Anda di halaman 1dari 43

PENGIKATAN KRISTAL &

KONSTANTA ELASTIS

Disusun Oleh:
Anggraeni Mustika Sari (20302241045)
Shelsya Pahmaharani (20302241053)
Eka Fitri Afuwu (20302244002)
1. Kristal Gas Inert
Apa yang menyatukan kristal gas inert?

Distribusi elektron dalam kristal tidak terdistorsi secara signifikan


dari distribusi elektron di sekitar atom bebas karena tidak banyak
energi yang tersedia untuk mendistorsi distribusi muatan atom
bebas. Energi kohesif atom dalam kristal hanya I persen atau
kurang dari energi ionisasi elektron atom. Bagian dari distorsi ini
memberikan interaksi van der Waals.
Interaksi Van Der Waals-London
Ikatan Van Der Waals biasanya terjadi pada golongan gas mulia
VIII A yaitu Ne, Ar, Kr, Xe, Rn. Untuk bentuk-bentuk gas atom mulia,
jika suhunya diturunkan maka perilakunya berubah dari gas
menjadi padatan yang memiliki ikatan yang disebabkan oleh
momen dipol magnet. Energi kisi terjadi bila gaya kompresi
dengan gaya tegangan tali dalam keadaan setimbang sama
dengan nol.
Gas mulia (misalnya argon) dapat membentuk
kristal sederhana. Distribusi elektron pada kristal
sama dengan pada atom-atom bebasnya. Kristal
gas mulia yang terbentuk akibat gaya (interaksi)
van der Waals mempunyai ikatan yang sangat
lemah dan suhu leburnya rendah. Atom-atom
mempunyai energi ionisasi yang besar. Orbital
elektron terluar unsur gas mulia tersisi penuh
dengan distribusi elektronnya yang simetris.
Untuk menjelaskan interaksi van der Waals, atom yang bermuatan
negatif mengorbit inti atom bermuatan positif dimodelkan
sebagai sebuah osilator harmonik. Ditinjau dua buah osilator
harmonik identik, yaitu osilator 1 dan 2 yang terpisah sejauh R.
Masing-masing osilator memiliki muatan listrik +/- e yang
terpisah sejauh X1, dan X2, seperti dilukiskan pada gambar.
Osilator dianggap berosilasi sepanjang sumbu x.
Hamiltonian Untuk Sistem Sebelum Berinteraksi

Jika P1, dan P2, menyatakan momentum masing-masing partikel dan


tetapan gaya pegas C, maka hamiltonian sistem dua osilator
tersebut diberikan oleh:

dengan m adalah massa partikel. Jika frekuensi sudut osilator adalah 0,


sehingga konstanta pegas
Jika H1, adalah energi interaksi Coulomb antara
kedua osilator dengan jarak antar inti keduanya
adalah R, maka :

Dengan menggunakan pendekatan X1, X2 << R ,


persamaan (2.2) dapat dituliskan menjadi
Jadi Hamilton efektif diberikan :

Selanjutnya digunakan transformasi koordinat modus normal, yakni simetri


dan antisimetri sebagai berikut :
Indeks s dan a menandakan modus simetri dan antisimetri gerakan.
Selanjutnya diperoleh momentum yang bersesuaian sebagai berikut :

Jadi Hamilton total setelah digunakan transformasi koordinar persamaan (2.6)


dan (2.7)

Dari persamaan (2.8) terlihat bahwa frekuensi osilator harmonic tergandeng


diberikan oleh:
Dengan

Tenaga titik terendah system osilator harmonic diberikan oleh :

karena jumlah nilai interaksi berkurang dari nilai osilator tak tergandeng

oleh :
Dengan A=

Persamaan (2.10) dikenal dengan interaksi van der waals atau interaksi London
untuk interaksi dipol-dipol terinduksi. Interaksi tersebut juga terjadi pada
kristal yang dibentuk gas mulia dan juga pada kristal yang dibentuk oleh
molekul-molekul organic. Interaksi van der waals itu merupakan efek kuantum
seperti persamaan adanya konstanta plank tereduksi (h bar) yang dikenal
dalam mekanika kuantum. Sehingga interaksi van der waals akan bernilai nol
ketika
Interaksi Tolak- Menolak

Jika dua buah atom didekatkan satu


terhadap yang lainnya, maka distribusi
muatan listriknya dan juga orbital
elektronnya akan tumpang tindih
sehingga mengubah tenaga elektrostatik
system secara keseluruhan. Tumpang
tindih orbit electron akibat dua buah
electron atom didekatkan satu sama
lainnya diperlihatkan pada gambar
berikut:
Pada jarak yang cukup dekat,energi tumpang tindih bersifat repulsive(tolak-
menolak). Energi potensial dua atom yang terpisah sejauh R diberikan oleh

yang dikenal sebagai potensial Lennard-jonens.


Tetapan Kisi Kesetimbangan

Jika diabaikan energi kinetic gas mulia, maka tenaga kohesif suatu
gas mulia dalam kristal merupakan jumlah potensial Lennard-Jones
untuk keseluruhan pasangan atom dalam kristal. Jika ada sejumlah N
atom dalam kristal, maka tenaga potensial totalnya diberikan oleh :

Dengan pij R adalah jarak atom referensi I dengan atom j yang lain.
Faktor ½ pada persamaan (2.13) mucul karena satu pasang interaksi
terdiri dari dua atom.
Penjumlahan pada persamaan (2.13) telah dievaluai dan untuk struktuk kristal
fcc nilainya sebagai berikut :

Pada kristal berstruktur fcc terdapat 12 atom tetangga terdekatnya. Ataom


terdekat itu memberikat kontribusi paling besar terhadap tenaga interaksi
kristal gas mulia. Jumlah yang bersesuaian dengan persamaan (2.14) pada
kristal berstruktur hcp adalah : 12,13229 dn 14,45489.
Jika tenaga Utot pada persamaaan (2.13) dinyatakan sebagai tenaga total
kristal, maka nilai jarak kesetimbangan R0 diperoleh dengan membuat Utot
minimum terhadap variasi jarak antar atom, yakni:

Sehingga diperoleh
Berdasarkan hasil eksperimen , nilai untuk beberapa gas mulia disajikan
pada tabel berikut :
Energi Kohesif

Energi kohesif kristal gas mulia pada suhu nol mutlak dan tekanan nol
diperoleh dengan mensubstitusikan persamaan (2,14) dan (2.16) kedalam
persamaan (2.12) sehingga diperoleh:

yang bernilai sama untuk semua kristal gas mulia.

Energi kohesif yang tertera pada persamaan (2.17) adalah tenaga kohesif
dengan pengandaian atom-atom kristal gas muia dalam keadaan diam.
Dengan mempertimbngkan koreksi kuantum, energi tersebut lebih kecil dari
yang tertulis di persamaam (2.17)
2.Kristal Ionik

Kristal ionic tersusun atas ion positif dan


ion negative. Ikatan ionic dihasilkan dari
interaksi elektrostatik muatan listrik positif
dan muatan listrik negative. Contoh kristal
ionic yang umum dijumpai adalah kristal
NaCl dan CsCl.
Energi Elektrostatik atau Energi Madelung

interaksi antara ion-ion dengan muatan ±q adalah interaksi ±q2/r dengan r jarak antara
muatan listrik yang berinteraksi. Interaksi tersebut akan tarik-menarik jika muatan listrik
yang berinteraksi berbeda dan tolak-menolak jika muatan listrik yang berinteraksi sama
atau sejenis. Kontribusi interaksi van der waals dalam kristal ionik sangat kecil sehingga
diabaikan. Jadi ,pada kristal ionik yang utama memberikan kontribusi terhadap tenaga ikat
kristal adalah interaksi elektrostatik yang dikenal sebagai energi Madelung.

Jika Uij adalah energi interaksi antara ion i dan ion j, maka jumlah tenaga yang ke-i atau
Ui

diberikan oleh :
Klau diadaikan Uij sebagai jumlah energi potensial repulsif medan sentral 𝝺 exp (-r/ ⍴)
dan potensial Coulomb ±q2/r , maka

dengan 𝝺 dan ⍴ adalah parameter empiris. Pada struktur kristal NaCl, nilai tidak
bergantung pada jenis muatan listrik yang dipilih sebagai titik refensi. Dengan
memperkenalkan besaran pij sedemikian sehingga rij = pijR dengan jarak R jarak antar atom
yang bertetangga terdekat dalam kristal, maka tenaga interaksi dapat dituliskan sebagai
berikut:
sehingga

dengan z adalah jumlah atom/ion tetangga terdekat dan tetapan :

dikenal sebagai tetapan Madelung.

Nilai tetapan Madelung sangat penting dalam teori kristal ionik. Cara untuk menentukan
tetapan Madelung dapat dilakukan sebagai berikut ini
Pada posisi kesetimbangan berlaku dUtot /dR = 0 sehingga kristal dengan atom-atom atau ion-ion
pada posisi kesetimbangan sesuai persamaan (2.21)

sehingga pada posisi kesetimbangan R0


Jadi jarak kesetimbangan R0 dapat ditentukan sebagai berikut

Tenaga total suatu kisi kristal ionik yang terdiri dari 2N ion pada jarak kesetimbangan
dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan (2.21) dan (2.24) sehingga dihasilkan
Evaluasi Konstanta Madelung
Perhitungan pertama konstanta energi coulomb α dibuat oleh Madelung. Metode umum yang kuat untuk
perhitungan jumlah kisi kemudian dikembangkan oleh Ewald dan dikembangkan dalam lampiran komputer B.
Definisi konstanta Madelung α yaitu :

Untuk memberikan kristal yang stabil, diperlukan nilai α positif. Jika diambil referensi ion bermuatan negatif, tanda
plus akan berlaku untuk ion positif dan tanda minus untuk ion negatif.

Definisi ekuivalen :

Dimana rj merupakan jarak ion ke-j dari ion referensi dan R adalah jarak antara ion yang berdekatan.
Konstanta Madelung pada garis ion tak hingga dengan ion negatif sebagai referensi, maka diperoleh :

atau

Sehingga diperoleh α = 2 ln 2
Kristal Kovalen
Ikatan kovalen biasanya terbentuk dari dua elektron, satu dari tiap atom berpartisipasi dalam ikatan. Elektron-
elektron cenderung membentuk ikatan yang sebagian terlokalisasi di daerah antara dua atom yang dihubungkan
oleh ikatan. Spin dari dua elektron dalam ikatan adalah antipararel.
Metals/Logam

Metal dikarakteristikan oleh konduktivitas elektrik yang tinggi, dan elektron pada metal dapat bergerak secara
bebas dalam jumlah banyak, biasanya satu atau dua peratom.

Pada beberapa metal, interaksi antara inti atom dengan konduksi elektron selalu memberikan kontribusi besar pada
energi ikat, tetapi karakteristik dari ikatan logam adalah menurunkan energi valensi elektron dalam metal
dibandingkan dengan atom bebas.

Energi ikat dari kristal logam alkali jauh lebih rendah daripada kristal alkali halida. Hal ini dikarenakan ikatan yang
dibentuk oleh elektron konduksi tidak kuat, jarak interatomik yang relatif besar pada logam alkali karena energi
kinetik dari elektron konduksi lebih rendah pada jarak interatomik yang besar.
Ikatan Hidrogen

Karena hidrogen netral hanya memiliki satu elektron, maka hidrogen harus membentuk
ikatan kovalen dengan satu atom lain. Namun pada kondisi tertentu, sebuah atom hidrogen
dapat ditarik oleh gaya kuat dari dua tom, kemudian membentuk ikatan hidrogen di antara
dua atom tersebut. Biasanya ikatan atom ini terbentuk hanya di antara atom paling
elektronegatif yaitu F, O, dan N.
Jari-jari Atomik

Konstanta kisi yang belum disintetiskan dapat diprediksi berdasarkan sifat jari-jari
atomnya.

Jari-jari konsisten yang diprediksi dari kation Na + dan anion F-

berdasarkan tabel akan menghasilkan 0.97 Å + 1.36 Å = 2.33 Å untuk pemisahan


interatomik dalam kristal NaF, dibandingkan dengan observasi 2.32 Å.
Untuk mempermudah dalam memprediksi konstanta kisis, dapat digunakan tabel berikut :
Jari-jari Kristal Ionik

Ionic radii dapat digunakan dalam konjungsi dengan tabel berikut :

Jarak interionik D direpresentasikan oleh di mana N


merupakan nomor koordinasi dari kation, Rc dan Ra adalah radii standar dari anion dan
kation, dan delta N merupakan koreksi terhadap nomor koordinasi
Analisis Regangan Elastis

vektor orthogonal ^x, ^y, ^z merupakan satuan arah dari satuan panjang yang renggang,
seperti yang ditunjukkan pada gambar
Homogen

atau

Nonhomogen
Dilatasi
Komponen Stres

Komponen stres: Xx, Xy, Xz, Yx, Yy, Yz, Zx, Zy, Zz
Kepadatan Energi Elastis
Konstanta Kelakuan Elastik Kristal Rubik

Rotasi oleh 2π/3 tentang sumbu ditandai 3 perubahan x→y;


y→z dan z→x.
Modulus Massal dan Kompresibilitas
Gelombang dalam arah (100)
Gelombang dalam arah (110)

terdapat hal unik dalam gelombang yang merambat dalam muka arah diagonal dari kristal
kubik. Karena tiga konstanta elastis hanya dapat ditemukan dari 3 kecepatan propagasi
dalam arah direction tsb. Pergeseran gelombang yang merambat pada bidang xy dengan
perpindahan partikel w dalam arah z. Dari persamaan didapatkan
pertimbangkan gelombang lain yang merambat di bidang xy dengan gerakan partikel di
bidang xy
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai