Dosen Pengampu:
Pondang Amriyadi
Yeremia
Welka Melka
4
5
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Penulisan makalah ini adalah salah satu tugas mata kuliah Keperawatan
Penyusun
6
BAB I
PENDAHULUAN
bayi baru lahir.Hal ini dibuktikan oleh Drage dan Berendes (2006)
1.2. TUJUAN
Tujuan Umum:
asuhan keperawatannya.
Tujuan Khusus:
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir. Hal ini
1. Faktor Ibu
2. Faktor Plasenta
pada tempatnya.
kompresi tali pusat antara janin dan jalan lahir, gemelli, IUGR,
kelainan kongenital dan lain-lain.
4. Faktor Persalinan
2.1.3 Patofisiologi
primer.
et al., 2000).
(Hall & Guyton, 2014). Selain itu, pernapasan pertama bayi timbul
arteriol akan tetap dalam vasokontriksi dan alveoli akan tetap terisi
Price & Wilson (2006) gagal napas terjadi apabila paru tidak dapat
antara oksigen dengan kapiler paru dan CO2 kapiler dengan alveoli
a. Pernafasan terganggu
b. Detik jantung berkurang
2.1.6 Diagnosis
selama his frekuensi ini bisa turun, tetapi diluar his kembali lagi
dengan mudah.
dibuat sayatan kecil pada kulit kepala janin dan diambil contoh
menit karena dari hasil penyelidikan sebagian besar bayi baru lahir
di kemudian hari. Ada lima tanda (sign) yang dinilai oleh Apgar,
yaitu :
Tanda-tanda
Nilai = 0 Nilai = 1 Nilai = 2
Vital
jantung)
stimulasiMeringis
, menarik, batuk,
stimulasi
dengan sedikit
gerakan
pernapasan
15
teratur
Dari kelima tanda diatas yang paling penting bagi jantung karena
dilakukan. Usaha nafas adalah nomor dua. Bila apnea berlangsung lama
dan ventilasi yang dilakukan tidak berhasil maka bayi menderita depresi
hebat yang diikuti asidosis metabolik yang hebat. Sedang ketiga tanda lain
menjadi (60 – 80x/menit), usaha nafas lambat, tonus otot baik, bayi
hampir tidak ada, bayi tidak dapat memberikan reaksi jika diberikan
16
terlambat).
Metode :
paru-paru terhalangi.
disingkirkan.
bayi sangat kecil (berat badan kurang dari 1500 gram) atau apabila
Dengan metode :
kali/menit.
lambung.
19
buatan.
lekukan resusitasi.
ICU.
Ventilasi Biokemial
ventilasi.
diatas.
Skor apgar 4-6 dengan detik jantung kurang dari 100 kali
jam.
2.1.8 Komplikasi
a. Sembab Otak
b. Pendarahan Otak
d. Hyperbilirubinemia
2.1.9 Prognosa
retardation.
23
BAB III
3.1 Pengkajian
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
1. Sirkulasi
mmHg (diastolik).
kehidupan.
2. Eliminasi
3. Makanan/ cairan
b. Panjang badan : 44 - 45 cm
4. Neurosensori
hematoma).
5. Pernafasan
terjadi.
6. Keamanan
masalah kesehatan.
2. Riwayat kesehatan
menurun.
a. Kala I :
previa.
b. Kala II :
pusat pernafasan.
27
3. Pola nutrisi
4. Pola eliminasi
konsistensi.
6. Hubungan psikologis
7. Data Obyektif
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda Vital
.
8. Data Penunjang
1) Darah
sedikit.
b. Nilai analisa gas darah pada bayi post asfiksi terdiri dari :
hiperapnea.
progresif.
2) Urine
3) Photo thorax
tarikan inter-costal,
arteri.
normal
pada sonde
persalinan dengan
ketuban mekonial
3. hipotermia
4. Resiko infeksi
33
Tabel 1.4. Perencanaan / Intervensi
pemenuhan Kebutuhan O2 bayi dengan alas yang data, mengantisipasi flexi leher
tubuh
PCO2 = 35 mm Hg sempurna.
34
PO2 = 50 – 90 mmHg
tiap 4 jam
hypoventilasi
hipotermi Tidak terjadi hipotermia terlentang diatas panas pada suhu lingkungan
adanya roses Suhu tubuh 36,5 – 37,5°C (infant warmer) menjadi hangat
35
persalinan yang lama Akral hangat
dingin suhu tubuh Warna seluruh tubuh 2. Singkirkan kain yang 2. Mencegah kehilangan tubuh
mengeringkan tubuh,
tingkat hipotermia
pemberian Infus
kurang
36
Tabel 1.4. Perencanaan / Intervensi
pemenuhan Kebutuhan nutrisi terpenuhi BAB dan BAK jumlah pada eliminasi bayi dan
4. Resiko terjadinya Tujuan: 1. Lakukan teknik aseptik 1. Pada bayi baru lahir daya
infeksi Selama perawatan tidak dan antiseptik dalam tahan tubuhnya kurang /
37
terjadi komplikasi (infeksi) memberikan asuhan rendah.
Kriteria keperawatan
fungsi tubuh.
bayi)
desinfektan.
lingkungan bayi.
kardinal
5. Tahap Pelaksanaan Tindakan
6. Tahap Evaluasi
39
40
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
lain. Bahwa 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal yaitu
Umur ibu pada waktu hamil sangat berpengaruh pada kesiapan ibu
ini dikarenakan pada usia tersebut ibu mungkin belum siap untuk
mempunyai anak dan alat-alat reproduksi ibu belum siap untuk
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2011. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan &