Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN

Disusun sebagai Pemenuhan Tugas UAS Mata Kuliah Kewirausahaan


Islami Prodi Akuntansi Syariah

Oleh:

1. Eka Apriani M 215221288


2. Dira ayu Widiyati 215221294
3. Lisma Arshyda Puspita 215221296
4. Atika Nur Handayani 215221300
5. Fitria Rafidah 215221312
6. Rinanti Diah Agustihana 215221320

PROGRAM STUDI AKUNTASI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan ringan seperti kripik seringkali di gunakan sebagai snack
di setiap acara mulai dari acara keluarga, seminar, dan acara formal/non
formal lainnya, bahkan kripik seringkali disediakan saat mengerjakan tugas
kelompok atau individu. Saat ini telah banyak jenis kripik yang di pasarkan,
para penjual mulai membuat inovasi mulai dari bahan baku pembuatan yang
beragam dan juga pilihan rasa yang tak kalah beragam. Seiring
perkembangan teknologi pemasaran sekarang kegiatan jual beli bisa di
lakukan dari mana saja begitupula dengan jual beli kripik yang
pemasarannya sudah sangat luas, ditambah lagi peminat dari kripik sendiri
berasal dari berbagai kalangan.
Melihat banyaknya peminat yang semakin banyak dari berbagai
kalangan, serta untuk memulai bisnis ini tidak memerlukan modal yang
besar. Selain minat masyarakat serta modal yang di butuhkan tidak begitu
besar, bahan baku yang digunakan juga mudah di temukan ataupun di buat.
Seperti bahan baku yang kita pilih adalah tempe sagu, dimana tempe sagu
yang kita produksi sendiri untuk menjaga kualitas serta rasanya.

1.2 Tujuan
Untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan dalam
merancang, mengelola dan memahami proses produksi suatu usahaserta
membantu kami untuk memahami aspek – aspek praktis dan strategis dalam
menjalankan dan mempromosikan bisnis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis dan Alasan Pemilihan Produk


Keripik tempe, krupuk seblak, macaroni, dan kripik jagung
merupakan sebuah olahan snack yang umum dikomsumsi bagi Masyarakat
Indonesia karena harganya yang terjangkau dan mudah didapatkan. Jenis
snack tersebut dapat dihadirkan pada setiap jamuan yang diadakan, kripik
tempe dan jagung yang memepunyai rasa yang pedas dan gurih dapat juga
dijadikan sebagai lauk pendamping nasi, krupuk seblak dan makaroni
dengan rasa pedas yang khas dapat dijadikan lauk dan cemilan bagi para
penikmat pedas. Snack – snack tersebut dapat dinikmati dimanapu dan
kapanpun serta banyak orang yang menyukainya, maka dari itu ide bisnis
muncul dari hal tersebut yang kemudian kami beri nama
“Snacktent.byediliarar”.

Gambar 1. Logo Snacktent By Ediliarar

Snacktent.byediliarar adalah sebuah inovasi dan kreatifitas yang


bergerak pada bidang penjualan makanan ringan yang memberikan
seseorang akses mudah dalam membeli kripik tempe krupuk seblak,
macaroni, dan kripik jagung. Keunikan tersendiri dari snacktent.byediliarar
yaitu menyedikan beranekaragam rasa yang dapat menjadi referensi pilihan
bagi pembeli, kami juga menerima pesanan dengan kemasan yang bisa
dipilih. Dalam melakukan usaha bisnis ini tentunya kami kami berharap
produk ini dapat berkembang dengan baik dalam skala lokal maupun global.
Maka dari itu kami memiliki strategi pemasaran dengan 2 sistem yaitu
digital marketing dan offline marketing. Untuk target sasaran
Snacktent.byediliarar adalah mahasiswa UIN Raden Mas Said dan
Masyarakat umum disekitar Solo raya. Dalam rangka kelancaran produk
Snacktent.byediliarar, maka kami melakukan rencana pemantauan dan
pengendalian rencana setiap satu bulan atau tiga bulan sekali, hal ini
bertujuan agar terdapat pengawasan dan kontrol mengenai produk yang
ditawarkan. Gambaran produk Snacktent.byediliarar dapat dilihat pada
bagian lampiran.

2.2 Strategi Promosi dan Pemasaran

Teknik Deskripsi Channel Target


Digital Marketing

Menggunakan media • Instagram Meninkatkan


sebagai sarana untuk • WhatsApp engagement dan
Social Media meningkatkan • Telegram rating pada setiap
Marketing penjualan melalui • Shoppe channelnya minimal
konten yang menarik • Facebook sebesar 50%

Offline Marketing

Melakukan • Toko Memperoleh


kerjasama secara • Pasar peningkatan pada
langsung ditempat penjualan langsung
untuk meningkatkan
Media penjualan dan
Pertnership memperkenalkan
produk secara
langsung bagi
seseorang yang tidak
mempunyai media
sosial
2.3 Manajemen Operasional dan Produksi

1. Customer melakukan
pemesanan melalui
akun sosial media
ataupun offline store

4. Pesanan sampai kepada


customer dan customer 2. Customer
diharapkan memberikan memilih rasa yang
feedback rating pada di inginkan
Snacktent By Ediliarar

3. Customer melakukan
pembayaran dan produk
pesanan diproses

2.4 Manajemen Anggota Kelompok

Direktur Lisma Arshyda Puspita selaku direktur utama


Utama bertanggungjawab atas keseluruhan operasional
perusahaan. Tugasnya meliputi pengambilan keputusan
strategis, mengarahkan kebijakan, serta memastikan
pencapaian tujuan dan target perusahaan. Lisma juga
membantu dalam pemasaran yaitu membuat pamflet
promosi.
Pemasaran Dira Ayu Widiyati selaku pemasaran bertanggungjawab
atas penjualan produk nugget tahu dan strategi pemasaran
perusahaan. Tugasnya meliputi perencanaan dan
pelaksanaan program promosi, identifikasi pasar
potensial, serta membina hubungan baik dengan
pelanggan. Dira juga membuat pamflet dan memastikan
pemostingan promosi dilakukan oleh setiap anggota.
Keuangan Rinanti Diah Agustihana selaku keuangan
bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan
perusahaan. Tugasnya meliputi pengelolaan arus kas,
pemantauan dan evaluasi kinerja keuangan, serta
membuat laporan keuangan secara berkala. Rinanti
membuat laporan keuangan untuk pengelolaan arus kas
dalam perusahaan.
Operasional Atika Nur Handayani, Eka Apriani Mustikaningrum, dan
dan Produksi Fitria Rafidh selaku operasional dan produksi
bertanggung jawab mengelola seluruh proses operasional
dan produksi perusahaan. Tugasnya meliputi
perencanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi
kinerja, serta pengelolaan SDM dan bahan baku. Selalu
melakukan pengawasan dalam proses produksi dan
memastikan produk yang diolah memenuhi standar
kualitas.

2.5 Laporan Keuangan


 Modal

Modal Awal 6 orang Rp 65.000 Rp 390.000

 Biaya Produksi Keripik Tempe


No Bahan Jumlah Harga
1 Keripik Tempe 16 kg Rp 576.000
2 Bumbu
1. Original
2. Jagung 4 bks Rp 20.000
3. Chili 3 bks Rp 15.000
4. Keju 3 bks Rp 15.000
4 bks Rp 20.000
5. Balado
3 Plastik 164 pcs Rp 72.160
4 Stiker 164 pcs Rp 30.340
TOTAL Rp 748.500

• Harga jual per pcs x jumlah produksi


Rp 6.000 x 74 pcs = Rp 444.000
• Paket Bundling (2 pcs = Rp 11.000, berlaku kelipatan)
Rp 11.000 x 45 pcs = Rp 495.000

• Total Penjualan
Rp 444.000 + Rp 495.000 = Rp 939.000

 Biaya Produksi Kerupuk Seblak

No Bahan Jumlah Harga


1 Kerupuk Seblak 1,5 kg Rp 75.000
2 Bumbu
1. Bubuk cabe 3 bks Rp 7.500

3 Plastik 22 pcs Rp 7.480


4 Stiker 22 pcs Rp 4.070
TOTAL Rp 94.050

• Harga jual per pcs x jumlah produksi


Rp 6.000 x 12 = Rp 72.000
• Paket Bundling (2 pcs = Rp 11.000, berlaku kelipatan)
Rp 11.000 x 5 pcs = Rp 55.000

• Total Penjualan
Rp 72.000 + Rp 55.000 = Rp 127.000
 Penjualan Makaroni dan Keripik Jagung
• Makaroni : 11 pcs x Rp 3.000 = Rp 33.000
• Keripik jagung : 5 pcs x Rp 3.000 = Rp 15.000

 Laba Bersih
Modal + Total Penjualan – Total Pengeluaran
Rp 390.000 + Rp 1.114.000 – Rp 842.550
= Rp 661.450

2.6 Kendala
1. kendala yang pertama adalah waktu dari setiap anggota yang
memiliki jadwal yang berbeda – beda, serta padatnya jam kuliah.
2. over order yang membuat kita kewalahan dalam memproduksi.
3. Waktu dan tempat cod yang kurang evisien.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berwirausaha menjadi salah satu cara untuk menambah penghasilan
terutama bagi mahasiswa. Banyak macam usaha yang bisa dilakukan, dari
mulai usaha sampingan untuk sekedar menambah penghasilan, ada juga
yang dijadikan sebagai penghasilan utama, hal tersebut tergantung dengan
bagaimana kita selaku pelaku usaha menyikapi usaha yang kita lakukan dan
tujuan kita berwirausaha.
Ada bebarapa persiapan dan juga pertimbangan yang harus
dilakukan untuk memulai usaha ini. Persiapannya dari mulai inovasi produk,
alat dan bahan untuk menyiapkan produk, biaya – biaya lain yang akan
dikeluarkan guna kelancaran proses produksi dan lain – lain. selain
pertimbangan untuk proses produksi pertimbangan mengenai pemasaran
untuk memperkenalkan produk kepada masyarakat luas juga sangat
diperlukan guna menunjang kelacaran dan kemajuan suatu usaha, dan tidak
pula lupa dengan mempertimbangkan adanya kemungkinan resiko – resiko
terburuk yang bisa terjadi dalam usaha.

3.2 Saran
Demikian laporan ini kami susun berdasarkan hasil kerja yang ada.
Harapannya dengan penyusunan laporan ini semoga dapat membantu dan
bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, untuk menyempurnakan laporan kami,
kami mengharapkan tanggapan, saran dan kritik yang membangun.
Demikian kami ucapkan terimakasih.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai