Anda di halaman 1dari 3

Konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) Dalam Pembelajaran

Tematik

Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan suatu strategi yang tepat, guna


mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Konsep Developmentally
Appropriate Practice (DAP) dianggap menjadi strategi pembelajaran yang sesuai
digunakan untuk pembelajaran tematik pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum
Merdeka. Konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) diartikan sebagai
suatu konsep kegiatan pembelajaran dengan menyesuaikan tingkat perkembangan
peserta didik dan karakteristik peserta didik masing-masing.

Prinsip Developmentally Appropriate Practice (DAP) menurut Herawati


(2013) pada dasarnya merupakan seperangkat pedoman tentang isi konten
pembelajaran yang dalam praktiknya menyesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan peserta didik. Selain itu, Developmentally Appropriate Practice
(DAP) juga bertujuan memudahkan tenaga pendidik dalam menentukan arah
pembelajaran demi tercapainya hasil belajar peserta didik yang maksimal.

Konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) memandang peserta


didik sebagai individu secara menyeluruh dengan mengaitkan 4 komponen dalam
proses pembelajaran yakni perasaan, pengetahuan, keterampilan, dan sifat alami,
hal ini dikarenakan pikiran, emosi, imajinasi, dan sifat alami anak bertindak
secara bersamaan dan saling berkaitan. Menurut Megawangi (Minsih, 2014)
terdapat 3 dimensi yang tercakup dalam konsep Developmentally Appropriate
Practice (DAP) yakni sebagai berikut.

a. Tepat menurut usia, dalam dimensi ini guru sebagai pendidik memiliki peran
untuk memantau tahapan perkembangan peserta didik di setiap jenjang
usianya, pemantauan yang dilakukan berhubungan dengan kegiatan belajar,
kemahiran, pengalaman, pemahamahan materi dan hubungan sosial yang
sinkron, afektif dan ramah bagi peserta didik.
b. Layak menurut lingkungan sosial dan budaya, pada dimensi ini seorang
pendidik wajib menyiapkan peserta didik yang mampu berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan pada dimensi ini dapat
dimulai dengan mengetahui latar belakang sosial budaya setiap peserta didik
untuk menjadi dasar persiapan materi yang tepat dan efisien.
c. Layak untuk individu, dimensi yang ketiga ini berisi tentang bahwa setiap
individu memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing. Setiap peserta
didik memiliki minat, bakat, kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda,
sehingga pendidik dapat mendorong minat, bakat dan kelebihan yang ada pada
diri peserta didik untuk terus dikembangkan.

Penerapan konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) pada


pembelajaran tematik akan menggunakan teknik mengkolaborasikan beberapa
mata pelajaran dalam satu tema yang selaras. Lidnillah (2006) mengemukakan
cara penerapan konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) di Sekolah
dasar pada 3 mata pelajaran yakni Matematika, IPA dan IPS.

a. Penerapan konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) pada mata


pelajaran Matematika
Pada mata pelajaran matematika perhitungan yang diajarkan kepada peserta
didik akan menggunakan contoh atau peraga benda-benda yang konkret
dengan tujuan meningkatkan pemahaman peserta didik. Selain itu mata
pelajaran matematika akan dikorelasikan dengan mata pelajaran lainnya atau
dengan peristiwa-peritiwa yang nyata sehingga dapat diterapkan oleh peserta
didik dalam kehidupan sehari-hari.
b. Penerapan konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) pada mata
pelajaran IPA
Pada mata pelajaran IPA peserta didik akan mempraktikan atau melakukan
percobaan secara langsung dengan dipandu oleh guru untuk meningkatkan
pemahaman hasil belajar. Sehingga harapan dari praktik atau percobaan yang
dilakukan oleh peserta didik dapat mengidupkan semangat belajar dan
memberikan pengalaman yang nyata.
c. Penerapan konsep Developmentally Appropriate Practice (DAP) pada mata
pelajaran IPS
Pada pembelajaran mata pelajaran IPS peserta didik akan mengamati
fenomena sosial yang terjadi dilingkungan sekitar untuk meningkatkan
kemampuannya mengindentifikasi dan memberikan solusi terhadap suatu
fenomena sosial. Mata pelajaran IPS juga akan dikolaborasikan dengan mata
pelajaran bahasa dan seni untuk meningkatkan pengalaman dan hasil belajar
peserta didik.

Daftar Pustaka

Yhunanda., N. H. Yoenanto, dan N. A. F. Nawangsari. 2023. Strategi


Pembelajaran Guru yang Efektif dalam Perspektif Prinsip DAP (Developmentally
Appropriate Practice) di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Mandala Education. 9(1):
235-242

Buku nya Bu Agustin (Belom tau id bukunya)

Anda mungkin juga menyukai