Information Content of Accounting Data
Information Content of Accounting Data
Disusun oleh :
KELOMPOK 11
JAMBI
STATEMENT OF AUTHORSHIP
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir dengan keterangan:
Dosen : Dr. Enggar Diah Puspa Arum, S.E., Ak., M.Si., CA. Dr. Sri Rahayu, S.E., Ak., M.SA. adalah
murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa
menyebutkan sumbernya.
Materi ini belum pernah digunakan sebagai bahan makalah pada mata ajaran lain kecuali
kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan menggunakannya. Kami memahami bahwa
makalah yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji alasan-alasan ekonomi dari ketidak
normalan kinerja saham biasa yang diamati negatif dari perusahaan-perusahaan yang
melaporkan laba dan modal stockholder yang terpengaruh secara negatif oleh pengusulan
eliminasi dari kebijakan akuntansi full cost di industri minyak dan gas.
Collins dan Dent (1979) dan Lev (1979) menemukan bahwa saham-saham dari
perusahaan yang memproduksi minyak dan gas memanfaatkan metode akuntansi full cost,
untuk aktivitas eksplorasi dan produksi mengalami penurunan return pasar yang tidak normal
secara signifikan lebih lanjut hingga 15 juli 1977. Pada tanggal ini Financial Accounting
Standard Board (FASB), pada rancangan perencanaan dari pernyataan dewan standar
akuntansi (Accounting Standar Board No. 19), diusulkanlah penghapusan kebijakan akuntansi
full cost guna mendukung kebijakan akuntansi Successful Effort. Sementara ditafsirkan bukti
ini secara jelas mengindikasikan bahwa sikap FASB berkaitan dengan turunnya return modal
Literature Review
Dalam paper ini penulis telah memaparkan dengan cukup jelas mengenai hasil
penelitian sebelumnya .
Foster 1980 menyajikan sebuah kecaman umum dari riset yang mana mencoba untuk
menilai efek pasar bebas dari keputusan kebijakan akuntansi dan, dalam prakteknya, berfokus
terhadap penelitian yang mana sudah dilakukan selama ini relatif pada masalah minyak dan gas.
Dia mencatat bahwa kelemahan umum dari studi ini adalah kegagalan pengembangan dan uji
teori explicit sebagai untuk kenapa kewajiban perubahan akuntansi mungkin kan diharapan
berdampak pada penilaian inventory dari distribusi pengembalian sekuritas di masa depan.
Kekurangan ini gantinya, menimpa pd kemampuan dari kesimpulan yang diambil dalam
penelitian tersebut.
Theory Development
tulisan ini penulis menyarankan 4 teori untuk dijelaskan kenapa pengajuan penghapusan
metode FC akuntansi menurunkan nilai dari bunga equity dalam beberapa perusahaan yang
mengalami efek dari perubahan mandatory akuntansi: 1. Naive teori invetor 2. Modifiksi naive
teori akuntansi 3. Teori biaya kontrak 4. Teori resiko estimasi. Variabel yang disankan dari
teori ini adalah mengambungkan kedalam model cross-section dimana ini akan menjelaskan
perbedaan pengatiran harga saham dari berbagai perusahaan yang laporan keuangan yang
Efek dari perubahan akuntansi pada semua stockholder equity, keberadaan keuangan
kontrak mata uang dalam hal nomor akuntansi dan , ukuran perusahaan ditemukan menjadi
faktor penting varibel penjelas. Yang pentingan dari variabel ini adalah menunjukan untuk
menjadi lebih konsisten dengan biaya kontrak dn estimasi teori resiko. Hasil kami tidak
Method
Makalah ini menggunakan multiple regression model. Menguji secara empiris hubungan
Relevansi nilai dari nilai buku dan laba residual meningkat terus pada tahun 1993 dan
tahun 2001. Dari 1993-1994 meningkat hampir tiga kali lipat. Namun pada tahun 1995
menurun. Kejutan ini mungkin dipengaruhi oleh penerapan standar akuntansi baru, adopsi
Akuntansi Internasional Standar (IAS), yang diberlakukan oleh (IFASC). Mulai tahun fiskal
1995, semua perusahaan di Indonesia harus mengikuti standar baru. Dalam proses transisi ini,
mungkin ada banyak penyesuaian harus dibuat untuk mematuhi standar baru maka relevansi
angka akuntansi menurun. Proses penyesuaian ini berlangsung sampai tahun 1996 oleh karena
itu pada tahun 1996 menurun ketingkat yang lebih rendah. Dalam 1997 meningkat secara
signifikan dengan tingkat. Pada tahun 1998, krisis ekonomi Stroke Indonesia, nilai relevansi
angka akuntansi anjlok ke tingkat terendah dalam periode penelitian ini. Namun setahun
setelah krisis, meningkat lagi dalam pencapaian tertinggi pada tahun 2000.
C o nc lus io n
Tulisan ini telah menerapkan cross section regression untuk mengeksplorasi nilai
relevansi nilai buku dan laba residual perusahaan yang terdaftar di BEJ. Studi menemukan
bahwa nilai gabungan relevansi dari kedua nilai buku dan sisa laba meningkat terus selama
Penulis juga mengungkapkan bahwa relevansi nilai buku meningkat dan menjadi titik
kunci dari peningkatan nilai gabungan relevansi, terutama setelah ekonomi Krisis pada tahun
1998. Sebaliknya, nilai relevansi sisa pendapatan rendah dan penurunan sampai tahun 1999.
Secara umum, hasil penelitian ini konsisten dengan literatur yang ada. Makalah ini juga
memberikan kontribusi untuk literatur dengan menyediakan bukti nilai relevansi angka
akuntansi di pasar berkembang, Bursa Efek Jakarta. Selain itu, penelitian ini juga
mengungkapkan kecenderungan meningkat pada relevansi nilai dari angka akuntansi atas masa
Recomme ndatio n:
Selain itu, layak untuk mereplikasi studi untuk perusahaan dengan karakteristik tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, J. (1999). “The Decline in Value Relevance of Earnings and Book Value”. Working
Paper. University of Pennsylvania, January.
Collins, D., Maydew, E., and Weiss, I. (1997). “Changes in ValueRelevance of Earnings and
Book Values Over the Past Forty Years”. Journal of Accounting and Economics.
December, pp. 39-67.
Elliot, R., and Jacobson, P. (1991). “U.S. Accounting: A National Emergency”. Journal of
Accountancy. November, pp. 54-58.
Ely, K., and Waymire, G. (1999). “Accounting Standard Setting Organizations and Earnings
Relevance: Longitudinal Evidence from NYSE Common Stocks, 1927-93”. Journal of
Accounting Research. Autumn, pp. 293-317.
Francis, J., and Schipper, K. (1999). “Have Financial Statements Lost Their Relevance?”
Journal of Accounting Research. Autumn, pp. 319-351.
Graham, R., Raymond K., and Bailes, J. (1998). The Value Relevance of Accounting
Information in Thailand around the 1997 Decline in the Value of the Bath, Working
Papers.
Suwardi, E. 2005. Value relevance of accounting numbers: Evidence from the Jakarta Stock
Exchange (JSX). Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 9. No. 1. 29-37