Multikriteria Tim Asisten Praktik Studio Perancangan Geometri Jalan 2023/2024
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 1 : Identifikasi Peta Kontur
Peta Kontur : Peta yang menggambarkan ketinggian
permukaan bumi. Di dalam peta kontur, terdapat garis kontur. Garis Kontur : garis imajiner pada suatu wilayah atau area di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian yang sama. Misalnya, suatu garis kontur ditunjukkan dengan angka + 95 meter, berarti garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang memiliki sudut elevasi atau ketinggian yang sama + 95 meter terhadap sudut elevasi atau ketinggian tertentu.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 1 : Identifikasi Peta Kontur
Kawasan Pertambangan Kawasan Pemukiman
Kawasan Perkebunan
Di dalam peta kontur, terdapat simbol-simbol
tertentu yang menggambarkan kondisi kawasan yang dipetakan, seperti simbol yang menggambarkan kawasan pertambangan, cagar alam, pemukiman, dsb. Simbol-simbol tersebut menggambarkan kondisi eksisting di lapangan, dan digunakan sebagai pertimbangan dalam penentuan trase jalan.
(Legenda Topografi)
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 2 : Perencanaan Trase Jalan
Trase Jalan : Garis lurus yang menggambarkan pola alinemen
vertikal dan horizontal jalan pada peta topografi yang selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan standar geometri jalan, fungsi jalan, kelas jalan. Trase jalan menjadi perencanaan awal, sesuai dengan kondisi topografi, yang kemudian akan dianalisis kelayakannya lebih lanjut. Trase jalan yang direncanakan harus memenuhi 3 persyaratan sebagai berikut: - Persyaratan Teknis : mempertimbangkan faktor topografi, geologi, tata guna lahan, kemudahan pengerjaan. - Persyaratan Ekonomi : mempertimbangkan kelayakan aspek ekonomi dan finansial termasuk pembiayaan. - Persyaratan Lingkungan : mempertimbangkan lingkungan (Contoh Penentuan Trase Jalan) fisik, sosial, dan budaya.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 3 : Pemilihan Trase Terbaik (Analisis Kelebihan Kekurangan)
Garis Trase yang sudah dibuat, kemudian akan dilakukan
analisis keuntungan dan kelemahan yang lebih komprehensif sesuai kondisi topografinya. Analisis kelebihan dan kekurangan trase jalan dilakukan sebagai langkah awal penentuan trase terbaik, yang selanjutnya akan dianalisis melalui analisis multikriteria.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 4 : Pemilihan Trase Terbaik (Analisis Multikriteria) Garis Trase yang sudah dibuat, kemudian akan dilakukan analisis menggunakan kriteria-kriteria tertentu untuk memperoleh trase terbaik. Analisis ini biasa disebut Analisis Multikriteria. Analisis multikriteria menggunakan penilaian secara kualitatif atau kuantitatif dengan pembobotan nilai tertentu sesuai dengan visi dan misi perancangan Jalan. Kriteria dasar analisis multikriteria dapat berupa :
- Faktor Teknis : kesulitan dalam proses konstruksi
- Faktor Ekonomi : pengembangan ekonomi Kawasan - Faktor Sosial : tingkat konflik sosial di masyarakat - Faktor Tata Ruang dan Fungsi : meningkatkan bangkitan perjalanan Selanjutnya, ditentukan sub-kriteria seperti : kriteria Teknis, kriteria Ekonomi, Kriteria Lingkungan, Kriteria Kondisi Geologi dan Topografi, dsb. Dari sub kriteria tersebut biasanya dilakukan penilaian kuantitatif dan kualitatif dengan range 1 – 3 atau 1 – 5 sesuai kebutuhan perencanaan.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 4 : Pemilihan Trase Terbaik (Analisis Multikriteria)
Selanjutnya, ditentukan pembobotan untuk masing-masing kriteria dan dilakukan
analisis penilaian berdasarkan alternatif trase yang sudah dibuat.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Step 4 : Pemilihan Trase Terbaik (Analisis Multikriteria)
Hasil trase dengan
nilai tertinggi, merupakan Trase Terbaik.
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pertimbangan Pemilihan Trase Trase terbaik sebaiknya memiliki kriteria berikut:
1 Memilih trase sependek mungkin,
2 Menghindari pekerjaan galian dan timbunan yang terlalu banyak dengan
mempertimbangkan kemiringan memanjang dan panjang landai kritis, 3 Menghindari trase yang melalui lahan produktif termasuk daerah industri maupun pemukiman yang padat, 4 Memilih rute yang melalui daerah dengan daya dukung cukup baik ditinjau dari segi teknik jalan dan geologi, 5 Memilih trase yang tidak terlalu banyak melintasi sungai dan rawa maupun hambatan alam lain, 6 Memilih trase dimana akan memberikan kemudahan dalam hal pembebasan tanah dari segi sosial, politis, ekonomis dan lingkungan. 7 Pola pengembangan wilayah dan tata guna lahan dan tata ruang kota yang dilalui,
8 Mendukung pengembangan potensi wilayah
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Soal Perancangan
RENCANAKAN 3 ALTERNATIF TRASE DARI PETA KONTUR YANG DIBERIKAN,
LAKUKAN ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING ALTERNATIF TRASE, LAKUKAN ANALISIS MULTIKRITERIA, DAN TENTUKAN ALTERNATIF TRASE TERBAIK