Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS TADULAKO

Review Artikel

Mata Kuliah

FILSAFAT ILMU/METODE ILMIAH

Disusun Oleh:

SASKIA ISLAMAY FAIZAL


C30223015

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
2023
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu / Metode Ilmiah
Judul Tugas : Review Artikel

1. Emad M. Elkhashen And Collins G. Ntim. Accounting


and Philosophy: The Construction of social reality
framework.
2. David Alexander, Hélène de Brébisson, Cristina Circa,
Eva Eberhartinger, Roberta Fasiello, Markus Grottke
and Joanna Krasodomska. Philosophy of language and
accounting. Accounting, Auditing and Accountability
Journal Vol.31 No.7, 2018.
3. Peter B.B Turney And Bruce Anderson. Accounting For
Continuous improvement. Sloan Management Review;
Winter 1989;30,2; Research Library pg.37

Tanggal : 4 September 2023


Dosen : Dr. Abdul Kahar, SE.,M.Si.,Ak.,CA
Dr. Haryono P. Kamase.,M.Sc.,Ak
Nama Mahasiswa : Saskia Islamay Faizal
Stambuk : C30223015
Keterangan Hasil Review Artikel 1

Referensi Accounting and Philosophy: The Construction of social reality framework.

Motivasi, tujuan Motivasi penelitian ini adalah untuk mengatasi ambiguitas dalam akuntansi dan
dan Pertanyaan mengeksplorasi akar filosofis akuntansi untuk meningkatkan kemampuannya dalam
Penelitian mewakili realitas ekonomi dengan setia [4]. Tujuan utama dari penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi efektivitas perbaikan standar akuntansi saat ini, seperti pergeseran
ke arah akuntansi nilai wajar dan konvergensi FASB dan IASB, dalam mencapai tujuan
ini [
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa akar filosofis akuntansi dan bagaimana kontribusinya terhadap ambiguitas dalam
representasi akuntansi? [4]
2. Bagaimana perkembangan standar akuntansi terkini, seperti pergeseran ke arah
akuntansi nilai wajar dan konvergensi FASB dan IASB, berdampak pada representasi
realitas ekonomi? [4]
3. Apakah perbaikan ini cukup dalam mengatasi ambiguitas dalam akuntansi dan
meningkatkan kemampuannya dalam menyajikan realitas ekonomi secara tepat?

Kontribusi Kontribusi penelitian ini ada dua. Pertama, mengeksplorasi akar filosofis akuntansi
Penelitian dengan menerapkan kerangka konstruksi sosial, yang membantu dalam memahami
alasan di balik kegagalan akuntansi dan menawarkan peluang bagi regulator akuntansi
untuk meningkatkan efektivitas akuntansi. Kedua, menyoroti perbaikan dalam standar
akuntansi, seperti pergeseran ke arah akuntansi nilai wajar dan konvergensi FASB dan
IASB, dan menguji dampaknya terhadap representasi realitas ekonomi.

Teori dan Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka konstruksi sosial
Referensi Searle (1995), yang diterapkan untuk mengeksplorasi akar filosofis akuntansi dan
utama mengevaluasi kemampuannya dalam mewakili realitas ekonomi.

Referensi utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

[1] Akmal, M., Syed, AASG, & Shaikh, FM (2012). Kegunaan Keputusan, Kebenaran
dan Akuntansi: Pendekatan Filsafat. Jurnal Strategi Bisnis, 6(1), 40.

[2] Bayou, ME, Reinstein, A., & Williams, PF (2011). Sejujurnya: Sebuah diskusi
tentang isu-isu mengenai kebenaran dan etika dalam akuntansi. Akuntansi, Organisasi
dan Masyarakat, 36(2), 109-124.

[3] Burke, ME (2007). Membuat pilihan: paradigma penelitian dan manajemen


informasi: Penerapan filosofi praktis dalam penelitian IM. Tinjauan perpustakaan, 56(6),
476-484.

Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah bahwa perbaikan standar akuntansi saat ini, seperti
pergeseran ke arah akuntansi nilai wajar dan konvergensi FASB dan IASB, tidak cukup
dalam meningkatkan kemampuan akuntansi dalam menyajikan realitas ekonomi dengan
tepat. Hipotesis ini didasarkan pada argumen bahwa akuntansi pada dasarnya bersifat
ambigu dan bahwa pemahaman yang lebih mendalam tentang aspek filosofis akuntansi
diperlukan untuk mengatasi ambiguitas ini dan meningkatkan efektivitas standar
akuntansi.

[4] Elkhashen, EM, & Ntim, CG (2018). Akuntansi dan Filsafat: Konstruksi Kerangka
Realitas Sosial. Salinan elektronik tersedia di: https://ssrn.com/abstract=3124933
Subyek Subyek penelitian ini adalah akuntansi dan kemampuannya dalam merepresentasikan
Penelitian realitas ekonomi secara tepat. Penelitian ini mengeksplorasi akar filosofi akuntansi dan
mengevaluasi perbaikan standar akuntansi, seperti pergeseran menuju akuntansi nilai
wajar dan konvergensi FASB dan IASB, dalam mencapai tujuan ini.
Temuan/ Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perbaikan standar akuntansi saat ini, seperti
Interpretasi pergeseran ke arah akuntansi nilai wajar dan konvergensi FASB dan IASB, tidak cukup
dalam meningkatkan kemampuan akuntansi untuk mewakili realitas ekonomi dengan
tepat. Penelitian ini menyoroti ambiguitas yang melekat dalam akuntansi dan
berpendapat bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang aspek filosofis akuntansi
diperlukan untuk mengatasi ambiguitas ini dan meningkatkan efektivitas standar
akuntansi.

Keterbatasan Keterbatasan penelitian ini antara lain penggunaan pendekatan filosofis tunggal yaitu
Penelitian kerangka konstruksi sosial Searle yang mungkin membatasi pemahaman komprehensif
aspek filosofis akuntansi. Selain itu, penelitian ini tidak menyertakan data empiris atau
wawancara dengan pembuat standar akuntansi, yang dapat memberikan wawasan lebih
lanjut mengenai hubungan antara akuntansi dan filsafat.

Peluang Ada beberapa peluang untuk penelitian lebih lanjut di bidang ini.
Penelitian
selanjutnya Pertama, penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi hubungan antara akuntansi dan
kerangka filosofis lainnya, seperti fenomenologi atau teori kritis, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang aspek filosofis akuntansi.

Kedua, penelitian empiris dapat dilakukan untuk menguji dampak standar akuntansi
terhadap representasi realitas ekonomi. Hal ini dapat melibatkan analisis laporan
keuangan dan melakukan wawancara dengan praktisi akuntansi untuk menilai efektivitas
standar akuntansi saat ini dalam mewakili realitas ekonomi dengan tepat.

Ketiga, studi komparatif dapat dilakukan untuk menguji perbedaan praktik dan nilai
akuntansi di berbagai negara dan budaya. Hal ini dapat membantu dalam memahami
tantangan dan peluang dalam mencapai konvergensi standar akuntansi.

Terakhir, penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi implikasi etika akuntansi dan
peran etika dalam meningkatkan representasi realitas ekonomi. Hal ini dapat melibatkan
pemeriksaan pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan akuntansi dan potensi
dampaknya terhadap pelaporan keuangan.
Keterangan Hasil Review Artikel 2

Referensi Accounting, Auditing and Accountability Journal Vol.31 No.7, 2018.


Philosophy of language and accounting. Emerald Publishing Limited.

Motivasi, tujuan Makalah ini berkontribusi pada perdebatan tentang harmonisasi akuntansi
dan Pertanyaan di tingkat Eropa. Makalah ini menggarisbawahi pentingnya lingkungan
Penelitian budaya tempat aturan akuntansi ditetapkan, di mana tidak hanya sistem
hukum tetapi juga bahasa, sejarah, dan kebiasaan dapat berperan dalam
keberhasilan harmonisasi.
Kami menganalisis bagaimana Negara-negara Anggota memberlakukan
Arahan tersebut, dengan menggunakan contoh prinsip "substansi di atas
bentuk" (SoF). Kami mempertanyakan keberadaan komunitas akuntansi
Eropa yang akan memahami dan mempraktikkan - mungkin dengan
menggunakan kata-kata yang berbeda - prinsip akuntansi dengan cara
yang sama, dengan mengacu pada teori bahasa.
Prinsip SoF adalah contoh yang sangat cocok. Di beberapa negara,
seperti Inggris dan Jerman, prinsip ini telah dikenal sebagai cara berpikir
(yang berbeda) selama beberapa dekade. Di negara lain, prinsip ini baru
saja diberlakukan. IFRS selalu mengandalkan pertimbangan substansi
ekonomi daripada bentuk hukum. Accounting Directive tampaknya agak
menjauhkan diri dari mengutamakan prinsip SoF. Pasal 6 memasukkannya
sebagai salah satu prinsip umum, tetapi juga memungkinkan untuk tidak
diikutsertakan oleh Negara Anggota. Sebuah makalah terbaru oleh
Alexander (2015), konsisten dengan Gélard (2013), menunjukkan bahwa
persyaratan yang dinyatakan mengenai substansi dan bentuk sangat tidak
jelas dan fleksibel. Lebih jauh lagi, persyaratan-persyaratan tersebut
terlihat berbeda secara eksplisit ketika membandingkan berbagai versi
bahasa dari Arahan tersebut. Dalam makalah ini, kami menerapkan
filosofi bahasa pada kata-kata dalam hukum akuntansi.

Pertanyaan penelitian yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman dan penggunaan konsep SoF berbeda di berbagai negara


anggota Uni Eropa?
2. Apa faktor-faktor budaya, hukum, dan sejarah yang mempengaruhi pemahaman SoF
di setiap negara?
3. Bagaimana perbedaan dalam pemahaman SoF mempengaruhi harmonisasi regulasi
akuntansi di Uni Eropa?

Kontribusi Penelitian ini memberikan kontribusi pada dua tingkat, yaitu secara teoritis dan praktis.
Penelitian Secara teoritis, penelitian ini mengonfirmasi bahwa konsep "substance over form" (SoF)
memiliki sifat yang kabur dan dapat dijelaskan melalui berbagai contoh penggunaannya.
Hal ini sesuai dengan pandangan Wittgenstein bahwa menjelaskan makna suatu konsep
berarti memberikan contoh-contoh yang berbeda dari penggunaannya. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa pemahaman dan penggunaan konsep SoF dapat berbeda-beda di
berbagai negara Eropa, tergantung pada lingkungan budaya, sistem hukum, dan sejarah
masing-masing negara.

Secara praktis, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
konsep SoF dalam konteks aplikasinya di negara-negara anggota Uni Eropa. Penelitian
ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat kebijakan yang seragam dalam mengadopsi
prinsip akuntansi yang sama, yaitu melalui Direktif Uni Eropa, namun terdapat
perbedaan dalam pemahaman dan penggunaan konsep SoF di berbagai negara. Hal ini
menunjukkan bahwa adanya fragmentasi dalam komunitas akuntansi di Eropa. Penelitian
ini juga menyoroti perbedaan dalam penggunaan informasi akuntansi di berbagai negara,
yang dapat mempengaruhi penentuan "substance" di balik informasi tersebut.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami


konsep SoF dan implikasinya dalam praktik akuntansi di negara-negara anggota Uni
Eropa . Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman dan penggunaan konsep SoF
dapat berbeda-beda di berbagai negara, tergantung pada konteks budaya, hukum, dan
sejarah masing-masing negara.
Teori dan Teori utama dalam penelitian ini adalah filsafat bahasa, terutama konsep-konsep yang
Referensi dikemukakan oleh Searle dan Wittgenstein. Teori Searle tentang fakta sosial sebagai
utama kolektivitas niat dan teori Wittgenstein tentang variasi makna kata dan ide dalam konteks
budaya dan praktik sosial sangat penting untuk memahami pengaruh dan makna prinsip
akuntansi yang relevan.

Referensi utama dalam penelitian ini adalah:

1. Wittgenstein, L. (2005), "Philosophische Untersuchungen (Philosophical


investigations)", in Suhrkamp Taschenbuch Wissenschaft (Ed.), 18th ed.,
Tractatus logico-philosophicus. Tagebücher 1914-1916. Philosophische
Untersuchungen (Tractatus logico-philosophicus. Diaries 1914-1916.
Philosophical Investigations), Suhrkamp, Frankfurt.

2. Rutherford, B. (1988), "The development of the substance over form principle


in the United Kingdom", Accounting, Auditing & Accountability Journal, Vol. 1
No. 1, pp. 7-20.

3. Stadler, C. and Nobes, C.W. (2014), "The influence of country, industry, and
topic factors on IFRS policy
Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa pemahaman dan penggunaan konsep
"substance over form" (SoF) dapat berbeda-beda di berbagai negara anggota Uni Eropa,
tergantung pada konteks budaya, hukum, dan sejarah masing-masing negara. Hal ini
didasarkan pada teori bahwa bahasa dan budaya memiliki pengaruh yang signifikan
dalam pemahaman dan interpretasi konsep akuntansi, seperti yang dikemukakan oleh
teori Sapir-Whorf .
Subyek Subyek penelitian ini adalah konsep "substance over form" (SoF) dalam praktik
Penelitian akuntansi di negara-negara anggota Uni Eropa Investigasi kami mengenai
pemberlakuan prinsip SoF mengacu pada tujuh negara (Austria, Prancis,
Jerman, Italia, Polandia, Rumania, dan Inggris), dengan tujuan untuk
mengetahui asal-usul prinsip i n i di masing-masing negara, implementasi
Petunjuk dan penafsirannya saat ini. Sampel negara yang kami ambil mencakup
keragaman budaya dan politik di Eropa, dengan pengaruh Latin, Jerman, Anglo-
Saxon, dan komunis pada kerangka kerja hukum, bahasa, dan praktik akuntansi.

Temuan/ Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa pemahaman dan penggunaan konsep
Interpretasi "substance over form" (SoF) dapat berbeda-beda di berbagai negara anggota Uni Eropa,
tergantung pada konteks budaya, hukum, dan sejarah masing-masing negara. Hal ini
menunjukkan adanya fragmentasi dalam komunitas akuntansi di Eropa. Penelitian ini
juga menyoroti perbedaan dalam penggunaan informasi akuntansi di berbagai negara,
yang dapat mempengaruhi penentuan "substance" di balik informasi tersebut. Dalam
konteks ini, harmonisasi regulasi akuntansi di Uni Eropa menjadi sulit karena perbedaan
dalam konstruksi sosial dan bahasa di setiap negara.
Keterbatasan Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Penelitian
1. Sampel yang terbatas: Penelitian ini hanya menginvestigasi konsep "substance over
form" (SoF) dalam praktik akuntansi di tujuh negara anggota Uni Eropa. Sampel yang
terbatas ini mungkin tidak mewakili keberagaman praktik akuntansi di seluruh Uni
Eropa.

2. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman SoF: Penelitian ini mengidentifikasi


faktor budaya, hukum, dan sejarah sebagai faktor yang mempengaruhi pemahaman dan
penggunaan konsep SoF. Namun, penelitian ini tidak secara rinci menganalisis faktor-
faktor ini secara mendalam, sehingga masih ada potensi faktor-faktor lain yang juga
mempengaruhi pemahaman SoF.

3. Tergantung pada interpretasi peneliti: Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis


dalam menganalisis konsep SoF. Interpretasi peneliti terhadap teori-teori filosofis ini
dapat mempengaruhi hasil penelitian dan interpretasi temuan.

4. Tidak mempertimbangkan faktor ekonomi: Penelitian ini lebih fokus pada faktor
budaya, hukum, dan sejarah dalam mempengaruhi pemahaman SoF. Faktor ekonomi,
seperti struktur industri dan kebijakan ekonomi, juga dapat mempengaruhi pemahaman
dan penggunaan konsep SoF, namun tidak dianalisis secara mendalam dalam penelitian
ini.

5. Tidak mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi harmonisasi akuntansi:


Penelitian ini menyoroti perbedaan dalam pemahaman SoF sebagai salah satu faktor
yang menghambat harmonisasi akuntansi di Uni Eropa. Namun, faktor-faktor lain,
seperti perbedaan dalam regulasi akuntansi nasional dan kepentingan politik, juga dapat
mempengaruhi harmonisasi akuntansi dan tidak dianalisis secara mendalam dalam
penelitian ini.
Peluang Peluang penelitian selanjutnya adalah untuk melanjutkan penelitian ini dengan
Penelitian memperluas sampel negara yang diteliti. Penelitian ini hanya melibatkan tujuh negara
selanjutnya anggota Uni Eropa, sehingga penelitian selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak
negara untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemahaman dan
penggunaan konsep "substance over form" (SoF) di seluruh Uni Eropa.

Selain itu, penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi yang


mempengaruhi pemahaman SoF. Penelitian ini lebih fokus pada faktor budaya, hukum,
dan sejarah, namun faktor ekonomi juga dapat memiliki pengaruh signifikan dalam
pemahaman dan penggunaan konsep SoF.

Selain itu, penelitian selanjutnya dapat memperdalam analisis terhadap faktor-faktor


budaya, hukum, dan sejarah yang mempengaruhi pemahaman SoF. Penelitian ini
memberikan gambaran umum tentang faktor-faktor ini, namun penelitian selanjutnya
dapat melakukan analisis yang lebih mendalam untuk memahami bagaimana faktor-
faktor ini secara spesifik mempengaruhi pemahaman dan penggunaan konsep SoF di
masing-masing negara.
Keterangan Hasil Review Artikel 3

Referensi Sloan Management Review; Winter 1989;30,2; Research Library pg.37.


Accounting For Continuous improvement.
Motivasi, tujuan Akuntansi Adalah Bagian Terstruktur Dari Sistem Perencanaan Dan
dan Pertanyaan Pengendalian Perusahaan Manufaktur. Namun Di Banyak Perusahaan Fungsi
Penelitian Akuntansi Gagal Beradaptasi Dengan Hal Baru Lingkungan Kompetitif Yang
Memerlukan Perbaikan Terus-Menerus Dalam Desain, Manufaktur, Dan
Pemasaran Suatu Produk. Akibatnya, Strategi Perusahaan Yang Bergantung
Pada Keberhasilan Manufakturturing Terancam Oleh Sistem Akuntansi Yang
Sudah Lama Dan Tidak Berkelanjutan. Motivasi dari penelitian ini adalah untuk
memahami peran akuntansi dalam mengukur dan melacak kemajuan perbaikan
berkelanjutan dalam organisasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk
menunjukkan bagaimana akuntansi dapat digunakan sebagai alat untuk
mendorong perbaikan berkelanjutan dengan mengidentifikasi dan mengukur
kinerja organisasi dalam hal keberlanjutan.

Artikel Ini Bertujuan Untuk Menjelaskan Bagaimana Satu Divisi Menyelaraskan


Sistem Akuntansinya Dengan Operasi Lainnya. Artikel Ini Juga Bertujuan
Untuk Memberikan Informasi Bagaimana Cara Suatu Perusahaan Akuntansi
Dan Dengan Demikian Memastikan Keberhasilan Perubahan Dalam Strategi
Manufakturnya.

Pertanyaan penelitian yang mungkin diajukan dalam penelitian ini adalah:


1. Bagaimana akuntansi dapat digunakan untuk mengukur dan melacak kemajuan
perbaikan berkelanjutan dalam organisasi?
2. Apa peran akuntansi dalam mendorong perbaikan berkelanjutan dalam organisasi?
3. Bagaimana akuntansi dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengukur kinerja
organisasi dalam hal keberlanjutan?
Kontribusi Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang akuntansi untuk
Penelitian perbaikan berkelanjutan. Penelitian ini menyoroti pentingnya akuntansi dalam mengukur
dan melacak kemajuan perbaikan berkelanjutan dalam organisasi. Penelitian ini juga
menunjukkan bahwa akuntansi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong perbaikan
berkelanjutan dengan mengidentifikasi dan mengukur kinerja organisasi.
Teori dan Dalam penelitian ini, teori dan referensi utama yang digunakan adalah sebagai berikut:
Referensi Teori:
utama Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori akuntansi untuk perbaikan
berkelanjutan. Penelitian ini menggambarkan bagaimana akuntansi dapat digunakan
sebagai alat untuk mengukur dan melacak kemajuan perbaikan berkelanjutan dalam
organisasi.
Referensi Utama:
Turney, P. B., & Anderson, B. (1989). Accounting for Continuous Improvement. Sloan
Management Review, 30(2), 37
Hipotesis Apakah dengan melakukan perubahan dan diimplementasikan dapat menjadi suatu
perbaikan yang berkelanjutan?
Subyek Subyek penelitian ini adalah akuntansi untuk perbaikan berkelanjutan dalam manajemen
Penelitian bisnis. Dimana perusahaan portabel tektronix mengalami masalah yang umum dialami
banyak perusahaan di amerika serikat dimana jepang telah memasuki pasar Portabel
untuk instrumen pengukuran elektronik, sehingga menciptakan tekanan persaingan yang
ketat. Orang Jepang memberi harga produk mereka jauh di bawah harga pasar saat ini.
Mereka mampu merebut pangsa pasar meskipun kualitas dan kinerjanya terbatas.
Temuan/
Interpretasi Strategi Portables adalah menetapkan standar kinerja dan harga yang dicoba ditiru oleh
industri lainnya, dan peningkatan berkelanjutan merupakan persyaratan dari strategi
tersebut. Inovasi akuntansi membutuhkan perubahan secara radikal pada peran yang
dimainkan oleh akuntan dan informasi yang mereka berikan kepada manajemen.
Tingkat perubahan ini sulit untuk dicapai, dan hanya ada sedikit laporan yang
dipublikasikan tentang inovasi akuntansi di lingkungan manufaktur yang baru. Oleh
karena itu, sangat penting bahwa Portables mampu berinovasi dengan sukses,
mendapatkan dukungan penuh dari manajemen dan berkontribusi pada perputaran
bisnis. Perubahan-perubahan yang dilakukan tektronix adalah membentuk tim
manajerial baru, filosofi akuntansi baru, membangun keoercayaan ketika tim baru
masuk , mengelola kelebihan kapasitas.
Banyak dari sistem akuntansi yang ada sudah usang: sistem tersebut dirancang untuk
mengumpulkan data yang sudah tidak ada lagi, atau melaporkan informasi yang sudah
tidak digunakan lagi oleh manajemen. Sistem-sistem ini dapat dihilangkan dan biaya
pemeliharaannya dapat dihilangkan. Dalam beberapa kasus, sistem-sistem tersebut
digantikan dengan pendekatan sederhana yang dapat bekerja dengan baik di lingkungan
yang baru. Sistem akuntansi yang dirancang untuk tahun 1970- an dapat menghambat
kemajuan di tahun 1980-an. Sistem seperti itu sekarang menjadi penghalang untuk
mengubah perilaku produksi, teknik, dan pemasaran. Sistem tersebut juga cenderung
memperlambat adaptasi bisnis terhadap kondisi persaingan yang baru. Tahun 1970-an
Inovasi yang diperkenalkan oleh Portables menunjukkan bahwa akuntansi dapat
memfasilitasi dan mendorong para eksekutif untuk mencapai peningkatan yang
berkelanjutan.

Keterbatasan Dalam penelitian ini, terdapat beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan. Pertama,
Penelitian penelitian ini mungkin memiliki keterbatasan dalam generalisasi hasil karena penelitian
ini mungkin hanya dilakukan pada sampel yang terbatas.

Kedua, penelitian ini mungkin terbatas pada konteks tertentu dan tidak dapat diterapkan
secara luas pada situasi atau industri lain. Selain itu, penelitian ini mungkin juga terbatas
pada data yang tersedia. Terkadang, data yang diperoleh mungkin tidak lengkap atau
tidak akurat, yang dapat mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Terakhir, penelitian ini mungkin juga terbatas pada metode yang digunakan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini mungkin memiliki kelemahan atau batasan tertentu
yang dapat mempengaruhi interpretasi dan kesimpulan penelitian.
Peluang Salah satu jalan potensial untuk penelitian lebih lanjut adalah dengan mengeksplorasi
Penelitian dampak kemajuan teknologi terhadap keterbatasan penelitian ini. Seiring dengan
selanjutnya berkembangnya teknologi, beberapa kendala yang dihadapi dalam penelitian ini dapat
diatasi, seperti terbatasnya ketersediaan data atau perlunya pengumpulan data secara
manual. Dengan mengkaji bagaimana teknologi baru, seperti kecerdasan buatan atau
analisis big data, dapat meningkatkan proses penelitian, para peneliti dapat memperluas
cakupan dan meningkatkan keakuratan temuan mereka. Hal ini dapat menghasilkan hasil
penelitian yang lebih komprehensif dan kuat.

Anda mungkin juga menyukai