Anda di halaman 1dari 23

Ketentuan Umum Perpajakan

(Hukum Pajak Formil)


Bagian Kuliah Hukum Pajak Formil
Khairani, S.H, M.Hum
Dasar Hukum:

O UU No. 6 Tahun 1983 dan Perubahan Terakhir


UU No 16 Tahun 2009
O UU No 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

NPWP: Suatu Sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan


sebagai tanda pengenal diri Wajib Pajak (identitas WP)
.
Ketentuan tentang NPWP:

OBagi WP-OP yang


menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas, dan WP
badan Wajib mendaftarkan
diri paling lembat 1 bulan
setelah usaha mulai
dijalankan.
Ketentuan tentang NPWP:

OWP-OP yang menjalankan pekerjaan bebas


apabila sampai dengan 1 bulan memperoleh
penghasilan yang jumlahnya telah melebihi
PTKP setahun, wajib mendaftarkan diri
wajib mendaftarkan diri paling lambat pada
bulan berikutnya.
Bagi BU dan BUT:
OBagi Badan Usaha dan BUT
wajib mendaftarkan diri paling
lambat 1 bulan, setelah usaha
dijalankan.
Pengusaha Kena Pajak (PKP):
O Pengusaha yang menjalankan usaha sesuai
dengan UU tentang PPn wajib mendaftarkan
diri, sehingga dikukuhkan sebagai Pengusaha
Kena Pajak (PKP)

O PKP berfungsi sebagai identitas bagi pengusaha


yang bersangkutan, dan sarana pengawasan
bagi pemerintah.
Bagi WP yang Tidak
Mendaftarkan Diri Guna
Mendapatkan NPWP:
O Dikenakan sanksi penjara
paling lama 6 (enam) tahun
dan denda paling tinggi 4 kali
jumlah pajak yang tidak
dibayar.
PENGHAPUSAN NPWP:
O WP meninggal dan tidak meninggalkan warisan.
O Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagi
Subjek Pajak sudah selesai dibagi.
O Wanita menikah, tidak dengan perjanjian pemisahan
harta.
O WP badan yang telah dibubarkan/dinyatakan pailit.
O BUT yang kehilangan status sebagai BUT.
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak dilakukan
oleh Direktur Jenderal Pajak apabila:

ODiajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak oleh


Wajib Pajak dan/atau ahli warisnya apabila Wajib Pajak sudah tidak
memenuhi persyaratan subjektif dan/atau bjektif

OWajib Pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau


penggabungan usaha;

OWajib Pajak bentuk usaha tetap menghentikan giatan usahanya di


Indonesia;
Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak.

O Surat yang oleh WP digunakan untuk melaporkan


penghitungan dan pembayaran pajak yang terutang
menurut peraturan yang berlaku.
Dokumen:

SKP
SPKN
SKPLB
SKPKB
SPT-Masa SPT-Tahunan
 Surat yang oleh WP  Suratyang oleh WP
digunakan untuk digunakan untuk
melaporkan penghitungan melaporkan penghitungan
Pajak yang terutang Pajak selama Tahun
dalam suatu masa pajak Pajak
(dapat bulanan, 3 bulanan
atau lainnya.

Bentuk SPT:
Tahun Pajak

OJanuari – Des
Tahun Berjalan
Surat Ketetapan Pajak (SKP)

O Berupa Surat Ketetapan yang dikeluarkan oleh


Dirjen Pajak dapat berupa: SKPKB, SKPKBT,
SKPLB atau SKPN.
Surat Tagihan Pajak (STP)

O Surat Yang dikeluarkan oleh Dirjen Pajak


untuk melakukan Penagihan Pajak termasuk
sanksi administasi, bungan dan denda.
Terhadap SKP Dapat Diajukan
Banding:

O Ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pajak,


O Kepada Pengadilan Pajak atas Keputusan Dirjen Pajak.
O Diajukan Secara tertulis,
O Paling lambat 3 bulan setelah SKP dikeluarkan.
Keberatan Terhadap SKP:

Keberatan
dengan
Keputusan
Ditjen Pajak
Daluarsa Penagihan Pajak:

O Daluarsa Pajak adalah 20 tahun


sejak terutangnya Pajak.
O Dapat melebihi 20 tahun bila:
Dikeluarkannya Surat Paksa, ada
pengakuan utang dari WP dan
perjanjian untuk mengangsur
pembayaran; dalam Proses
Banding,
Pemeriksaan:
Serangkaian Kegiatan untuk Mencari, mengumpulkan,
mengolah data atau keterangan lain untuk menguji kepatuhan
WP apabila:

O Interpretasi UU tidak benar.


O Kesalahan hitung
O Penggelapan secara khusus dari penghasilan.
O Pemotongan dan Pengurangan pada saat
penghitungan.
Sanksi:
O Administrasi : denda
O Sanksi Pidana: Kurungan dan Penjara
Cara-cara Penagihan Pajak:

O Penagihan Seketika dan Sekaligus


O Penagaihan Dengan Surat Paksa
(Mempunyai kekuatan
eksekutorial)
O Penyitaan
O Lelang
O Pencegahan dan Penyanderaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai