Anda di halaman 1dari 23

PRODUCT KNOWLEDGE

DETOGREEN
BPOM RI MD061282000300193

Detogreen merupakan teh detox sistem pencernaan yang terbukti mampu untuk
membersihkan usus dari plak-plak kotoran dalam usus penyebab Penyakit degeneratif
(Jantung, Stroke, Hipertensi, Asam urat, Kolesterol Hingga Kanker). Gejala awal usus yang
kotor dapat berupa badan lemas, sering mengantuk bahkan setelah makan yang akhirnya
terjadi penyakit seperti asam urat, kolesterol, hipertensi, jantung, stroke, autoimun hingga
kanker.
Detoksifikasi merupakan satu tindakan yang dilakukan untuk membuang sisa kotoran
yang terdapat di dalam usus besar. Detogreen terdiri dari komposisi Camellia Sinensis (Teh
hijau), Senna Alexandrina (Daun jati cina), Moringa Oleifera (Daun kelor), Zingiber officinale
(Jahe).
Agar tidak terkena penyakit degeneratif dan komplikasinya seperti diatas, segera lakukan
detox usus anda yang kotor.

Manfaat Detogreen:
- Melarutkan dan membersihkan plak kotoran dalam sistem pencernaan
- Mencegah masuknya racun dari usus ke dalam darah
- Meningkatkan fungsi penyerapan nutrisi dalam tubuh
- Meningkatkan antibodi sehingga tidak mudah terserang penyakit degeneratif

Aturan Pakai:
1. Letakkan satu buah kantong teh Detogreen ke dalam cangkir.
2.Tuangkan air panas ke dalam cangkir kurang lebih 150mL , celupkan kantong teh kurang
lebih 3-5 menit sampai warna air berubah kecoklatan.
**Diminum 1-2 kali sehari sebelum/setelah makan
**Untuk penderita Gerd/Asam lambung/Maag baik diminum 30-45 menit setelah makan
**Detogreen dapat dikonsumsi 2 jam sebelum konsumsi obat dokter

ibu hamil, ibu menyusui, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit kronis (gambar)
Bentukan (gambar) teh

KOMPOSISI DETOGREEN

1. Camellia Sinensis (Teh hijau)


Teh hijau mengandung senyawa polifenol, terutama epigallocatechin gallate
(EGCG), yang merupakan antioksidan kuat. Antioksidan membantu melawan radikal
bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel-sel dan menyebabkan berbagai
penyakit. Kandungan kafein alami dalam teh hijau dapat meningkatkan metabolisme
tubuh dan membantu dalam pembakaran lemak. Senyawa katekin dalam teh hijau
juga dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mengurangi risiko
pembentukan bekuan darah. Teh hijau juga mengandung asam amino L-theanine
yang dapat meredakan stress dan meningkatkan suasana hati. manfaat teh hijau
lainnya, yaitu pengobatan tradisional dalam mengatasi masalah pencernaan. Teh
hijau dapat membantu meredakan peradangan dalam saluran pencernaan,
merangsang produksi enzim pencernaan, dan meningkatkan kesehatan usus.

★ Meningkatkan kekebalan tubuh


Camellia sinensis mengandung fitokimia yang berperan sebagai antioksidan dan
antimikroba sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan menurunkan risiko
penyakit akibat infeksi akibat virus, bakteri dan parasit. Selain itu, kandungan
L-theanine dan EGCG berperan dalam meningkatkan sistem imun atau kekebalan
tubuh. L-theanine berpotensi meningkatkan produksi sel T, sel darah putih yang
berperan melawan penyakit. Selain itu, EGCG dapat mendukung respons kekebalan
alami tubuh dalam menghadapi virus dan infeksi.

★ Mencegah Kanker
Camellia Sinensis memiliki kandungan katekin terutama epigallocatechin gallate
(EGCG) yang meningkatkan aktivitas enzim antioksidan dalam tubuh, menetralisir
dan menangkal radikal bebas yang dapat memicu pertumbuhan sel abnormal
penyebab kanker seperti, kanker payudara, usus besar, prostat dan paru-paru.

★ Mencegah Sakit Jantung dan Stroke


Camellia Sinensis memiliki kandungan katekin dan L-theanine yang bermanfaat
untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Hal ini berkaitan dengan
kemampuannya dalam mengurangi kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL)
dan trigliserida. Kandungan katekin di dalamnya mampu mencegah pembentukan
plak yang dapat menyumbat pembuluh darah arteri. Selain itu, Camellia Sinensis
juga dapat memberikan efek relaksasi bagi pembuluh darah dan meningkatkan
fungsi pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

★ Menurunkan Resiko Penyakit Kardiovaskular


Kandungan antioksidan dalam Camellia sinensis bisa menurunkan risiko penyakit
kardiovaskuler, seperti sakit jantung dan stroke dengan cara menurunkan kadar
kolesterol jahat (LDL) yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

★ Mengurangi kadar stress


Camellia Sinensis memiliki kandungan polifenol yang dapat menurunkan jumlah
hormon kortisol penyebab stres. Selain itu Camellia sinensis juga mengandung
L-theanine, yaitu sejenis asam amino yang mempengaruhi kadar kimia di otak.
L-theanine membantu mengontrol hormon serotonin dan dopamin yang berdampak
pada meningkatnya suasana hari, emosi dan kualitas tidur serta dapat menghambat
aktivitas GABA, yaitu neurotransmitter yang memberikan efek anti kecemasan.

★ Membakar Lemak dan Menurunkan Berat Badan


Camellia Sinensis memiliki kandungan katekin, terutama epigallocatechin gallate
(EGCG) yang bermanfaat untuk membantu penurunan berat badan, dengan
menekan nafsu makan dan membantu mengurangi penyerapan lemak dan
karbohidrat, serta meningkatkan pembakaran lemak dan karbohidrat menjadi energi.
Selain itu, kandungan kafein berperan sebagai fat burner alami yang mampu
meningkatkan pembakaran lemak tubuh menjadi energi, sehingga membantu
penurunan berat badan.

★ Mencegah penyakit Diabetes Melitus


Camellia Sinensis memiliki kandungan kafein yang dapat meningkatkan kerja insulin
dan menjaga kadar gula darah penderita diabetes tetap normal sehingga mencegah
terjadinya resistensi insulin dan mengontrol kadar gula darah pada penderita
diabetes tipe 2.

★ Melindungi organ hati

Camellia sinensis memiliki kandungan polifenol yang dapat berinteraksi dengan


enzim pencernaan yang disekresikan di usus kecil sehingga menghambat
pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan serta mencegah
perlemakan pada hati.

★ Membantu menstabilkan tekanan darah


Camellia sinensis memiliki kandungan polifenol yang dapat melemaskan otot-otot di
pembuluh darah, sehingga mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh

★ Mencegah dan Mengatasi Gusi Bengkak


Camellia sinensis mengandung senyawa polifenol yang bersifat sebagai antioksidan
memiliki sifat antibakteri dan anti radang.Oleh karena itu, mampu mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan gusi
bengkak karena pertumbuhan bakteri.

★ Menjaga Kesehatan Otak


Camellia Sinensis memiliki kandungan -theanine dan epigallocatechin pada teh hijau
bermanfaat dalam regenerasi dan perbaikan sel saraf juga memperlambat
progresivitas alzheimer. Selain itu, kombinasi kandungan L-theanine dan kafein pada
teh hijau dapat membantu meningkatkan konektivitas lobus parietal kanan ke gyrus
frontal tengah pada otak sehingga fungsi kognitif otak menjadi lebih baik.

★ Mencegah dehidrasi
Camellia Sinensis memiliki kandungan kafein (12mg) yang mampu menghidrasi
tubuh dan membantu mencegah dehidrasi daripada jenis teh lain yang tinggi kafein.
Hal ini dikarenakan semakin banyak kadar kafeinnya, makin sedikit teh tersebut
dapat menghidrasi tubuh.

2. Senna Alexandrina (Daun jati cina)


Pada daun jati cina dapat ditemukan beberapa komponen bioaktif yang
berperan dalam manfaat-manfaat kesehatannya seperti senyawa antraquinoid
(senosida (A, B, C, dan D), fenol, flavonoid, sakarin, turunan naftalen, dan fitosterol.
Pada dasarnya, anthraquinone berfungsi sebagai laksatif untuk mengobati konstipasi
akut. Senosida akan mempercepat gerakan hasil pencernaan di usus sehingga
menaikkan volume hasil pencernaan dan meningkatkan gerakan peristaltik usus
terutama di bagian kolon kiri dan sigmoid. Dengan menghambat aktivitas sodium
potasium adenosine triphosphatase di enterosit, sodium, klorida, dan air yang
terabsorpsi oleh usus menjadi sedikit sehingga feses menjadi lembek. Peningkatan
motilitas usus juga akan memperpendek durasi makanan di usus

★ Melancarkan BAB
Daun Senna mengandung senosida, senyawa yang memiliki efek pencahar sehingga
dapat meredakan sembelit atau sebagai pertolongan pertama untuk pembersihan
usus sebelum pemeriksaan medis tertentu

★ Membersihkan Usus Besar


Daun senna mengandung senyawa yang dapat membersihkan usus sebelum
melakukan kolonoskopi yakni prosedur pemeriksaan untuk mencari tahu luka, iritasi,
kanker usus besar, dan rektum.

★ Menjaga Mikrobiota Usus


Daun senna kaya akan senyawa flavonoid, bersifat antioksidan yang baik untuk
kesehatan usus, salah satunya menjaga keseimbangan mikrobiota usus

★ Memperkuat Lapisan Pelindung Usus


Daun senna mengandung flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan yang
mengurangi masalah usus akibat radikal bebas yang berefek pada melemahnya
fungsi lapisan pelindung usus.

★ Mengurangi Gejala Sindrom Iritasi Usus Besar


Daun senna mengandung senyawa yang dapat membantu mengendurkan otot perut,
menenangkan perut dari kram, hingga mengurangi iritasi usus dengan cara
membuat lapisan otot perut menjadi lebih kuat sehingga membuat gerakan usus
lebih lancar meskipun mengalami iritasi.

★ Meredakan Gejala Wasir


Daun senna mengandung senyawa yang dapat mengatasi sembelit sehingga dapat
mengurangi pembengkakan di area dubur yang terjadi pada penderita wasir dan
mempercepat pemulihan wasir.

★ Menurunkan Berat Badan


Daun senna mengandung sennosides yang mempercepat gerakan peristaltik usus
dan mendorong kontraksi. Selain itu, daun senna juga mengandung senyawa
glikosida yang bersifat laksatif sehingga bisa merangsang kontraksi usus sehingga
mempercepat pengeluaran feses. Efek laksatif inilah yang kemudian dikaitkan dengan
penurunan berat badan.

★ Menurunkan Kolesterol Tinggi


Daun senna mengandung senyawa yang dapat membersihkan sisa-sisa kotoran
pada usus sehingga kotoran yang sudah melekat lama pada usus akan terbuang
melalui BAB beserta melarutkan lemak serta racun dalam tubuh.

3. Zingiber officinale (Jahe)


Jahe merupakan salah satu bahan alternatif untuk memperlancar sistem
pencernaan. Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala
iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada
perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di
pencernaan. Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat
membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan. Gingerol
dapat mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar, selain itu Gingerol ternyata
juga bersifat anti-inflamatori (peradangan)

★ Mengurangi Rasa Mual


Jahe mengandung senyawa yang dapat menekan pusat saraf pada otak yang
mengirimkan sinyal mual dan muntah sehingga dapat membantu meredakan mual
akibat morning sickness, mabuk perjalanan, ataupun efek samping kemoterapi.

★ Menjaga Kesehatan Mulut


Jahe memiliki kandungan gingerol memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antivirus
yang dapat melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit di mulut, terutama
bakteri penyebab penyakit gusi (periodontitis) dan radang gusi (gingivitis).

★ Membantu Meredakan Berbagai Gangguan Sistem Pencernaan


Jahe mengandung senyawa yang mampu mengatasi dispepsia atau sindrom atau
sekumpulan gejala yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan, seperti perut
kembung, heartburn, nyeri pada ulu hati, dan lain sebagainya. Hal ini membuat jahe
dapat mempercepat proses pengosongan perut dan dapat meredakan gejala perut
kembung atau begah akibat kenaikan asam lambung atau proses pencernaan yang
tidak lancar. Selain itu, kandungan parasol dan gingerol di dalam jahe juga mampu
melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, seperti Salmonella typhi
(penyebab demam tifoid/tifus) dan Escherichia coli (penyebab diare).

★ Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer


Kandungan gingerol dan shogaol yang bersifat sebagai antioksidan sehingga mampu
mengurangi risiko penurunan fungsi otak akibat penuaan pada lansia dan
menurunkan risiko penyakit Alzheimer.

★ Meredakan Nyeri Haid


Jahe memiliki kandungan yang dapat mengatasi nyeri saat menstruasi dengan
menghambat jalur siklooksigenase dan lipooksigenase dalam sintesis prostaglandin
dan leukotrien. Selain itu, sifat anti inflamasi yang terdapat dalam tanaman herbal
memiliki kaitan dengan penghambatan sintesis prostaglandin. Proses tersebut
menjadi mekanisme efek jahe dalam meredakan nyeri menstruasi pada wanita.

★ Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker


Jahe memiliki kandungan antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas
berlebihan memicu pertumbuhan sel kanker didalam tubuh sehingga jahe
bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan kanker dan penuaan dini.

★ Meringankan Gejala Osteoarthritis


Osteoarthritis merupakan salah satu jenis arthritis, yakni peradangan pada sendi
yang menyebabkan seseorang sering kali mengalami nyeri pada sendi dan sendi
kaku. Rasa sakitnya bisa mengganggu aktivitas, bahkan pada beberapa kasus parah
bisa menyebabkan kelumpuhan.

★ Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah


Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu tubuh
memetabolisme glukosa. Disamping itu, senyawa gingerol di dalam jahe mampu
mengoptimalkan kerja hormon insulin dalam membantu penyerapan gula darah oleh
lemak, otot, dan hati, serta menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes tipe 2.

★ Mengatasi Sistem Pencernaan


Jahe memiliki sifat antibakteri yang membantu dalam meringankan masalah
pencernaan yang terjadi oleh bakteri serta memberi rasa hangat yang mampu
membuat sistem pencernaan lebih rileks.

★ Memperkuat Sistem Imun


Jahe mengandung zingeron, shogaol, dan gingerol yang berfungsi sebagai
antioksidan dan kandungan Vitamin C serta magnesium yang mampu menguatkan
sistem kekebalan tubuh. Senyawa dalam jahe juga efektif menghambat biosintesis
prostaglandin dan leukotrien. Cara kerjanya dengan menekan 5-lipoxygenase atau
sintetase prostaglandin.

★ Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus


Jahe mengandung gingerol yang membantu tubuh menangkal infeksi bakteri dan
virus tertentu, seperti shigella dan E.coli. Selain itu, jahe juga dapat mencegah
kerusakan DNA dan stres serta membantu mengatasi pilek dan flu.

★ Mengurangi Reaksi Inflamasi


Jahe mengandung senyawa shogaol dan gingerol yang bersifat anti radang sehingga
dapat meredakan inflamasi yang bisa terjadi akibat reaksi alergi, seperti seperti iritasi
atau pembengkakan pada mata, hidung, dan tenggorokan.

★ Menjaga Berat Badan


Jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat mempercepat proses pemecahan
dan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak berlebih, serta
mengendalikan nafsu makan sehingga berat badan menjadi lebih terjaga.

★ Meredakan Sakit Otot


Jahe mengandung komponen aktif berupa zingeron, gingerol, dan gingerdione
mampu menurunkan leukotrien dan prostaglandin yang memicu peradangan serta
berfungsi sebagai anti peradangan yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis

4. Moringa Oleifera (Daun kelor)


Daun kelor mengandung berbagai macam asam amino, antara lain asam
amino aspartat, glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin,
venilalanin, triptofan, sistein, dan metionin. Daun kelor mengandung senyawa
fitokimia dapat menghambat pertumbuhan bakteri, seperti seperti flavonoid, saponin,
dan tanin yang berperan sebagai antibakteri sehingga dapat mengatasi penyakit
diare yang disebabkan oleh bakteri patogen usus pencernaan.
Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan yang dikenal sebagai
penangkal radikal bebas dan memberikan perlindungan yang signifikan terhadap
kerusakan oksidatif. Kandungan tanin dalam daun kelor bersifat astringensia yang
menciutkan selaput lendir usus sehingga bersifat obstipansia, selain itu alkaloid
mempunya isi fatanti diare yang bekerja dengan menekan peristaltik usus.

★ Menurunkan Kadar Gula dan Tekanan Darah Tinggi


Daun Kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang
dapat membantu menurunkan tekanan darah dan asam klorogenik yang dapat
membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

★ Menurunkan Kadar Kolesterol Darah


Daun kelor memiliki kandungan flavonoid yang dapat mengontrol lipid darah,
pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol sehingga
baik untuk kesehatan jantung.

★ Mengurangi Peradangan
Daun kelor memiliki kandungan isothiocyanate sebagai senyawa anti-inflamasi yang
mampu mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein
dalam tubuh

★ Menangkal Radikal Bebas


Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang bertindak melawan radikal bebas
dalam tubuh.

★ Mendukung Kesehatan Otak


Daun kelor memiliki manfaat untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi
oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Kandungan vitamin E dan C yang
tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan
fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan
noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati,
fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan
kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.

★ Mengurangi Gejala Menopause


Daun kelor kaya akan nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang
dan penyerapan kalsium. Osteoporosis merupakan salah satu risiko kesehatan yang
muncul ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Hal ini karena wanita
yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen. Padahal,
estrogen sendiri berperan dalam menjaga kepadatan tulang.

★ Meningkatkan Daya Ingat


Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat
mengatasi stre dan peradangan di otak. Selain itu,kandungan protein tinggi dalam
daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr. Ini akan mempengaruhi
suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar serta dapat meningkatkan daya ingat
dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.
★ Membantu melancarkan pencernaan
Daun kelor memiliki kandungan serat larut yang mampu memperlambat proses
pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Sementara kansungan
serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume feses, sehingga menjadi
lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan dan menurunkan risiko sembelit
atau susah buang air besar.

DETOGREEN HONEY
SPP-IRT Detogreen Honey : 2073216010621-29

Detogreen Honey merupakan madu detox sistem pencernaan yang terbukti mampu untuk
membersihkan usus dari plak-plak kotoran dalam usus penyebab Penyakit degeneratif
(Jantung, Stroke, Hipertensi, Asam urat, Kolesterol Hingga Kanker). Gejala awal usus yang
kotor dapat berupa badan lemas, sering mengantuk bahkan setelah makan yang akhirnya
terjadi penyakit seperti asam urat, kolesterol, hipertensi, jantung, stroke, autoimun hingga
kanker.
Detoksifikasi merupakan satu tindakan yang dilakukan untuk membuang sisa kotoran yang
terdapat di dalam usus besar. Detogreen Honey terdiri dari komposisi Mel Depuratum (Madu
Murni), Moringa Oleifera Follium (Daun Kelor), Curcuma Domestica Rhizoma (Kunyit).
Agar tidak terkena penyakit degeneratif dan komplikasinya seperti diatas, segera lakukan
detox usus anda yang kotor.

Manfaat Detogreen Honey:


- Melarutkan dan membersihkan plak kotoran dalam sistem pencernaan
- Mencegah infeksi usus besar
- Meningkatkan fungsi penyerapan nutrisi dalam tubuh

Aturan Pakai:
1. Untuk konsumsi DetoGreen Honey saja, dapat diminum 1 sendok makan 30 menit
sebelum makan 2-3x sehari untuk meningkatan antibodi dan mencegah iritasi perut.
2. Jika DetoGreen Honey dikonsumsi bersamaan dengan Teh DetoGreen, dapat
menambahkan 1 sendok teh DetoGreen Honey.

diabetes melitus (gambar tidak dianjurkan)


Bentukan (gambar) mdu

KOMPOSISI DETOGREEN HONEY

1. Mel Depuratum (Madu Murni)


Madu adalah salah satu bahan alami yang mempunyai rasa manis yang
dihasilkan oleh lebah madu dari sari bunga tanaman (floral nektar) atau bagian lain
tanaman. Madu terdiri atas berbagai senyawa antara lain yaitu air, mineral air
sebanyak 15-17%, karbohidrat dalam bentuk molekul glukosa dan fruktosa 80-85%,
protein dan asam amino 0,1-0,4%, mineral (natrium, kalsium, magnesium,
alumunium, besi, fosfor dan kalium), vitamin (thiamin (B1), riboflavin (B2), asam
askorbat (C), piridoksin (B6), niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin
K).
Kandungan senyawa dalam madu pada umumnya adalah asam fenolik
meliputi caffeic, ellagic, ferulic dan p-coumaric acids; flavonoid seperti apigenin,
chrysin, galangin, hesperetin, kaempferol, pinocembrin dan quercetin; serta
antioksidan seperti tocopherols, ascorbic acid, superoxide dismutase (SOD),
catalase (CAT), dan reduced glutathione (GSH). Enzim yang penting dalam madu
hutan adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase.
Enzim diastase adalah enzim yang mengubah karbohidrat kompleks (polisakarida)
menjadi karbohidrat yang sederhana (monosakarida). Enzim invertase adalah enzim
yang memecah molekul sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Enzim oksidase
adalah enzim yang membantu oksidasi glukosa menjadi asam peroksida. Enzim
peroksidase melakukan proses oksidasi metabolisme. Semua zat tersebut berguna
bagi proses metabolisme tubuh

Manfaat madu sebagai berikut:

★ Membantu menyembuhkan luka


Madu memiliki aktivitas antibakteri dan antiinflamasi sehingga baik untuk
penyembuhan luka dan dapat menghambat pertumbuhan dari Escherichia coli,
Shigella spp., Helicobacter pylori, dan Salmonella spp. Madu dapat menjaga luka
dalam kondisi steril sehingga senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan
antimikroba dapat bekerja dengan baik.

★ Mengoptimalkan kesehatan organ reproduksi wanita


Madu memiliki kandungan antioksidan yang mampu melindungi organ reproduksi
wanita dari stres oksidatif akibat radikal bebas dan mampu menurunkan mengatasi
gejala PMS hingga menopause.

★ Mengoptimalkan kesehatan kulit


Madu memiliki kandungan antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari
berbagai kerusakan sel dan jaringan akibat radikal bebas sehingga kulit tetap sehat
dan terhindar dari muncul nya tanda-tanda penuaan dini. Selain itu, kandungan
flavonoid nya mampu menghambat pertumbuhan kanker pada kulit dan menghambat
proses perkembangan melanoma melalui penghentian siklus sel. Efek anti
inflamasinya juga menurunkan risiko peradangan pada kanker yang bisa memicu
perkembangan penyakit.

★ Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh


Kandungan antioksidan yang tinggi dalam madu dapat melindungi dari sindrom
metabolik dan diabetes mellitus tipe 2 serta efektif sebagai pengobatan untuk
mengatasi ulkus kaki terkait diabetes.

★ Meningkatkan kesehatan jantung


Kandungan senyawa fitonutrien mampu melancarkan aliran darah dan mencegah
terbentuknya aterosklerosis sehingga dapat menjaga kesehatan jantung dengan
membantu menghindari kerusakan lebih lanjut dari jantung, bukan memperbaiki
kerusakan yang sudah terlanjur terjadi. Selain itu, madu juga memiliki sifat
antiradang dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan jantung serta
menurunkan kadar kolesterol.

★ Mencegah muncul gejala asma


Madu memiliki kandungan yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pernapasan
pada penderita asma dengan cara menurunkan gejala asma yang terjadi pada
tenggorokan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Bagi penderita asam madu dapat
dikonsumsi 1 atau 2 sendok teh.

★ Menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi


Madu memiliki kandungan yang dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki
200 kandungan zat kimia.

★ Mengoptimalkan kesehatan pencernaan


Madu berperan sebagai prebiotik yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik
di dalam usus.

★ Menurunkan resiko kanker


Madu memiliki sifat antioksidan, yang dapat membantu mencegah perkembangan
sel kanker. Antioksidan yang terkandung dalam madu, dapat melindungi sel-sel
tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

★ Menurunkan kadar kolesterol jahat


Senyawa tanin yang terdapat pada madu berfungsi sebagai antioksidan dan
hiperkolesterolemia. Senyawa tanin bereaksi dalam tubuh dengan cara bekerja sama
dengan protein mukosa dan sel epitel pada usus sehingga dapat mengurangi
penyerapan lemak. Kandungan senyawa yang dapat dalam madu tersebut dapat
mempertahankan elastisitas pembuluh darah, sehingga dapat menurunkan kolesterol
dalam darah.

2. Moringa Oleifera Folium (Daun Kelor)


Daun kelor mengandung berbagai molekul penghambat radikal bebas yang
terdiri dari senyawa– senyawa alkaloid, amina, betalain asam fenolik, flavonoid,
kuinon, kumarin, lignan, stilbenes, tanin, terpenoid (karotenoid), vitamin, dan
beberapa metabolit endogen lainnya yang kaya akan aktivitas antioksidan. Daun
kelor bertindak sebagai stimulan jantung dan peredaran darah, memiliki antitumor,
antipiretik, antiepilepsi, antiinflamasi, antiulcer, diuretik, antihipertensi, menurunkan
kolesterol, antidiabetik, antibakteri, antijamur, dan antioksidan.
Sifat antioksidan dari daun kelor diperoleh dari senyawa alkaloid, flavonoid,
tanin dan steroid inilah yang berperan menghambat kerusakan oksidatif.

★ Menurunkan Kadar Gula dan Tekanan Darah Tinggi


Daun Kelor memiliki kandungan Quercetin yang merupakan antioksidan kuat yang
dapat membantu menurunkan tekanan darah dan asam klorogenik yang dapat
membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan.
★ Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Daun kelor memiliki kandungan flavonoid yang dapat mengontrol lipid darah,
pencegahan pembentukan plak di arteri, dan penurunan kadar kolesterol sehingga
baik untuk kesehatan jantung.

★ Mengurangi Peradangan
Daun kelor memiliki kandungan isothiocyanate sebagai senyawa anti-inflamasi yang
mampu mengurangi peradangan dengan menekan enzim peradangan dan protein
dalam tubuh

★ Menangkal Radikal Bebas


Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang bertindak melawan radikal bebas
dalam tubuh penyebab stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis
seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

★ Mendukung Kesehatan Otak


Daun kelor memiliki manfaat untuk kesehatan otak dan fungsi kognitif dipengaruhi
oleh aktivitas antioksidan dan neuro-enhancer. Kandungan vitamin E dan C yang
tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron, meningkatkan
fungsi otak. Ini juga dapat menormalkan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan
noradrenalin di otak, yang memainkan peran kunci dalam memori, suasana hati,
fungsi organ, respons terhadap stimulus seperti stres dan kesenangan, dan
kesehatan mental, misalnya dalam depresi dan psikosis.

★ Mengurangi Gejala Menopause


Daun kelor kaya akan nutrisi yang punya manfaat penting dalam kesehatan tulang
dan penyerapan kalsium. Osteoporosis merupakan salah satu risiko kesehatan yang
muncul ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Hal ini karena wanita
yang sudah menopause mengalami penurunan produksi estrogen. Padahal,
estrogen sendiri berperan dalam menjaga kepadatan tulang.

★ Meningkatkan Daya Ingat


Kandungan antioksidan serta zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat
mengatasi stre dan peradangan di otak. Selain itu,kandungan protein tinggi dalam
daun kelor yang bisa meningkatkan produksi neorotransmittr. Ini akan mempengaruhi
suasana hati, emosi, dan kemampuan belajar serta dapat meningkatkan daya ingat
dengan mengubah aktivitas enzim pada area otak untuk pembelajaran dan memori.

★ Membantu melancarkan pencernaan


Daun kelor memiliki kandungan serat larut yang mampu memperlambat proses
pencernaan dan membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Sementara kansungan
serat tidak larutnya bekerja dengan menambah volume feses, sehingga menjadi
lebih mudah ketika melewati saluran pencernaan dan menurunkan risiko sembelit
atau susah buang air besar.

3. Curcuma Domestica Rhizoma (Kunyit)


Kunyit memberikan banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Seperti
adanya kandungan kurkumin, desmetoksikumin, bisdesmetoksikurkumin, resim, pati,
karbohidrat, protein, selulosa, lemak, vitamin C, antioksidan, zat pahit, zat besi,
fosfor, kalsium, hingga minyak atsiri.

★ Membantu meredakan peradangan


Kunyit memiliki kandungan senyawa kurkumin yang mampu meningkatkan
kekebalan sel imun dan menghambat produksi sitokin serta prostaglandin sehingga
peradangan dalam tubuh dapat diatasi dan rasa sakit berkurang

★ Membantu mencegah pertumbuhan kanker


Kandungan antioksidan dalam kunyit dapat mencegah pengaruh radikal bebas dan
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, kandungan senyawa
curcumin dalam kunyit mampu membunuh sel kanker dan meningkatkan efektifitas
obat-obatan konvensional yang digunakan dalam pengobatan kanker

★ Membantu meredakan peradangan pada sendi


Kandungan antioksidan dalam kunyit dapat mencegah dan mengurangi gejala
arthritis atau radang yang terjadi pada persendian penyebab rasa sakit pada
persendian yang amat sangat. Senyawa curcuminoid dan minyak essensial yang
terkandung dalam kunyit mampu mengurangi produksi senyawa penyebab radang
pada persendian.

★ Membantu meredakan Maag


Kunyit mengandung senyawa curcumin yang mampu merangsang sekresi mukus
atau lendir pelindung dinding lambung. Selain itu, senyawa curcumin juga mampu
menghambat produksi asam lambung yang menyebabkan rasa perih pada penderita
maag

★ Membantu mengatasi gangguan sistem pencernaan


Kunyit juga memiliki senyawa antioksidan dan antiradang yang dapat membantu
melancarkan kinerja otot saluran pencernaan. Hal inilah yang diyakini bisa
membantu meredakan perut kembung serta irritable bowel syndrome

★ Membantu meredakan stress atau depresi


Kandungan curcumin dalam kunyit sama dengan efek yang ditimbulkan oleh
obat-obatan anti depresi seperti Prozac, sehingga dapat digunakan dalam terapi
depresi dalam jangka waktu yang cukup lama dan tentunya tanpa menimbulkan efek
samping.

★ Membantu Menurunkan kolesterol jahat


Kandungan curcumin dalam kunyit mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam
plasma darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

★ Membantu meningkatkan fungsi otak


Zat yang terkandung dalam kunyit mampu meningkatkan aliran nutrisi dan oksigen
ke otak sehingga otak dapat berfungsi secara maksimal.
★ Membantu Mencegah penyakit Alzheimer
Kandungan kurkumin, demetoksikurkumin, serta bisdemetoksikurkumin memiliki sifat
antioksidan, antiradang, serta membantu dalam menurunkan kolesterol. Untuk
gangguan saraf, seperti penyakit Alzheimer, kunyit membantu menonaktifkan
regulator utama dalam terjadinya peradangan, menghambat ekspresi dari beta
amiloid, menghambat komponen yang berperan dalam pembentukan prostaglandin,
dan melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan luar sel.

★ Membantu menjaga kesehatan ginjal


Kandungan antioksidan dalam kunyit mampu membantu mencegah peradangan
pada ginjal, menurunkan tekanan darah dan membersihkan ginjal dari racun.

QNA CUSTOMER TENTANG DETOGREEN DAN DETOGREEN HONEY


1. Q : Detogreen terbuat dari bahan herbal apa saja?
A : DetoGreen terbuat dari bahan-bahan alami atau herbal seperti, Camellia Sinensis
(Teh hijau), Senna Alexandrina (Daun jati cina), Moringa Oleifera (Daun kelor),
Zingiber officinale (Jahe)

2. Q : Apa manfaat Detogreen?


A : Detogreen memiliki manfaat untuk kesehatan saluran terutama membantu
membersihkan usus besar, mengurangi sembelit dan perut kembung serta
mencegah penyakit turunan atau degeneratif, seperti asam urat, kolesterol,
hipertensi, jantung, stroke, kanker dan autoimun akibat penumpukan sisa makanan
atau kotoran di dalam usus. Selain itu, Detogreen juga dapat mencegah mencegah
racun di usus agar tidak mengalir ke aliran darah

3. Q : Bagaimana aturan konsumsi Teh Detogreen?


A : Detogreen dapat dikonsumsi 1-2x sehari pada Pagi dan Malam hari dan aman
dikonsumsi setiap hari untuk penyembuhan maupun menjaga daya tahan tubuh dan
menjaga Stamina. (Untuk malam hari disarankan minum sebelum jam 9 malam
dan 1 jam sebelum tidur).

4. Q : Detogreen dapat dikonsumsi mulai hingga usia berapa?


A : Detogreen aman dikonsumsi mulai dari umur 12 tahun ke atas tanpa batas
maksimal umur

5. Q : Apakah DetoGreen boleh dikonsumsi penderita Gerd, Ibu Hamil dan


Menyusui?
A : Penderita Gerd disarankan untuk mengkonsumsi DetoGreen setelah makan
(sekitar 30 - 45 menit). Aman dikonsumsi sebelum makan jika tidak ada gejala Gerd.
DeoGreen aman dikonsumsi untuk Busui dengan ketentuan wajib konsumsi makan
sehat dan minum air putih. Namun, Detogreen tidak boleh di konsumsi oleh bumil.

6. Q : Berapa lama masa kadaluarsa DetoGreen


A : DetoGreen mempunyai masa kadaluarsa selama 2 tahun,jika kemasan belum
dibuka.jika kemasan sudah dibuka simpan ditempat kering dan tertutup rapat dan
segera habiskan maximal 6 bulan.
7. Q : Berapa banyak isi Teh Detogreen dalam 1 botol?
A : Dalam 1 botol berisi 20 kantong teh

8. Q : Apakah ada efek samping setelah minum teh Detogreen?


A : Untuk efek samping jangka panjang tidak ada karena mengandung 100% herbal
alami, kalau efek yang ditimbulkan setelah minum pertama kali tergantung
metabolisme seseorang, ada yang mulas, rasa ingin BAB, berkeringat (ada juga
sebagian yang tidak merasakan hal tersebut, tapi setelah rutin minum sudah merasa
bab nya teratur, tidak mudah gangguan pencernaan).

9. Q : Apakah detogreen sudah BPOM?


A : Produk detogreen sudah mendapat SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga) yaitu surat jaminan dari walikota/bupati untuk izin edar produk yang
telah memenuhi persyaratan dan ketentuan untuk peredaran pangan.
SPP-IRT Teh Detogreen : 2073216010621-30
BPOM RI MD 061282000300193

10. Q : Apakah penderita penyakit kronis boleh minum teh Detogreen?


A : Belum disarankan untuk penderita penyakit kronis (jika rutin kontrol dokter boleh
dikonsultasikan dengan dokternya, karena jika konsumsi obat dokter secara rutin
takut memiliki pantangan minum atau makan tertentu).

11. Q : Bagaimana cara kerja teh detogreen?


A : Cara kerjanya teh detogreen adalah melalui BAB, kotoran/plak-plak yg menempel
pada usus akan dikeluarkan bersama dengan BAB.

12. Q : Aku diare setelah minum teh detogreen, bagaimana?

A : Ketika BAB cair setelah minum teh detogreen lebih baik dihentikan terlebih
dahulu, dikonsumsi lagi ketika BAB sudah normal lagi. (alasan BAB cair karena plak
yang menumpuk didalam sistem pencernaan terlalu banyak/menandakan usus
benar-benar kotor).

13. Q : Apakah ketika menstruasi boleh mengkonsumsi Detogreen?


A : Saat menstruasi diperbolehkan mengonsumsi teh detogreen ( tidak dalam
keadaan Dismenore/nyeri haid).

14. Q : 1 kantong teh detogreen boleh diseduh berapa kali?


A : 1 kantong teh detogreen hanya boleh diseduh 1 kali saja

15. Q : Apakah teh detogreen boleh menggunakan gula?


A : Teh detogreen tidak boleh menggunakan gula, karena gula dapat mengurangi
khasiat yang terkandung dalam teh.

16. Q: Apakah yg sedang mengkonsumsi Pil KB boleh minum detogreen?


A: bagi yang sedang mengkonsumsi PIL KB diperbolehkan untuk meminum
DETOGREEN karena tidak mempengaruhi dari efektivitas PIL KB. Namun tidak
diminum secara berbarengan antara DETOGREEN dan PIL KB

17. Q: Apakah bahaya minum teh detogreen dalam jangka panjang?


A: Tidak bahaya jika dikonsumsi jangka panjang karena aturan mengkonsumsi teh
detogreen yaitu minimal 3 bulan sekali (untuk sekali minum dalam 1 bulan minimal
menghabiskan 1 botol dan maksimal menghabiskan 3 botol ).

18. Q: Apakah setelah operasi usus buntu boleh mengkonsumsi detogreen?


A: Apabila tidak ada nyeri pasca operasi. Diperbolehkan untuk mengkonsumsi
DETOGREEN sesuai aturan pakai diatas

19. Q: Apakah penderita ambeien boleh mengkonsumsi detogreen?


A: Untuk penderita ambeien sebaiknya di dapat mengkonsumsi DETOGREEN
karena salah satu kandungannya yang dapat membantu mengurangi penyakit
tersebut.
20. Q: Apakah penderita diabetes boleh mengkonsumsi Detogren Honey?
A: Untuk penderita diabetes sebaiknya konsumsi Detogreen Honey dibatasi, karena
dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, dan menyebabkan kelebihan berat
badan.

DETOCHOL

Detochol merupakan teh detox pembuluh darah yang terbukti mampu untuk menurunkan
kadar kolesterol jahat dan membersihkan plak-plak akibat oksidasi kolesterol di dalam
pembuluh darah. Gejala awal kolesterol jahat berupa sering merasa mengantuk, penurunan
Nafsu makan, kepala belakang, leher dan pundak terasa kaku, nyeri di sekitar dada kiri,
sering kesemutan dan xanthoma (benjolan di sekitar mata). Bahaya yang ditimbulkan dari
kolesterol jahat berupa Serangan jantung, Stroke, Diabetes tipe II, Disfungsi ereksi,
Hipertensi.
.
Detoksifikasi merupakan satu tindakan yang dilakukan untuk membuang racun dalam tubuh
sehingga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat. Detochol terdiri dari komposisi Curcuma
xanthorrhiza (Temulawak), Morinda citrifolia (Mengkudu), Centella Asiatica (Pegagan),
Zingiber officinale var amarum (Jahe emprit), Hibiscus sabdariffa (Bunga rosella).
Agar tidak terkena penyakit degeneratif dan komplikasi akibat kolesterol tinggi, segera
lakukan detoksifikasi kolesterol anda.

Manfaat Detochol:
- Membantu menurunkan kadar kolesterol pada darah
- Membantu mencegah penyakit stroke
- Membantu menurunkan gula darah.
- Membantu menjaga agar kadar lemak (kolesterol) tetap normal
- Mencegah adanya radikal bebas dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh

Aturan Pakai:
1. Tuangkan 250mL air panas ke dalam gelas
2. Celupkan 1 kantong teh DetoChol ke dalam gelas
3. Tunggu 3-5 menit dan minum dalam keadaan hangat
4. Dapat diminum 1-2 kali Sehari di pagi hari atau malam hari sesudah makan.
**Tidak untuk wanita hamil dan menyusui dan anak di bawah 12 tahun
**Detochol dapat dikonsumsi 2 jam sebelum konsumsi obat dokter

ibu hamil, ibu menyusui, anak <12 tahun (gambar)

Bentukan (gambar) teh

KOMPOSISI DETOCHOL
1. Curcuma xanthorrhiza (Temulawak)
Rimpang temulawak mengandung beberapa komponen bioaktif, yaitu salah
satunya adalah kurkumin. Kandungan kurkumin dalam rimpang temulawak dapat
menghambat pembentukan LDL akibat induksi sel stelata hepar. Ekstrak temulawak
juga dapat menurunkan konsentrasi trigliserida serum, fosfolipid, kolesterol hepar,
serta dapat meningkatkan kolesterol HDL serum. Selain itu kandungan kurkumin
dan desmetoksikurkumin mampu menghambat peroksidasi lipid tak jenuh ganda
yang ada pada LDL. Manfaat temulawak untuk lambung lainnya adalah menetralisir
asam lambung, mempercepat penyembuhan luka pada lambung, dan membunuh
bakteri pada sistem pencernaan

Manfaat laiinya:
★ Meningkatkan Fungsi Pencernaan
Kandungan dalam temulawak membantu pencernaan serta metabolisme makanan
dalam tubuh dan mengatasi perut yang kembung, membantu pencernaan yang tidak
lancar, dan meningkatkan nafsu makan.
★ Meringankan Gejala Osteoartritis
Kandungan antioksidan dalam temulawak berperan penting dalam melawan radikal
bebas pada tubuh dengan cara menghambat reaksi oksidasi
★ Mengurangi Peradangan
Temulawak mengandung senyawa anti radang yang bisa menghambat produksi
prostaglandin E2 yang memicu peradangan sehingga dapat membantu mengatasi
penyakit akibat peradangan di dalam tubuh seperti radang sendi.
★ Menyehatkan Saluran Pencernaan
Temulawak bersifat antioksidan yang dapat menangkal pengaruh radikal bebas yang
merusak mukosa pada lambung sehingga dapat dikonsumsi bagi penderita masalah
saluran cerna, seperti irritable bowel syndrome (IBS) yang ditandai dengan perut
kembung berisi gas. Selain itu, sifat nya sebagai antispasmodik yang membantu
relaksan otot polos untuk mengatasi kondisi IBS.
★ Mencegah dan Membantu Penyembuhan Kanker
Temulawak memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang mampu
menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh, bisa merusak sel imun tubuh dan
membantu sel kanker berkembang biak di dalam tubuh sehingga membantu
menguatkan sistem imunitas dan membantu menghancurkan sel kanker.
★ Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan kurkumin dalam temulawak yang membantu meningkatkan daya tahan
tubuh karena fungsi anti peradangan yang akan membantu meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Selain itu, temulawak juga memiliki fungsi sebagai antibakteri dan
antivirus, yang membuatnya semakin ampuh untuk melindungi tubuh dari serangan
penyakit akibat infeksi.
★ Membantu Meringankan Gangguan Liver dan Empedu
Ekstrak temulawak terbukti bermanfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksik,
seperti karbon tetraklorida dan acetaminophen. Selain itu, temulawak juga
merangsang kinerja empedu untuk membantu memperlancar sistem pencernaan dan
meningkatkan metabolisme dalam tubuh
★ Memiliki Efek Anti Diuretik
Temulawak memiliki sifat anti diuretic sehingga dapat membantu dalam pengobatan
diabetes insipidus agar keseimbangan air dalam tubuh lebih terjaga

2. Morinda citrifolia (Mengkudu)


Buah mengkudu (Morinda citrifolia) dikenal Alkaloid seronin, plant steroid,
alisarin, lisin, sodium, asam kaprilat, arginin, prokseronin, antrakuinin, trace elements,
fenilalanin, magnesium, terpenoid dan digunakan sebagai tanaman yang berkhasiat
untuk menyembuhkan beberapa penyakit, antara lain penyakit hepar, radang
lambung, hipertensi, diabetes, diuretik, obat cacing gelang. Buah mengkudu (Morinda
citrifolia) dapat menurunkan kadar kolesterol total darah , LDL, tigliserida dan
peningkatan HDL. Buah mengkudu dapat bermanfaat sebagai sebagai antioksidan,
anti-inflamasi, antinociceptive, anti-kanker, antidiabetes dan anti-hipertensi.
Kandungan senyawa pada mengkudu yang digunakan sebagai penurun
kolesterol adalah flavonoid. Senyawa flavonoid pada mengkudu menghambat
HMG-CoA reduktase. Penghambatan terhadap HMG-CoA reduktase menyebabkan
penurunan sintesis kolesterol dan meningkatkan jumlah reseptor LDL yang terdapat
dalam membran sel hati dan jaringan ekstrahepatik, sehingga kadar kolesterol total
dan LDL turun. Buah mengkudu juga mengandung sumber antioksidan seperti
xeronin, proxeronin, asam askorbat, asam linoleat, β–caroten, flavonoid dan caprylit
acid. Kandungan antioksidan berfungsi untuk menetralisir radikal bebas.

Manfaat laiinya:
★ Membangun metabolisme
Mengkudu memiliki kandungan berupa fitonutrien yang bersifat antioksidan sehingga
membantu menjaga metabolisme yang optimal dengan mengubah makanan menjadi
energi untuk berbagai reaksi biokimia dalam tubuh, dan juga menghilangkan radikal
bebas yang merugikan, serta melindungi sel-sel sehat dari oksidasi dan kerusakan.
★ Meredakan Nyeri Sendi
Mengkudu bersifat anti inflamasi yang bisa meningkatkan fleksibilitas jaringan ikat,
menghilangkan kekakuan pada tulang dan sendi, serta meredakan pembengkakan
dan rasa nyeri sehingga mampu meredakan nyeri sendi yang parah pada kondisi
rheumatoid arthritis, asam urat dan osteoporosis yang melemahkan.
★ Membantu Mendukung Kesehatan Jantung
Mengkudu bersifat anti inflamasi yang bisa meningkatkan fleksibilitas jaringan ikat,
menghilangkan kekakuan pada tulang dan sendi, serta meredakan pembengkakan
dan rasa nyeri sehingga mampu meredakan nyeri sendi yang parah pada kondisi
rheumatoid arthritis, asam urat dan osteoporosis yang melemahkan.
★ Meredakan nyeri sendi
Mengkudu memiliki sifat anti nyeri dan antiinflamasi, sehingga dapat membantu
mengatasi rasa sakit di persendian.
★ Menjaga kadar kolesterol dalam darah
Menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sehingga baik untuk mencegah
penumpukan kolesterol di pembuluh darah yang bisa menyebabkan penyakit
kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung, berkat kandungan zat
antioksidan dan anti radang yang cukup tinggi pada buah mengkudu
★ Mengobati Demam
Buah mengkudu memiliki sifat antivirus dan membantu meredakan demam. Namun,
penting untuk berhati-hati dalam menggunakan mengkudu untuk demam. Karena
demam bisa jadi gejala masalah kesehatan lain yang lebih serius.
★ Menjaga kesehatan kulit
Mengandung berbagai kandungan yang bersifat analgesik, antioksidan, hingga
antiinflamasi. Ketiga sifat tersebut berfungsi untuk meningkatkan kesehatan kulit. Jus
buah ini juga memiliki asam lemak esensial yang merupakan bahan penyusun lemak
dan minyak dalam tubuh. Asam lemak esensial ini meningkatkan fungsi membran sel
sehingga membuat kulit menjadi lebih sehat.
★ Mempercepat Penyembuhan
Memiliki sifat penyembuhan untuk meningkatkan berat jaringan granulasi,
hidroksiprolin, kandungan protein, dan fungsi kolagen. Buah mengkudu dengan
bunga majemuk berkhasiat mempercepat penyembuhan luka. Kandungan nutrisi
buah tersebut dapat membantu mengurangi kadar gula darah dalam tubuh sehingga
proses penyembuhan luka menjadi lebih cepat
★ Meningkatkan Imunitas
Buah mengkudu atau buah noni bermanfaat dalam memperkuat sistem kekebalan
tubuh. Buah mengkudu sebagai obat herbal memiliki nilai efektivitas tinggi untuk
melawan infeksi yang disebabkan oleh polisakarida. Keberadaan buah mengkudu
memiliki kandungan scopoletin dengan sifat anti inflamasi, antibakteri, antijamur,
antihistamin, dan antimutagenik. Kandungan tersebut berkontribusi secara signifikan
dalam mempertahankan mekanisme pertahanan kekebalan tubuh.

3. Centella Asiatica (Pegagan)


Pegagan yang dikenal dengan nama ilmiah C. asiatica memiliki banyak
manfaat yaitu dapat menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kandungan
antioksidan dalam tubuh. Selain dapat menurunkan kadar kolesterol atau trigliserida,
pegagan juga memiliki aktivitas antioksidan. Pegagan (C. asiatica) mengandung
berbagai macam senyawa aktif, antara lain asiaticoside, asiatic acid,
madecassoside, madecassic acid dan brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid,
meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam
mineral seperti K, Na, Mg, Fe. Selain itu, kandungan minyak atsiri, seperti sitronelal,
linalool, neral, menthol dan linalil asetat.
Senyawa-senyawa tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh Untuk menangkal radikal bebas. Senyawa fenol
merupakan antioksidan yang dapat mencegah oksidasi lipid dan menghambat kerja
enzim HMG-KoA reduktase dalam pembentukan mevalonat, sehingga sintesis
kolesterol terganggu.
Kandungan kimia pegagan terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu asam
amino, flavonoid, terpenoid, dan minyak atsiri. Senyawa-senyawa tersebut berfungsi
sebagai antioksidan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Centella
asiatica juga terbukti dapat menurunkan kadar LDL dan trigliserida, serta menaikkan
HDL, menaikkan kadar eritrosit, gula darah, kolesterol serum, dan protein total darah.

Manfaat laiinya:
★ Meredakan Nyeri Sendi
Centella asiatica membantu mengurangi peradangan sendi, erosi tulang rawan, dan
erosi tulang yang menimbulkan nyeri persendian. Selain itu, efek antioksidan dalam
daun pegagan juga membantu penyembuhan dengan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh.
★ Mengobati Masalah Kulit
Centella asiatica memiliki kandungan senyawa aktif pentacyclic triterpenes,
asiaticoside, dan asiatic acid yang membantu pemulihan kulit akibat psoriasis dan
skleroderma. Selain itu, ekstrak daun pegagan membantu merangsang pembelahan
sel kulit sehat, pembentukan jaringan yang menghubungkan sel-sel kulit dan
melindungi kuit dari kerusakan akibat sinar matahari, selulit, dan jaringan parut
★ Memudarkan stretch mark
Senyawa triterpenoid dalam daun pegagan yang meningkatkan produksi kolagen
dalam tubuh juga bermanfaat dalam mengurangi tampilan stretch mark. Selain itu,
Centella asiatica juga dapat mencegah terbentuknya stretch mark baru.
★ Mencegah efek penuaan dini
Kandungan dalam daun pegagan dapat membantu mencegah penuaan dini dengan
meningkatkan pembentukan kolagen, protein yang penting untuk jaringan kulit tubuh
★ Mempercepat penyembuhan luka
Daun pegagan mengandung triterpenoid, yakni senyawa kimia untuk membantu
mempercepat proses perawatan luka. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan
kadar antioksidan, memperkuat jaringan kulit, dan meningkatkan suplai darah ke
area luka pada kulit
★ Menurunkan gejala gangguan cemas dan stress
Daun pegagan memiliki kandungan senyawa asiatikosida yang bersifat anti
kecemasan sehingga baik digunakan pada seseorang yang mengalami gangguan
cemas atau stres yang memicu keluhan kesehatan pada tubuh.
★ Mengurangi pembengkakan pada kaki
Daun pegagan memiliki kandungan yang mampu mengurangi masalah retensi
cairan, pembengkakan pada kaki, hingga sirkulasi darah pada tubuh.
★ Mengatasi insomnia
Daun pegagan dinilai mampu menurunkan risiko insomnia pada pengidap gangguan
tidur. Hal ini terjadi karena daun pegagan mampu meredakan gejala cemas dan stres
yang bisa memicu insomnia.
★ Meningkatkan kesehatan otak
Daun pegagan kandungan asiaticoside dan asiatic acid yang membantu
memperbaiki sistem daya ingat terutama bagi mereka yang mengalami kemunduran
fungsi otak

★ Meningkatkan sirkulasi darah


Daun pegagan memiliki manfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi
tekanan darah dan mengurangi risiko pembekuan darah.Menurut sebuah studi pada
manusia yang dipublikasikan dalam jurnal Angiology, pemberian ekstrak daun
pegagan dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi kekentalan darah.
★ Antioksidan
Daun pegagan dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh atau sistem
imun, mempercepat penyembuhan luka, dan meningkatkan produksi sel darah putih

4. Zingiber officinale var amarum (Jahe emprit)


Mempunyai kandungan aktivitas antioksidan tinggi sehingga mempunyai
kadar fenol yang tinggi juga. Senyawa fenolik berfungsi sebagai antioksidan karena
mempunyai kemampuan dalam memberi atom H secara cepat kepada radikal lipid,
radikal bebas yang berasal dari antioksidan senyawa fenol lebih stabil daripada
radikal bebas.
Kandungan gingerol, shogaol, paradol, zingerone dan turunan mereka serta
senyawa- senyawa flavonoid dan polifenol yang mempunyai efek antioksidan
dapat mencegah adanya radikal bebas dalam tubuh, kandungan gingerol dalam
jahe memiliki efek hipokolesterol, anti-aterogenik serta penekanan aktivitas enzim
HMG- KoA reduktase sehingga dapat mengurangi kolesterol total. Kandungan
etanol efektif untuk menurunkan kadar kolesterol LDL karena mengandung flavonoid
berupa gingerol (antioksidan yang memiliki efek penekanan aktivitas enzim
HMG-KoA reduktase sehingga dapat mengurangi atau menurunkan kadar LDL).

Manfaat laiinya:
★ Mengurangi Rasa Mual
Jahe mengandung senyawa yang dapat menekan pusat saraf pada otak yang
mengirimkan sinyal mual dan muntah sehingga dapat membantu meredakan mual
akibat morning sickness, mabuk perjalanan, ataupun efek samping kemoterapi.
★ Menjaga Kesehatan Mulut
Jahe memiliki kandungan gingerol memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antivirus
yang dapat melawan bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit di mulut, terutama
bakteri penyebab penyakit gusi (periodontitis) dan radang gusi (gingivitis).
★ Membantu Meredakan Berbagai Gangguan Sistem Pencernaan
Jahe mengandung senyawa yang mampu mengatasi dispepsia atau sindrom atau
sekumpulan gejala yang timbul akibat gangguan sistem pencernaan, seperti perut
kembung, heartburn, nyeri pada ulu hati, dan lain sebagainya. Hal ini membuat jahe
dapat mempercepat proses pengosongan perut dan dapat meredakan gejala perut
kembung atau begah akibat kenaikan asam lambung atau proses pencernaan yang
tidak lancar. Selain itu, kandungan parasol dan gingerol di dalam jahe juga mampu
melawan bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan, seperti Salmonella typhi
(penyebab demam tifoid/tifus) dan Escherichia coli (penyebab diare).
★ Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer
Kandungan gingerol dan shogaol yang bersifat sebagai antioksidan sehingga mampu
mengurangi risiko penurunan fungsi otak akibat penuaan pada lansia dan
menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
★ Meredakan Nyeri Haid
Jahe memiliki kandungan yang dapat mengatasi nyeri saat menstruasi dengan
menghambat jalur siklooksigenase dan lipooksigenase dalam sintesis prostaglandin
dan leukotrien. Selain itu, sifat anti inflamasi yang terdapat dalam tanaman herbal
memiliki kaitan dengan penghambatan sintesis prostaglandin. Proses tersebut
menjadi mekanisme efek jahe dalam meredakan nyeri menstruasi pada wanita.
★ Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Jahe memiliki kandungan antioksidan yang bekerja melawan radikal bebas
berlebihan memicu pertumbuhan sel kanker didalam tubuh sehingga jahe
bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan kanker dan penuaan dini.
★ Meringankan Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis merupakan salah satu jenis arthritis, yakni peradangan pada sendi
yang menyebabkan seseorang sering kali mengalami nyeri pada sendi dan sendi
kaku. Rasa sakitnya bisa mengganggu aktivitas, bahkan pada beberapa kasus parah
bisa menyebabkan kelumpuhan.
★ Menjaga Kestabilan Kadar Gula Darah
Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu tubuh
memetabolisme glukosa. Disamping itu, senyawa gingerol di dalam jahe mampu
mengoptimalkan kerja hormon insulin dalam membantu penyerapan gula darah oleh
lemak, otot, dan hati, serta menurunkan kadar HbA1c pada pasien diabetes tipe 2.
★ Mengatasi Sistem Pencernaan
Jahe memiliki sifat antibakteri yang membantu dalam meringankan masalah
pencernaan yang terjadi oleh bakteri serta memberi rasa hangat yang mampu
membuat sistem pencernaan lebih rileks.
★ Memperkuat Sistem Imun
Jahe mengandung zingeron, shogaol, dan gingerol yang berfungsi sebagai
antioksidan dan kandungan Vitamin C serta magnesium yang mampu menguatkan
sistem kekebalan tubuh. Senyawa dalam jahe juga efektif menghambat biosintesis
prostaglandin dan leukotrien. Cara kerjanya dengan menekan 5-lipoxygenase atau
sintetase prostaglandin.
★ Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus
Jahe mengandung gingerol yang membantu tubuh menangkal infeksi bakteri dan
virus tertentu, seperti shigella dan E.coli. Selain itu, jahe juga dapat mencegah
kerusakan DNA dan stres serta membantu mengatasi pilek dan flu.
★ Mengurangi Reaksi Inflamasi
Jahe mengandung senyawa shogaol dan gingerol yang bersifat anti radang sehingga
dapat meredakan inflamasi yang bisa terjadi akibat reaksi alergi, seperti seperti iritasi
atau pembengkakan pada mata, hidung, dan tenggorokan.
★ Menjaga Berat Badan
Jahe mengandung senyawa gingerol yang dapat mempercepat proses pemecahan
dan pembakaran lemak, menghambat penyerapan lemak berlebih, serta
mengendalikan nafsu makan sehingga berat badan menjadi lebih terjaga.
★ Meredakan Sakit Otot
Jahe mengandung komponen aktif berupa zingeron, gingerol, dan gingerdione
mampu menurunkan leukotrien dan prostaglandin yang memicu peradangan serta
berfungsi sebagai anti peradangan yang dapat membantu mengatasi penyakit kronis

5. Hibiscus sabdariffa (Bunga rosella)


Kandungan kimia dalam Hibiscus sabdariffa Antara lain anthosianin,
flavonoid, polifenol asam askorbat, beta karoten dan quercetin memiliki efek
kardioprotektif, mengurangi oksidasi LDL dan mengurangi kadar kolesterol serum
darah, antibakteri, hepatoprotektor, antikanker, anti-tumor, dan dapat menurunkan
kadar kolesterol. Kandungan penting yang terdapat pada kelopak bunga rosela untuk
menurunkan kadar kolesterol adalah kandungan pektin, βsitosterol, dan anthosianin
tetapi efek penurunan kolesterol total terutama dipengaruhi oleh pektin dan
anthosianin. Ekstrak air Hibiscus sabdariffa telah dilaporkan memiliki berbagai
aktivitas antihipertensif, inflamasi, kanker, hiperkolestrolemia dan memiliki efek
diuretik. Kandungan kimia dalam Hibiscus sabdariffa termasuk anthosianin,
flavonoid, polifenol asam askorbat, beta karoten dan quercetin memiliki efek
kardioprotektif, mengurangi oksidasi LDL secara in vitro dan mengurangi kadar
kolesterol serum darah

Manfaat laiinya:
★ Menurunkan Tekanan Darah
Kandungan asam klorogenik, antosianin, dan asam hibiscus memiliki sifat
antihipertensi yang dapat menurunkan tekanan darah khususnya pada
penderita sindrom metabolik (seringkali menyertai peningkatan tekanan
darah, gula darah, kolesterol, dan berat badan)
★ Mendukung Penurunan Berat Badan
Kandungan flavonoid dan polifenol dalam bunga rosella mampu
menghambat penumpukan lemak dalam tubuh sehingga mencegah kenaikan
berat badan berlebihan atau obesitas.
★ Mencegah Berbagai Penyakit Infeksi Bakteri
Sifat antibakteri yang dimiliki oleh rosella diperoleh dari senyawa fenol
dianggap mampu melawan infeksi bakteri, salah satunya Escherichia coli
yang menjadi penyebab diare.
★ Menjaga Kesehatan Hati
Bunga Rosella, dengan kandungan antioksidannya, dapat memberikan
perlindungan terhadap hati dari kerusakan akibat radikal bebas.
★ Membantu Melawan Peradangan dan Kanker
Rosella mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan peradangan
dan mengurangi risiko kanker.
★ Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Bunga rosella kaya akan vitamin C, sehingga dapat meningkatkan kekebalan
tubuh. Antioksidan dan sifat antibakteri membantu melindungi tubuh dari
penyakit, menjadikannya pilihan yang baik untuk mencegah flu dan infeksi
lainnya.

QNA TENTANG DETOCHOL


1. Q : Detochol terbuat dari bahan herbal apa saja?
A : Detochol terdiri dari komposisi Curcuma xanthorrhiza (Temulawak), Morinda
citrifolia (Mengkudu), Centella Asiatica (Pegagan), Zingiber officinale var amarum
(Jahe emprit), Hibiscus sabdariffa (Bunga rosella).

2. Q : Apakah DetoChol boleh dikonsumsi oleh ibu hamil?


A : Detochol terdiri dari komposisi Curcuma xanthorrhiza (Temulawak), Morinda
citrifolia (Mengkudu), Centella Asiatica (Pegagan), Zingiber officinale var amarum
(Jahe emprit), Hibiscus sabdariffa (Bunga rosella).

3. Q : Apakah DetoChol boleh dikonsumsi oleh ibu menyusui?


A : DetoChol dapat dikomsumsi oleh ibu menyusui karena salah satu kandungannya
berupa temulawak yang mampu meningkatkan produksi dan memperlancar ASI dan
mengandung antioksidan yang mampu menghambat proses oksidasi nutrisi yang
terjadi pada ibu menyusui

4. Q : Apakah DetoChol dapat dikonsumsi jangka panjang?


A : DetoChol tidak dianjurkan sebagai herbal yang dikonsumsi dalam waktu yang
lama (lebih dari 6 minggu secara terus menerus tetapi dapat digunakan kembali setelah
penggunaan selama 2 minggu). Hal ini dikarenakan beberapa kandungan nya yang dapat
memiliki risiko perdarahan lambung atau gangguan pencernaan berupa kembung
dan mual

5. Q : DetoChol tidak dapat dikonsumsi oleh penderita


A : DetoChol tidak dapat dikonsumsi oleh penderita gangguan empedu, maag kronis,
dan kelainan darah

6. Q : Apakah DetoChol memiliki efek samping?


A : Detochol tidak memiliki efek samping, namun jika dikonsumsi jangka panjang
salah satu efek samping lain dari konsumsi temulawak secara berlebih atau tidak
tepat bisa menyebabkan fungsi ginjal menjadi berat. Hal ini terjadi jika residu
temulawak sampai tertahan dan mengendap di dalam ginjal. Untuk itu, perbanyak
minum air putih setelah mengkonsumsi temulawak

7. Q : 1 kantong teh Detochol boleh diseduh berapa kali?


A : 1 kantong teh Detochol hanya boleh diseduh 1 kali saja

8. Q : Apakah teh Detochol boleh menggunakan gula?


A : Teh Detochol tidak boleh menggunakan gula, karena gula dapat mengurangi
khasiat yang terkandung dalam teh. Sebaiknya gula dapat diganti dengan pemanis
alami seperti madu.

Anda mungkin juga menyukai