Anda di halaman 1dari 4

Apakah NPWP bisa ditutup ??

Jawabannya bisa, khususnya untuk wanita dengan status menikah dan tidak mempunyai perjanjian
pisah harta dengan suami.

Emang kenapa NPWP wanita yang menikah dan punya NPWP sendiri perlu ditutup ?

Ya ga harus ditutup juga sih, asalkan mau bayar pajak lebih besar.

Berawal dari tahun fiscal 2014, dimana Dirjen Pajak mengeluarkan pengkinian Formulir 1770S, dengan
tambahan lampiran sbb :

Berdasarkan lampiran tersebut, suami istri yang masing-masing mempunyai NPWP (kode pajak M/T),
maka seluruh income yang dihasilkan suami dan istri harus digabung, dan dihitung ulang pajaknya atas
income gabungan.

Otomatis, pasti terjadi kurang bayar di sisi suami, maupun istri.

Kenapa kurang bayar ?


Ini saya buatkan ilustrasinya :

Suami Istri
Status Pajak K/1 S/0
Net Income 230,000,000 150,000,000
PTKP 63,000,000 54,000,000

PKP 167,000,000 96,000,000

5% 2,500,000 2,500,000
15% 17,550,000 6,900,000

Total Pajak 20,050,000 9,400,000 29,450,000

Dengan ketentuan penggabungan income, maka didapatkan hasil sbb :

Perhitungan Gabungan
Net Income 380,000,000
PTKP 117,000,000

PKP 263,000,000

5% 2,500,000
15% 31,950,000

Total Pajak 34,450,000

Pajak Suami 20,851,315.79 = Net Income Suami/Total Income Gabungan * Total Pajak Gabungan
Pajak Istri 13,598,684.21 = Net Income Istri/Total Income Gabungan * Total Pajak Gabungan

Kurang Bayar Suami 801,316 Pajak Suami atas hitung gabungan - pajak hitungan suami yang telah dipotong
Kurang Bayar Istri 4,198,684 Pajak Istri atas hitung gabungan - pajak hitungan istri yang telah dipotong
Total Kurang Bayar 5,000,000

Intinya dengan ketentuan penggabungan income, pasti akan terjadi kurang bayar.

Apakah aturan tersebut baru berlaku sejak 2014 ? Jawabannya tidak.

Aturan tersebut berlaku sejak tahun 2008, namun belum ada sosialisasi kepada wajib pajak. Mungkin
ada kali ya surat edaran dari kantor pajak, tapi terus terang saya sih ga tau, baru tau sejak tahun 2014
itu.

Dengan adanya aturan tersebut, maka banyak complain di sisi karyawan yang berstatus sebagai istri dan
masih mempunyai NPWP sendiri (termasuk saya), merasa tidak terima kenapa diperlakukan system
pajak yang seperti itu.

Akhirnya jalan satu-satunya adalah menutup NPWP pribadi, karena sesuai dengan filosofi perpajakan
dimana satu keluarga adalah suatu kesatuan ekonomi.
Gimana cara nutup NPWP ?

Caranya mudah :

1. Datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat terdaftar. Kalo ga ingat terdaftar dimana,
browsing aja kode KPP (3 digit sebelum 000), itu lokasi nya dimana.
NPWP : 79.xxx.xxx. 8-411.000 - kode KPP = 411
2. Minta formulir penutupan NPWP di KPP, bawa dokumen pendukung seperti :
a. Kartu NPWP istri
b. Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga
c. Fotocopy NPWP Suami
d. Surat Pernyataan Tidak Pisah Harta
e. SPT 1770 suami dan istri tahun terakhir. Jika sudah lapor via efiling, maka screenshot aja
laporannya dan bukti penerimaan elektroniknya
f. Siapkan materai 6.000, krn form penutupan perlu pakai materai
3. Setelah form penutupan diisi dan dokumen pendukung lengkap, serahkan ke kantor pajak. Nanti
dapat Bukti Penerimaan Surat.
4. Sebelum resmi ditutup, prosedurnya akan ada Surat Pemeriksaan, namun sifatnya
administrative sih, nanti surat tsb tinggal ditandatangani saja.
5. Setelah menandatangani surat pemeriksaan, tinggal tunggu SK Penghapusan NPWP
6. Batas waktu dari proses penutupan ini adalah 6 bulan. Jika dalam 6 bulan tidak ada kabar, maka
sebagai wajib pajak yang baik, silahkan menghubungi kantor pajaknya lagi, menanyakan status
penutupannya.
Karena selama belum terima SK Penghapusan, posisi wajib pajak lemah, karena tidak ada
dokumentasi atas penutupannya.

Dalam kasus saya, dari proses awal masukin dokumen sampai dengan keluar SK Penghapusan waktunya
5 bulan.

Proses selanjutnya setelah terima SK, kan artinya si istri ga punya NPWP, maka si istri harus
mendaftarkan diri ke KPP suami. Prosesnya sama kaya proses daftar NPWP baru, Isi form pembuatan
NPWP baru, terus bawa NPWP suami dan kartu keluarga sebagai dokumen pendukung. Ga sampe 5
menit, kartu NPWP baru langsung jadi deh,..

Apakah NPWP istri wajib ditutup ?

Ya itu sih terserah aja, kalo mau ga ditutup juga gpp, tapi dengan resiko yang sudah disebutkan di atas.
Emang untuk saat ini belum ketauan, karena database pajak belum link dengan database
kependudukan, means kantor pajak ga bisa langsung tau kalo wajib pajaknya kurang bayar, krn ga tau
siapa pasangan dari wajib pajak tersebut.

Namun ke depannya, pasti ketauan, plus dg resiko dihitung mundur,. Kalo saya sih pilih mendingan
ditutup aja lah, daripada di kemudian hari ditagih perhitungan kurang bayarnya,..
Demikian sekilas info dan sharing,. Siapa tau berguna dan bisa jadi referensi.

Anda mungkin juga menyukai