“ASFIKSIA NEONATURIUM”
DISUSUN OLEH :
ERNI PUJI ASTUTI
NIP.198801112011012002
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-nya kepada kita semua. Salawat dan salam senantiasa saya hanturkan
kepada nabi kita muhammad SAW yang telah membawa kita kealam yang penuh
oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Akhirnya saya mengharapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita
semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Asfiksia neonaturium ialah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
terdapat pada penderita Asfiksia ini merupakan fackor terpenting yang dapat
morbiditas bayi baru lahir.Hal ini dibuktikan oleh Drage dan Berendes (1966)
yang mendapatkan bahwa skor Apgar yang rendah sebagai manifestasi hipoksia
berat pada bayi saat lahir akan mmperlihatkan angka kematian yang tinggi
kegagalan ini akan sering berlanjut menjadi sindrom gangguan pernafasan pada
4
B. TUJUAN
Setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat memahami apa yang
keperawatannya.
C. RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
PEMBAHASAN
Asfiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat
a. "Vigorous baby'' skor apgar 7-10, dalam hal ini bayi dianggap sehat dan
tonus otot kurang baik atau baik, sianosis, refick iritabilitas tidak ada.
frekuensi jantung kurang dari l00x/menit, tonus otot buruk, sianosis berat
6
Asfiksia berat dengan henti jantung yaitu keadaan :
1) Bunyi jantung fetus menghilang tidak lebih dari 10 menit sebelu lahir
lengkap.
B. ETIOLOGI
Asfiksia janin atau neonatus akan terjadi jika terdapat gangguan
perlukaran gas atau pengangkutang O2 dari ibu kejanin. Gangguan ini dapat
timbul pada masa kehamilan, persalinan atau segera setelah lahir. Hampir
sehagian hes;ir asfiksia bayi baru lahir meriip;ik;in kcltiniutan asfiksia janin,
karena itu penilaian janin selama kehamilan dan persalinan. memegang peran
penting untuk keselamatan bayi atau kelangsungan hidup yang sempurna tanpa
gejala sisa.
1) Faktor Ibu
hipoksia janin.
7
b. Gangguan aliran darah uterus Mengurangnya aliran darah pada
2) Faktor plasenta
Pertukaran gas antara ibu dan janin dipengaruhi oleh luas dan kondisi
lain.
3) Faktor fetus
antara ibu dan janin. Gangguan aliran darah ini dapat ditemukan pada
keadaan : tali pusat menumbung, tali pusat melilit leher kompresi tali
4) Faktor Neonatus
8
Depresi pusat pernapasan pada bayi baun lahir dapat terjadi karena
C. PATOFISIOLOGI
Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada
asfiksia ringan yang bersifat sementara pada bayi (asfiksia transien), proses ini
kehamilan persalinan akan terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan
mempengaruhi fugsi sel tubuh dan bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian.
Kerusakan dan gangguan fungsi ini dapat reversibel/tidak tergantung kepada berat
dan lamanya asfiksia. Asfiksia yang terjadi dimulai dengan suatu periode apnu
9
(Primany apnea) disertai dengan penurunan frekuensi jantung selanjutnya bayi
pernafasan teratur. Pada penderita asfiksia berat, usaha bernafas ini tidak tampak
dan bayi selanjutnya berada dalam periode apnu kedua (Secondary apnea). Pada
pemeriksaan keseimbangan asam basa pada tubuh bayi. Pada tingkat pertama dan
berlanjut dalam tubuh bayi akan terjadi metabolisme anaerobik yang berupa
glikolisis glikogen tubuh , sehingga glikogen tubuh terutama pada jantung dan
pengisian udara alveolus yang kurang adekuat akan menyebabkan akan tingginya
resistensinya pembuluh darah paru sehingga sirkulasi darah ke paru dan kesistem
yang terjadi dalam tubuh berakibat buruk terhadap sel otak. Kerusakan sel otak
yang terjadi menimbuikan kematian atau gejala sisa pada kehidupan bayi
selanjutnya.
D. MAN1FESTASI KLINIS
Asfiksia biasanya merupakan akibat dari hipoksi janin yang menimbulkan tanda:
10
DJJ lebih dari 1OOx/mnt/kurang dari lOOx/menit tidak teratur
Apnea
Pucat '
sianosis
E. PENATALAKSANAAN KLINIS
1) Tindakan Umum
Bersihkan jalan nafas : kepala bayi dileakkan lebih rendah agar lendir
2) Tindakan khusus
Asfiksia berat
Asfiksia sedang/ringan
11
Pasang relkiek pernafasan (hisap lendir, rangsang nyeri) selama 30-
menit yaitu : kepala bayi ektensi maksimal beri Oz 1-2 1/mnt melalui
kateter dalam hidung, buka tutup mulut dan hidung serta gerakkan
F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1) Pemeriksaan darah Kadar As. Laktat. kadar bilirubin, kadar PaO2, PH
4) Gambaran patologi
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Asfiksia Neonatorum adalah suatu keadaan bayi baru lahir yang gagal
bernafas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga dapat
factor,diantaranya:
1. Vigorous Baby
3. Asphyksia berat
B. SARAN
Setelah pembaca mengetahui apa pengertian dan etiologi dari asfiksia
13
tindakan pengobatan yang dapat dilakukan pada bayi dengan asfiksia
neonatorum.
14
DAFTAR PUSTAKA
15