Anda di halaman 1dari 26

Nama Mahasiswa : Shofa Ulyana NIM: 20302244023

Petunjuk : Berikut terdapat 4 kelompok frase kata yang masing-masing kelompok terdiri 9 kata
Dengan pertimbangan anda masing-masing berikan skor prioritas dengan skor tertinggi 4 dan
terendah 1. Tidak ada jawab benar atau salah, dengan skor tersebut hanya untuk menggambarkan
gaya belajar semata. Setelah semua di skor gambarkan polanya.
a. Normal
No. CE skor RO skor AC skor AE skor
1. Membedakan 1 Coba-coba 2 Terlibat 3 Praktik 4
2. Masuk akal 1 Sesuai 4 Analisis 3 Adil 2
3. Perasaan 4 Menyaksikan 2 Berpikir 3 Berbuat 1
4. Persetujuan 3 Beresiko 2 Evaluative 1 Menyadari 4
5. Intuitif 3 Produktif 1 Logis 4 Permasalahan 2
6. Abstrak 4 Mengamati 3 Konkrit 1 Aktif 2
7.
Berorientasi Berorientasi
1 Mengenang 2 3 Pragmatis 4
sekarang masa depan
8. Pengalaman 2 Pengamatan 4 Konseptualisasi 1 Percobaan 3
9. Mendalam 4 hafal 1 Rasional 2 Responsif 3
Jumlah 23 21 21 25

b. Directive
No. CE skor RO skor AC skor AE skor
1. Membedakan 1 Coba-coba 2 Terlibat 3 Praktik 4
2. Masuk akal 1 Sesuai 4 Analisis 3 Adil 2
3. Perasaan 4 Menyaksikan 2 Berpikir 3 Berbuat 1
4. Persetujuan 3 Beresiko 2 Evaluative 1 Menyadari 4
5. Intuitif 3 Produktif 1 Logis 4 Permasalahan 2
6. Abstrak 4 Mengamati 3 Konkrit 1 Aktif 2
7.
Berorientasi Berorientasi
3 Mengenang 1 4 Pragmatis 2
sekarang masa depan
8. Pengalaman 2 Pengamatan 4 Konseptualisasi 1 Percobaan 3
9. Mendalam 1 hafal 4 Rasional 3 Responsif 2
Jumlah 22 23 22 22
c. Indirective

No. CE skor RO skor AC skor AE skor


10. Membedakan 1 Coba-coba 2 Terlibat 3 Praktik 4
11. Masuk akal 4 Sesuai 1 Analisis 3 Adil 2
12. Perasaan 4 Menyaksikan 2 Berpikir 3 Berbuat 1
13. Persetujuan 3 Beresiko 2 Evaluative 1 Menyadari 4
14. Intuitif 3 Produktif 1 Logis 4 Permasalahan 2
15. Abstrak 4 Mengamati 3 Konkrit 1 Aktif 2
16.
Berorientasi Berorientasi
3 Mengenang 1 4 Pragmatis 2
sekarang masa depan
17. Pengalaman 3 Pengamatan 2 Konseptualisasi 1 Percobaan 4
18. Mendalam 1 hafal 4 Rasional 3 Responsif 2
Jumlah 26 18 23 23

Grafik Gaya Belajar Grafik (Direct) Grafik (Indirect)

CE
30
25
20
15
10
5
AE 0 RO

AC

Analisis Gaya Belajar Kognitif

Berdasarkan hasil data mula – mula terlihat bahwa saya memiliki skor tertinggi pada aspek
Concrete Experience (CE) dan Abstract Experimentation (AE). Dari data tersebut, tipe belajar
yang saya miliki adalah accommodator. Dalam hal ini saya gaya belajar yang saya sukai, seperti
suka pengalaman baru dan melakukan sesuatu, berpikir intuitif dan suka coba-coba dalam
pemecahan masalah, serta menyukai hal-hal pada bidang teknik dan usaha.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Dengan
adanya model pembelajaran langsung (direct) ini terdapat beberapa aspek – aspek lain yang
meningkat dan beberapa menurun, namun tiap aspeknya cenderung seimbang. Pada aspek
Concrete Experience, aspek Abstract Conceptualization dan aspek Active Experimentation
didapatkan hasil skor 22., sedangkan aspek Reflecting Observation didapat skor 23. Hasil yang
cenderung seimbang ini didapat karena dampak dari pembelajaran langsung (direct), dimana
pembelajaran ini berpusat pada guru. Karena itu, pembelajaran lebih terstruktur dan cenderung
memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran. Dari data yang terbentuk cenderung seimbang
namun aspek tertinggi yang didapat menunjukkan bahwa Reflecting Observation memiliki skor
tertinggi.. Di mana gaya belajar ini memiliki pola gaya belajar mengamati dan melakukan secara
langsung dengan suatu objek yang dipelajarinya. Tipe ini senang melakukan coba-coba dan berani
mengambil risiko dan juga senang melakukan hal-hal produktif.

Pada model pembelajaran tidak langsung (non-direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda
pula. Seperti hasil data pada model pembelajaran langsung (direct), hasil data disini juga terdapat
peningkatan dan penurunan di beberapa aspek. Dengan penerapan model ini didapat peningkatan
yang signifikan pada salah satu aspek yakni aspek Concrete Experience. Pada aspek Reflecting
Observation, memiliki skor terendah dan dua lainnya memeliki skor yang sama besarnya. Maka
dari itu, tipe gaya belajar yang terbentuk adalah gaya belajar concrete. Tipe concrete ini, menyukai
hal-hal abstrak, dengan intuitif dan juga berorientasi sekarang.
Nama Mahasiswa : Shofa Ulyana NIM: 20302244023
Untuk mengenal gaya belajar anda terkait dengan model interaksi ini kerjakan kegiatan berikut ini. Berikan
tanda √ pada kolom yang sesuai.
S : menyatakan bahwa anda seringkali K : menyatakan kadang-kadang J : menyatakan jarang
Isilah dengan pertimbangan anda sendiri sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pilihan hanya digunakan
untuk menggambarkan gaya belajar semata, tidak ada jawaban benar atau salah dalam pilihan tersebut.
a. Normal
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
yang didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √
dibacakan?

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda tahu apa yang karus dikatakan, tetapi √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
jika dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?

Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?

2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?
3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

b. Directive
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
yang didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √
dibacakan?

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda tahu apa yang karus dikatakan, tetapi √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
jika dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?

Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?
2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?

3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

c. Indirect
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
yang didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √
dibacakan?

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda tahu apa yang karus dikatakan, tetapi √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
jika dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?
Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?

2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?

3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

Setelah anda memberikan tanda √ pada semua kolom yang ada, coba jumlahkanlah tanda √ ini pada masing-
masing tipe, pada pilihan S dikalikan 2; K dikalikan 1 dan J dikalikan nol. Jumlahkanlah dalam arah
vertikal pada masing masing tipe, lalu buatlah diagram batang untuk memetakan masing-masing tipe.
skor Visual Auditorial Kinstetetik

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

1
Analisis Gaya Belajar Model Interaksi
Berdasarkan hasil data normal terlihat bahwa saya memiliki gaya belajar tipe visual. Tipe
belajar urutan kedua adalah auditorial dan urutan terakhir adalah kinestetik. Tipe visual ini lebih
menekankan pada respon indera mata. Tipe visual ini sesuai dengan diri saya yang lebih cepat
menangkap apa yang dilihat daripada yang didengar dan juga lebih cepat menangkap sesuatu jika
disajikan melalui gambar ataupun bentuk-bentuk lain yang menarik. Seringkali pula membuat
corat-coret catatan, peka terhadap warna, keindahan, penampilan, keteraturan, atau kerapian, serta
lebih tertarik pada seni melukis atau menggambar daripada seni musik. Di samping itu, saya juga
memiliki tipe belajar auditorial di mana saya menyukai musik ketika belajar hal tertentu ataupun
sering ingat apa yang dikatakan oleh guru dan cerita-cerita dari teman dan orang sekitar.
Sedangkan tipe kinestetik, saya tidak terlalu condong ke arah sana.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Pada
model pembelajaran langsung (direct) terlihat hasil yang meningkat pada aspek gaya belajar tipe
auditorial dan kinestetik yang sebelumnya jauh lebih rendah. Beberapa aspek yang meningkat di
antaranya seperti kemampuan belajar melalui manipulasi dan praktik, serta diskusi. Peningkatan
ini terjadi karena pembelajaran lebih terpusat pada dengan metode-metode yang lebih beragam
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan cenderung memperhatikan
semua aspek dalam pembelajaran.

Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) ditunjukkan pula hasil yang hampir
mirip dengan data normal. Berbeda dengan model pembelajran direct, pada model pembelajaran
ini, terlihat hasil yang meningkat adalah pada aspek gaya tipe visual yang sebelumnya sudah
tinggi. Beberapa aspek yang semakin meningkat di antaranya adalah lebih sering membuat catatan
dari media yang ada dengan berbagai coretan dan peta konsep yang menarik sehingga belajar
menjadi tidak semembosankan biasanya. Peningkatan ini terjadi karena pada pembelajaran tidak
langsung (indirect) lebih berpusat pada siswa atau peserta didik. Hal ini membuat pembelajaran
lebih mengutamakan aspek – aspek terbaik dari diri siswa untuk dikembangkan.
HASIL AKHIR KELOMPOK
“GAYA BELAJAR KOGNITIF”
a. Normal

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 19 23 26 22
Amelianawati Putri Hamid 18 20 30 24
Shofa Ulyana 23 21 21 25
Latifa Nur Solekhah 27 21 21 21
Dinda Nur Azizah 24 25 22 19
Total 111 110 120 111
Rata-rata 22,2 22 24 22,2

b. Directive

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 22 23 23 22
Amelianawati Putri Hamid 24 22 22 22
Shofa Ulyana 22 23 22 22
Latifa Nur Solekhah 22 22 23 23
Dinda Nur Azizah 22 23 22 23
Total 112 113 112 112
Rata-rata 22,4 22,6 22,4 22,4

c. Indirective

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 16 21 32 21
Amelianawati Putri Hamid 11 16 32 31
Shofa Ulyana 26 18 23 23
Latifa Nur Solekhah 29 26 17 18
Dinda Nur Azizah 29 30 17 14
Total 111 111 121 107
Rata-rata 22,2 22,2 24,2 21,4
Grafik Gaya Belajar Grafik (Direct) Grafik (Indirect)

CE
25
24
23
22
21
AE 20 RO

AC

Analisis Gaya Belajar Kognitif ( hasil kelompok)


Berdasarkan data awal (normal) terlihat bahwa kelompok kita memiliki skor tinggi pada
aspek Abstract Conceptualization (AC) yaitu dengan rata-rata 24. Hal ini menunjukkan bahwa
kelompok ini cenderung belajar melalui pemikiran (thinking) dan lebih fokus pada analisis logis
dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari situasi atau perkara yang
dihadapi.
Pada model pembelajaran langsung (direct) didapatkan hasil data yang berbeda. Dengan
adanya model pembelajaran ini terdapat beberapa aspek yang menurun dan meningkat dan
sehingga setiap aspek cenderung seimbang satu sama lain. Pada aspek Concrete Experience (CE),
Active Experimentation (AE) dan Abstract Conceptualization (AC didapatkan skor rata-rata
sebesar 22,4. kemudian pada aspek Reflecting Observation (RO) dan didapatkan skor rata-rata
22,6. Hasil yang seimbang satu sama lain ini diperoleh karena dampak pembelajaran langsung
(direct) yang berpusat pada guru. Oleh sebab itu pembelajaran akan lebih terstruktur dan
cenderung memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran. Pada model pembelajaran ini
didapatkan skor tertinggi justru pada aspek Reflecting Observation (RO). Hal ini menunjukkkan
rata-rata kelompok ini memiliki tipe gaya belajar melalui pengamatan (watching), penekanannya
mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu
menyimak makna dari hal-hal yang diamati.
Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) didapatka hasil data yang berbeda pula.
Sama seperti model pembelajaran langsung (direct) , hasil data yang diperoleh juga terdapat
peningktan dan penurunan dari data awal pada beberapa aspek. Dengan penerapan model ini
didapatkan peningkatan yang signifikan pada aspek Abstrack Conceptualization (AC) dengan skor
rata-rata 24,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tipe gaya belajar yang terbentuk pada
kelompok ini adalah gaya belajar thinking. Sama seperti penejalasan sebelumnya gaya belajar ini
lebih fokus pada analisis logis dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual
dari situasi atau perkara yang dihadapi.
HASIL AKHIR KELOMPOK
“GAYA BELAJAR MODEL INTERAKSI”

a. Normal

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 10 17
Amelianawati Putri Hamid 17 18 13
Shofa Ulyana 17 11 9
Latifa Nur Solekhah 14 11 6
Dinda Nur Azizah 18 15 9
Total 82 65 54
Rata-rata 16,4 13 10,8

b. Directive

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 16 17
Amelianawati Putri Hamid 17 18 18
Shofa Ulyana 17 17 16
Latifa Nur Solekhah 14 14 14
Dinda Nur Azizah 18 17 17
Total 82 82 82
Rata-rata 16,4 16,4 16,4

c. Indirective

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 10 19
Amelianawati Putri Hamid 14 19 13
Shofa Ulyana 19 10 9
Latifa Nur Solekhah 18 11 6
Dinda Nur Azizah 19 15 9
Total 86 65 56
Rata-rata 17,2 13 11,2
skor Visual Auditorial Kinstetetik

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

Analisis Gaya Belajar Model Interaksi (hasil kelompok)


Berdasarkan hasil data kelompok pada data normal, terlihat bahwa kelompok kami
memiliki rata-rata gaya belajar tipe visual. Untuk urutan kedua, rata-rata tipe gaya belajar
kelompok kami adalah auditorial dan diurutan terakhir adalah tipe kinestetik. Tipe visual ini
merupakan tipe yang berfokus pada indera penglihatan. Orang dengan tipe gaya belajar visual ini
cenderung menyukai seni daripada musik, menyukai keteraturan, lebih suka membaca, suka
mencoret – coret atau membuat catatan abstrak atau terkonsep ketika ada penjelasan suatu materi,
lebih mudah mengingat dalam bentuk melihat daripada mendengar, dan sebagainya. Namun disisi
lain, kelompok kami juga memliki tipe gaya belajar auditorial, di mana tipe ini menekankan pada
indra pendengaran. Tipe auditorial ini cukup sensitive dengan suara ketika sedang bekerja, kerap
berbicara sendiri ketika bekerja, memiliki ketertarikan yang lebih terhadap musik, mudah
mengingat hal-hal yang ia dengar atau mudah mengingat perkataan serta cerita yang ia dengar, dan
lain sebagainya .Terakhir, dari data tersebut diketahui bahwa kelompok kami, rata-rata kurang
sesuai dengan aspek - aspek dalam gaya belajar tipe kinestetik.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Pada
model pembelajaran langsung (direct) terlihat hasil yang meningkat pada aspek gaya belajar tipe
auditorial dan kinestetik yang sebelumnya sangat rendah. Beberapa aspek yang meningkat
diantaranya seperti kemampuan belajar melalui pendengaran, musik, media yang menggunakan
suara, kemampuan berbicara, serta mengulang dan menirukan perubahan suara. Di samping itu,
aspek lain yang meningkat adalah manipulasi dan praktik, mulai aktif berolahraga, berlajar dengan
baik manakala dihadapkan pada objek dan mulai dengan mengerjakannya sendiri, berpikir lebih
baik manakala bergerak atau berjalan, suka menggerakkan anggota tubuh dan sebagainya.
Peningkatan ini terjadi karena pembelajaran lebih terpusat pada guru karena peranan guru lebih
besar dalam penyampaian materi. Hal ini membuat pembelajaran lebih terstruktur dan cenderung
memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran.

Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) ditunjukkan pula hasil yang berbeda
tetapi hampir sama dengan data normal. Pada aspek gaya tipe visual yang sebelumnya sudah
tinggi, tipe inin bertambah tinggi. Sedangkan tipe auditorial cenderung lebih statis jika
dibandingkan dengan data normal. Untuk tipe kinestetik ada perubahan, di mana tipe ini naik satu
tingkat lebih tinggi dari data normal. Beberapa aspek yang semakin meningkat diantaranya adalah
kecenderungan untuk mengamati, membuat catatan atau coretan, senang melihat suatu objek dan
mudah dalam mengingatnya, manipulasi dan praktik, mulai aktif berolahraga, berlajar dengan baik
manakala dihadapkan pada objek dan mulai dengan mengerjakannya sendiri, berpikir lebih baik
manakala bergerak atau berjalan, suka menggerakkan anggota tubuh dan sebagainya.. Hal ini
membuat pembelajaran lebih mengutamakan aspek – aspek terbaik dari diri siswa untuk
dikembangkan.
Nama Mahasiswa : Latifa Nur Solekhah NIM: 20302244017
Petunjuk : Berikut terdapat 4 kelompok frase kata yang masing-masing kelompok terdiri 9 kata
Dengan pertimbangan anda masing-masing berikan skor prioritas dengan skor tertinggi 4 dan
terendah 1. Tidak ada jawab benar atau salah, dengan skor tersebut hanya untuk menggambarkan
gaya belajar semata. Setelah semua di skor gambarkan polanya.
a. Normal
No. CE skor RO skor AC skor AE skor

1. Membedakan 2 Coba-coba 1 Terlibat 3 Praktik 4

2. Masuk akal 3 Sesuai 2 Analisis 4 Adil 1

3. Perasaan 4 Menyaksikan 3 Berpikir 2 Berbuat 1

4. Persetujuan 2 Beresiko 1 Evaluative 3 Menyadari 4

5. Intuitif 3 Produktif 2 Logis 4 Permasalahan 1


6. Abstrak 3 Mengamati 2 Konkrit 1 Aktif 4

7. Berorientasi Berorientasi
4 Mengenang 3 2 Pragmatis 1
sekarang masa depan

8. Pengalaman 4 Pengamatan 3 Konseptualisasi 1 Percobaan 2

9. Mendalam 2 hafal 4 Rasional 1 Responsif 3


Jumlah 27 21 21 21

b. Directive
No. CE skor RO skor AC skor AE skor

1. Membedakan 2 Coba-coba 1 Terlibat 3 Praktik 4

2. Masuk akal 1 Sesuai 2 Analisis 4 Adil 3

3. Perasaan 4 Menyaksikan 3 Berpikir 2 Berbuat 1

4. Persetujuan 2 Beresiko 1 Evaluative 3 Menyadari 4


5. Intuitif 3 Produktif 2 Logis 4 Permasalahan 1

6. Abstrak 1 Mengamati 2 Konkrit 3 Aktif 4


7. Berorientasi Berorientasi
4 Mengenang 3 2 Pragmatis 1
sekarang masa depan

8. Pengalaman 3 Pengamatan 4 Konseptualisasi 1 Percobaan 2


9. Mendalam 2 hafal 4 Rasional 1 Responsif 3

Jumlah 22 22 23 23
c. Indirective
No. CE skor RO skor AC skor AE skor

11. Membedakan 3 Coba-coba 4 Terlibat 1 Praktik 2


12. Masuk akal 3 Sesuai 2 Analisis 4 Adil 1

13. Perasaan 4 Menyaksikan 3 Berpikir 2 Berbuat 1

14. Persetujuan 2 Beresiko 3 Evaluative 1 Menyadari 4

15. Intuitif 3 Produktif 2 Logis 4 Permasalahan 1

16. Abstrak 3 Mengamati 2 Konkrit 1 Aktif 4

17. Berorientasi Berorientasi


4 Mengenang 3 2 Pragmatis 1
sekarang masa depan

18. Pengalaman 4 Pengamatan 3 Konseptualisasi 1 Percobaan 2

19. Mendalam 3 hafal 4 Rasional 1 Responsif 2


Jumlah 29 26 17 18

Grafik Gaya Belajar Grafik (Direct) Grafik (Indirect)

CE
30
25
20
15
10
5
AE 0 RO

AC

Berdasarkan hasil data normal, terlihat bahwa saya memiliki skor tertinggi pada aspek
Concrete Experience (CE) dan Reflecting Observation (RO). Dari data tersebut, tipe belajar yang
saya miliki adalah diverger. Dalam hal ini saya gaya belajar yang saya minati memiliki kekuatan
pada imajinasi dan melihat sesuatu dari berbagi segi dan menjalin hubungan wholistik. Juga, suka
menghasilkan ide baru dan terampil dalam brainstorming. Bidang yang sekiranya cocok untuk
saya adalah bidang bahasa, kesusastraan, sejarah dan ilmu sosial lainnya.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Dengan
adanya model pembelajaran langsung (direct) ini terdapat beberapa aspek – aspek lain yang
meningkat dan beberapa menurun, namun tiap aspeknya cenderung seimbang. Pada aspek
Concrete Experience dan aspek Reflecting Observation didapatkan hasil skor 22 sedangkan pada
aspek Abstract Conceptualization dan aspek Active Experimentation didapatkan hasil skor 23.
Hasil yang cenderung seimbang ini didapat karena dampak dari pembelajaran langsung (direct),
dimana pembelajaran ini berpusat pada guru. Karena itu, pembelajaran lebih terstruktur dan
cenderung memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran. Dari data yang terbentuk cenderung
seimbang namun aspek tertinggi yang didapat menunjukkan bahwa aspek Abstract
Conceptualization dan aspek Active Experimentation memiliki skor tertinggi.. Di mana gaya
belajar ini memiliki pola gaya belajar memusat sehingga tugas/masalah selalu dicari jawaban yang
tepat. Tidak emosional dan lebih suka menghadapi benda daripada manusia sehingga lebih tertarik
pada bidang sains dan keteknikan.

Pada model pembelajaran tidak langsung (non-direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda
pula. Seperti hasil data pada model pembelajaran langsung (direct), hasil data disini juga terdapat
peningkatan dan penurunan di beberapa aspek. Dengan penerapan model ini didapat peningkatan
yang signifikan pada salah satu aspek yakni aspek Concrete Experience dengan hasil skor 29.
Maka dari itu, tipe gaya belajar yang terbentuk adalah gaya belajar concrete. Tipe concrete ini,
menyukai hal-hal abstrak, dengan intuitif dan juga berorientasi sekarang sehingga gaya belajar ini
mempunyai kemampuan penalaran yang tinggi. Intuitif yang dimiliki membuat daya imajinasi kuat
sehingga cenderung kritis dan analitis dalam memahami materi pembelajaran.
Nama Mahasiswa : Latifa Nur Solekhah NIM: 20302244017
Untuk mengenal gaya belajar anda terkait dengan model interaksi ini kerjakan kegiatan berikut ini. Berikan
tanda √ pada kolom yang sesuai.
S : menyatakan bahwa anda seringkali K : menyatakan kadang-kadang J : menyatakan jarang
Isilah dengan pertimbangan anda sendiri sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pilihan hanya digunakan
untuk menggambarkan gaya belajar semata, tidak ada jawaban benar atau salah dalam pilihan tersebut.
a. Normal
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan? √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda ahu apa tahu apa yang karus dikatakan, √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tetapi tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?

Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?

2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?
3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

b. Directive
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan? √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda ahu apa tahu apa yang karus dikatakan, √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tetapi tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?

Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?
2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?

3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

c. Indirective
Tipe Visual Tipe Auditorial
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda rapi dan teratur ? √ 1 Apakah anda berbicara kepada diri sendiri saat bekerja? √
2 Apakah anda berbicara dengan cepat ? √ 2 Apakah anda mudah terganggu oleh keributan? √
3 Apakah anda perencana dan pengatur jangka panjang √ 3 Apakah anda menggerakkan bibir/ melafalkan saat √
yang baik? membaca?

4 Apakah anda pengeja yang baik dan dapatkah anda √ 4 Apakah anda suka membaca keras keras dan mendengarkan? √
melihat kata-kata dalam pikiran Anda ?

5 Apakah anda lebih ingat apa yang dilihat daripada yang √ 5 Apakah anda mengulang dan menirukan nada perubahan dan √
didengar? warna suara?

6 Apakah Anda menghafal dengan asosiasi visual? √ 6 Apakah anda merasa menulis itu sulit, tetapi pandai √
berceritera?

7 Apakah anda lebih suka membaca daripada dibacakan? √ 7 Apakah anda dengan pola yang berirama? √

8 Apakah anda suka mencoret-coret selama menelepon/ √ 8 Apakah menurut anda, anda adalah pembicara yang fasih? √
menghadiri rapat/pertemuan?

9 Apakah anda lebih suka melakukan demonstrasi √ 9 Apakah anda lebih menyukai musik daripada seni? √
daripada berpidato?

10 Apakah anda lebih menyukai seni dari pada musik? √ 10 Apakah anda belajar melalui mendengar dan mengingat apa √
yang didiskusikan daripada dilihat?

11 Apakah anda ahu apa tahu apa yang karus dikatakan, √ 11 Apakah anda banyak berbicara, suka berdiskusi dan √
tetapi tidak terpikir kata yang tepat? menjelaskan panjang lebar?

12 Apakah anda sulit mengingat perintah lisan kecuali jika √ 12 Apakah anda lebih baik mengeja keras-keras daripada √
dituliskan dan apakah anda sering meminta orang menuliskannya?
mengulang ucapannya?
Tipe Kinestetik
No Uraian S K J No Uraian S K J

1 Apakah anda berbicara dengan lamabat? √ 7 Apakah anda menggunakan jari untuk menunjuk √
saat membaca?

2 Apakah anda menyentuh orang untuk √ 8 Apakah anda banyak mengguna kan isyarat tubuh? √
mendapatkan perhatian?

3 Apakah anda berdiri dekat-dekat saat √ 9 Apakah anda tak bisa duduk tenang untuk waktu √
berbicara dengan seseorang? lama?

4 Apakah anda berorientasi pada fisik dan √ 10 Apakah anda membuat keputusan berdaarkan √
banyak bergerak? perasaan?

5 Apakah anda belajar melalui manipulasi dan √ 11 Apakah anda mengetuk-ngetuk pena,jari atau kaki √
praktik saat mendengarkan

6 Apakah anda menghafal dengan berjalan dan √ 12 Apakah anda meluangkan waktu untuk berolahraga √
melihat? dan berkegiatan fisik lannya?

Setelah anda memberikan tanda √ pada semua kolom yang ada, coba jumlahkanlah tanda √ ini pada masing-
masing tipe, pada pilihan S dikalikan 2; K dikalikan 1 dan J dikalikan nol. Jumlahkanlah dalam arah
vertikal pada masing masing tipe, lalu buatlah diagram batang untuk memetakan masing-masing tipe.
skor Visual Auditorial Kinstetetik

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

1
Analisis Gaya Belajar Model Interaksi
Berdasarkan hasil data normal terlihat bahwa saya memiliki gaya belajar tipe visual dengan
skor 14. Tipe belajar urutan kedua adalah auditorial dengan skor 11 dan urutan terakhir adalah
kinestetik dengan skor 6. Tipe visual ini lebih menekankan pada respon indera mata. Tipe visual
ini sesuai dengan diri saya yang lebih cepat menangkap apa yang dilihat daripada yang didengar
dan juga lebih cepat menangkap sesuatu jika disajikan melalui gambar ataupun bentuk-bentuk lain
yang menarik. Seringkali pula membuat corat-coret catatan, peka terhadap warna, keindahan,
penampilan, keteraturan, atau kerapian, serta lebih tertarik pada seni melukis atau menggambar
daripada seni musik. Di samping itu, saya juga memiliki sedikit tipe belajar auditorial di mana
saya sering mengingat apa yang dikatakan oleh guru dan cerita-cerita dari teman dan orang sekitar.
Sedangkan tipe kinestetik, saya tidak condong ke arah sana.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Pada
model pembelajaran langsung (direct) terlihat hasil yang meningkat pada aspek gaya belajar tipe
auditorial dan kinestetik yang sebelumnya jauh lebih rendah. Aspek auditori yang awalnya
memiliki skor 11 meningkat menjadi 14 sedangkan pada aspek kinestetik yang awalnya memiliki
skor 6 menjadi 14. Beberapa aspek yang meningkat di antaranya seperti kemampuan berbicara
secara fasih dan berorientasi pada fisik sehingga banyak gerak. Peningkatan ini terjadi karena
pembelajaran lebih terpusat pada dengan metode-metode yang lebih beragam sehingga
pembelajaran dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan cenderung memperhatikan semua aspek
dalam pembelajaran.

Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) ditunjukkan pula hasil yang hampir
mirip dengan data normal. Pada model pembelajaran indirect ini, terlihat hasil yang meningkat
adalah pada aspek gaya tipe visual yang sebelumnya sudah tinggi. Beberapa aspek yang semakin
meningkat di antaranya adalah meningkatnya kemampuan dalam merencanakan dan mengatur
jangka panjang yang baik dan saat sedang menelepon atau dalam pertemuan sering mencoret-coret
agar tidak merasa bosan. Peningkatan ini terjadi karena pada pembelajaran tidak langsung
(indirect) lebih berpusat pada siswa atau peserta didik. Hal ini membuat pembelajaran lebih
mengutamakan aspek – aspek terbaik dari diri siswa untuk dikembangkan.
HASIL AKHIR KELOMPOK
“GAYA BELAJAR KOGNITIF”
a. Normal

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 19 23 26 22
Amelianawati Putri Hamid 18 20 30 24
Shofa Ulyana 23 21 21 25
Latifa Nur Solekhah 27 21 21 21
Dinda Nur Azizah 24 25 22 19
Total 111 110 120 111
Rata-rata 22,2 22 24 22,2

b. Directive

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 22 23 23 22
Amelianawati Putri Hamid 24 22 22 22
Shofa Ulyana 22 23 22 22
Latifa Nur Solekhah 22 22 23 23
Dinda Nur Azizah 22 23 22 23
Total 112 113 112 112
Rata-rata 22,4 22,6 22,4 22,4

c. Indirective

Nama CE RO AC AE
Sasqia Shafa Salsabilla 16 21 32 21
Amelianawati Putri Hamid 11 16 32 31
Shofa Ulyana 26 18 23 23
Latifa Nur Solekhah 29 26 17 18
Dinda Nur Azizah 29 30 17 14
Total 111 111 121 107
Rata-rata 22,2 22,2 24,2 21,4
Grafik Gaya Belajar Grafik (Direct) Grafik (Indirect)

CE
25
24
23
22
21
AE 20 RO

AC

Analisis Gaya Belajar Kognitif ( hasil kelompok)


Berdasarkan data awal (normal) terlihat bahwa kelompok kita memiliki skor tinggi pada
aspek Abstract Conceptualization (AC) yaitu dengan rata-rata 24. Hal ini menunjukkan bahwa
kelompok ini cenderung belajar melalui pemikiran (thinking) dan lebih fokus pada analisis logis
dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual dari situasi atau perkara yang
dihadapi.
Pada model pembelajaran langsung (direct) didapatkan hasil data yang berbeda. Dengan
adanya model pembelajaran ini terdapat beberapa aspek yang menurun dan meningkat dan
sehingga setiap aspek cenderung seimbang satu sama lain. Pada aspek Concrete Experience (CE),
Active Experimentation (AE) dan Abstract Conceptualization (AC didapatkan skor rata-rata
sebesar 22,4. kemudian pada aspek Reflecting Observation (RO) dan didapatkan skor rata-rata
22,6. Hasil yang seimbang satu sama lain ini diperoleh karena dampak pembelajaran langsung
(direct) yang berpusat pada guru. Oleh sebab itu pembelajaran akan lebih terstruktur dan
cenderung memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran. Pada model pembelajaran ini
didapatkan skor tertinggi justru pada aspek Reflecting Observation (RO). Hal ini menunjukkkan
rata-rata kelompok ini memiliki tipe gaya belajar melalui pengamatan (watching), penekanannya
mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu
menyimak makna dari hal-hal yang diamati.
Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) didapatka hasil data yang berbeda pula.
Sama seperti model pembelajaran langsung (direct) , hasil data yang diperoleh juga terdapat
peningktan dan penurunan dari data awal pada beberapa aspek. Dengan penerapan model ini
didapatkan peningkatan yang signifikan pada aspek Abstrack Conceptualization (AC) dengan skor
rata-rata 24,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tipe gaya belajar yang terbentuk pada
kelompok ini adalah gaya belajar thinking. Sama seperti penejalasan sebelumnya gaya belajar ini
lebih fokus pada analisis logis dari ide-ide, perencanaan sistematis, dan pemahaman intelektual
dari situasi atau perkara yang dihadapi.
HASIL AKHIR KELOMPOK
“GAYA BELAJAR MODEL INTERAKSI”

b. Normal

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 10 17
Amelianawati Putri Hamid 17 18 13
Shofa Ulyana 17 11 9
Latifa Nur Solekhah 14 11 6
Dinda Nur Azizah 18 15 9
Total 82 65 54
Rata-rata 16,4 13 10,8

d. Directive

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 16 17
Amelianawati Putri Hamid 17 18 18
Shofa Ulyana 17 17 16
Latifa Nur Solekhah 14 14 14
Dinda Nur Azizah 18 17 17
Total 82 82 82
Rata-rata 16,4 16,4 16,4

e. Indirective

Nama Visual Auditorial Kinestetik


Sasqia Shafa Salsabilla 16 10 19
Amelianawati Putri Hamid 14 19 13
Shofa Ulyana 19 10 9
Latifa Nur Solekhah 18 11 6
Dinda Nur Azizah 19 15 9
Total 86 65 56
Rata-rata 17,2 13 11,2
skor Visual Auditorial Kinstetetik

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

Analisis Gaya Belajar Model Interaksi (hasil kelompok)


Berdasarkan hasil data kelompok pada data normal, terlihat bahwa kelompok kami
memiliki rata-rata gaya belajar tipe visual. Untuk urutan kedua, rata-rata tipe gaya belajar
kelompok kami adalah auditorial dan diurutan terakhir adalah tipe kinestetik. Tipe visual ini
merupakan tipe yang berfokus pada indera penglihatan. Orang dengan tipe gaya belajar visual ini
cenderung menyukai seni daripada musik, menyukai keteraturan, lebih suka membaca, suka
mencoret – coret atau membuat catatan abstrak atau terkonsep ketika ada penjelasan suatu materi,
lebih mudah mengingat dalam bentuk melihat daripada mendengar, dan sebagainya. Namun disisi
lain, kelompok kami juga memliki tipe gaya belajar auditorial, di mana tipe ini menekankan pada
indra pendengaran. Tipe auditorial ini cukup sensitive dengan suara ketika sedang bekerja, kerap
berbicara sendiri ketika bekerja, memiliki ketertarikan yang lebih terhadap musik, mudah
mengingat hal-hal yang ia dengar atau mudah mengingat perkataan serta cerita yang ia dengar, dan
lain sebagainya .Terakhir, dari data tersebut diketahui bahwa kelompok kami, rata-rata kurang
sesuai dengan aspek - aspek dalam gaya belajar tipe kinestetik.

Pada model pembelajaran langsung (direct) ditunjukkan hasil data yang berbeda. Pada
model pembelajaran langsung (direct) terlihat hasil yang meningkat pada aspek gaya belajar tipe
auditorial dan kinestetik yang sebelumnya sangat rendah. Beberapa aspek yang meningkat
diantaranya seperti kemampuan belajar melalui pendengaran, musik, media yang menggunakan
suara, kemampuan berbicara, serta mengulang dan menirukan perubahan suara. Di samping itu,
aspek lain yang meningkat adalah manipulasi dan praktik, mulai aktif berolahraga, berlajar dengan
baik manakala dihadapkan pada objek dan mulai dengan mengerjakannya sendiri, berpikir lebih
baik manakala bergerak atau berjalan, suka menggerakkan anggota tubuh dan sebagainya.
Peningkatan ini terjadi karena pembelajaran lebih terpusat pada guru karena peranan guru lebih
besar dalam penyampaian materi. Hal ini membuat pembelajaran lebih terstruktur dan cenderung
memperhatikan semua aspek dalam pembelajaran.

Pada model pembelajaran tidak langsung (indirect) ditunjukkan pula hasil yang berbeda
tetapi hampir sama dengan data normal. Pada aspek gaya tipe visual yang sebelumnya sudah
tinggi, tipe inin bertambah tinggi. Sedangkan tipe auditorial cenderung lebih statis jika
dibandingkan dengan data normal. Untuk tipe kinestetik ada perubahan, di mana tipe ini naik satu
tingkat lebih tinggi dari data normal. Beberapa aspek yang semakin meningkat diantaranya adalah
kecenderungan untuk mengamati, membuat catatan atau coretan, senang melihat suatu objek dan
mudah dalam mengingatnya, manipulasi dan praktik, mulai aktif berolahraga, berlajar dengan baik
manakala dihadapkan pada objek dan mulai dengan mengerjakannya sendiri, berpikir lebih baik
manakala bergerak atau berjalan, suka menggerakkan anggota tubuh dan sebagainya.. Hal ini
membuat pembelajaran lebih mengutamakan aspek – aspek terbaik dari diri siswa untuk
dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai