Anda di halaman 1dari 2

Nama : Eky Septia Paramita

NIM : 23106620173

Tugas 1
Jenis - jenis Hadits :
1. Hadits Qouliyyah
Secara bahasa "qoul" berarti ucapan dan perkataan, sedangkan hadits qouliyyah
berarti hadits yang disandarkan dari perkataan atau sabda Nabi Muhammad SAW/
Contoh hadits qouliyyah :
ُ‫ ﻣَﻦْ زَارَ ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ ﻓَﻘَﺪْ زَارَﻧِﻲْ وَﻣَﻦْ زَارَﻧِﻲْ وَﺟَﺒَﺖْ ﻟَﮫ‬: َ‫ﻋَﻦْ اَﻧَﺲِ اﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ اَنﱠ رَﺳُﻮْلَ ﷲِّٰ ﺻَﻠﱠﻰ ﷲُّٰ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢَ ﻗَﺎل‬
ٍ‫ﺷَﻔَﺎﻋَﺘِﻲْ وَﻛَﺎنَ ﻟَﮫُ ﺑِﻜُﻞﱢ ﺧَﻄْﻮَةٍ اَﺟْﺮُ ﺷَﮭِﯿْﺪ‬
"Dari Sahabat Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : Barang
siapa yang mengunjungi orang yang alim, maka dia benar-benar telah mengunjungiku.
Dan barang siapa telah mengunjungiku, maka wajib baginya syafa'atku dan baginya
setiap langkah adalah pahala orang yang mati syahid".

2. Hadits Fi'liyyah
Secara bahasa "fi'il" berarti perbuatan dan tindakan, sedangkan hadits fi'liyyah bearti
hadits yang disandarkan dari perbuatan dan tindakan Nabi Muhammad SAW
Contoh hadits fi'liyyah :
ِ‫ ﻛَﺎنَ رَﺳُﻮْلُ اﻟﻠﱢٰﮫ ﺻَﻠﱠﻰ ﷲُّٰ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢَ ﯾُﻌْﺠِﺒُﮫُ اﻟﺘﱠﯿَﻤﱡﻦُ ﻓِﻲْ ﺗَﻨَﻌﱡﻠِﮫِ وَﺗَﺮَﺟﱡﻠِﮫِ وَطُﮭُﻮْرِه‬: ْ‫ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ رَﺿِﻲَ ﷲُّٰ ﻋَﻨْﮭَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖ‬
‫ ﻣﺘﻔﻖ ﻋﻠﯿﮫ‬- ِ‫وَﻓِﻲْ ﺷَﺄْﻧِﮫِ ﻛُﻠﱢﮫ‬
"Dari Siti Aisyah ra berkata : Rasulullah SAW membuat heran (selalu melakukan)
dengan mendahulukan sisi kanan di dalam memakai sandalnya, menyisir rambutnya,
cara bersucinya, dan di dalam setiap keadaannya - Disepakati keshohihan hadits oleh
Imam Bukhari dan Imam Muslim".

3. Hadits Taqririyyah
Secara bahasa "taqrir" berarti ketetapan, sedangkan hadits taqririyyah berarti hadits
yang disandarkan dari ketetapan Nabi Muhammad SAW. Maksud ketetapan Nabi
Muhammad SAW di sini adalah ketika Beliau melihat perbuatan sahabat, namun
Beliau tidak memerintahkan dan tidak pula melarang. Ketetapan Rasulullah SAW
tersebut menunjukkan bolehnya perbuatan itu.
Contoh hadits taqririyyah :
‫ﻋَﻦْ أَﺑِﻲ ﺳَﻌِﯿﺪٍ اﻟْﺨُﺪْرِيﱢ ﻗَﺎلَ ﺧَﺮَجَ رَﺟُﻼَنِ ﻓِﻲ ﺳَﻔَﺮٍ ﻓَﺤَﻀَﺮَﺗْﮭُﻤَﺎ اﻟﺼﱠﻼَةُ وَﻟَﯿْﺲَ ﻣَﻌَﮭُﻤَﺎ ﻣَﺎءٌ ﻓَﺘَﯿَﻤﱠﻤَﺎ ﺻَﻌِﯿﺪًا طَﯿﱢﺒًﺎ ﻓَﺼَﻠﱠﯿَﺎ‬
َ‫ﺛُﻢﱠ وَﺟَﺪَا اﻟْﻤَﺎءَ ﺑَﻌْﺪُ ﻓِﻲ اﻟْﻮَﻗْﺖِ ﻓَﺄَﻋَﺎدَ أَﺣَﺪُھُﻤَﺎ اﻟﺼﱠﻼَةَ ﺑِﻮُﺿُﻮءٍ وَﻟَﻢْ ﯾُﻌِﺪْ اﻵْﺧَﺮُ ﺛُﻢﱠ أَﺗَﯿَﺎ رَﺳُﻮلَ ﷲِّٰ ﺻَﻠﱠﻰ ﷲُّٰ ﻋَﻠَﯿْﮫِ وَﺳَﻠﱠﻢ‬
ِ‫ﻓَﺬَﻛَﺮَا ذَﻟِﻚَ ﻓَﻘَﺎلَ ﻟِﻠﱠﺬِيْ ﻟَﻢْ ﯾُﻌِﺪْ أَﺻَﺒْﺖَ اﻟﺴﱡﻨﱠﺔَ وَأَﺟْﺰَﺗْﻚَ ﺻَﻼَﺗُﻚَ وَﻗَﺎلَ ﻟِﻠﱠﺬِي ﺗَﻮَﺿﱠﺄَ وَأَﻋَﺎدَ ﻟَﻚَ اﻷَْﺟْﺮُ ﻣَﺮﱠﺗَﯿْﻦ‬
"Dari Abu Sa'id Al Khudri radliallahu 'anhu ia berkata: "Pernah ada dua orang
bepergian dalam sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba, sedang mereka
tidak membawa air, lalu mereka berdua bertayamum dengan debu yang bersih dan
melakukan shalat, kemudian keduanya mendapati air (dan waktu shalat masih ada),
lalu salah seorang dari keduanya mengulangi shalatnya dengan air wudhu dan yang
satunya tidak mengulangi. Mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
dan menceritakan hal itu. Maka beliau berkata kepada orang yang tidak mengulangi
shalatnya: "Kamu sesuai dengan sunnah dan shalatmu sudah cukup". Dan beliau juga
berkata kepada yang berwudhu dan mengulangi shalatnya: "Bagimu pahala dua kali"".
(HR. Ad-Darimi).
4. Hadits Ahwali (Sifat)
Hadits Sifat merupakan hadits yang disandarkan dari sifat fisik Nabi Muhammad
SAW, contoh hadits sifat adalah sebagaimana berikut ini :
ِ‫ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ أَﺣْﻤَﺪُ ﺑْﻦُ ﯾُﻮْﻧُﺲَ ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ زُھَﯿْﺮٌ ﺣَﺪﱠﺛَﻨَﺎ إِﺳْﻤَﺎﻋِﯿْﻞُ ﻋَﻦْ أَﺑِﻲْ ﺟُﺤَﯿْﻔَﺔَ رَﺿِﻲَ ﷲُّٰ ﻋَﻨْﮫُ ﻗَﺎلَ رَأَﯾْﺖُ اﻟﻨﱠﺒِﻲﱠ ﺻَﻠﱠﻰ ﷲُّٰ ﻋَﻠَﯿْﮫ‬
‫ رواه اﻟﺒﺨﺎرى‬- ُ‫وَﺳَﻠﱠﻢَ وَﻛَﺎنَ اﻟْﺤَﺴَﻦُ ﯾُﺸْﺒِﮭُﮫ‬
"Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada
kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari Sahabat Abu Juhaifah ra,
berkata, "Aku melihat Nabi SAW dan Hasan bin Ali mirip dengan Beliau""
(HR-Bukhari)".

Anda mungkin juga menyukai