Jurnal Abstract: The Employment Relations System occurs by a work agreement between
Living Law, Workers and Employers. This employment relationship is regulated in Law No. 13 of
Vol. 14, No. 2003 concerning Manpower in Chapter IX Articles 50-66, which known as Employment
2,
contract for an unlimited time (PKWTT) and the Employment Contract Limited Time
2022
hlm. 154- (PKWT). The aim of this research are : 1) to know the policies of the PKWTT and PKWT
167 employment relations systems for the companies. 2) to know the comparison of the
PKWTT and PKWT employment relations systems for the companies which associated
with the efforts to improve workers welfare. The research method used is sociological
juridical research. From the research results, it is known that the PKWTT and PKWT
employment relations system policies, the percentage of PKWTT workers is greater,
which is around 60% (PKWTT) and 40% (PKWT), including the comparison of rights
and welfare facilities is better for PKWTT workers. For this reason, government
regulations regarding rights and welfare facilities are needed for PKWT workers, so
that they can be aligned or balanced.
Abstrak: Sistem Hubungan Kerja terjadi karena adanya perjanjian kerja antara
Pekerja dan Pengusaha. Hubungan kerja ini diatur dalam Undang-Undang No.13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di Bab IX Pasal 50 - 66, yang dikenal dengan
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT). Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui kebijakan
sistem hubungan kerja PKWTT dan PKWT di Perusahaan; 2) untuk mengetahui
perbandingan sistem hubungan kerja PKWTT dan PKWT di perusahaan dikaitkan
upaya peningkatan kesejahteraan pekerja. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian yuridis sosiologis. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kebijakan
sistem hubungan kerja PKWTT dengan PKWT, prosentasenya lebih besar pekerja
PKWTT yaitu berkisar 60% (PKWTT) dan 40 % (PKWT), termasuk Perbandingan
hak dan fasilitas kesejahteraannya lebih baik pekerja PKWTT. Untuk itu perlu
regulasi dari pemerintah yang menyangkut hak dan fasilitas kesejahteraan bagi
pekerja PKWT, agar bisa disejajarkan atau berimbang
2 Ita Rosita dan T.N Syamsah, Perlindungan Hukum 6 Wawancara dengan Pejabat Dinas Tenaga Kerja
Terhadap Tenaga Kerja Dalam Perjanjian Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Bogor, pada
Waktu Tertentu Pada Perusahaan Garmen, Jurnal tanggal 30 Agustus 2021
Ilmiah, Living Law, Volume 8 Nomor 2, Oktober 7 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.X
2016, Hlm. 117-118 di Kabupaten Serang, pada tanggal 23 Agustus
3 Ibid,. 2021
4 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan 8 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.Y
Transmigrasi Republik Indonesia, Nomor di Kabupaten Serang, pada tanggal 14 Agustus
Kep.100/Men/VI/2004, Tentang Ketentuan 2021
Pelaksanaan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, 9 Wawancara dengan Kepala Departemen HRD &
Pasal 1 Angka 1. GA PT.Z di Kabupaten Bogor, pada tanggal 17
5 Wawancara dengan Pejabat Dinas Tenaga Kerja Juni 2021
dan Transmigrasi di Kabupaten Serang, pada
tanggal 31 Agustus 2021
Jurnal Ilmiah Living Law. E- ISSN 2550-1208 Volume 14 Nomor 2 Juli 2022 157
Dari data ketiga perusahaan di atas manajemen dengan karyawan dan antara
dapat diketahui bahwa komposisi antara karyawan dengan karyawan, sehingga
pekerja PKWTT (tetap) dengan PKWT mampu meningkatkan produktifitas,
(Kontrak), baik di wilayah Serang maupun efektivitas dan efisiensi kerja diperusahaan
di Bogor prosentasenya lebih banyak Kebijakan perusahaan di buat atau
pekerja PKWTT (tetap) yaitu berkisar 60% ditentukan oleh Direksi untuk
untuk pekerja PKWTT (tetap) dan 40 % merencanakan dan menentukan langkah
untuk Pekerja kontrak ( PKWT ). langkah dalam menjalankan kegiatan
Hal ini sesuai yang di sampaikan oleh operasional perusahaan di dalam hubungan
pejabat dari Dinas Tenaga Kerja dan kerja, demi kelangsungan hidup perusahaan
Transmigrasi di Kabupaten serang yang pada saat ini dan mendatang. Kebijakan ini
menyatakan bahwa Total pekerja dengan menjadi petunjuk dan batasan secara umum
status PKWTT/tetap lebih banyak yang menjadi arah dari tindakan yang
jumlahnya dibandingkan pekerja dengan dilakukan di perusahaan dan aturan yang
status PKWT yaitu 109.118 orang untuk harus diikuti oleh seluruh pekerja/buruh
pekerja PKWTT dan 37.332 orang pekerja Kebijakan yang diberlakukan di PT. X
PKWT.10 terkait sistem hubungan kerja untuk
Setiap Perusahaan tentu memiliki pekerja PKWTT dan PKWTT tersebut
kebijakan terkait sistem hubungan kerja adalah:12
yang akan diterapkan di dalam 1. Perusahaan memberikan kesempatan
perusahaanya. Setiap kebijakan harus bisa yang sama kepada setiap orang untuk
menciptakan kondisi perusahaan menjadi bekerja pada perusahaan tanpa
lebih baik. Setiap kebijakan sistem membedakan asal usul, suku, agama,
hubungan kerja harus sesuai dan tidak ras, atau jenis kelamin, tidak ada
menyimpang dari peraturan / ketentuan perbedaan perlakuan atas faktor-faktor
yang berlaku (UU No. 13 tahun 2003 tentang tersebut.
Ketenagakerjaan dan UU No.11 tahun 2020 2. Setiap penerimaan pegawai baru, harus
tentang Cipta Kerja). melalui proses pengajuan lamaran
Menurut Kamus Besar Bahasa kerja, seleksi, pengisian surat perjanjian
Indonesia, kebijakan diartikan sebagai kerja, masa percobaan dan masa
sebuah rangkaian konsep dan asas yang orientasi kerja selama 3 (tiga) bulan
akan menjadi garis besar dan sebagai dasar
3. Berdasarkan pertimbangan tertentu,
rencana untuk pelaksanaan dari suatu perusahaan membolehkan suami istri
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bekerja dalam satu perusahaan dengan
bertindak (tentang pemerintahan, Ketentuan harus lain bagian/
organisasi); ungkapan cita-cita, tujuan,
departemen
prinsip dan sebagai garis pedoman
manajemen untuk usaha yang mencapai 4. Berdasarkan pertimbangan tertentu,
sasaran.11 perusahaan mempekerjakan pekerja
Pada dasarnya kebijakan dibuat dengan berdasarkan PKWT (Perjanjian Kerja
tujuan untuk memberikan pedoman kepada Waktu Tertentu) dengan tetap
Manajemen melalui Kepala HRD memperhatikan undang undang
perusahaan dan karyawan dalam kertenagakerjaan yang berlaku
menciptakan iklim kerja dan hubungan mengenai hal tersebut
kerja yang sehat dan harmonis antara
10 Wawancara dengan Pejabat Dinas Tenaga Kerja P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011, Hlm.
dan Transmigrasi di Kabupaten Serang, pada 190
tanggal 31 Agustus 2021 12 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.
11 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar X di Kabupaten Serang, pada tanggal 23 Agustus
Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Edisi Keempat), 2021
158 R. Avianto, Et.,al. Perbandingan Sistem Kerja Pkwtt dan Pkwt
5. Bagi Pekerja yang telah melewati masa kerja, dan masa orientasi kerja sesuai
percobaan dan dinilai cakap akan waktu yang dibutuhkan;
diangkat sebagai pekerja tetap dan 3. Berdasarkan pertimbangan tertentu,
mempunyai hak sebagaimana yang perusahaan membolehkan suami istri
sudah ditetapkan bekerja dalam satu perusahaan dengan
6. Untuk Jenis dan sifat kegiatan syarat berbeda departemen/bagian;
pekerjaannya yang akan selesai dalam 4. Berdasarkan pertimbangan tertentu,
waktu tertentu diberlakukan perusahaan membolehkan karyawan
penerimaan pekerja waktu tertentu yang memiliki hubungan pertalian
(Kontrak), sesuai UU Ketenagakerjaan saudara (anak, adik/ kakak kandung/
7. Perusahaan menyediakan anggaran ipar) bekerja dalam 1 (satu)
tahunan untuk pengembangan dan perusahaan dengan Ketentuan harus
pelatihan bagi karyawan dan bagi berbeda departemen. Apabila tidak
karyawan yang memiliki potensi untuk maka salah satunya dapat dimutasi;
dikembangkan dengan 5. Perusahaan mempekerjakan karyawan
mempertimbangkan peningkatan PKWT dengan tetap memperhatikan
kemampuan kerja saat ini dan proyeksi undang undang ketenagakerjaan yang
jabatan pekerja berlaku mengenai hal itu;
8. Pada dasarnya Perusahaan sedapat 6. Perusahaan menyediakan anggaran
mungkin akan menghindarkan adanya tahunan untuk pengembangan dan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pelatihan bagi karyawan, dengan
kecuali jika PHK merupakan alternatif mempertimbangkan peningkatan
terakhir yang terbaik bagi pekerja kemampuan kerja saat ini dan proyeksi
secara keseluruhan maupun bagi jabatan karyawan ;
perusahaan. Jika PHK terpaksa 7. Pengusaha, pekerja, serikat pekerja dan
dilakukan hal tersebut dilakukan sesuai pemerintah dengan segala upaya harus
Undang Undang No.13 Tahun 2003 mengusahakan agar jangan terjadi
tentang Ketenagakerjaan. pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk PT Y yang berada di wilayah Dalam hal segala upaya telah dilakukan
sama dengan PT. X di Kabupaten Serang tetapi PHK tidak dapat dihindari maka
memiliki beberapa kebijakan terkait sistem maksud PHK wajib dirundingkan oleh
hubungan kerja, yang diatur dalam PKB Pengusaha dan serikat pekerja atau
sebagai berikut :13 dengan pekerja apabila pekerja ybs
1. Perusahaan memberikan kesempatan tidak menjadi anggota serikat pekerja.
yang sama kepada setiap orang untuk Jika melihat dari kebijakan sistem
bekerja pada Perusahaan tanpa hubungan kerja di kedua Perusahaan (PT X
membedakan asal usul, suku, agama, dan PT Y) maka dapat diperoleh gambaran
ras, atau jenis kelamin, tidak ada bahwa kedua perusahaan tersebut pada
perbedaan perlakuan atas faktor faktor prinsipnya memiliki kebijakan hubungan
di atas; kerja yang sama atau tidak jauh berbeda,
2. Setiap penerimaan pegawai baru harus dimana keduanya memberlakukan
melalui proses pengajuan lamaran hubungan kerja dengan sistem PKWTT
kerja, seleksi, tes tertulis, interview, dengan melalui masa percobaan dan
penandatanganan surat perjanjian hubungan kerja dengan sistem PKWT.
Yang menjadi kebijakan utama dalam
hubungan kerja ini adalah memberlakukan
13 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.
Y di Kabupaten Serang, pada tanggal 14 Agustus
2021
Jurnal Ilmiah Living Law. E- ISSN 2550-1208 Volume 14 Nomor 2 Juli 2022 159
16 Wawancara dengan Pejabat Dinas Tenaga Kerja Sistem Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Di
dan Transmigrasi di Kabupaten Serang, pada Wilayah Bogor, Jurnal Ilmiah Living Law, Volume
tanggal 31 Agustus 2021 12 Nomor 2, Juli 2020, Hlm 155
17 Iwan Wahyudi, Martin Roestamy, Endeh
Suhartini, Asas Kepatuhan Dalam Menjalankan
Jurnal Ilmiah Living Law. E- ISSN 2550-1208 Volume 14 Nomor 2 Juli 2022 163
18 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT. 20 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.Y
X di Kabupaten Serang, pada tanggal 23 Agustus di Kabupaten Serang, pada tanggal 14 Agustus
2021 2021
21 Wawancara dengan Kepala Departemen HRD &
19 Wawancara dengan HRD & GA Dept Head PT.X GA PT.Z di Kabupaten Bogor, pada tanggal 17
di Kabupaten Serang, pada tanggal 23 Agustus Juni 2021
2021
164 R. Avianto, Et.,al. Perbandingan Sistem Kerja Pkwtt dan Pkwt
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, Kencana, Edisi kedua, Jakarta, 2017.
Agusmidah, Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Galia Indonesia,
Bogor, 2010
B Arief Sidharta, Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukum, Jentera, Edisi 3 Tahun II, 2004.
Cst Kansil, Christine, ST Kansil, Engelien R, Palandeng dan Godlieb N Mamahit, Kamus Istilah
Hukum, Jakarta, 2009.
Dani Purwanto, Ujang Bahar dan Endeh Suhartini, Optimalisasi Perlindungan Hukum Tenaga
Kerja Dalam Aspek Keselamatan Kerja Pada Proyek Konstruksi Di Wilayah Bogor,
Jurnal Ilmiah, Living Law, Volume 12 Nomor 1, Januari 2020
Darwan Prints, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Edisi
Keempat), P.T. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011
Dominikus Rato, Filsafat Hukum Mencari: Memahami dan Memahami Hukum, Laksbang
Pressindo, Yogyakarta, 2010.
Endeh Suhartini, Ani Yumarni, Siti Maryam dan Mulyadi, Hukum Ketenagakerjaan dan
Kebijakan Upah, RajaGrafindo Persada, Depok, 2020.
Hans Kelsen, General Theory of Law and State, diterjemahkan oleh Rasisul Muttaqien, Nusa
Media, Bandung, 2011.
H.R. Abdussalam, Hukum Ketenagakerjaan (Hukum Perburuhan) yang telah direvisi, Restu
Agung Jakarta, 2009
Iman Soepono, Hukum Perburuhan – Bidang Hubungan Kerja, Djembatan, Jakarta, 2009
Jazim Hamidi dan Mustafa Lutfi, Hukum Lembaga Kepresidenan Indonesia, Alumni, Malang,
2009.
Lalu Husni, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010
Martin Roestamy,Endeh Suhartini, Ani Yumarni, Metode Penelitian Laporan Dan Penulisan
Karya Ilmiah Pada Fakultas Hukum, Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor,
2012
M. Agus Santoso, Hukum,Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, Ctk. Kedua,
Kencana, Jakarta, 2014.
Much. Nurachmad, Cara menghitung Upah Pokok, Uang Lembur, Pesangon dan Dana Pensiun
Untuk Pegawai dan Perusahaan, Visimedia, Jakarta, 2009
Muhammad Syukri Albani Nasution, Hukum dalam Pendekatan Filsafat, Ctk. Kedua, Kencana,
Jakarta, 2017.
Omon Remen, Endeh Suhartini, dan Ani Yumarni, Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial Pada PT. Haengnam Sejahtera Indonesia di Tingkat Mediasi Pada
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Jurnal Hukum De'rechtsstaat, Volume 4
No. 1, Maret 2018
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Ctk. Kedelapan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2014.
Sehat Damanik, Outsourcing dan Perjanjian Kerja Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan, DSS Publishing, Jakarta, 2007
Jurnal Ilmiah Living Law. E- ISSN 2550-1208 Volume 14 Nomor 2 Juli 2022 167
Wahyudi, I., Roestamy, martin, & suhartini, endeh. (2020). ASAS KEPATUHAN DALAM
MENJALANKAN SISTEM PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DI WILAYAH BOGOR.
JURNAL ILMIAH LIVING LAW, 12(2), 153–166.
https://doi.org/10.30997/jill.v12i2.3279
Zainal Asikin, dkk, Dasar Hukum Perburuhan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012.
Peraturan Perundang-undangan
Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2021 tentang Perjanjian Kerja Waktu Tertentu,
Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan Pemutusan Hubungan Kerja,
Peraturan Peraturan Daerah Serang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tentang Ketentuan
Penyelenggaraan Fasilitas Kesejahteraan Buruh/Pekerja Perusahaan Swasta di
Kabupaten Serang
Internet
Nurul Akhmad, Penegakan Hukum Berdasarkan Prinsip Prinsip The Rule of Law ( Konsep
Penegakan Hukum Humanis Menuju Keadilan Substantif )
https://matahatifh.wordpress.com.2009. (diakses pada tanggal 18 Maret 2021 pukul
11.06 WIB).
https://kumparan.com/bathara-kresno/konsep-welfare-state-theory-maksimalkan-peran-
pemerintah (Diakses pada tanggal 24 Maret 2021, Jam 21.51 WIB )
https://yoursay.suara.com/news/2020/05/13/143239/teori-negara-kesejahteraan-di-
indonesia-dalam-penanganan-covid-19 ( Diakses pada tanggal 24 Maret 2021, Jam
22.05 WIB )
https://www.legalku.com/pemutusan-hubungan-kerja-phk-di-masa-pandemi-bagaimana-
aturannya/ (di akses pada tanggal 20 September 2021, pukul 14.48 WIB)