman, 3 tabel, 9 lampiran

Abstrak

Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal bagi pertumbuhan


bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip
bersama bakteri akan tetap melekat pada gigi kita dan akan bertambah banyak
dan membentuk koloni yang disebut debris dan kalkulus. Menyikat gigi adalah
cara untuk memelihara kebersihan dan kesehatan mulut terutama gigi dan
jaringan sekitarnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
metode survey yaitu untuk mengetahui gambaran Penggunaan Sikat Gigi Manual
dan Sikat Gigi Elektrik terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa Kelas IV SD
Harvad Kecamatan Medan Labuhan dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa dari 15 orang
yang menyikat gigi dengan sikat gigi elektrik 7 orang memiliki indeks plak kriteria
baik (46,6%) kriteria sedang 8 orang 53,4 dan tidak ditemukan kriteria buruk
sedangkan menyikat gigi dengan sikat gigi manual diperoleh 15 orang indeks
plak dengan kriteria baik (100%)
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi manual
dapat menurunkan indeks plak dibanding sikat gigi elektrik. Untuk itu diisarankan
agar menyikat gigi dengan sikat gigi manual selain mudah diperoleh dipasaran
untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut

Kata Kunci : Penyuluhan, Kebersihan gigi dan mulut (OHI-S)


Daftar Bacaan : 14 (2006-2013)

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “GAMBARAN
PENGGUNAAN SIKAT GIGI MANUAL DAN ELEKTRIK TERHADAP
PENURUNAN INDEKS PLAK PADA SISWA KELAS IV SD HARVAD KEC.
MEDAN LABUHAN”.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan doa dari berbagai pihak dalam bentuk moril maupun materil,
untuk itu penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu Drg. Adriana Hamsar, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan.
2. Ibu Manta Rosma, S.Pd, M.Si selaku Ketua Penguji yang telah
banyak memberi masukan, kritik dan saran kepada penulis untuk
kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Ibu DR. Drg. Ngena Ria, M.Kes selaku Dosen Penguji I yang telah
banyak memberikan kritik dan saran serta masukan kepada penulis
untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Dosen Pembimbing dan sekaligus sebagai Penguji II yang telah
banyak memberi waktu, tenaga pikiran dalam memberi bimbingan
serta arahan kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Teristimewa penulis ucapkan kepada Suami tercinta yang telah
memberikan dukungan baik materi maupun moril dan doa restunya
serta anak-anakku tersayang
6. Seluruh teman-teman seperjuangan di Politeknik Kesehatan
Kemenkes RI Medan Jurusan Keperawatan Gigi Medan Angkatan
2018, yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis
selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
ini.

iii
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulis Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan kalimat maupun dari segi
bahasanya. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis serta keterbatasan lainnya, maka dengan besar hati penulis
mengharapkan segala kritik dan saran serta masukan yang dapat
menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya atas segala bantuan, dorongan, doa dan keikhlasan semua pihak,
penulis mengucapkan banyak terima kasih, semoga Tuhan yang Maha Esa
selalu melimpahkan Rahmatnya buat kita semua.

.
Medan, Juli 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Hal

DAFTAR ISI.......................................................................................i
DARTAR LAMPIRAN........................................................................ii

BAB I Pendahuluan.....................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Perumusan Masalah..................................................................2
C. Tujuan Penelitian........................................................................3
C.1. Tujuan Umum.....................................................................3
C.2. Tujuan Khusus....................................................................3
D. Manfaat Penelitian......................................................................3
BAB II Tinjauan Pustaka...............................................................................4
A. Plak............................................................................................4
A.1 Pengertian Plak...................................................................4
A.2 Mekanisme Pembentukan Plak...........................................4
A.3 Komposisi Palk....................................................................5
A.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi Plak..............................5
B. Kontrol Plak................................................................................6
B.1 Kontrol Plak Mekanik...........................................................6
B.1.1 Sikat Gigi.................................................................6
B.1.1.1 Sikat Gigi Manual...........................................7
B.1.1.2. Sikat Gigi Elektrik...........................................7
B.1.2 Menyikat Gigi...........................................................8
B.1.2.1 Tujuan Menyikat Gigi......................................8
B.1.2.2 Manfaat Menyikat Gigi....................................9
B.1.2.3 Cara Menyikat Gigi.........................................9
B.1.2.4 Frekuensi Menyikat Gigi.................................10
B.1.2.5 Waktu Menyikat Gigi......................................10
B.1.2.6 Ciri-ciri Sikat Gigi yang Baik...........................11
B.1.2.7 Cara Meyikat Gigi dengan Sikat Gigi Elektrik.11
C Cara Pengukuran Indeks Plak......................................................16

v
D. Kerangka Konsep.........................................................................17
E. Definisi Operasional.....................................................................17
BAB III Metode Penelitian..............................................................................18
A. Jenis dan Desai Penelitian...........................................................18
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................18
B.1. Lokasi Penelitian.................................................................18
B.2. Waktu Penelitian.................................................................18
C. Populasi dan Sampel penelitian...................................................18
C.1. Populasi Penelitian.............................................................18
C.2. Sampel Penelitian...............................................................18
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data..............................................18
E. Pengolahan dan Analisa Data......................................................20
E.1. Pengolahan Data................................................................20
E.2. Analisa Data........................................................................20
BAB IV Hasil Dan Pembahasan......................................................................21
A. Hasil................................................................................................21
B. Pembahasan...................................................................................23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................25
A. Kesimpulan..............................................................................25
B. Saran.......................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................27

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rata-Rata Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Menggunakan Sikat Gigi
Manual Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas IV SD
Harvad Kecamatan Medan Labuhan

Tabek 2 Rata-Rata Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Menggunakan Sikat Gigi
Elektrik Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas IV SD
Harvad Kecamatan Medan Labuhan

Tabel 3 Rata-Rata Penurunan Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Menggunakan


Sikat Gigi Manual dan Elektrik Pada Siswa/i Kelas IV SD Harvad
Kecamatan Medan Labuhan

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Melakukan Penelitian


2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
3. Informed Concent
4. Format Pemeriksaan
5. Master Tabel
6. Daftar Riwayat Hidup
7. Daftar Konsultasi
8. Jadwal Penelitian

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang No 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan
Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan. Kesehatan
yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga
kesehatan gigi dan mulut, sebab kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. (Kusumawardani,
2011)
Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal bagi pertumbuhan
bakteri. Bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip
bersama bakteri akan tetap melekat pada gigi kita dan akan bertambah
banyak dan membentuk koloni yang disebut debris dan kalkulus (Irma, 2013).
Menyikat gigi adalah cara untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan mulut terutama gigi dan jaringan sekitarnya. Loe dan Schiott
(1970) juga menemukan bahwa bila menyikat gigi dilakukan dengan
baik,semua plak dapat dihilangkan, sehingga tidak akan terjadi penumpukan
sampai 48 jam (Forrest, 2010).
Hasil (Riskesdas, 2013) prevalensi penduduk yang mempunyai
masalah kesehatan gigi dan mulut adalah 25,9% dan secara keseluruhan
kemampuan untuk mendapatkan pelayanan dari tenaga medis gigi sebesar
8,1% (EMD). Sedangkan perilaku menyikat gigi sebagian besar penduduk
Indonesia menyikat gigi pada saat mandi pagi maupun mandi sore (76,6%).
Menyikat gigi dengan benar adalah setelah makan pagi dan malam sebelum
tidur ditemukan sebesar 2,3%.
Menyikat gigi harus dilakukan dengan baik dan benar agar sisa-sisa
makanan atau debris dapat dihilangkan dari permukaan gigi. Jika debris ini
tidak dihilangkan akan menimbulkan berbagai masalah dalam rongga mulut,
antara lain, karang gigi, gigi berlubang, bau mulut dan sebagainya. Cara
menyikat gigi yang baik dan benar yaitu dilakukan secara tekun, teliti dan

1
2

teratur. Waktu yang paling tepat iuntuk menyikat gigi adalah setiap selesai
sarapan dan sebelum tidur malam. (Ircham, 1995)
Menurut American Dental Association, sebuah sikat gigi harus
menunjukkan beberapa hal, diantaranya harus terbuat dari komponen yang
aman untuk digunakan di dalam mulut, bulu sikat tidak boleh tajam, gagang
sikat .harus teruji awet dalam penggunaan normal, bulu sikat tidak rontok
dengan penggunaan normal. Ukuran kepala sikat harus sesuai dengan
ukuran mulut sehingga dapat digunakan dengan nyaman.
Sikat gigi dalam menjalankan fungsinya sebagai alat yang digunakan
untuk membersihkan gigi memiliki beberapa bagian yang saling mendukung
satu dengan yang lainnya, namun bagian terpenting dari sikat gigi adalah
bulu sikat gigi karena bersentuhan langsung dengan permukaan gigi.
Saat ini banyak ditemukan di pasaran bentuk kepala sikat gigi yang
rata dan yang melengkung. Hal ini bermanfaat untuk membantu
menyingkirkan plak pada gigi selain dengan menggunakan teknik menyikat
gigi yang baik dan benar.
Berdasarkan uraian di atas dan survei awal yang telah dilakukan pada
beberapa siswa-siswi bahwa penggunaan leher sikat gigi lurus dengan leher
sikat gigi melengkung dipergunakan dalam meyikat gigi sehari-hari dan
penulis ingin melakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran penggunaan sikat gigi manual dan sikat gigi elektrik terhadap
penurunan indeks plak pada siswa/i kelas IV SD Harvad Kecamatan Medan
Labuhan.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana gambaran penggunaan
sikat gigi manual dan sikat gigi elektrik terhadap penurunan indeks plak
pada sisw/i kelas IV SD Harvad Kecamatan Medan Labuhan.
3

C. Tujuan Penelitian
C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan sikat
gigi manual dan sikat gigi elektrik terhadap penurunan indeks plak pada
siswa/i kelas IV SD Harvad Kecamatan Medan Labuhan

C.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui rata-rata indeks plak sebelum dan sesudah
menyikat gigi dengan sikat gigi manual pada siswa-siswi kelas IV SD
Harvad Kecamatan Medan Labuhan.
2. Untuk mengetahui rata-rata indeks plak sebelum dan sesudah
menyikat gigi dengan sikat gigi elektrik pada siswa-siswi kelas IV SD
Harvad Kecamatan. Medan Labuhan.
3. Untuk mengetahui penurunan indeks plak sesudah menyikat gigi
dengan sikat gigi manual dan elektrik pada siswa-siswi kelas IV SD
Harvad Kecamatan Medan Labuhan.

D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai informasi bagi sekolah untuk
mengetahui kondisi kesehatan gigi dan mulut siswa-siswi kelas IV SD
Harvad Kec. Medan Labuhan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi sebagai bahan
referensi bagi peneliti berikutnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Plak
A.1 Pengertian Plak Gigi
Plak adalah lapisan yang melekat pada permukaan gigi. Dalam plak ini
terdapat kuman-kuman dari ludah dan mulut. Plak tidak tampak bila dilihat
sebab berwarna seperti kaca putih amat tipis. Plak dapat melekat pada
supragingiva atau subgingiva dan servik gingival. (Machfoedz, 2008).
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan
gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matriks
interseluler dan akan terus terakumulasi bila tidak dibersihkan secara
adekuat. Akumulasi mikroorganisme ini tidak terjadi secara kebetulan
melainkan terbentuk melalui serangkaian tahapan.
Plak biasanya mulai terbentuk pada sepertiga permukaan gingiva dan
pada permukaan gigi yang mengalami jejas dan kasar. Plak juga menjadi
salah satu penyebab karies dan penyakit periodontal
Berbeda halnya dengan lapisan awal yang menumpuk dan melekat
pada permukaan gigi, yaitu pelikel,material alba dan debris makanan, plak
gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan cara berkumur dan hanya dapat
dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis.
Dalam jumlah sedikit, plak tidak dapat terlihat kecuali jika telah
diwarnai dengan disclosing solution yang dapat membantu melihat plak gigi.
Jika menumpuk, plak akan terlihat berwarna abu-abu, abu-abu kekuningan
dan kuning.

A.2 Mekanisme Pembentukan Plak


Proses pembentukan plak ini terdiri atas dua tahap yaitu tahap

acquired pelicle dan tahap proliferasi bakteri. Tahap acquired pellicle, bakteri

mulai berpoliferasi dengan pembentukan matriks interbakterial yang terdiri

atas polisakarida ekstraseluler, yaitu levan dan dextran dan juga

mengandung protein saliva. Bakteri yang dapat tumbuh pada tahap ini

4
5

seperti streptococcus mutans, streptococcus bovis, streptococcus salivarius

sehingga pada 24 jam pertama terbentuk lapisan tipis. Pada tahap kedua,

jika kebersihan mulut masih diabaikan dua sanpai empat hari,kokus gram

negatif dan basilus akan bertambah jumlahnya (dari 7% menjadi 30%),

dengan 15% diantaranya bacillus yang bersifat anaerob.

A.3 Komposisi Plak

Bacillus yang bersifat anaerob Plak tumbuh pada gigi sebagai biofilm
yang terdiri dari komunitas mikroba beragam dan tertanam dalam matriks
host dan polimer bakteri. Plak gigi berkembang secara alami, dan
berkontribusi terhadap pertahanan tuan rumah dengan mencegah kolonisasi
oleh spesies eksogen. Komposisi plak gigi bervariasi pada permukaan yang
berbeda sebagai hasil dari perlekatan secara biologi dan fisik yang apabila
keseimbangan populasi bakteri yang lebih dominan akan berkembang
menjadi penyakit.
Komposisi plak gigi adalah 80% air dan 20% senyawa padat. Senyawa
padat disusun oleh 40 -50% protein, 13-18% karbohidrat dan 10 - 14%
lemak. Protein dalam plak gigi disusun oleh berbagai asam amino yang
berasal dari saliva. Karbohidrat, dalam bentuk sukrosa, yang terkandung
dalam plak gigi akan dimetabolisme oleh mikroorganisme sehingga
membentuk polisakarida ekstraseluler. Mikroorganisme yang memiliki
kemampuan untuk membentuk polisakarida ekstraseluler, seperti
Streptococcus mutans, Streptococcus bovin, Streptococcus sanguis, dan
Streptococcus salivarius

A.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Plak

Fakrot-faktor yang mempengaruhi plak adalah sebagai berikut:


1. Lingkungan fisik, meliputi anatomi dan posisi gigi
2. Friksi atau gesekan oleh makanan yang dikunyah. Ini hanya terjadi pada
permukaan gigi yang tidak terlindung.
3. Pengaruh diet terhadap pembentukan plak (Putri, 2010).
6

B Kontrol Plak

Upaya dalam pencegahan penyakit gigi dan mulut dapat dilakukan


dengan cara mencegah terjadinya akumulasi plak pada gigi. Upaya
pencegahan plak biasa dikenal dengan istilah kontrol plak. Terdapat
beberapa upaya dalam kontrol plak yaitu secara mekanik, kimiawi, dan
alamiah. Hingga saat ini upaya dalam pengontrolan plak masih
mengandalkan cara mekanik. Upaya kontrol plak secara mekanik adalah
dengan cara menggosok gigi. Kemampuan dalam menggosok gigi secara
baik dan benar merupakan faktor penting untuk memelihara kesehatan gigi
dan mulut. Keberhasilan dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut
dipengaruhi oleh faktor penggunaan alat seperti pemilihan sikat gigi yang
baik, metode penyikatan gigi yang benar dan waktu penyikatan gigi yang
tepat (Penda dkk., 2015).
Upaya pengendalian plak secara kimiawi dapat dilakukan dengan obat
kumur. Penggunaan obat kumur sudah terbukti dapat menghambat
pembentukan plak pada gigi. Substansi kimia yang ada dalam kandungan
obat kumur memiliki sifat antiseptik atau antibakteri yang berguna dalam
menghambat proses pembentukan plak pada gigi .

B.1 Kontrol Plak Mekanik

B.1.1 Sikat Gigi

Sikat gigi adalah suatu alat yang bertangkai lurus dimana bagian
ujungnya memiliki bulu sikat, gunanya untuk membersihkan gigi geligi
beserta gusi dari sisa makanan dan plak yang melekat pada permukaan
gigi .
Sejak tahun 3.500 SM sikat gigi diperkirakan sudah ada oleh
bangsa Babilonia dan Mesir. Berdasarkan sejarah ini sikat gigi
dinyatakan sebagai salah satu alat paling tua yang masih digunakan
hingga sekarang
7

B.1.1.1 Sikat Gigi Manual

Sikat gigi konvensional merupakan sikat gigi yang banyak


digunakan dalam usaha untuk mengontrol plak pada permukaan
gigi. Desain sikat gigi, kemampuan individu yang menggunakan
sikat gigi konvensional, serta frekuensi dan durasi menyikat gigi
dapat mempengaruhi keberhasian menyikat gigi menggunakan sikat
gigi konvensional.
Menurut kesimpulan yang didapatkan oleh penelitian yang
dilakukan oleh Gallager pada tahun 2009, menyikat gigi selama dua
menit dengan menggunakan sikat gigi konvensional dapat
meningkatkan kemampuan sikat gigi secara signifikan untuk
membuang plak pada permukaan gigi.

B.1.1.2 Sikat Gigi Elektrik


Sikat gigi elektrik mengandalkan kontak mekanis antara bulu
dan permukaan gigi untuk membersihkan plak. Teknologi sikat gigi
elektrik dapat dikategorikan menjadi empat kategori umum yaitu,
rotating, counter-rotational, side-to-side, dan oscillating rotation.
Getaran atau energi akustik yang berfrekuensi rendah dapat
meningkatkan kualitas pembersihan plak. Sikat gigi secara cepat
menyatukan pasta gigi dan cairan mulut menjadi bentuk busa yang
secara teratur berputar disekitar gigi dengan adanya energi
pergerakan sikat gigi. Cairan tersebut dapat mengangkat dan
meyebarkan plak bakteri dari permukaan gigi sekitar 3-4 mm diatas
jangkauan fisikal dari bulu sikat.
8

Desain sikat gigi elektrik menghasilkan alat penyikat gigi yang


unik dan terbukti aman ketika digunakan pada jaringan keras dan
jaringan lunak. potongan bulu sikat juga bervariasi yaitu flat, bilevel,
dan multilevel yang dirancang untuk daerah oklusal dan permukaan
yang halus maupun untuk pembersihan daerah proksimal
interdental.

B.1.2 Menyikat Gigi

Menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi adalah bentuk


penyingkiran plak secara mekanis. Saat ini telah banyak tersedia
sikat gigi dengan berbagai ukuran, bentuk, tekstur, dan desain
dengan berbagai derajat kekerasan dari bulu sikat. Salah satu
penyebab banyaknya bentuk sikat gigi yang tersedia adalah
adanya variasi waktu menyikat gigi, gerakan menyikat gigi,
tekanannya, bentuk dan jumlah gigi yang ada pada setiap orang.
Sikat gigi yang digunakan untuk kontrol plak bisa berupa sikat gigi
manual yang konvensional maupun sikat gigi elektrik.

B.1.2.1 Tujuan Menyikat Gigi


Secara garis besar menyikat gigi bertujuan untuk
memelihara kebersihan gigi dan mulut dengan cara
mengangkat plak serta kotoran lainnya yang menempel pada
permukaan gigi, sedangkan tujuan lain yang didapat dengan
menyikat gigi adalah memperlancar peredaran darah pada gusi
dan mukosa oleh karena mekanisme memijat dari proses
menyikat gigi sehingga jaringan periodontal menjadi sehat
(Kidd dan Bechal, 2012).
Tujuan menyikat gigi yang baik dan benar adalah
menghilangkan dan menghalangi pembentukan plak pada gigi
serta membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang
tertinggal di permukaan gigi. Plak merupakan faktor pengebab
terjadinya gigi berlubang.
9

Sikat gigi konvensional merupakan instrumen yang paling


sering digunakan untuk menghilangkan plak gigi. Efikasi sikat
gigi untuk menghilangkan plak bergantung pada tiga faktor,
yaitu desain sikat gigi, kemampuan individu dalam
menggunakan sikat gigi, dan frekuensi dan durasi penggunaan
sikat gigi.( Marya CM. 2011)
Tujuan menyikat gigi :
1. Untuk membersihkan makanan, stain, dan debris
2. Untuk mencegah pembentukan plak
3. Untuk menstimulasi jaringan gingiva
4. Untuk mengaplikasikan pasta gigi berfluorida
5. Untuk membersihkan lidah

B.1.2.2 Manfaat Menyikat Gigi


1. Gigi terbebas dari sisa makanan dan karang gigi
2. Gigi bebas dari bau mulut
3. Gigi dan mulut terasa nyaman, bersih dan segar
4. Menghilangkan kotoran sisa makanan sehingga dapat
mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut

B.1.2.3 Cara menyikat gigi


Berikut ini adalah langkah-langkah menyikat gigi :
1. Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke
bibir dan pipi. Mulai pada rahang atas terlebih dahulu lalu
dilanjutkan dengan rahang bawah.
2. Bersihkan semua permukaan kunyah gigi pada lengkung
gigi sebelah kanan dan kiri dengan gerakan maju mundur
sebanyak 10-20 kali gosokan. Lakukan pada rahang atas
terlebih dahulu dilanjutkan pada rahang bawah. Bulu sikat
gigi diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah
gigi.
3. Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke
lidah dan langit-langit dengan menggunakan teknik
modifikasi Bass untuk lengkung kiri dan kanan. Untuk
10

lengkung gigi bagian depan bersihkan dengan cara


memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke depan.
Lalu gunakan ujung sikat untuk gerakan menarik dari gusi
ke arah mahkota gigi. Lakukan rahang atas terlebih dahulu
dan dilanjutkan dengan rahang bawah.
4. Sikat lidah untuk membersihkan bakteri yang berada di
permukaan lidah. Permukaan lidah yang kasar dan papil
membuat bakteri mudah lengket (Ramadhan, 2010).

B.1.2.4 Frekuensi Menyikat Gigi


Frekuensi menyikat gigi idealnya dua kali sehari yaitu
sesudah sarapan pagi dan malam sebelum tidur. Efektifitas
menyikat gigi selain tergantung pada waktu dan cara menyikat
gigi, juga tergantung frekuensi menyikat gigi. Menyikat gigi
setiap selesai makan dan sebelum tidur malam, tentu saja akan
lebih menguntungkan bagi kesehatan gigi dan mulut agar
terhindar dari penyakit periodontitis (Ramadhan, 2010).

B.1.2.5 Waktu menyikat gigi


Banyak para dokter gigi yang menyarankan untuk selalu
menyikat gigi sebelum tidur. Hal ini dikarenakan pada waktu
tidur, air ludah berkurang sehingga asam yang dihasilkan oleh
plak akan menjadi lebih pekat dan kemampuannya untuk
merusak gigi tentunya menjadi lebih besar. Oleh karena itu,
untuk mengurangi kepekatan dari asam maka plak harus
dihilangkan.
Gigi juga harus disikat pada waktu pagi hari sesudah
sarapan. Hal ini tergantung jam berapa sarapan pagi. Idealnya,
sarapan pagi dilakukan sebelum beraktifitas dan dilanjutkan
menggosok gigi. Sehingga kondisi mulut tetap bersih sampai
makan siang. Menyikat gigi yang terlalu cepat tidak akan efektif
membersihkan plak. Menyikat gigi yang tepat paling tidak 2-3
menit (Kusumawardani, 2011)
11

B.1.2.6 Ciri-ciri Sikat Gigi yang Baik


Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam memilih sikat gigi yang tepat :
1. Kelembutan bulu sikat
Pilihlah bulu sikat yang soft. Karena semakin keras bulu
sikat gigi, maka semakin besar pula kemungkinan sikat tersebut
menyakiti gusi kamu dan juga bisa menyebabkan resesi gusi.
2. Ukuran kepala sikat gigi
Kepala sikat gigi yang berukuran kecil lebih bagus, karena
bisa menjangkau seluruh bagian gigi dengan baik termasuk
yang paling sulit dijangkau yaitu gigi paling belakang.
3. Model sikat gigi
Sikat gigi yang terbaik adalah sikat yang sesuai dengan
mulut serta terasa nyaman saat digunakan. Selain itu, sikat gigi
tersebut harus bisa menjangkau semua gigi yang ada dalam
mulut. Sikat gigi dengan bulu sikat yang saling silang lebih
efektif membersihkan plak dengan menggunakan berbagai
teknik penyikatan gigi apapun terutama plak yang terdapat di
sela-sela gigi.
4. Gagang sikat
Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat
dipegang kuat dan di kontrol dengan baik (A G Ramadhan,
2010).

B.1.2.7 Cara Menyikat Gigi Dengan Menyikat Gigi Elektrik

Sikat gigi counter rotational memiliki kepala sikat yang


bentuknya hampir mirip dengan kepala sikat gigi manual,
tersedia dalam ukuran besar maupun kecil 5 dengan 10
rumpun bulu sikat yang berdiameter 0,0005. Sikat gigi ini dapat
diganti-ganti dengan 3 kepala sikat yaitu kepala sikat dengan
rumpun bulu sikat yang tunggal, kepala sikat berbentuk
mangkuk dengan permukaan cekung, dan kepala sikat dengan
bulu sikat berujung panjang yang 5 bergerak memutar. (Marya
CM. 2011)
12

1. Isi baterai.
Tanpa baterai, sikat gigi elektrik tidak ada bedanya dengan
sikat gigi biasa. Simpan sikat gigi di pengecas baterai
bawaannya, atau ganti baterai jika sudah tidak bisa diisi.
Simpan pengecas di dekat wastafel sehingga sikat gigi mudah
dijangkau, tetapi posisi harus cukup jauh agar tidak tersenggol
dan/atau terkena air tersetrum.

2. Jaga kondisi sikat gigi.


Agar bisa memberikan hasil yang efektif, sikat gigi elektrik
bulu sikat harus halus dan terbuat dari nilon. Seiring
penggunaannya, bulu sikat ini akan semakin rusak dalam waktu
beberapa bulan dan menjadi tidak begitu efektif dalam
membersihkan gigi. Pastikan mengganti sikat gigi jika sudah
rusak atau usang. Mengganti sikat gigi secara rutin tidak hanya
bagus untuk menyikat gigi, tetapi juga menjaga kehigienisan.
Penelitian memperlihatkan bahwa sikat gigi merupakan sarang
dari ribuan mikroba-yang kebanyakan tidak berbahaya, tetapi
mengganti sikat gigi secara teratur merupakan cara efektif
untuk mencegah masalah kesehatan
13

3. Basahi sikat gigi Anda.


Gunakan sedikit pasta gigi mengandung fluorida pada sikat
gigi. Memakai terlalu banyak akan menciptakan banyak busa
sehingga terdorong untuk memuntahkan dan menyelesaikan
sikat gigi lebih cepat.

4. Bagi mulut Anda menjadi empat kuadran:


Atas kanan dan kiri, dan bawah kanan dan kiri. Mulailah
menyikat dari kuadran atas, di tepi gusi, dengan posisi sikat gigi
o
45 menghadap ke atas ke gusi. Tekan sikat giginya sedikit,
lalu gerakkan secara melingkar untuk menyikat beberapa gigi
sekaligus. Gerakan atau getaran pada sikat gigi elektrik akan
membersihkan gigi secara menyeluruh.

5. Sikat sampai selesai.


Sikat tiap kuadran paling tidak selama 30 detik. Sikat
bagian luar dan bagian dalam gigi, sela-sela gigi, dan
permukaan geraham. Secara keseluruhan proses menyikat gigi
membutuhkan dua atau tiga menit. Terlalu menekan dapat
merusak gusi atau email gigi. Selain itu, menyikat gigi segera
setelah memakan atau minum sesuatu yang berasam seperti
jus jeruk atau soda bisa merusak email gigi. Sebaiknya Anda
menunggu 30 sampai 60 menit sebelum mulai menggosok gigi.
14

6. Sikat lidah Anda.


Menyikat lidah akan menghilangkan bakteri pada lidah
yang membuat nafas tidak sedap. Tetapi jangan menyikat
terlalu keras agar tidak merusak lidah.

6. Kumur-kumur dengan air.


Jika Anda memilih untuk berkumur, masukkan sedikit air ke
dalam mulut, kumur, dan ludahkan. Ada perdebatan mengenai
apakah kumur-kumur dengan air perlu dilakukan. Beberapa
orang merasa hal ini akan mengurangi kemanjuran pasta gigi,
sementara yang lain ingin memastikan tidak ada fluorida yang
tertelan. Ada juga orang yang tidak begitu suka membiarkan
pasta gigi tinggal di mulutnya. Jika gigi Anda berisiko
berlubang, mungkin ada baiknya bila Anda tidak berkumur-
kumur dengan air, atau gunakan sedikit air saja. Beberapa
penelitian lain menunjukkan bahwa kumur-kumur dengan air
setelah menyikat gigi tidak memberi efek apa-apa pada
keefektifan sikat dan pasta gigi.
15

7. Bilas sikat gigi Anda.


Lepaskan sikat dari pegangannya, dan siram dengan air
selama beberapa menit. Pasang kembali ke pegangannya
untuk dibiarkan mengering.

8. Gunakan obat kumur dengan fluorida.


Ambil obat kumur dan kumur-kumurlah selama 30 detik,
kemudian ludahkan. Jangan ditelan.

9. Letakkan kembali sikat gigi ke pengecas bawaannya.


Sikat gigi yang selalu dicas akan siap kapan pun
digunakan. Jika baterai penuh atau masih banyak, lepaskan
colokan pengecas agar tidak menghabiskan listrik.
16

C. Cara Pengukuran Ikdeks Plak

Untuk mengukur indeks plak digunakan cara pengukuran Indeks Plak


menurut Dednath (2002), yaitu:
Penilaian plak indeks dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan
sonde. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan 6 gigi = 6 2 4 4 2 6
penilaian plak Indeks setiap area diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai
dari keempat permukaan setiap gigi. jumlah nilai plak indeks setiap are dibagi
4, maka diperoleh plak indeks untuk tiap gigi. Sedangkan nilai plak indeks
setiap orang diperoleh dengan cara mrnjumlahkan nilai plak indeks setiap gigi
kemudian dibagi dengan banyaknya gigi yang diperiksa.
KRITERIA
0 = tidak ada plak pada daerah gingiva
1 = selapis tipis plak melekat pada tepi gngiva dan daerah yang berdekatan
dengan gigi
2 = pengumpulan deposit lunak yang sedang disertai poket gingival dan pada
tepi gingiva dan/ berdekatan dengan permukaan gigi.
3 = banyaknya deposit lunak yang disertai poket gingival dan/ pada tepi
gingiva dan berdekatan dengan permukaan gigi.

PI = jumlah nilai
PI untuk gigi = jumlah PI setiap area
4
Menurut Debnath (2002), indeks ini dapat dilakukan dengan
menggunakan larutan dengan larutan pewarna (disklosing) yang dioleskan
keseluruh permukaan gigi dan kemudian diperiksa. Setiap gigi diperiksa
empat permukaan yaitu permukaan mesial, distal, lingual, palatinal. kemudian
skornya dihitung.
17

D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian yang akan dilakukan dengan variabel –
variabel yang akan diamati adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas (Variabel Independen) yaitu penggunaan sikat gigi dengan
kepala sikat gigi lurus dan kepala sikat gigi melengkung
2. Variabel terikat (Variabel dependen) yaitu indeks plak

Menyikat gigi dengan


leher kepala sikat gigi
lurus/datar

Indeks plak

Menyikat gigi dengan


leher sikat gigi
melengkung

E. Definisi Operasional
1. Menyikat gigi dengan leher sikat gigi lurus adalah penggunaan sikat gigi
dengan bentuk leher sikat gigi lurus yaitu sikat gigi yang mempunyai
bentuk leher sikat yang lurus atau berbentuk datar
2. Penggunaan sikat gigi dengan leher sikat gigi melengkung yaitu sikat gigi
yang mempunyai bentuk leher sikat yang melengkung
3. Indeks plak adalah angka yang menunjukkan jumlah total skor plak gigi
yang diperiksa dibagi jumlah seluruh gigi yang diperiksa
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey


yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan kepala sikat gigi lurus
dan kepala sikat gigi melengkung terhadap penurunan indeks plak pada siswa
kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


B.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Harvad Kec. Medan Labuhan

B.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan bulan Juli
2018.
C. Populasi dan Sampel
C.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian
(Arikunto, 2006) yaitu siswa-siswi kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan
sebanyak 30 orang.

C.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah IV SD Harvad Kec. Medan
Labuhan adalah siswa-siswi IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan sebanyak
30 orang

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data


Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer yaitu data yang didapat langsung dari
pemeriksaanlangsung ke mulut siswa-siswi indeks plak pada sampel
penelitian sedangkan data sekunder berupa data yang didapat dari sekolah
tempat dilakukannya penelitian yaitu berupa identitas Siswa/i seperti nama,

18
19

umur, jenis kelamin, alamat siswa-siswi Kelas IV SD Harvad Kec. Medan


Labuhan

Pengumpulan data dilakukan dengan :

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai


berikut:
1. Persiapan alat dan bahan :
Alat:
1) Masker dan Sarung tangan
2) Kaca mulut
3) Pinset
4) Sonde
5) Gelas kumur
6) Sikat gigi
7) Pasta gigi

Bahan :

1) Pasta gigi
2) Air bersih
3) Disclosing
4) Desinfektan
2. Terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan penelitian
3. Membagi responden menjadi 2 kelompok, kelompok I berjumlah 15
siswa dan kelompok II berjumlah 15 orang
4. Melakukan pemeriksaan indeks plak sebelum menyikat gigi pada
kelompok I dan II. Kelompok I menyikat gigi manual, sedangkan
kelompok II menyikat gigi dengan sikat gigi elektrik
5. Menginstruksikan responden untuk menyikat gigi
6. Melakukan pemeriksaan indeks plak setelah menyikat gigi pada kedua
kelompok.
20

E. Pengolahan dan Analisa Data

E.1 Pengolahan Data


a) Data yang telah dikumpulkan, diolah secara manual dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing
Editing adalah pemeriksaan kembali kelengkapan data.
Dalam editing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu
memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesenambungan data
dan memeriksa keseragaman data. Data yang di edit harus
dapat terbaca oleh orang lain dan mudah untuk dipahami.
2. Coding
Coding adalah kodefikasi atau pengkodean data yang
bertujuan untuk memudahkan pengolahan data.
3. Tabulating
Tabulating adalah mengelompokkan data dalam bentuk
tabel menurut sifat-sifat tersebut. Data atau kode yang telah di
edit dan diperiksa kembali dan kemudian dimasukkan kedalam
tabel.

E.2. Analisa Data


Analisa data dilakukan secara deskriptif yaitu dengan melihat
persentase data yang terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi, rata-rata data yang diperoleh untuk tiap-tiap kategori dan
disertai dengan penjelasan.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari semua data yang telah diproleh berdasarkan hasil penelitian
tentang gambran penggunaan sikat manual dengan sikat gigi elektrik
terhadap penurunan indeks plak pada siswa-siswi Kelas IV SD Harvad Kec.
Medan Labuhan

Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan langsung ke


mulut murid yang menjadi sampel. Dari penelitian yang telah dilakukan,
maka diproleh skor indeks plak sebelum dan sesudah penggunaan sikat
manual dengan sikat gigi elektrik terhadap indeks plak. Setelah seluruh
data terkumpul, lalu data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut :
Tabel 4.1

Distribusi Rata- rata Indeks Plak Sebelum Menggunakan Sikat


Gigi Manual Pada siswa-siswi Kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan

Sebelum Sesudah
Kriteria n Rata-rata n Rata-rata
Indeks Plak IP IP
Baik 0 0 15 0,61
Sedang 2 2 - -
Buruk 13 2,48 - -
Jumlah 15 15

Dari tabel 4.1 diatas dapat kita ketahui bahwa indeks plak
sebelum menggunakan sikat gigi manual, ditemukan bahwa siswa/i yang
memiliki indeks plak dengan kriteria baik tidak ditemukan, kriteria sedang
sebanyak 2 orang dengan rata-rata indeks plak 2 dan 13 siswa yang
memiliki kriteria indeks plak buruk rata-rata sebesar 2,48. Sedangkan
sesudah menggosok gigi dengan sikat gigi manual 15 orang siswa/i
memiliki kriteria indeks plak baik rata-rata 0,61 dan tidak ditemukan
kriteria sedang dan buruk.

21
22

Tabel 4.2

Dristribusi Rata-Rata Indeks Plak Sebelum Menggunakan Sikat Gigi


Yang Manual Pada Siswa-Siswi Kelas IV SD Harvad Kecamatan
Medan Labuhan

Sebelum Sesudah
Kriteria n Rata-rata n Rata-rata
Indeks Plak IP IP
Baik 0 0 11 0,62
Sedang 1 2 4 1,45
Buruk 14 2,53 - -
Jumlah 15 15

Dari tabel 4.2 diatas dapat kita ketahui bahwa indeks plak yang
sebelum menggunakan sikat gigi elektrik, tidak ditemukan ditemukan
siswa yang memiliki indeks plak dengan kriteria baik, yang memiliki
indeks plak dengan kriteria sedang 1 orang rata-rata indeks plak 2 dan 14
siswa ditemukan memiliki indeks plak dengan kriteria buruk rata-rata
sebesar 2,53. Indeks plak sesudah menggunakan sikat gigi elektrik
memiliki kriteria sedang 4 orang dangan rata-rata 1,45, kriterian baik
dimiliki oleh 11 orang siswa/i dengan rata-rata 0,62 dan tidak ditemukan
kriteria buruk.

Tabel 4.3
Penurunan Indeks Plak Rata-rata Sebelum dan Sesudah Menggunakan
Sikat Gigi Manual Dan Sikat Gigi Elektrik Pada Siswa-Siswi
Kelas IV SD Harvad Kecamatan Medan Labuhan

Penggunaan Rata – rata Indeks Plak


Sikat Gigi n Sebelum Sesudah Rata-rata Penurunan
Indeks Plak
Manual 15 2,41 0,61 1,8
Elektrik 15 2,49 0,84 1,65
23

Dari tabel 4.3 diatas dapat kita ketahui bahwa indeks plak sebelum
menggunakan sikat gigi manual dari 15 siswa/i mempunyai rata-rata 2,41
dan sesudah menggunakan sikat gigi manual rata-rata menjadi 0,61
dimana terjadi penurunan 1,8. Sedangkan sebelum menggunakan sikat
gigi elektrik dari 15 siswa/i diperoleh rata-rata indeks plak sebesar 2,49
dan sesudah menggunakan sikat gigi elektrik rata-rata indeks plak
menjadi 0,84 dan terjadi penurunan sebesar 1,65.

B. Pembahasan
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 30 pada siswa/i. siswa-
siswi Kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan. Dari hasil penelitian yang
telah didapatkan maka diketahui bahwa banyak siswa yang memiliki
angka indeks plak yang tinggi yang berarti rendahnya tingkat
pengetahuan cara menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada
permukaan gigi, terdiri atas ,mikroorganisme yang berkembang baik
dalam suatu matrik interseluler jka seseorang melalaikan kebersihan gigi
dan mulutnya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diproleh
bahwa indeks plak dengan kriteria baik tidak ditemukan, kriteria sedang
sebanyak 2 orang dengan rata-rata indeks plak 2 dan 13 siswa yang
memiliki kriteria indeks plak buruk rata-rata sebesar 2,48. indeks plak
sebelum menggunakan sikat gigi elektrik, tidak ditemukan siswa yang
memiliki indeks plak dengan kriteria baik, sedangkan yang memiliki
indeks plak dengan kriteria sedang terdapat 1 orang dengan rata-rata
indeks plak 2 dan 14 siswa ditemukan memiliki dengan kriteria buruk rata-
rata indeks plak sebesar 2,53.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 siswa/i sebelum
menggunakan sikat gigi manual diperoleh rata-rata 2,41 dan sesudah
24

menggunakan sikat gigi manual rata-rata menjadi 0,61 dimana terjadi


penurunan indeks plak sebesar 1,8. Sedangkan sebelum menggunakan
sikat gigi elektrik dari 15 siswa/i diperoleh rata-rata indeks plak sebesar
2,49 dan sesudah menggunakan sikat gigi elektrik rata-rata indeks plak
menjadi 0,84 dan terjadi penurunan indeks plak sebesar 1,65.

Menurut American Dental Assocaiton (ADA), sebuah sikat gigi


harus menunjukan beberapa hal. Diataranya harus terbuat dari komponen
yang aman untuk digunakan didalam mulut, bulu sikat tidak boleh tajam,
gagang sikat harus teruji awat dalam penggunaan normal,bulu sikat tidak
rontok dengan pengguanan normal. Ukuran kepala sikat harus sesuai
dengan ukuran mulut sehingga dapat digunakan dengan nyaman. Seiring
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagi produsen
sikat gigi membuat macam-macam bentuk permukaan bulu sikat gigi.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada 30 orang siswa/i
Kelas IV SD Harvad Kec. Medan Labuhan maka didapatkan kesimpulan
bahwa :
1. Dari hasil pemeriksaan sebelum menggunakan sikat gigi manual memilki
kriteria indeks plak buruk rata-rata 2,41 dan setelah menggunakan sikat
gigi manual diperoleh 15 orang siswa memiliki indeks plak kriteria baik
dengan rata-rata 0,61
2. Kriteria indeks plak sebelum menggunakan sikat gigi elektrik diperoleh
indeks plak dengan kriteria buruk dengan rata-rata 2,49 sesudah
menggunakan sikat gigi elektrik memiliki indeks plak dengan kriteria baik
rata-rata 0,65.
3. Penurunan kriteria indeks plak sebelum dan sesudah menggunakan sikat
gigi manual yaitu rata-rata 1,8 sesudah menggunakan kepala sikat gigi
elektrik memiliki kriteria indeks plak dengan ratra-rata 1,65.

A.2. Saran
Dengan selesainya penelitian ini, diharapkan :
1. Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut hendaknya lebih
ditingkatkan melaui program UKGS kepada anak anak terutama dalam
hal syarat teknik menyikat gigi serta syarat sikat gigi yang baik dan
benar.
2. Menggunakan teknik menyikat gigi harus sesuai dengan syarat syarat
menyikat gigi yang baik dan benar dan disertai sikat gigi yang baik dan
benar.
3 Kepada siswa/i supaya lebih meningkatkan cara menjaga kebersihan
gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit gigi
4 Kepada orang tua siswa/i agar dapat memberikan perhatian terutama
dalam hal menjaga kebersihan gigi dan mulut anaknya.
5. Jagalah kebersiahn gigi dan mulut dengan cara minimal menyikat gigi
2x sehari pagi sedudah sarapan dan malam sebelum tidur serta

26
27

perhatikan juga teknik atau cara serta frekuensi dan waktu menyikat
gigi.
DAFTAR PUSTAKA

Dharmadhikari Penda, Thosar N, Baliga S, Rathi N. 2015 .Changing trends in


oral hygiene and plaque control in children. J Dent Oral Care

Forrest, J.O. 2010. Pencegahan Penyakit Mulut. Hipokrates : Jakarta

Herijulianti, E., T. S. Indriani, S. Aritini. 2002. Pendidikan Kesehatan Gigi. EGC :


Jakarta

Irma, I.z., A. Intan. 2012. Penyakit Gigi, Mulut dan THT. Medikal book : Jakarta

Isgiyanto, A. 2009. Teknik Pengambilan Sampel. Mitra Cendikia : jogyakarta

Kusumawardani, E. 2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut. Hanggar


Kreator : Yogyakarta

Machfoedz, I. 2008. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak dan Ibu
Hamil. Fitramaya : Yogyakarta

Marya CM. 2011. Textbook of public health. New Delhi : Jaypee

Notoatmodjo S. 2011. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. PT. Rineka Cipta :


Jakarta

___________. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta

P. Inggrid. 2017. Perbandingan Efektivitas Sikat Gigi Konvensional Dengan Sikat


Gigi Khusus Ortodonti Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada
Pemakai Piranti Ortodonti Cekat Menggunakan Metode Charter.
Thesis, Universitas Andalas.

Putri, M. H., E. Herijulianti, N. Nurjannah. 2012. Ilmu Pencegahan Penyakit


Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. EGC : Jakarta

Ramadhan, G.A. 2010. Serba-serbi Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta Selatan

Sriyono, N.W. 2006. Perbedaan Efektivitas Sikat Gigi Manual Dengan Sikat Gigi
Listrik Dan Lamanya Menyikat Gigi Dalam Pembersihan Plak.
Dentika. Dental Journal

Riset Kesehatan Dasar. 2013. Kesehatan Gigi dan Mulut. Jakarta Balitbang.
Kemenkes RI.

28
29

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN


(Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ...............................................................
Umur : ................................................................
Jenis Kelamin : ................................................................

Setelah mendapat penjelasan mengenai penelitian yang berjudul


“Gambaran Penggunaan Sikat Gigi Manual dan Sikat Gigi
Elektrik Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas IV
SD Harvad Kec. Medan Labuhan” menyatakan bahwa saya bersedia
dengan suka rela menjadi Subjek penelitian tersebut.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya
dan penuh rasa tanggungjawab

Medan, April 2018

Yang menyatakan

Responden Peneliti

( ............................. ) ( Dermarewati Simanullang )


30

FORMAT PEMERIKSAAN
A. Identitas Responden
Nama :.............................. Alamat :....................
Umur : ............................. Kelas :....................
J.Kelamin :.............................. Hari/Tgl :....................

B. Tabel Pemeriksaan

Gigi M1 Kanan Atas Gigi I1 Kanan Atas Gigi Molar 1 Kiri Atas

Mesial Bukal Mesial Labial Mesial Bukal

Distal Palatal Distal Palatal Distal Palatal

= ____________ = ____________ = ____________


4 4 4

Gigi M1 Kanan Bawah Gigi I1 Kanan Bawah Gigi Molar 1 Kiri Bawah

Mesial Bukal Mesial Labial Mesial Bukal

Distal Palatal Distal Palatal Distal Palatal

= ____________ = ____________ = ____________


4 4 4

Indeks Plak = _________

Kriteria :

Baik = 0 - 1 Sedang = 1,2 - 2 Buruk = 2,1 - 3


31

MASTER TABEL 1
Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Menggunakan Sikat Gigi Manual
Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas IV SD Harvad
Kec. Medan Labuhan

Sikat Gigi Manual


IP Kriteria IP Kriteria
NO NAMA UMUR JK Sebelum Sesudah
1 A1 11 L 2,70 Buruk 0,62 Baik
2 A2 11 P 2 Sedang 0,5 Baik
3 A3 12 L 2,5 Buruk 0,45 Baik
4 A4 11 P 2,54 Buruk 0,62 Baik
5 A5 12 L 2,58 Buruk 0,79 Baik
6 A6 12 L 2,66 Buruk 0,62 Baik
7 A7 11 L 2,37 Buruk 0,79 Baik
8 A8 11 P 2 Sedang 0,41 Baik
9 A9 11 P 2,29 Buruk 0,45 Baik
10 A10 11 L 2,25 Buruk 0,79 Baik
11 A11 12 P 2,62 Buruk 0,62 Baik
12 A12 11 P 2,25 Buruk 0,87 Baik
13 A13 11 L 2,54 Buruk 0,62 Baik
14 A14 11 P 2,45 Buruk 0,87 Baik
15 A15 11 P 2,5 Buruk 0,5 Baik
Jumlah 36,25 9,68
Rata-rata 2,41 Buruk 0,61 Baik
32

MASTER TABEL 2
Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Menggunakan Sikat Gigi Elektrik
Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa/i Kelas IV SD Harvad
Kec. Medan Labuhan

No Nama Umur JK Sikat Gigi Elektrik


IP Kriteria IP Kriteria
Sebelum Sesudah
1 A16 11 L 2,33 Buruk 0,79 Baik
2 A17 11 P 2,5 Buruk 0,83 Baik
3 A18 12 P 2,5 Buruk 1,45 Sedang
4 A19 11 P 2,41 Buruk 0,70 Baik
5 A20 11 P 2,5 Buruk 0,16 Baik
6 A21 11 P 2,58 Buruk 0,66 Baik
7 A22 11 P 2,33 Buruk 0,70 Baik
8 A23 11 P 2,58 Buruk 0,70 Baik
9 A24 12 P 2 Sedang 1,45 Sedang
10 A25 12 P 2,66 Buruk 0,5 Baik
11 A26 12 P 2,58 Buruk 1,45 Sedang
12 A27 12 L 2,54 Buruk 0,58 Baik
13 A28 11 L 2,91 Buruk 1,45 Sedang
14 A29 11 L 2,5 Buruk 0,66 Baik
15 A30 11 L 2,54 Buruk 0,58 Baik
Jumlah 37,45 12,66
Rata-rata 2,49 Buruk 0,84 Baik
33

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dermarewati Simanullang


Tempat /Tgl. Lahir : Dairi, 4 Juni
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Anak Ke : Keenam dari 6 bersaudara
Alamat : Jl. Tuar Indah X No 57 Griya Martubung Kecamatan
Medan Labuhan
Email : -
Riwayat Pendidikan :
1. 1976-1981 : SD Negeri Salak
2. 1981-1984 : SMP Negeri Salak
3. 1984-1987 : SPRG Depkes RI Medan
4. 2017-2018 : Menyelesaikan Diploma III Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
34

Lampiran 9
23333

DAFTAR KONSULTASI

Nama : Dermarewati Simanullang


NIM : P07525017103
Dosen Pembimbing: Nurhamidah, SST, M.Kes
NIP : 196802241988032002
Judul : Gambaran Mengunyah Penggunaan Sikat Gigi Manual
dan ElektrikTerhadap Penurunan Indeks Plak pada
Siswa-siswi Kelas IV SD Harvad Kecamatan Medan
Labuhan

Materi Bimbingan Paraf Paraf


No Hari/ Tanggal
Saran Mahasiswa Pembimbing
BAB SUB BAB
Senin, - Lakukan Survey Awal
1 Judul Penelitian - Pertimbangkan Waktu
26 Februari 2018
dan Lokasi
2 Jumat, Penyerahan Judul Acc Judul
02 Maret 2018

Senin, Membuat outline yang


3 Outline
05 Maret 2018 lengkap dan jelas

A. Latar Belakang - Masukkan survey awal


Senin, B. Rumusan Masalah - Tujuan penelitian
4 BAB I
12 Maret 2018 C. Tujuan Penelitian diperjelas
D. Manfaat Penelitian - Data Terbaru
Jumat, A. Tinjauan Pustaka - Tambah Referensi
5 BAB II B. Kerangka Konsep - Perbaiki Definisi
16 Maret 2018
C. Defenisi Operasinal Operasional
A. Jenis dan Desain
Penelitian
B. Lokasi dan Waktu - Perbaiki Cara
Penelitian Pengumpulan Data
6 Senin, BAB III C. Populasi dan Sampel - Lanjut ke Bab
19 Maret 2018
D. Jenis dan Cara berikutnya
Pengumpulan Data
E. Pengolahan Data dan
Analisa Data

7 Senin, Format pemeriksaan


Format Pemeriksaan
26 Maret 2018 tentang status gigi
35

- Persiapkan Power
Selasa, Persiapan Ujian Proposal Point
8 27 Maret 2018 Karya Tulis Ilmiah - Persiapkan Diri
- Memperbaiki Tata
Cara Penulisan
9 Rabu, Memperbaiki Proposal Mengambil Surat
04 April 2018 KTI Permohonan Penelitian

10 Kamis-Jumat,
Melakukan penelitian Jaga sikap
5-6 April 2018
11 Selasa, Master Tabel Lanjut ke Pengolahan
07 Mei 2018 Data
Rabu, Pengolahan Data Lanjut ke BAB IV
12 27 Juni 2018 dan BAB V
- Pembahasan harus
Kamis, BAB IV dilengkapi dengan teori
13 28 Juni 2018 BAB V yang mendukung
- Simpulan harus sesuai
dengan tujuan khusus
- Perhatikan panduan
Jumat, penulisan abstrak
14 Abstrak Isi Abstrak - Sesuaikan dengan
29 Juni 2018
judul
- Mewakili isi KTI
- Persiapan diri
Senin, Persiapan ujian seminar - Persiapan powerpoint
15
02 Juli 2018 hasil - Perhaikan tata cara
penulisan
16 Kamis, Seminar hasil Perbaikan Hasil Ujian
05 Juli 2018

17 Jumat, Periksa kelengkapan


Revisi
06 Juli 2018 data
Dijilid lux dan
Selasa, ditandatangani oleh
18 Penggandaan KTI
17 Juli 2018 pembimbing, penguji dan
ketua penguji

Mengetahui, Medan, Juli 2018

Plt. Ketua Jurusan Keperawatan Gigi Pembimbing,


Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan
36

drg. Adriana Hamsar, M.Kes Nurhamidah, SST, M.Kes


NIP : 196810091998032001 NIP : 196802241988032002

JADWAL PENELITIAN

Bulan – Tahun 2018


No
Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2. Acc Judul

3. Penyusunan
Proposal
4. Bimbingan
Proposal
5. Seminar
Proposal
6. Persiapan
Penelitian
Pengumpula
7. n dan
Pengolahan
Data
Analisis Data
8. dan
Penyusunan
Laporan
9. Sidang KTI

Anda mungkin juga menyukai