DISUSUN OLEH :
LIA MARIANA
022SYE21
DISUSUN OLEH :
LIA MARIANA
022SYE21
4. Implementasi
Pelaksanaan keperawatan adalah realisasi dari intervensi keperawatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan pelaksanaannya
juga meliputi 20 pengumpulan data berkelanjutan, mengobservasi respon
klien selama dan sesudah memberikan tindakan keperawatan.
Keterampilan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan ini antara lain
keterampilan kognitif, keterampilan interpersonal, dan keterampilan
psikomotor (Syahra, 2018). Menurut Fitria (2013), ada komponan tahap
implementasi yaitu sebagai berikut:
1) Tindakan keperawatan mandiri Tindakan keperawatan mandiri ini
dilakukan tanpa pesanan dokter, Tindakan keperawatan mandiri
ditetapkan dengan Standar Practice American Nurses Association,
undang -undang praktek perawatan negara bagian dan kebijakan
institusi perawatan Kesehatan.
2) Tindakan keperawatan kolaboratif Tindakan yang dilakukan oleh
perawat bila perawat bekerja dengan anggota Kesehatan yang lain
dalam membuat keputusan Bersama yang bertahap untuk mengatasi
masalah pasien. Implementasi yang dilakukan mengacu pada
intervensi dan tidak semua dilakukan namun disesuaikan dengan
kondisi klien dan telah disetujui oleh klien dan keluarga. Pada kasus
pneumonia neonatus implementasi yang paling utama dan harus
dilakukan dengan baik dan benar yaitu harus selalu melakukan
pemantauan yang terkait dengan kondisi jalan nafas klien.
Implementasi itu sendiri dilakukan dengan mengharapkan keadaan
klien dapat mencapai kriteria hasil yang telah di tetapkan.
5. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan Menurut Nursalam (2016), Evaluasi
keperawatan terdiri dari dua jenis yaitu :
1. Evaluasi formatif Evaluasi formatif disebut juga evaluasi berjalan
dimana evaluasi dilakukan sampai dengan tujuan tercapai. Pada
evaluasi formatif penulis menilai klien mengenai perubahan yang
terjadi sebelum dan sesudah dilakukan tindakan.
2. Evaluasi sumatif Evaluasi sumatif disebut juga evaluasi aktif
dimana dalam metode evaluasi ini menggunakan SOAP
(Subjektif, objektif, assement, Perencaan).
Teknik pelaksanaan SOAP :
1) S (Subjektif) adalah informasi berupa ungkapan yang didapat
dari klien setelah tindakan diberikan
2) O (Objektif) adalah informasi yang didapat berupa hasil
pengamatan, penilain, pengukuran yang dilakukan oleh
perawat setelah tindakan dilakukan
3) A (Assement) adalah membandingkan antar informasi subjektif
dan objektif dengan tujuan dan kriteria hasil, kemudian diambil
kesimpulan bahwa masalah belum teratasi, teratasi sebagian
dan masalah teratasi.
4) P (Planning) adalah rencana keperawatan lanjutan yang akan
dilakukan berdasarkan hasil analis
DAFTAR PUSTAKA