Anda di halaman 1dari 3

NAMA : REO PRATAMA

NIM : 031106595
MATKUL : HUKUM KETENAGAKERJAAN ADBI 4336

1. Berserikat dan berkumpul merupakan hak konstitusional yang dijamin dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Implementasi hak berserikat
terlihat dalam sejarah perkembangan hukum perburuhan baik pada saat pemerintahan orde
lama, orde baru dan orde reformasi mempunyai pengaturan dan karakter yang berbeda-
beda.

Pertanyaan :
Bagaimana karakteristik pengaturan mengenai berserikat dan berkumpul di bidang
ketenagakerjaan di masa orde lama, orde baru dan orde reformasi dan produk hukum yang
ditetapkan sebagai acuan pelaksanaan ?

2. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi pertumbuhan jumlah tenaga
kerja perempuan dari 2018 ke 2019. Pada 2018, tercatat 47,95 juta
orang perempuan yang bekerja. Jumlahnya meningkat setahun setelahnya menjadi 48,75
juta orang. Begitu juga pekerja anak di Indonesia mengalami peningkatan dalam kurun
waktu tiga tahun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, pada 2017 terdapat 1,2
juta pekerja anak di Indonesia dan meningkat 0,4 juta atau menjadi sekitar 1,6 juta pada
2019. Namun meningkatnya jumlah tenaga kerja tersebut tidak diimbangi dengan
pengawasan yang baik sehingga sering terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan dalam
mempekerjakan anak dan perempuan tersebut. Padahal Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan mengamanatkan bahwa setiap tenaga kerja baik laki-laki
maupun perempuan dan juga pekerja anak di Indonesia berhak untuk dilindungi dan
mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pekerjaan.

Pertanyaan :
a. Bagaimana bentuk perlindungan pekerja perempuan dan anak dalam Undang-Undang Nomor
13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan ?
b. Bagaimana sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan dalam penerapan hukum
mempekerjakan perempuan dan anak di Indonesia ?

3. Karyadi adalah karyawan Konveksi PT. LANCAR LURUS yang bekerja berdasarkan
Perjanjian Kerja selama 1 (satu) tahun sejak tahun 2018. Saat ini Karyadi masih bekerja
di PT. LANCAR LURUS dengan baik dan selalu mentaati peraturan yang berlaku di
perusahaan tersebut tanpa dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja seperti awal
masuk. Suatu hari karena ingin memastikan status hubungan kerjanya, Karyadi
menanyakan kepada Pimpinan Perusahaan, namun hingga saat ini tidak ada jawaban.

Pertanyaan :
a. Apakah hubungan kerja Karyadi dengan PT. LANCAR LURUS masih sah secara
hukum ?
b. Bagaimana status hubungan kerja antara Karyadi dengan PT. LANCAR LURUS ?
c. Bagaimana Karakteristik Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dengan Perjanjian
Kerja Waktu Tidak tertentu (PKWTT) ?
JAWAB:

1. ..

2. A. Perlindungan terhadap tenagakerja perempuan telah diatur dalam undang-undang yakni Undang-Undang
Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Pasal 76. Selain itu,
pengaturannya diatur juga dalam Transmigrasi RI No.Kep 224/Men/2003 mengatur kewajiban pengusaha
yang memperkerjakan pekerja atau buruh perempuan, dimana proses penerapanya dilakukan langsung
oleh pengusaha lewat perjanjian kerja antara pengusaha dengan tenaga kerja yang kemudian diawasi oleh
instansi yang berwenang.
B. Pengusaha yang melanggar ketentuan dalam Undang-undang diberikan sanksi pidana kurungan paling
singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 12 (dua belas) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).
Pengusaha yang melanggar diberikan sanksi pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 4
(empat) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp
400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).

3. A. Jika pada saat ini yg di maksud adalah tahun 2022 , maka karyadi tidak sah secara hukum dalam
pekerjaan tersebut, dikarenakan masa kontrak yg di perjanjikan di awal hanya setahun dan itu terjadi pada
tahun 2018 yg lalu, akan tetapi jika pihak perusahaan dan karyadi memperpanjang kontraknya maka hal
tersebut sah secara hukum.
B. Hubungan kerja yg tidak di landasi dengan perjanjian/kontrak kerja.
C. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) adalah perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha
untuk mengadakan hubungan kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu. Menjelaskan aturan
mengenai Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berdasarkan Undang-undang yang berlaku.
Hubungan kerja lahir atas dasar sebuah perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha. Peraturan
perundang-undangan perburuhan mengatur 2 jenis perjanjian kerja menurut jangka waktunya yakni
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau pekerjanya sering disebut sebagai pekerja kontrak dan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau pekerjanya sering disebut sebagai pekerja tetap.
Sebagai pekerja kontrak yang hubungan kerjanya dibatasi dalam jangka waktu tertentu Anda harus
mengetahui dengan jelas syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban Anda dan pengusaha. Agar meskipun
hanya berlangsung dalam jangka waktu sementara namun kualitas hubungan kerja yang terjalin menjamin
kondisi kehidupan yang layak bagi pekerja.

Anda mungkin juga menyukai